Misteri Pohon Cinta [Chap. 14]

Author:@astarinur  

Misteri Pohon Cinta – chap 14

Bukankah itu dara dan si brengsek jiyong? Apa yang sedang mereka lakukan disana? Mengapa mereka sangat dekat seperti itu?

Tunggu!!

Apa aku salah lihat , apa mataku ini berhalusinasi mengapa mereka berpegangan tangan, lebih dari itu dara dengan nyamannya bersandar pada pundaknya, Jerit hati jaejoong.

Dengan seksama dia memperhatikan dara dan jiyong yang sedang duduk dibawah pohon besar yang rindang seraya bersandar pada pohon itu.
Sangat tampak jelas jika mereka seperti sepasang kekasih yang sedang mencumbu kasih asmara.

Tak kuasa jaejoong saat melihat wajah jiyong yang semakin mendekati wajah dara, terlihat seperti akan menciumnya. Bermaksud untuk menghentikannya jaejoong berniat menghampiri mereka namun entah mengapa langkahnya tertahan. Seperti seseorang telah menahannya untuk merusak moment dara dan jiyong.

“Dara~ahh , please baby jangan lakukan itu padaku!” Rintih jaejoong melihat dara pedih. Namun apa daya jaejoong tak dapat menahan sesuatu yang telah terjadi antara dara dan jiyong.

Dengan pedih hati, dia menyaksikan kekasihnya dengan laki – laki lain bercumbu dihadapan kedua matanya.

“Dara, baby! Mengapa kamu lakukan ini padaku?? Apa salahku?” Tangis jaejoong dalam hati.

Namun jaejoong masih memperhatikan mereka dengan sekuat hati. Sampai akhirnya dara dan jiyong berjalan menuju kearahnya bergandengan tangan. Namun anehnya mereka seolah – olah tak melihat jaejoong.

Jaejoong yang saat ini sedih , marah bercampur bingung berupaya meraih dara namun tak dapat ia lakukan, tangannya menembus tubuh dara. Sekilas ia tertegun apa yang terjadi pada dirinya mengapa dara dan jiyong tak mengihiraukan kehadirannya bahkan seolah – olah dia tak ada disitu dan bagaimana bisa tangannya menembus dara.

Dia berteriak sekuat tenaga , frustasi dengan keadaannya saat ini.

“Arghhhhhh!!”

“Baby, daraaaa… lihat aku disini!!” Namun tak ada seorangpun yang menyaut , semua hening hanya dirinya seorang sekarang.

**

“DARAAAAA !!”

HAAAHHHH…

Nafas terengah dan keringat yang bercucuran dia rasakan setelah mimpi aneh yang ia alami.

Cuaca masih dalam keadaan mendung walaupun hujan telah berhenti. Jaejoong yang hanya sendiri didalam tenda masih dalam keadaan kacau saat ini.

Dia bangkit dari tidurnya segera mencari ponselnya. Tak sabar untuk menghubungi dara. Mimpi yang dia alami semalam sungguh membuatnya ketakutan dan khawatir.

Tak lama seseorang mengangkat ponselnya namun jaejoong sangat kecewa karena bukan dara yang menjawab telponnya.

“Hallooo…!”
Mendengar suara itu wajah jaejoong berubah menjadi serius sekaligus bingung. Suara yang tak asing baginya.

“Bom ~ah !”

“Ternyata kamu masih mengingat suaraku jae, bagaimana kabarmu?”

“Dimana dara?” Jawabnya ketus.

“Mengapa kamu tak menjawab pertanyaanku jae? Mengapa dingin sekali kamu berbicara padaku!” Terdengar suara bom yang menangis.

“Berhenti menangis karena aku sudah tak peduli padamu, dan ingat jangan kamu hubungi aku lagi. Satu hal lagi aku tak peduli apa hubunganmu dengan dara sehingga kamu dapat menjawab telponnya tapi aku ingatkan ‘Aku Mencintai Dara’ jadi jangan pernah kamu coba untuk merusak hubungan kami!”

Tanpa menunggu balasan dari bom jaejoong langsung menutup telponnya. Semua rasa terhadap mimpi tadi terlupakan dengan sekejap karena rasa kesal kepada bom.

=======

Sore, keadaanya sudah membaik. Cuaca cerah berawan. Kegiatan siang tadi yang tertunda akan segera dilaksanakan. Semua murid berkumpul rapih dilapangan belakang tenda.

Suara ricuh para murid terdengar, penasaran dengan kegiatan yang akan dilakukan saat ini. Kelompok jiyong dan dara berbaris bersampingan. Jiyong dan dara menjadi ketua kelompok mereka masing – masing. Di belakang jiyong , youngbae, daesung, seungri dan TOP berbaris kebelakang. Begitu juga dengan kelompok dara, minzy, chaelin dan bom berbaris rapih dibelakang dara.

Seungri yang sedari tadi memperhatikan chaelin dari atas sampai kebawah tubuhnya hanya mendapatkan acuhan keras dari chaelin , begitu pula dengan TOP kepada Bom.

Seungri sesekali melirik wajah chaelin mencari perhatiannya namun selalu gagal karena chaelin tak memperdulikannya sedikitpun. Beda dengan TOP yang sangat malu – malu terhadap bom. Jiyong dan dara sama – sama focus kedepan seolah – olah tak memperdulikan satu sama lainnya, walaupun jiyong sangat ingin menyapanya serta memeluk erat dara.

Suasana menjadi sunyi saat bapak pembina dan guru – guru lainnya berdatangan.

Tanpa diiringi sapaan ataupun pidato panjang apapun bapak pembina langsung mengumumkan kegiatan yang akan mereka lakukan.

“Selama kalian beristirahat karena dihadang hujan semalam kami sudah menyiapkan missi kalian untuk hari ini. Tak usah berpikir panjang dan jangan khawatir tentunya dari setiap missi yang akan kalian lakukan akan terdapat hadiah – hadiah menarik! Ingat kalian harus melakukan ini dengan serius! Bukan menang dan menjadi pertama saja yang kami nilai tapi semangat, kekompakan dan kerja keras tim pun menjadi nilai utama! Baiklah bapak sudah mempersiapkan ini untuk kalian , tiap kelompok mengambil satu kertas dari bapak! Jangan kalian buka sebelum instruksi dariku, mengerti!!”

“MENGERTI!” sorak semua murid.
Dengan satu persatu ketua kelompok mengambil kertas itu.

“Baiklah, tugas pertama kalian harus memecahkan kode yang ada pada kertas kalian masing masing! Bapak akan memberikan clue untuk kalian. Bukan untuk satu tapi dua, satu tak dapat berfungsi jika dua dapat! atau lebih singkatnya semua bukan satu yang dapat menghasilkan sesuatu. Sekarang bapak beri 30 menit untuk kalian pecahkan!Buka kertas kalian masing – masing Go go go !!”

Setelah instruksi pertama diumumkan bapak pembina dan para guru kembali meninggalkan kami. Semua kelompok sangat bersemangat dan ricuh dengan missing pertama yang harus kami pecahkan.

“EOnni, cepat buka kode apa yang harus kita pecahkan! Tenang kita mempunyai chaelin eonni yang jenius hhehehe!” Minzy yang antusias langsung menyerbu dara yang ada didepannya.

“Baiklah , kita lihat apa isi dari kertas ini!”

Ambil satu kata.
1
2
3
4
5
Susun .
Ambil satu huruf .
1
1
1
1
1

Wacana,

Pelabuhan .
Tempat orang berlalu lalang.
Diam dalam hening air lautan.
Gemerlap riuk ombak – ombak.
Melaju hinggap tujuan nia.

**

Ding dong!
Suasana menajadi sunyi.
Tak ada suara yang terdengar .
Masing – masing tertegun bingung.

Dara melihat yang lainnya dengan wajah kebingungan. Chaelin yang biasanya sangat cepat dalam memecahkan hal seperti ini pun terdiam bingung .

“aishht !!! Ini bukan kode, mana ada kode sepanjang ini!” Gerutu bom tak mengerti.
“Iya eonni, mengapa ini sangat panjang seperti ini? Bukankah wacana ini adalah sebuah puisi?” Tambah maknae kesal.
“Aku pikir sebaiknya kita harus menyusun kata – kata ini sesuai intruksi yang tertera disini jadi kita akan cepat untuk memecahkannya!” timbal chaelin memberikan ide cemerlang.
“Baiklah pertama kita harus menyusun kata – kata ini , jadi dimulai dari mana ?”

“Ahh.. aku juga belum tahu eonni!”

**

Setengah dari jangka waktu yang diberikan telah terbuang sia – sia. Mereka hanya berputar – putar tanpa menghasilkan apapun.

“AH.. chaelin~ah mengapa kamu hanya diam saja ? Kemana otak jeniusmu itu?” Gerutu bom yang sudah menyerah sedari tadi.
“Aku sungguh tak mengerti maksud dari angka – angka ini! Aku menyerah eonni!”keluh minzy.

“Ah… P O H O N!! Iya, ini pohon maksudnya eonni!” Chaelin berteriak gemirang. Dia melompat – lompat girang, sedangkan dara , minzy dan bom melihatnya binging.

TBC

#Cieeee
Noh pohonnya uda nongol.
He he tebak guys kenapa jawabannya ‘POHON’ ?

Aduh pengen cepet – cepet tuntasin ceritanya!!
Mwehehehehe,
Uda nongol lagi ide lain.

Nih chapternya maaf pendek yooo 👉👈
@astarinur