She’s The One – [Chapter 33] : G-Dokter

Jiyong Pov

sudah dua hari yang lalu kunjunganku ke rumah Dara dan aku masih merasa sangat malu untuk datang kembali ke sana.  meskipun Rumahnya tidak begitu mewah seperti milikku, disana begitu nyaman dan hangat. Sekarang sendirian di kamar aku merasa begitu kesepian .sekarang sudah tiga jam aku berusaha meyakinkan diri untuk tidak meneleponnya. Tapi aku begitu tergoda untuk menghubungi nomor teleponnya.

* Ring Ring Ring *

Aku hampir melompat ketika ponselku tiba-tiba berbunyi dan berkedip saat melihat nama Dara di layar hpku.

* Ring Ring Ring *

Tunggu sebentar GD. Kau Orang yang sibuk kan?

* Ring Ring Ring *

sekali lagi saja….. tapi panggilan berhenti sebelum aku bisa menjawabnya. Aisht! Sekarang apa?! Aku hendak meneleponnya ketika teleponku berbunyi lagi . Tanpa berpikir lagi aku menjawabnya segera.

“Halo Dara?”

“Paman pa!”

“D-dami?”

“Yah! Mengapa kau Tidak menjawab langsung?”

“Eh …. aku…. Aku tadi sibuk baby… mianhe ….ada masalah? Dimana ibumu?”

“Ia sakit Itulah mengapa aku menelponmu …”

“Apa?”

“Kemarilah paman-pa aku pikir momma sedang demam tinggi..”

“Oh, baiklah.. aku akan ke sana.. Ok?”

“Ok ..”

Dara Pov

“D-dami, b-baby .. siapa yang kau telpon?” Kepalaku terasa mau pecah, aku merasa begitu dingin sehingga aku tidak bisa untuk tidak menggigil.

“Bantuan momma ..”

“Oh, Jangan dekati aku ok? aku tidak ingin kau sakit juga ..”

“Tapi kau butuh bantuan momma?”

“Baby tidak apa-apa, aku —— Aku bisa menangani ini …”

“Apa Kau ingin aku membawakanmu air momma?”

“Tentu saja baby … segelas a-air akan membantu ..”

“Tunggu momma!” Dan Dami lari ke dapur.

Kepalaku sakit bahkan sampai membuatku tidak bisa berdiri. Aku merasa mual.

“Momma, ini airnya. Dimana obatnya momma?”

“Tolong, ada di laci baby..” Dami menemukanya segera.

“ini ..” Dan ia memberikannya padaku.

“Terima kasih baby..” Aku mengambilnya dan kembali berbaring ke tempat tidurku.

“Jangan khawatir momma istirahat saja.. Aku bisa mengurus diriku sendiri” Dami meyakinkanku.

“Ok, susumu ada di kulkas, Kau bisa mengambil beberapa kue di meja.. Momma akan tidur sebentar ok?”

“Ok momma ..”

Beberapa jam kemudian.

Aku merasa Dami menyeka lenganku menggunakan kain basah.

“Baby, kau akan sakit Jangan mendekati momma ok?” Mataku masih ditutup karena aku merasa pusing.

“Jangan khawatir, aku kuat aku tidak mudah sakit ..”

“H-ha?” Aku terpaksa membuka mataku ketika aku mendengar suaranya.

“GD!?” Aku mencoba untuk berdiri.

“Kau diam saja di sana Kau perlu istirahat …”

“Apa ..?”

“Terus saja berikan pertanyaanmu itu pada dirimu sendiri. Sekarang Kau harus menutup matamu dan tidur…” katanya. Tapi bagaimana aku bisa tidur ketika G-Dragon ada di kamarku melakukan ini?

<<back  next>>

Story by : Truelies

credit : asianfanatics