Rabbit vs dragon part 11

rg1

 

Author : FB>> Nur Destiana Twitter >> nurdestianaa
Main cast : Kwon Jiyong and Sandara park

Aku menatap Bom dengan tajam, aku rasa pikiranya benar-benar terkontaminasi dengan perkataan naga sinting itu. Aku hanya bisa menghela nafas panjang. Tak pernah habis pikir dengan pria bertubuh kecil itu bisa-bisanya dia berkata yang tidak-tidak pada Bom. Haaaah dia bisa membunuhku secara perlahan jika seperti ini terus. Aku menatap mata Bom lalu menyentuh kedua pundaknya dengan lembut.

” Aku tidak hamil Bom, heiiii bahkan aku tidak pernah disentuh siapa pun. Apa kamu pikir aku segila itu berani melakukan hal itu sedangkan sebentar lagi 2ne1 akan di debutkan aisssh ” kataku berusaha meyakinkan. Wajah pucat Bom benar-benar membuatku takut. Untung saja dia tidak mempunyai penyakit jantung kalau iya mungkin saat ini sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.

” Apa benar Dara? Kamu benar-benar tidak hamil kan? ” kata Bom dengan tubuh gemetar.

” Sungguh Bom aku mohon percayalah kepadaku, kamu tahu kan pria itu tidak begitu waras jadi untuk apa kamu percaya perkataanya ” kataku dengan kesal. Aku melihat wajah Bom kini kembali tenang setelah mendengar ucapanku. Namun tak lama kemudian air mata di mata Bom menggenang lalu dia memelukku dengan erat.

” Aku sungguh menyayangimu Dara aku tak ingin terjadi sesuatu padamu hiks “

Bom memelukku dengan hangat, aku jadi terharu mendengar kata-katanya. Tapi apa harus dia memelukku di tempat umum seperti ini aish ini menjadi sorotan tamu kafe yang lain. Kwon Jiyong lihat saja nanti pembalasanku!!! Huh sungguh kamu menyebalkan bahkan lebih menyebalkan dari puluhan cicak dirumahku. Dia bisa-bisanya membuat sahabatku menangis.

” Eoni apa yang terjadi? ” sahut Minji tiba-tiba datang mengejutkanku.

” Ini karena ulah Jiyong! Lihatlah Bom jadi menangis ” kataku sambil mengelus rambut Bom dengan lembut.

” Aih kalian berpelukan di tempat umum seperti ini eoni banyak orang yang memperhatikan kalian, memang apa yang dikatakan Jiyong oppa pada Bom eoni? ” tanya Chaerin seakan kesal. Aku pun merasa tidak nyaman tapi tetap saja aku harus menenangkan Mrs. Corn ini terlebih dahulu.

” Sudah nanti saja aku ceritakan, sekarang bantu aku menangkan Bom supaya dia berhenti menangis ” kataku.

– Keesokan harinya –

Aku terbangun di pagi hari yang cerah. Sungguh menyenangkan satu hari tanpa kehadiranya. Kwon Jiyong pria menyebalkan itu sedang menginap di luar kota selama beberapa hari otomatis penginapan ini seutuhnya jadi milikku. Aku bahkan melupakan dendamku padanya semalam karena sudah membuat Bom menangis, harusnya aku melempar tubuhnya ke laut dan membiarkanya membeku di kutub selatan tapi sudahlah lebih baik aku menjauh dan mendiamkanya selama beberapa hari ini. Lagipula ada baiknya juga aku mencabut baterai handphone dan mendiamkanya paling tidak aku tidak harus mendengar ocehannya selama beberapa hari. Tak lama kemudian bel berdering sepertinya ada seseorang yang datang dan aku yakin dia bukan Jiyong karena Jiyong selalu saja masuk penginapan tanpa menekan bel.

~ ting tong ~ bel berbunyi

~ ceklek ~ pintu terbuka

Aku membuka pintu dan saat aku lihat ada seorang pengirim pos membawa sebuah bucket bunga. Dari mana datangnya bunga-bunga ini? Apa dia tidak salah kirim? Aku tidak pernah memesan bunga.

” Apakah anda yang bernama nona Sandara Park? ” tanyanya dengan ramah.

” Iya benar aku Sandara park, ada apa? ” tanyaku. Pria itu lalu memberiku sebuah pena dan kertas.” Tolong anda tanda tangan disini, ada kiriman bunga untuk anda ” sahutnya.

Aku yang masih bingung bunga ini dari siapa hanya terdiam. Dari siapa bunga-bunga ini? Apa mungkin dari Jiyong? Tidak mungkin pria seperti dia bisa berbuat semanis ini padaku.

” Siapa pengirim bucket ini? ” tanyaku penasaran.

” Ada kartu pesan di dalamnya anda pasti akan tahu siapa pengirimnya ” balasnya dengan nada lemah lembut. Baiklah mungkin ada baiknya aku menerima kiriman bunga ini. Lagipula bunganya juga terlihat cantik bisa untuk hiasan di ruang tamu. Aku menandatangani kertas pengiriman tersebut dan pengirim pos lekas pergi. Setelah pengirim pos pergi aku menutup pintu dan segera membaca kartu kecil yang diselipkan daintara bunga-bunga cantik tersebut.

 

From : Kwon Jiyong

 

Hei nenek tua kenapa kamu mematikan ponselmu hah? Aku tidak bisa menghubungimu dan kamu sukses membuatku khawatir! Ini aku berikan bunga untukmu agar kamu senang. Aku yakin ini bunga pertama yang kamu terima dari seorang pria. Wanita sepertimu pasti lebih sering menjadi seorang jones ‘ jomblo ngenes ‘ jadi bersyukurlah bisa menjadi pacarku. Cepat nyalakan ponselmu agar bisa aku hubungi, aku akan pulang beberapa hari lagi.

YA! Pria itu maunya apa hah? Menyebalkan. Kata-katanya tidak pernah bisa manis, asal dia tau aku ini selalu mendapat bunga dari Joseph disetiap anniv satu tahunku denganya, apanya yang pertama kali menerima bunga? Enak saja dia bilang aku jones. Dia sukses merusak moodku pagi ini. Dasar pria kurus menyebalkan! Rasakan saja kamu tidak akan bisa menghubungiku karena aku tidak akan menyalakan ponselku. Lagipula hari ini aku libur dan aku bisa menggunakan waktu ku untuk beristirahat.

– Di tempat lain –

Jiyong bermain-main dengan mobil kecilnya sambil menunggu take shooting berikutnya. Dia bosan karena ponsel Dara tidak bisa dihubungi jadi dia putuskan untuk bermain dengan mobilnya. Tak lama kemudian datang Teddy menghampirinya.

” Kamu ini masih seperti anak kecil bermain-main dengan mobil mainan ” sahut Teddy sambil menggelengkan kepalanya.

” Hei hyung apa kamu ingin bermain juga bersamaku? ” balas Jiyong terkekeh kecil dan hanya dibalas gelengan oleh Teddy.

” Beberapa hari lagi 2ne1 akan debut pertama pastinya akan menjadi lebih sibuk bahkan lebih sibuk dari bigbang, apakah kamu bisa membuatnya jatuh cinta? Aku rasa pangeran cinta yang satu ini harus menyerah ” goda Teddy sambil menaikan sebelah alisnya. Jiyong hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan Teddy. Jiyong yakin Dara tidak lama lagi akan jatuh hati padanya.

” Hyung tenanglah aku yang akan menang yakinlah. Lagipula kamu tidak pantas menaiki mobil sport itu ” balas Jiyong penuh percaya diri.

” Ingat tinggal dua minggu lagi Kwon ” sahut Teddy sambil tersenyum jahat.

– Penginapan pukul 20.00 KST –

Aku mengemaskan seluruh barang-barangku ini saatnya aku pindah mencari penginapan yang baru selagi Jiyong berada di luar kota. Aku bisa mendidih jika terus berada di dekatnya. Aku harus menjauh darinya karena sikapnya yang menyebalkan itu bisa membunuhku secara perlahan. Bahkan dengan santainya dia bilang aku hamil, dimana jalan pikiranya hah? Dia benar-benar sudah tidak waras. Untunglah ada penginapan kosong di dekat rumah Bom paling tidak aku bisa bermain kerumahnya saat aku bosan. Setelah semua barang selesai dikemas ada baiknya aku membersihkan diri lalu menyewa taksi.

– Beberapa jam kemudian –

Aku dan Bom kini sedang beristirahat sambil menonton tv setelah lelah merapikan seluruh barang-barangku di penginapan yang baru. Bom memang teman yang baik dia membantuku merapikan penginapan baruku yang memang jaraknya tidak jauh dari rumah Bom.  Aku harap Jiyong tidak tau penginapan baruku kali ini.

” Hei lihat lah Lee Min Hoo terlihat tampan di drama ini meskipun dengan rambut keriting ” sahut Bom yang tengah asik menonton drama berjudul boys before flower tersebut.

” Iya dia memang tampan coba saja yang memerankan geum jan di itu aku pasti akan lebih cocok ” kataku sedikit menyombongkan diri.

” Hei apa cocoknya kamu denganya. Kamu terlalu kurus untuknya. Kamu itu cocoknya dengan Jiyong yang sama-sama kurus dan berperawakan kecil ” sahut Bom membuatku kembali mengingat pria itu.

” Bom sudahlah jangan bahas pria itu lagi ” balasku dengan kesal.

” Eh Dara kalau tidak salah waktu itu aku pernah mendengar scandal tentang G-Dragon. Katanya dia pernah mempunyai kekasih seorang model cantik Jepang. Aku bingung apa sebenarnya tujuan dia mendekatimu. Kalau dia menyukaimu seharusnya dia memperlakukanmu dengan baik bukan dengan cara pemaksaan seperti itu. Bahkan aku dengar-dengar Jiyong adalah pria yang sangat lembut terhadap kekasihnya ” sahut Bom yang kini semakin membuatku kembali mengingat Jiyong. Lagipula untuk apa Bom membahas pria itu apakah penting? Aku bahkan tidak pernah ingin tahu tentang masa lalunya. Dia bahkan terlalu menyebalkan apanya yang dibilang lembut.

– Keesokan harinya – YG office studio rekaman pukul 09.00 pagi –

Aku sedang mencoba menghafal lirik lagu 2ne1 untuk debut pertama kami. Bagianku tidak terlalu panjang jadi aku bisa menghafalnya dengan mudah. Hari ini adalah rekaman pertama bagi kami. Sudah dua hari ini aku mematikan ponselku dan aku merasa tenang karena Jiyong tidak harus menggangguku. Rasanya benar-benar merasakan bebas tanpa ocehan dan kegilaan seorang Kwon Jiyong. Pandanganku kini terfokus pada komposer lagu sekaligus produser 2ne1 dia adalah Teddy oppa. Dia tampak hebat mengatur semua nada yang ada di komputer dan menjadikanya satu satuan musik yang merdu. Ini saatnya Minzy mengambil take suara. Aku, Bom dan Cl memberi semangat padanya.

” Hallo 2ne1 ” sahut Teddy oppa menyapa kami bertiga.

” Hallo oppa, wow sungguh musikmu sangat keren kami bangga mempunyai produser sepertimu ” sahut Cl tersenyum manis kearah Teddy oppa. Teddy oppa hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan Cl.

” Kalian dengar meskipun masih anak-anak tapi suara Minzy sudah sangat baik. Tuan Yang memang mencari orang-orang yang berkualitas dalam 2ne1 ” ucap Teddy memuji kami.

” Hah kamu membuat kami tersipu oppa ” balas Bom.

” Ingat agar performa kalian tetap baik lebih baik kalian hanya fokus pada karir dan jangan sampai jatuh cinta karena dapat merusak pikiran dan waktu kalian. Benar kan Dara? ” sahut Teddy oppa tiba-tiba mengejutkanku. Kenapa dia tiba-tiba berkata seperti itu sungguh aneh. Lagipula siapa yang jatuh cinta. Aku hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan Teddy oppa.

– ceklek – pintu terbuka

Aku sontak terkejut melihat siapa yang tiba-tiba datang memasuki ruang rekaman. Dia adalah Kwon Jiyong bukankah seharusnya dia di kota Gangnam untuk menyelesaikan shooting video klip bigbang lalu mengapa tiba-tiba dia ada disini. Ini membuat jantung berdegup keras seperti sedang menaiki roller coaster. Jiyong datang dan bergegas duduk disampingku. Ini benar-benar membuatku gugup untuk apa dia duduk disampingku sedangkan masih banyak kursi kosong lainnya.

” Hei hyung hei Cl hei Bom ” sahut Jiyong menyapa semua dan kenapa dia tidak menyapaku hah? Menyebalkan.

” Ji untuk apa kamu kesini? Bukankah kamu ada shooting video klip? ” tanya Teddy oppa.

” Aku kesini untuk melihat rekaman pertama 2ne1 hyung ” sahutnya dengan santai tanpa dia ketahui berapa gugupnya aku disini.

Tidak seperti biasanya Jiyong tidak berbicara satu kata pun denganku. Dia hanya duduk diam disampingku sambil mendengarkan suara rekaman dengan tenang. Sungguh aneh, apa mungkin dia kesal karena sudah dua hari ini aku mematikan ponselku. Bom menatapku khawatir aku hanya bisa menghela nafas. Rasanya benar-benar bukan seperti Jiyong, apa dia benar-benar kesal padaku? Kenapa aku jadi merasa bersalah denganya. Beberapa menit berlalu dan ini saatnya giliranku mengambil take suara. Dadaku berdegup keras bukan karena aku ingin mengambil take suara tapi karena ada Jiyong disini mendengarkan suaraku. Aish suasana hatiku menjadi kacau, aku lekas bangkit dari tempat dudukku namun ada sebuah genggaman tangan menahanku. Jiyong menggengam tanganku, hei apa yang dilakukanya.

” Jangan sampai ada nada yang false nenek tua ingat itu ” sahutnya.

Ingin rasanya aku lempar wajah dengan mic bukanya menyemangatiku malah berkata seperti itu dasar pria menyebalkan! Dia melepas tanganku lalu aku bergegas pergi ke pintu rekaman sungguh Jiyong merusak suasana dan semangatku kali ini. Kenapa dia harus datang kenapa kenapa?! Aku menarik nafas berusaha menenangkan diri. Darahku mengalir lebih cepat dari biasanya ini saatnya aku mengambil take suara. Tenang, tenang, tenanglah Dara.

*music play*

” Good job Dara ” sahut Teddy oppa yang diikuti tepuk tangan member 2ne1 yang lain. Aku tersenyum manis dan akhirnya take suaraku mulus tanpa ada kendala. Kini take lagu pertama berjudul I don’t care sudah selesai saatnya untuk take lagu kedua.  Aku perlahan keluar dari pintu rekaman lalu menghampiri teman-teman 2ne1 yang lain. Aku menatap Jiyong sekilas dia tampak asik bermain dengan ponselnya. Pria itu dari awal aku take suara hingga akhir dia hanya sibuk memperhatikan ponselnya berbeda saat member 2ne1 yang lain mengambil suara dia memperhatikan dengan begitu fokus, aish ada apa denganku lagipula tidak terlalu penting untukku dia perhatikan atau tidak yang terpenting adalah aku bisa menyelesaikanya dengan baik.

” Baiklah kalian bisa istirahat dulu sekarang dan nanti kita akan melanjutkan take suara untuk lagu kedua ” sahut Teddy oppa lalu pergi meninggalkan ruang rekaman.

Aku dan member 2ne1 yang lain beranjak pergi namun lagi-lagi Jiyong menahan tanganku dan menggengamnya erat. Minji, Bom dan Cl hanya terdiam melihatnya dan tak lama Jiyong berkata.

” Kalian pergilah beristirahat, ada yang ingin aku bicarakan berdua dengan Dara “

” Hei kamu pikir siapa berani mengaturku hah? Lepaskan tanganku ” kataku sambil berusaha melepaskan genggamnya. Tapi Jiyong malah mempererat genggamanya lalu menatapku tajam. Sungguh tatapan itu terlihat mengerikan. Aku terus memberontak bahkan aku sampai menendang kakinya tapi dia masih saja menahanku. Tiga temanku hanya diam terbengong memperhatikanku ais mereka bukanya menolongku.

” Aku bilang kalian pergilah dulu sana! Ada hal yang harus aku selesaikan dengan pacarku ” kataya lagi dengan nada sedikit membentak. Sontak ketiganya pergi meninggalkan ruangan aihhhh mengapa mereka begitu menurut. Kini di dalam ruang rekaman hanya ada aku dan Jiyong. Aku masih saja memberontak tapi tatapan tajamnya itu seakan membelah hatiku menjadi lapisan-lapisan kecil sungguh mengerikan.

” Apa maumu?! ” tanyaku.

” Duduklah disampingku cepat! ” sahutnya.

” Kenapa memaksa? ” tanyaku.

” Aku tidak memaksa, aku hanya menyuruhmu untuk duduk disampingku kenapa kamu begitu keras kepala sih ” sahutnya.

Apa mungkin dia marah? Dari nadanya bicara dan tatapanya seakan menjelaskan bahwa dia benar-benar kesal kenapa aku jadi merasa bersalah, seharusnya aku yang marah padanya karena dia selalu saja mengangguku. Kini aku mengalah lalu duduk disampingnya, dia masih saja menggengam tanganku dengan erat lalu menatapku dengan tajam.

” Aku merindukanmu, kenapa kamu terus menjauh? Aku harus bagaimana agar kamu jatuh hati padaku? ” tanyanya.

Jatuh hati? Wanita mana pun tidak akan jatuh hati jika diperlakukan seperti ini olehnya. Dasar pria sinting pertanyaanya benar-benar tidak logis. Apa yang dulu Ibunya idamkan sehingga anaknya bisa seperti ini.

” Aku tidak peduli dasar kamu manusia aneh! Lepaskan tanganku aku ingin makan ” jawabku.

” Hei waktuku tidak lama lagi! Kenapa kamu belum juga bisa jatuh hati padaku hah? “

Waktunya tidak lama lagi? Apa maksudnya berkata seperti itu apa mungkin dia sudah mau meninggal? ais apa yang kamu pikirkan Dara kenapa sudah berpikir sejauh itu aigoooo.

” Apa maksudmu? “

” Bukan apa-apa, baiklah jika kamu benar-benar ingin makan sekarang makanlah bersamaku. Aku akan mentraktirmu makanan yang sehat dan bergizi agar tubuh terlihat berisi. Apakah kamu senang? ” katanya.

Bisa tidak dia mengajakku tanpa harus menghina. Menyebalkan sungguh menyebalkan manusia ini. Tapi lebih baik aku mengiyakan saja ajakanya kebetulan perutku juga sedang lapar dan butuh makanan. Lagipula lumayan juga kalau ditraktir olehnya aku bisa menghemat uang.

– Restaurant Lee – pukul 13.00 KST –

” Ji kamu harusnya menyelesaikan shooting video klipmu ” kataku sambil mengunyah makananku. Menu yang disediakan kali ini benar-benar nikmat.

” Aku sudah mengambil semua bagian take gambarku jadi aku sudah boleh pulang. Aku mengkhawatirkan keadaanmu jadi aku ingin cepat-cepat pulang ” sahutnya.

Apa dia benar-benar mengkhawatirkan keadaanku meskipun menyebalkan lelaki ini punya sifat yang manis juga. Seandainya saja dia bisa selalu bersikap manis mungkin aku bisa jatuh hati padanya. Kenapa sifat menyebalkanya itu hadir dalam dirinya.

” Nenek tua cepat habiskan makanmu nanti setelah selesai rekaman kita nonton dvd ini bersama di penginapan ” sahut Jiyong sambil menunjukkan dvd yang baru saja dibelinya.

DEG

Penginapan? Bagaimana jika dia mengetahui kalau aku sudah pindah dari penginapanya. Dia pasti akan melakukan hal gila yang membuat rambutku berdiri. Apa yang harus aku katakan nanti pasti dia bingung melihat barang-barangku yang sudah tidak ada lagi di penginapanya. Aku jadi mengeluarkan keringat dingin, aduh bagaimana jika ketahuan nanti lagipula siapa suruh dia pulang lebih cepat dari yang dijadwalkan.

” Ada apa denganmu nenek tua? “

” Hah tidak apa-apa “

– Beberapa jam kemudian YG office studio rekaman –

” Wow kalian bekerja dengan sangat baik. Baiklah kalian boleh pulang ” sahut Teddy oppa setelah kami menyelesaikan take suara lagu ketiga kami. Rasanya senang sudah menyimpan tiga lagu di album pertama kami. Aku, Bom, Cl dan Minzy bergegas meninggalkan studio rekaman namun sebelum aku pergi Teddy oppa berbisik di telingaku ” Ingat perkataanku tadi, jangan sampai kamu jatuh cinta itu bisa merusak fokusmu ” Aku hanya tersenyum kecil menanggapinya dan aku melirik kearah Jiyong dan sepertinya dia tidak senang melihat oppa berbisik padaku.

Aku beranjak pergi menuju lift bersama member 2ne1 yang lain dan tentunya juga bersama pengikutku Kwon Jiyong. Kehadiranya membuat kurang nyaman. Aku harus pergi kemana saat ini? tentunya naga ini akan terus mengikutiku. Dia begitu tekun menunggu dan menemaniku hingga berjam-jam distudio rekaman. Aku tidak mungkin kembali ke penginapan baruku. Ada ide bagus lebih baik aku pergi ke salon wanita. Aku yakin Jiyong akan bosan menungguku hanya dengan ditemani majalah.

” Bom, Cl dan Minzy bagaimana kalau kita pergi ke salon aku ingin creambath dan juga nailart ” kataku.

” Benar juga aku juga merasa sudah lama tidak perawatan. Baiklah ayo kita ke salon ” balas Bom membuatku bernafas lega.

” Aku dan Minzy juga ikut eoni ” sahut Cl menambahkan. Hahaha rasakan itu Kwon ini adalah area khusus untuk wanita.

” YA! Kamu kan ingin menonton dvd bersamaku Dara ” sahut Jiyong terdengar kesal.

” Tapi aku dengan yang lain ingin ke salon. Lagipula kamu bisa menonton dvdnya sendiri ” kataku.

Jiyong menatapku dengan wajah lelah. Aku yakin dia pasti tidak mau jika diajak kesalon. Dan itu artinya aku akan terbebas dari naga sinting itu.

” Ah baiklah pergilah sana lebih baik aku menonton dvd daripada harus menunggumu di salon. Cepat pulang nenek tua banyaak cucian yang harus kamu rapihkan ” sahutnya.

YEAAAYYYY

Aku berteriak gembira dalam hati. Cucian katanya? Hei memangnya aku ini apa?! Tapi tak apa akhirnya aku bisa tidur nyenyak di penginapan baruku. Sungguh menyenangkan benar-benar sangat menyenangkan. Nontonlah dvdmu sendiri Mr Kwon hahahaha. Bom datang mendekat kearahku lalu berbisik.

” Aku tau ini hanya alasanmu saja ” sahut Bom.

Aku tersenyum kearah Bom, dia pastinya mengerti apa yang aku rasakan saat ini. Setelah pulang dari salon aku akan pulang ke penginapanku tanpa harus bertemu denganya.

– Keesokan harinya penginapan baru Dara – pukul 07.00 KST –

Hoaaam aku merasa tidurku nyenyak sekali ditambah semalam aku habis ke salon untuk perawatan menjadi satu paket lengkap untuk hari ini. Aku menyalakan ponselku sudah tiga hari ini aku menonaktifkanya dan benar saja saat aku nyalakan ponselku sudah ada pulahan missed call dari Jiyong. Aku bergegas pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhku pagi ini aku kembali harus menyelesaikan rekamanku. Rasanya sudah tidak sabar untuk segera debut.

– Beberapa menit kemudian –

Aku sudah terlihat rapih dan cantik saatnya untuk berangkat. Aku membuka pintu dan

HAH!

Betapa terkejutnya aku saat melihat siapa seseorang dibalik pintu. Dia adalah Kwon Jiyong pria menyebalkan yang turun dari langit. Kenapa selalu saja ketahuan padahal aku sudah berusaha diam-diam darinya. Darimana dia tau alamat penginapanku yang baru aigooo bahkan aku tidak memberitahu siapa pun kecuali Bom.

” Untuk apa kesini? ” tanyaku dengan kesal.

” Kenapa kamu pindah tanpa memberitahuku hah? Aku menunggumu semalaman dan kamu tidak juga datang. Aku sangat mengkhawatirkanmu tau! ” ujar Jiyong.

Dia memandangku dengan kesal begitu juga sebaliknya. Oh mengapa seperti ini jadinya sungguh menyebalkan. Dia memperlakukan aku seperti aku ini anak nakal yang tidak mau menurut dengan ayahnya. Lagi dan lagi aku berpikir panjang bagaimana caranya aku bisa melarikan diri dari pria ini.

” Darimana kamu tau alamatku? ” tanyaku penasaran.

Dia mengangkat sebelah alisnya sambil merangkulku dan berkata.

” Aku ini hebat dan sangat mudah untukku memantaumu nenek tua “

Pria menyebalkan! Selalu saja besar kepala. Aku melangkahkan kakiku begitu saja jika terus meladeni pria ini aku akan terlambat tiba di kantor. Jam 9 pagi aku sudah harus melakukan rekaman. Aku merasa Jiyong mengikutiku dari belakang ya benar dia memang seekor buntut yang selalu mengikutiku kemana-mana. Aku mempercepat langkahku berharap dia berhenti mengikutiku lagipula apa tidak lelah mengikutiku terus menerus. Ternyata dia tetap berada di belakangku sambil asik bersiul-siul, sungguh mengganggu saja.

” Hei nenek tua ayo kita jalan bersama jangan malu-malu seperti itu ” katanya sambil berjalan mundur dan bersiul-siul menggodaku. Lagipula siapa juga yang ingin jalan bersamanya, bastard dia terlalu pede.

” Lihatlah aku sangat mahir berjalan mundur, aku mempunyai banyak keahlian “

Apanya yang keahlian itu hanya berjalan mundur biasa. Dia memang orang aneh dan rada-rada diragukan kewarasanya bersiul-siul sambil berjalan mundur lalu menggodaku di jalan umum yang ramai ini apa dia tidak malu sebagai artis terkenal melakukan itu. Lebih baik aku lari saja agar aku tidak jadi perhatian orang umum seperti ini.

1… 2…. 3…

GO!

Aku berlari sekencang dan secepat mungkin. Aku berlari dan terus menjauh darinya, aku merasa dia ikut mengejarku dari belakang, aku bahkan mendengar teriakannya.

” Hei nenek tua tunggu jangan lari “

Hahaha rasakan itu naga sinting meskipun badanku kecil tapi lariku cukup cepat. Aku semakin mempercepat lariku dan aku mendengar teriakanya semakin cepat.

” DARAAAAAAAA “

BRUG

NGIIIIKKK

Aku terus belari tanpa menoleh ke belakang. Aku merasa aneh kenapa banyak orang yang berlari menuju arah belakangku. Ak u pun tidak mendengar suara Jiyong lagi sepertinya dia tidak mengikutiku lagi. Tapi suara jatuh apa itu tadi? Aku memberanikan diri untuk menoleh ke belakang aku tidak melihat Jiyong. Aku hanya melihat segerombongan orang berkumpul di satu titik dimana ada seorang yang tergeletak dan ada mobil yang terdiam di tengah jalan. Aku semakin penasaran apa yang terjadi aku menerobos masuk kedalam segerombong orang itu dan saat aku lihat

JIYOOOOOOOONNNNNNNNGGGGGGG

Air mataku mengalir deras aku sungguh merasa bersalah. Jiyong tergeletak penuh darah di atas aspal kasar ini.

next >>

<<back

prolog

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

baru sanggup bikin satu chap ahhh tepar, next chapter adalah ending jadi seperti biasa aku kunci. password sama seperti password that’s smile kalau belum tau atau lupa buka fb daragon indonesia disitu aku kasih tau passwordnya gomawo. atau bisa juga dm ke twitter aku ya bye

67 thoughts on “Rabbit vs dragon part 11

Leave a comment