Good For You [Chap. 2]

Good For You

Author: Mita (Kwonjita)

Cast: Sandara Park || Kwon Jiyong ||

 Mizuhara Kiko || Jung Ilwoo

G|| Romance || Hurt

Length| | Chaptered | |

Alhamdulillah aku bisa nyelesain chap selanjutnya secepat ini.

Dan aku berterima kasih banyak pada para readers yang menyukai ff ku ini…

Awalnya aku sama sekali tidak begutu percaya diri, takut tidak ada yang menyukainya kkkk…

Silahkan dinikmati dan jangan lupa komennya yah? Dan maaf memang dibuat agak pendek setiap partnya…

😁

****

Dara Pov

Hembusan angin serasa menusuk saat menyentuh kulitku, aku duduk dibalkon kamarku dengan pandangan kosong kedepan. Kilasan wajah sumringah lelaki yang ku sukai masih berputar di otak ku, dan itu membuatku sakit saat senyum yang dia sunggingkan bukan untuk ku. Tatapan yang dia pancarkan pun sungguh berbeda saat dia menatapku. Aku memukul-mukul dadaku yang menimbulkan denyutan sakit saat memikirkan itu.

“apa aku harus berubah ji? Agar aku bisa mendapat perhatianmu”gumamku lemah dengan air mata yang perlahan mulai jatuh, apakah sesakit ini jatuh cinta pada sahabat sendiri. Bukannya aku takut mengungkapkan cintaku karena status ‘sahabat’ tapi aku takut jika dirinya tidak merasakan hal yang sama dengan yang ku rasakan.

Diriku masih menatap kosong saat bunyi dering ponsel ku membuyarkan dan dengan malas aku mengangkatnya setalah mengetahui siapa yang menelpon.

“waeyeo?”ucapku to the point pada sahabatku, sungguh dirinya sangat tidak tepat mengehubungiku. Tidak tau kah dia jika sahabatnya ini sedang bersedih.

“mwo? Ya! Apa kau tidak mendengar bunyil bel hueh? Cepat buka pintunya” teriaknya jengkel lalu mamutus sambungan telpon. Akupun melangkah dengan gontai menuju pintu untuk membukan pintu agar sahabatku ini bisa masuk.

“ada apa dengan tampang kusutmu itu?”katanya lagi setelah masuk dan mendapati tampang kusutku. Aku hanya melangkah kembali menuju kamarku tanpa menjawab pertanyaannya, aku sedang malas membahasnya saat ini. aishh anak ini, desis bom padaku karena pertanyaanya tidak ku jawab.

Aku terduduk di depan tempat tidurku dengan membenamkan kepalaku dengan perlahan sebuah isakan lolos dari mulutku, aku benar-benar tidak bisa menahannya lagi ini sungguh sakit.

“cobalah mengatakan padanya dara”ucap bom tiba-tiba ikut duduk disampingku. “jika kau terus diam bagaimana bisa jiyong mengetahui perasaanmu?” tambahnya yang kini menepuk lembut bahuku mencoba menenangkan diriku yang semakin terisak.

“aku taku bomie, aku takut dia tidak menyukaiku” balasku kini manatap lemah padanya dengan mata yang mulai sembab. Kenapa semua selalu memintaku untuk mengatakan langsung, apakah mereka pikir melakukan itu seperti membalik telapak tangan? Aku juga ingin melakukan itu tapi ketika perasaan takut kembali menghampiri rencana itu akhirnya hanya bisa kembali menjadi rencana yang entah sampai kapan akan terungkap.

“jika kau tidak bisa mengatakannya, maka buatlah dirinya menatapmu”katanya yang ku balas dengan tatapan bingung, kerena aku tidak mengerti dengan apa yang dia katakan.

“cobalah merubah dirimu sedikit menjadi tipe wanita yang jiyong suka” sambungnya setelah melihat tampang bingungku. Aku menyunggingkan senyum saat mendengar ide yang dikatakan sahabatku ini. oke mulai sekarang aku akan merubah diriku sedikit dan berharap jiyong melihatku berbeda yah aku harus mencobanya.

“ahh..kau memang sahabatku bomie-ah”teriakku senang dan menghambur memeluk tubuhnya. Aku tertawa saat mendengar dia tersenyum mencibir padaku.

*

*

*

*

Dengan percaya diri Dara melangkah melewati setiap koridor kampus dan dengan dandanan berbeda tentunya. Dia sengaja bangun lebih awal untuk berdandan bahkan dia sampai mengobrak-abrik lemari bajunya demi mendapatkan dress yang cocok selera jiyong dan menata rambutnya dengan sedemikian bagusnya. Senyumnyapun tidak henti-hentinya dia sunggingkan saat melewati setiap kerumunan orang-orang di kampus yang menatap tidak percaya melihat penampilan Dara bahkan ada yang menahan tawanya melihat itu.

Dirinya masih melangkah dengan percaya diri, saat manik matanya menangkap sosok yang membuatnya seperti ini.

“ji” panggilnya lembut saat jaraknya sudah berada tepat di belakang dara. Mendengar namanya di panggil membuat jiyong menoleh, dan seketika tawanya pecah setelah melihat tampang dara.

“ada apa dengan wajahmu itu dara?”ucapnya ditengah tawanya melihat penampilan dara yang menurutnya aneh.

“kau terlihat seperti badut”ucap kiko ikut tertawa melihat wajah aneh dara. Bagaimana tidak dara menggunakan makeupnya terlalu berlebihan, sebenarnya dara itu bukan tipe orang yang bisa merias diri. Setiap hari dirinya hanya menggunakan bedak tipis dan lipgloss itu pun tidak teralalu terlihat kalau dirinya menggunakannya. Jadi wajarlah jiyong merasa aneh dengan wajah dara. Matanya mulai memanas menahan air mata yang menggumpal memaksa turun, dengan kasar dara menghapus air matanya dan berlalu meninggalkan dua orang yang masih tertawa lepas itu.

Melihat itu sepasang mata menatap menahan emosinya saat melihat lelaki yang bernama jiyong itu menertawakan seorang gadis yang dia tau itu adalah dara ‘sahabatnya’ sendiri hanya karena tampang yang memang agak aneh sih, tapi apa dia harus menertawakannya seperti itu di depan orang lain seperti itu pikirnya. Lelaki itu tidak bodoh untuk tidak melihat tatapan ‘cinta’ dari gadis itu yang dia tunjukan pada lelaki  yang bernama ‘jiyong’ setaunya.

“kenapa dia bodoh sekali merubah dirinya demi menarik perhatian orang yang dia sukai” gumamnya masih memperhatikan tingkah gadis itu, dia menyenderkan tubuhnya dibingkai pintu dengan masih menatap gadis yang lucu menurutnya. Dia juga punya wajah yang cantik dan senyum yang membuat siapa pun akan jatuh cinta padanya. Lelaki itu masih memperhatikan mereka sampai dirinya melihat gadis itu akhirnya berlari dengan air mata yang mulai jatuh membasahi pipi putih mulusnya.

Dara semakin cepat berlari dan berakhir kembali menabrak tubuh orang hingga membuatnya jatuh tersungkur dan membuatnya semakin malu dengan keadaannya ini. Dia hanya bisa menundukan kepalanya dengan tubuh yang semakin bergetar karena isakan yang tertahan, dia kaget karena tiba-tiba sebuah tangan kekar mengangkat tubuhnya lembut dan membawa dirinya menjauh dari keadaan yang memalukan itu, dia menonggakan kepalanya untuk melihat siapa yang mengendongnya. Matanya terbelalak kaget saat dilihatnya lelaki yang kemarin ditabraknya di kantin kampus yang menggendong tubuhnya. Yah lelaki itu adalah ‘ilwoo, jung ilwoo’.

“turunkan aku”ucapnya lamah tapi lelaki itu tidak memperdulikan ucapan dara yang meminta dirinya menurunkan tubuh dara dari gendongannya. Dengan tampang yang penuh kharisma ilwoo masih melangkah dengan dara dalam gendongannya hingga sampai di taman kampus dan baru ilwoo manurunkan tubuh dara dan mendudukannya di bangku taman.

Dia memandang dara dengan tatapan yang sulit dara artikan, “jangan menatapku seperti itu juga”ucapnya kembali menunduk merasa malu karena ditatap seperti itu oleh ilwoo.

“eunni” teriak chaerin yang berlari di ikuti bom di belakangnya. “maafkan aku, ini semua salahku”sambung Bom merasa bersalah saat melihat tampang kusut ku dan makeup yang ku gunakan luntur dimana-mana karena air mataku.

“ahh, terimakasih karena kau sudah menolong sahabatku” ucap bom lagi pada ilwoo yang dibalas senyum manis lelaki itu.

“terimakasih,, em..”ucap dara bingung ingin memanggil namanya tapi dirinya tidak tau siapa.

“jung ilwoo, panggil saja ilwoo” balasnya mengerti dengan maksud dari tatapan bingung dara. “ohh, gomawo ilwoo-ssi”katanya membungkuk hormat saat dirinya mengucapkan itu. Sebelum ilwoo melangkah pergi dia berkata pada dara “jadilah dirimu sendiri, jangan merubah dirimu hanya demi menarik perhatian orang yang kau sukai” katanya “jika dia melihatmu ketika kau berubah, maka itu bukan ‘cinta’ namanya” sambungnya lalu melangkah pergi meninggalkan mereka bertiga dengan langkah yang benar-benar cool.

Sebenarnya saat dara berlari meninggalkan jiyong itu, dara tidak menyadari kalau jiyong mengikutinya karena dia merasa sudah keterlaluan dengan tindakannya yang menertawakannya, dan saat dirinya ingin menghampiri dara yang sedang jatuh terduduk karena menabrak tubuh orang jiyong juga melihatnya dan berniat ingin menghampiri tapi keduluan oleh ilwoo yang sudah menggendong tubuh dara dan membawanya menjauh dari kerumunan yang menatap menertawakan.

Tapi entah kenapa ada persaan yang aneh yang jiyong rasakan dihatinya, tapi dengan cepat dia menepis itu dan kembali melangkah menghampiri gadis yang di sukainya.

TBC

 

26 thoughts on “Good For You [Chap. 2]

  1. Jiyong bener2 keterlaluan masa dia ngetawain dara didepan kiko dan kiko jg kurang ajar bgt pake ngomong dara kaya badut lagi bikin kesel aja deh……
    untung ada ilwoo yg nolongin dara kalau nggak kasihan daranya…..
    udah dara suka sm ilwoo aja biar jiyong tau rasa bagaimana rasanya sakit hati….
    next chap ya kak makin penasaran nich…..

  2. ntar dara uda diambil am cowok lain baru dah kerasa am jiyong kl doi suka am dara , jahat banget seh ji ikut ngetWai. dan dara ,
    masih aja ngelak

Leave a comment