OUR STORY [Oneshoot]

CYMERA_20160727_235632

Author : Karina Utari

Cast : kwon jiyong, sandara park, kwon jino

Support cast : temukan sendiri

Genre : romance, married life. Sad

Rating : pg-15

Hai aku bawain ff oneshoot dulu sambil nunggu dara oh dara! Semog suka sama ffnya.. semoga paham

Tulisan yang bercetak miring itu flashback.

Selamat membaca ✌😂

Disudut rungan ditemani cahaya redup dari lampu gantung yang tepat bergantung diatasnya terlihat seorang pria disebukan dengan beberapa dokumen di atas mejanya.

“ah.. klipnya habis..” gunam sang pria lalu ia membuka laci meja dan mencari klip kertas..

Setelah laci meja terbuka ia menemukan sebuah figura foto.. dibalikan figura itu dan terlihat foto yang bergambarkan dua orang dewasa dan satu bocah kecil lelaki tersenyum di foto itu..

Terlihat bahagia.

Sang pria itu pun tersenyum melihat foto itu..

Ia mengambil sebuah hardisk yang ia simpan di dalam laci meja, hardisk itu berwarna hitam dan berukuran sedang… setelah ia menemukan kabel datanya kemudia ia pun membuka laptopnya dan mulai menyambungkan hardisk ke laptopnya, setelah hardisk telah tersambung ia pun mulai mencari dokumen yang ia simpan di dalam hardisk tersebut.

Di dalam hardisk tersebut terdapat suatu dokumen yang ia namakan “our story” ia pun mengklik folder itu dan terdapat beberapa folder yang lainnya..

Ia pun mengklik sebuah folder yang paling awal, terlihat dari tanggalnya folder tersebut ialah folder yang paling lama ia buat..

Setelah diklik mulai muncul lah foto – foto dan vidio – vidio.

Memang semasa ia duduk dibangku kuliah ia tergabung dalam club fotografi kampus..

Terlihat mulai dari foto foto alam dan beberapa kegiatan yang ia dan club nya lakukan kemudia terdapat beberapa foto seorang gadis cantik berambut coklat tua.. gadis itu berkulit putih bersih dan memiliki mata yang tidak terlalu sipit untuk kebanyakan orang asia..

Semakin lama foto sang gadis itupun semakin banyak..

Yah.. lelaki itu menjadi seorang stalker

Ia senang memotret gadis itu..

Ia senang dengan ekspresi yang gadis itu keluarkan setiap ia bercerita kepada teman temannya..

…………….

“jiyong- ah hari ini kau akan memotret mahasiswa baru kan? Kau kan divisi multipubdok” kata seseorang kepada temannya sambil memakan kacang telor yang ia beli di kantin tadi

“iya.. iya kalau tidak aku akan dihajar habis habisan tak akan ada bahan untuk buletin kampus” jawab sang lelaki berambut orange hasil cat liburan semester kemarin..

“baguslah aku akan memotret mulai dari mereka masuk ke kawasan kampus dan tugas mu dan yongbae adalah memotret dari dalam kampus saja yah?” kata seseorang lagi sambil memberikan arahan kepada temannya yang bernama jiyong tadi

“yak! Lee seungri! Aku bahkan lebih tua darimu dan jabatan ku di club lebih diatas mu seharusnya aku yang memberikan arahan kau ini bagaimana” kata jiyong kepada temannya seungri yang tadi memberikan arahan

“kau tau kan aku ingin mengincar mahasiswi baru” katanya seungri dengan wajah memelasnya dan jiyong pun hanya tersenyum menanggapinya kemudia munculah beberapa temannya yang lain mulai bergabung bersama mereka dikantin tadi

……….

Tahun ajaran baru kini sudah masuk

Terlihat beberapa mahasiswa dan mahasiswi berdatangan sambil membawa alat alat ospek yang sudah di tetapkan oleh beberapa panitia ospek.

Terlihat juga beberapa anak club potografi mulai sibuk dengan tugasnya begitu juga lelaki yang berambut orange itu ia sedang memeasang lensa kepada kameranya sambil mengotak ngantik kamera nya

Setelah memastikan semuanya beres ia pun mulai mencoba nya menfokuskan lensanya kepada tumbuhan yang telihat beberapa meter didepannya dan terlihat seorang gadis menghalangi pandangan lensanya.

Gadis itu berambut coklat tua dan dikepang menjadi dua terlihat dari bawaannya ia merupakan salah satu mahasiswi yang salah jalan yang sudah ditentukan oleh panitia..

Ia celingkuan ke kanan dan kekiri seolah olah sedang mencari jalan..

Lucu

Unik

Cantik

Itulah yang jiyong pikirkan..

Setelah mendapatkan beberapa foto gadis itu akhirnya jiyong pun memutuskan untuk membantunya

“kau.. salah jalan” katanya kepada gadis itu

“oh ya? Sunbae? Aku harus jalan kemana?” katanya gadis itu menjawab pertanyaan jiyong setelah kaget dengan munculnya lelaki itu tiba tiba

“mari ku antar” kata jiyong dan gadis itu mengikuti dari belakang

tak lama akhirnya mereka pun sampai di depan gerbang terlihat beberapa mahasiswa dan mahasiswi baru mulai memasuki gerbang itu gerbang utama

“ah.. sunbae terima kasih..” kata gadis itu sambil tersenyum dan membungkukan badannya kemudia berlalu..

Jiyong pun  tersenyum lalu berkata “siapa nama mu..” tapi tak terdengar oleh gadis itu

Beberapa menit kemudia..

“yak! Kwon jiyong ngapain disini? Ayo mulai tugas kita” kata seseorang lelaki menyadarkan jiyong dari lamunannya

Dan mereka pun memulai tugasnya..

Sepulang nya dari kampus ia pun mulai membuka kameranya dan memasukkan foto foto tadi dari banyaknya mahasiswa dan mahasiswi yang ia foto ia tak menemukan gadis itu lagi hanya ada beberapa foto yang ia foto pagi tadi, ia pun mengcopy beberapa foto tersebut kedalam laptopnya.

…………

Hingga sebulan kemudia ia tak menemukan gadis itu kembali

Ia bahkan tak tau siapa namanya jurusan apa dia berasal

Bodoh

Pikir dia, kenapa ia sampai lupa berkenalan dengannya.. paling tidak misalkan dari jurusannya apa ia pasti dengan mudah menemukkannya..

…….

“jadi tahun ini memang banyak peminat untuk masuk kedalam club photografi tapi saya urungkan untuk menambahkan staff karena di tahun ini mungkin staff kita masih sanggup untuk menangani tugasnya lagian para sunbae juga masih bisa mengatur jadwal bimbingan dan penyusunan skripsi dengan mengimbangi tugas di club photografi ini.. dan saya juga tak ingin terlalu banyak orang yang berkecimpung di dalam club saya tak ingin mereka hanya “numpang” lagian dari bagian kemahasiswaan tidak mewajibkan seluruh club mengikuti open recrutment dan kita bisa mengikuti event kampus hanya sekerdar memperkenalkan club kita tapi untuk open recrutment akan dilaksanakan diawal semester selanjutnya” kata seseorang ketua club photografi memimpin rapatnya “baikalah ada yang ingin menambahkan atau bertanya?” katanya lagi

“maaf hyung.. untuk kita bekerja sama dengan tim buletin kampus bagaimana?” tanya seseorang berambut orange

“pertanyaan bagus jiyong… kita masih akan tetap bekerja sama dengan tim buletin kampus… jadi saya harap kalian terutama kau seungri.. harus menjaga hubungan baik dengan tim buletin kampus..” jawab sang ketua

Merasa dipanggil namanya sang lelaki yang bernama seungri pun menoleh kepada sang ketua “baiklah hyung..” katanya

“baiklah rapat kita akhiri.. untuk jiyong dan yongbae kalian segera ke ruang tim buletin sepertinya disana ada pergantian staff..” kata ketua setelah ia ia pun menutup rapatnya.

Setelah rapat berakhir jiyong dan yongbae segera mendatangi ruangan club buletin kampus

Ia pun melihat seorang gadis yang tak lain adalah chaerin ketua tim bluetin majalah kampus

Tak menunggu lama beberapa menit kemudia muncul lah seorang gadis dengan baju berwarna coklat dan celana jeans hitam..

Jiyong pun terdiam..

“aku menemukanmu” katanya dalam hati

“Ini sandara park mahasiswi dari jurusan fashion design ia yang akan aku tugaskan untuk menulis bahan yang kalian kirimkan.. sebenarnya ada salah satu mahasiswi lagi tapi kebetulan ia sedang ada kelas jadi kalian kalo ada apa apa tentang berita langsung hubungi dara yah” kata chaerin kepada jiyong dan yongbae

………..

Setelah pertemuan itu jiyong dan dara semakin akrab entah hunting berita bersama..

“Sunbae? Cape?” Tanya dara kepada jiyong

“Cape? Kau cape? Hahaha jangan panggil sunbae.. panggil jiyong aja” balas jiyong sambil tersenyum

………

“Dara-ah.. mau jadi pacarku?” Tanya jiyong sambil memainkan kameranya

“Hah? Kau bercanda?” Jawab dara dan jiyong pun langsung menghadap ke arah dara “apa aku kelihatan becanda?” Katanya lagi dan dara pun terdiam

“Aku… aku.. maaf jiyong ah” kata dara kepada jiyong dan jiyong pun menghela nafas

“…maaf aku tak bisa menolak mu” sambung dara sambil tersenyum ke arah jiyong

“Serius? Ya tuhan Yes!” Kata jiyong senang

Segeralah jiyong menyalakan kameranya  mengklik tombol merekam

“Hai.. hari ini kami resmi jadi pasangan kekasih.. yah yah kan.. sayang?” Kata jiyong dengan ekspresi  bahagia dan dara pun tertawa melihatnya

………

“Jiyong-ah kenapa rambut mu berwarna orange..” kata dara sambil memainkan rambut jiyong “iseng saja” jawab jiyong “kau tau.. kau akan semakin tampan bila rambut mu berwarna gelap bisa coba hitam..” kata dara jujur “baiklah akan aku ubah besok” jawab jiyong sambil tersenyum kepada dara

Keesokan hari nya jiyong datang kerumah dara sambil menekan bell ia mulaj menyiapkan kamera dan menekan tombol merekam

Ding dong!!

Tombol bel pun di pecet nya lagi

Tak lama kemudia keluarlah seorang gadis berperawakan kecil memakai dress soft pink terlihat jelas dari arah lensa kameranya bahwa gadisnya sangat terkejut dengan kedatangannya dan dengan keadaan rambutnya

“Bagaimana rambutku?” Kata jiyong masih sambil memegang kamera dan merekam ekspresi wajah dara

“Kau.. kau membuatku makin mencintaimu” kata dara polos dan jiyong pun tertawa mendengarnya..

……..

Sang lelaki pun mengklik tombol back di folder paling awal tadi dan kini tangannya sudah mengklik kembali sebuah folder “my graduate day”

Muncul beberapa foto ia sedang memakai pakaian wisuda ditemani orang tuanya dan juga gadis tadi yang muncul di folder awal..

Ia pun tersenyum melihat foto foto itu

Kemudia ia terheran melihat vidio asing yang sama sekali bukan ia yang merekam dan juga ia belum menontonnya..

Diklik vidio itu

……..

Hari ini adalah hari terbaik jiyong

Setelah kurang lebih empat tahun akhirnya ia mendapatkan gelar sarjana ekonomi

Sang gadis pun terlihat bahagia menghadiri acara wisuda itu

Ia mengenakan dress panjang berwarna merah sangat pas di pakainya rambutnya ia gulung ke atas.

Tadi jiyong menitipkan kameranya kepada dara sebelum ia memasuki hall gedung

Dibuka kamera nya jiyong terlihat betapa banyaknya foto dirinya dan juga beberapa vidio yang diabadikan jiyong walaupun hanya sekedar ekspresi dirinya

Setelah menekan tombol rekam ia pun menfokuskan kameranya berbalik menjadi ke arahnya

“Hai kwon jiyong… hari ini hari wisudamu! Selamat aku bangga padamu.. walaupun aku tidak ikut menemani mu dari awal setidanya aku ada disaat saat  yang kau nantikan selama 4 tahun ini.. kau bahagia? Aku sangat bahagia.. doakan aku cepat menyusul.. aku mencintaimu sangat.”

…….

Dan detik berikutnya pun menjadi gelap

Sang pria ini kembali terdiam

Ia pun membuka beberapa folder yang lain masih sama isinya masih dipenuhi dirinya dan sang gadis

“My best ever day”

Sang pria itu tersenyum sambil membaca nama foldernya ia pun mengklik folder itu

Dibukanya vidio yang paling awal

………..

“Hai saya kwon jiyong berserta teman teman saya… woi dadah dadah ke kamera dulu” kata seorang lelaki diawal pembukaan vidio dan disambut oleh lambaian tangan teman temannya

“Jadi gini.. rencannya hari ini genap 3 tahun saya dan kekasih saya sandara park jadian! Yak! Benar! Hari ini hari jadi kita.. dan saya akan melamanya.. lihat cincin ini” katanya sambil mengarahkan kameranya ke arah cincin yang terletak dibatas meja putih.. doakan saya! Dan rekaman ini akan berganti dengan hasil rekaman teman teman saya bye!”  Katanya dan kemudia mati.

Jemari pria itu pun mulai mengklik vidio yang menjadi sambungan dari vidio yang awal

…….

Terlihat seorang gadis yang baru pulang kerja melewati sebuah taman..

Tak seperti biasa taman ini gelap

Trek!! Trekk!!

Terdengar seperti sebuah suara

Namun sang gadis pun tak merespon apa apa

Setelah sang gadis itu hampir melewati sebuah ayunan taman tiba tiba lampu taman menjadi terang

Terlihat seorang pria duduk dibangku taman tak jauh darinya

“Jiyong.. ” kata gadis itu kaget “bukannya kau bilang hari ini akan pergi ke luar kota mengapa disini” tanya nya lagi dan sang lelaki itu tersenyum mendengarnya

“Dara-ah sekarang hari apa?”  Kata jiyong

“Sekarang? Kamis kan” kata dara polos

“12 januari.. selamat 3 tahun” kata jiyong akhirnya

“Ya tuhan aku lupa.. maafkan aku.. selamat 3 tahun” kata dara

Setelah mendegar ucapan dara akhirnya jiyong pun berlutut didepan dara ia memegang tangan dara

“Aku ingin kau menjadi istriku.. menjadi miliku melihat mu saat memulai hariku dan melihatmu untuk menyudahi hari ku.. aku ingin saling berbagi dalam suka dan duka aku ingin kau menjadi ibu dari anak anak ku kelak aku ingin calon anak anakku dididik oleh mu.. aku ingin menjadi suami mu menjadi teman menjadi ayah menjadi kaka untuk mu aku ingin selalu ada disaat kau butuh kan aku ingin bisa kau andalkan dan kau banggakan aku ingin statusmu menjadi istriku aku ingin egois atas dirimu.. sandara park.. mau kah kau menikah dengan ku?”  Kata jiyong disusul dengan suara petikan gitar dan juga beberapa orang muncul sambil membawa balon gas yang bertuliskan huruf huruf dan disusun menjadi sebuah kata

“Please say yes” dan kemudia muncullah teman temannya membawa kan tulisan dipapan yang bertuliskan “dara would you marry me”

Seperti pemandu sorak!

Teman teman yang lainnya berpakaian aneh sambil meneriaki yel yel agar dara menerima jiyong menjadi pengantinnya

Dara pun terharu sambil menangis bahagia akhirnya ia berkata

“Ya.. aku mau menjadi istrimu jiyong”

……….

Sang pria itu tanpa sadar mengeluarkan air matanya..

Ia mencoba mengklik beberapa folder lagi “kwon jiyong sandara park wedding day” katanya sambil membaca nama folder tersebut..

Disitu ia melihat beberapa vidio dan juga foto

Dirinya dan juga gadis yang tadi memakai gaun putih

Cantik

Sangat cantik

Terlihat dari wajah mereka bahwa mereka benar benar sangat bahagia

Tanpa sadar lagi sang pria itupun semakin mengeluarkan air matanya.

Di folder selanjutnya ia pun menemukan folder bernamakan “thanks god” ia pun membuka folder tersebut

Ditemukan foto hasil foto USG

……

Hoek!! Hoek!!

Dara pun berlari menuju kamar mandi yang letaknya tak jauh dari kamar mereka..

Sepulangnya dari honey moon mereka dara sakit

Entah lah ia terlihat lemas  dan pucat

Ia selalu muntah muntah tak nafsu makan

Ia sendiri heran tak seperti biasanya

Dan hari ini mual nya makin parah..

Ini tak bisa didiamkan saja

Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit..

Tak menunggu lama akhirnya namanya dipanggil oleh seorang dokter…

“Suaminya kemana” kata sang dokter

“Suami? Oh suami saya sedang bekerja dok.. ada apa? Ada hal yang gawat? Apa penyakit saya berbahaya dok?” Tanya dara cemas kepada sang dokter..

Dan sang dokter pun tersenyum mendenger pertanyaan dara “tidak ada yang serius.. namun sepertinya mulai hari ini anda harus lebih berhati hati karna ada seseorang yang harus anda jaga selama 9 bulan kedapan di dalam perut anda” lanjutnya

“Maksud dokter..” kata dara tak mengerti

“Selamat anda hamil.. usianya baru 2 minggu jadi harus dijaga baik baik yah dan ini hasil usg tadi” kata sang dokter sambil memberikan ia sebuah foto hitam putih masih belum jelas isinya apa entah dimana kaki dan tanganya akan ada nantinya.

“Terimakasih dok.. saya permisi” kata dara

……

“Jiyong.. appa” kata dara saat jiyong tiba dirumah sepulang dari kantor

“Tadi apa kata dokter.. kenapa tak menghubungiku? Aku cemas” kata jiyong

“Kata dokter tadi.. kwon jiyong akan menjadi appa” kata dara sambil mengusap perutnya

Jiyong pun terdiam

“Jiyong appa..” kata nya lagi

“Dara-ah? Maksudnya…. kau.. kau hamil?” Kata jiyong tak percaya kepada dara

Dara pun menganggukan kepalanya sambil tersenyum

Dipeluknya sang istri

“Terimakasih sayang” katanya sambil mengecup bibir dara

Kemudia ia berjongkok dan memandang perut istrinya “halo sayang appa disini tumbuh dengan sehat appa dan eomma sangat menantikanmu” katanya sambil mengusap perut sang istri

……

Sang pria itu pun tersenyum sambil menangis melihat foto tersebut mengingat kejadian 5 tahun belakang betapa bahagianya ketika sang istrinya mengabarinya ia akan menjadi seorang ayah..

Selanjutnya vidio vidionya tentang bagaimana sang istri ngidam dan beberapa foto sang istri ketika tubuhnya berubah menjadi lebih besar..

……

Kwon jino

Nama salah satu folder tersebut..

Ia ingat sesuatu.. hari itu anaknya lahir kedunia..

Anak lelakinya jagoannya bersama wanita yang sangat ia cinta

…….

Owee.. oweee..

“Selamat pak anak anda lahir lelaki sehat dan sempurna..” kata seorang dokter sambil memberikannya seorang anak lelaki “dok.. bagaimana keadaan istri saya..” katanya lagi “istri anda stabil tetapi karena lelah jadi biarkan ia istrahat sejenak dan setelah dipindahlah keruang rawat silahkan dijenguk.. baiklah saya permisi dahulu pak” kata sang dokter ramah kemudia ia pun beranjak..

Digendongnya sang putra

“Selamat datang kwon jino.. kau harus menjadi kebanggaan kami” katanya sambil mencium pipi sang anak tak lama kemudian orang tua jiyong maupun dara akhirnya mulai berdatangan melihat cucu pertamanya

….

Appa kangen jino” kata sang pria sambil masih melihat foto foto perkembangan sang anak.

……..

Setelah 4 tahun kemudia dara kembali membuka butiknya

Ia pun mulai sibuk dengan butiknya tetapi ia tak meninggalkan tugasnya sebagai ibu rumah tangga

 

“Dara-ah kau mau kemana?”  Kata seorang pria ketika ia memasuki rumah setelah pulangnya dari kantor

“Maaf ji.. ada keperluan yang harus kuurus dibutik..” katanya sambil merapihkan pakaiannya

“Apa tak bisa besok saja? Ini sudah hampir malam bagaimana jika jino menayakan ibunya” kata sang suami

“Tak bisa ji.. ayolah ji jino juga sudah tidur sebelum kau datang tadi.. aku sudah cape seharian ini belum mengurus kau mengurus jino mengurus rumah belum lagi urusan dibutik”

“Aku kan sudah pernah bilang untuk menjadi ibu rumah tangga saja mengurus suami dan anak”

“Tak bisa ji menjadi desainer adalah impian ku sejak kecil.. kau egois ji.. lagian untuk apa aku sekolah tinggi tinggi jika hanya untuk menjadi ibu rumah tangga..” kata dara kemudia ia pun pergi keluar rumah terdengar suara mesin mobil dinyalakan dan mobil pun pergi

……..

Entah siapa saja yang memulai..

Selalu saja terjadi pertengkaran

“Aku cape ji.. aku lelah bertengkar dengan mu hanya masalah kan karirku.. selalu saja aku yang salah.. kau bilang aku tak mengurus jino lah kau ini lah kau itu lah.. tanpa sadar kemana kau selama ini ji.. kau pergi pagi pulang malam.. adakah kau untuk jino?  Aku tau kau punya yang lain disana.. tapi aku mohon jangan melupakan jino..”

“Apa maksudmu.. kau menuduhku selingkuh?”  Kata sang pria tak terima

“Iyah. Dan aku tau kau ada main dengan sekertarismu kan kwon jiyong”

“Hei sandara park! Siapa yang selingkuh aku atau kamu? Aku tak selingkiuh” Kata jiyong mengelak

“Aku? Bahkan semua teman ku adalah teman mu ji.. adakah aku punya teman pria  yang tak kau kenal? Tak ada kan? Jadi siapa yang selingkuh.. aku tau kau selingkuh dengan sekertarismu ji.. kau yang membuat ku seperti ini.. kau menyakitiku ji..” kata dara dan jiyong pun terdiam

“Lebih baik kita sudahi saja.. pernikahan kita.. tak baik untuk jino jika kita bertengkar terus.. tak baik untuk sekertarismu menjadi simpananmu terus.. aku tak bisa bertahan ji.. sakit..”

“Baiklah jika itu mau mu jino ikut dengan ku” kata jiyong hendak membuka pintu kamar mereka

“Tidak! Aku ibunya.. aku yang melahirkannya.. aku tak mau jino diasuh oleh selingkuhanmu.. aku tak rela aku akan membawa jino pergi ke paris aku akan memulai usahaku disana..”

“Baiklah jika itu mau mu” kata jiyong sambil pergi keluar kamar

…….

Tok!!! Tok!!

Bunyi palu terdengar kini mereka telah resmi berpisah..

Keputusan yang sangat disayangkan oleh kedua belah pihak keluarga

Ayah dara sempat marah kepada jiyong atas kelakuan menantunya terhadap anak dan cucunya namun dara pun memberikan alasan bahwa mereka sudah tidak menemukan kecocokan sama sekali..

Hak asuh anak

Mereka sekeluarga sudah setuju hak asuh anak jatuh ketangan dara dengan asalakan orang tua jiyong dan jiyong bisa melihat jino kapan saja mereka mau.

Kini mereka jiyong dan dara serta anak lelaki jagoan nya tengah duduk di meja makan rumah mereka..

Terlihat sebuah koper sudah jiyong siapkan

Kini setelah perceraiannya sudah sah..

Saatnya ia keluar dari rumah ini..

Rumah jino

Yah.. mereka sepakat untuk memberikan harta yang mereka kumpulkan bersama kepada jino.

Tak ada perebutan harta gono gini

“Appa.. appa mau pelgi kelja dinas lagi?” Tanya jino kepada sang ayah dengan nada cadel dan juga tatapan mata hitamnya

“Appa kenapa appa dinas telus.. appa bocan yah bobo sama jino” katanya lagi

“Kapan appa kembali”  sambungnya

“Jino sayang.. sekarang appa harus pindah dari rumah ini” kata jiyong berusaha memberikan pengertian untuk jino

“Kita pindah appa? Kenapa eomma tidak beles beles” katanya lagi

“Tidak.. hanya appa yang pindah.. jino disini sama eomma..”  kata jiyong lagi

“Kenapa appa…. appa tak sayang jino sama eomma lagi?” Tanya sang anak yang mulai mengeluarkan air matanya

“Tidak sayang.. appa sangat saya jino dan eomma.. tapi eomma dan appa tak bisa bersama lagi”  kata jiyong yang kini sudah berlutut di depan anaknya sambil menghapus air mata sang anak

“Kenapa appa dan eomma belpisah?”

“Eomma dan appa sudah tidak cocok lagi.. tapi kami janji akan tetap sayang sama jino.. bukan begitu eomma?” Kata jiyong mengalihkan perhatian ke dara yang menghapus air matanya

“Iyah appa betul sayang.. jino nanti akan pergi ke paris kita tinggal diparis appa kan harus kerja di seoul jadi gabisa nemenin kita di paris”  kata dara yang kini berlutut mensejajarkan tingginya dengan sang anak

“Tapi.. nanti kalo jino kangen appa gimana” kata sang anak yang kini mulai nangis lagi

“Apa langsung terbang jus!! Ke paris nemuin anak ganteng appa” kata jiyong yang kini sekarang menggendong anaknya diusap kepalanya dan dicium kepalanya

“Maafkan appa sayang..” katanya lagi yang kini air matanya mulai membasahi pipinya

……..

“Ji.. besok kami pergi penerbangan pagi.. aku ingin kau bermalam menemani jino sebelum akhirnya kami pergi” kata dara di dapur saat jiyong akan membuatkan segelas susu coklat kepada jino

“Apa tak apa dara-ah?” Katanya

“Tak apa.. kau ayahnya.. sini biar aku yang buat kan.. kau tunggulah dikamarnya.. ji apakah kau mau coklat panas?” Tawarnya kepada sang mantan suami

“Gulanya..” kata jiyong

“Gulanya setetes” kata dara sambil memgerakan tangganya

Keduanya pun tertawa seolah olah tak ada masalah yang sedang mereka lalui.

 

“Kau belum tidur..” kata jiyong menghampiri dara di balkon ruang tamu

“Belum ji.. jino sudah tidur?” Tanya dara balik

“Sudah.. jino sangat manja susah sekali melepaskan pelukakanya tadi” kata jiyong sambil tertawa

“”Ayah dan anak sama saja” jawab dara

“Hah? Hahahaha”  sambung jiyong

Mereka pun terdiam memandang langit

“Ji.. bintanya banyak yah tumben..”

“Hm.. kau mau satu? Akan ku ambilkan” kata jiyong bercanda

“Aku harap kita bisa sama sama saling bahu menbahu menjaga jino.. meskipun sekarang ia bersama dengan ku tapi aku tak ingin kau lepas tanggung jawab atas jino.. aku juga tak ingin jino dan kau jadi menjauh.. usahakan selalu telepon jino.. jika kau tak bisa berkunjung nanti keparis” kata dara jujur masih sambil memandang bintang

“Maafkan aku… aku terlalu egois.. maafkan aku telah melukai anak kita..”  kata jiyong pelan

“Tak apa ji.. yang lalu biarlah berlalu.. nasi sudah menjadi bubur.. mungkin memang ini takdir kita.. aku ikhlas” jawab dara sambil memandang jiyong..

Jiyong pun memeluk dara erat

Tanpa mereka sadari kini mereka sama sama menangis dalam pelukan masing masing

………..

Bandara Incheon terlihat ramai

Seorang pria yamg tengah mengendong anak lelaki nya kini terlihat berjalan bersama seorang wanita berjalan menuju gate penerbangan seoul – paris

Ia pun melepaskan gendongannya dan mensejajarkan tingginya dengan sang anak..

Ditatapnya sang anak..

“Jangan nakal.. jangan ngerepotin eomma.. jangan suka cengeng.. harus jadi lelaki yang bisa menjaga eomma.. jangan bangun siang gaboleh marah marah sama eomma harus bantuin eomma.. harus cerita tentang apapun ke eomma……” jiyong pun terdiam sebentar “appa sangat sayang sama jino.. sama eomma.. maafkan appa nak.. jangan lupa telepon appa.. jangan lupa kirim appa vidio.. jangan lupa ke seoul kalo liburan sekolah.. kalo tidak jino.. appa yang akan terbang ke paris..” sambungnya lagi sambil memeluk sang anak dan mencium kepalanya

“Jaga eomma untuk appa.. appa titip eomma” bisiknya lagi ke anak sematawayangnya masih sambil mencium anaknya

“Iyah appa.. jino janji jaga eomma jino kan kuat” kata sang anak

“Aku titip jino yah… jaga diri baik baik… jangan lupa hubungi aku” katanya pada dara

Dan dibalas anggukan kepala oleh dara

Ia melirik jam tangannya dan mengadahkan kepalanya ke atas menahan air matanya

“Aku pamit dulu.. ada rapat” bohong nya kepada dara

“Baiklah ji.. terimakasih sudah mau mengantar.. hati hati” kata dara

Jiyong pun bergegas menuju parkiran mobilnya.

Di dalam mobil ia menangis menyesali apa yang telah terjadi..

……..

Sang pria itu pun menghapus air matanya yang turun

2 tahun sudah berlalu kejadian itu..

Masih terasa bagaimana rasanya kehilangan orang yang benar benar ia sayangi

Ia pun mengambil ponselnya yang tergeletak diatas meja

Di pencetnya nomer interlokal di ponselnya

Tuttt….tuttt..

Teleponnya tersambung

“Ya..” suara seorang wanita terdengar serak

“Dara.. ini aku jiyong.. jino sudah bangun?” Katanya lagi

“Hm.. jino.. sepertinya belum ji.. ini masih sangat pagi” katanya dan disini masih sangat malam

“Baiklah.. sampaikan aku rindu..” belum selesai jiyong berbicara terdengar dari arah sambungan suara anak kecil yang terdengar riang

“Ah ji.. sepertinya dia tau kau menelepon.. tunggu sebentar” katanya lagi

“Appaaaaaa” teriakan nyaring dari arah sebrang disana

Mendengar suara anaknya membuatnya tersenyum senang sambil meneteskan air matanya

“Jino.. rindu appa?” Katanya

“Rindu sekali appa..” katanya

Kini jino telah berumur 7 tahun sudah duduk dibangku sekolah dasar..

Sayang ia tidak bisa melihat apa saja yang putranya siapkan untuk bersekolah

Mereka pun berbincang sampai tal sadar waktu..

“Jino.. ayo mandi nanti telat kesekolah” katanya seorang wanita terdengar ditelepon

“Jino sana mandi dulu nanti..” kata jiyong terpotong

“Nanti eomma marah.. iyahkan appa” sambung jino

“Oh.. rupanya anak appa sudah pintar.. cepat berikan ponselnya ke eomma mu” mendengar perintah jiyong.. jino pun langsung memberikan ponselnya kepada sang ibu

“Iyah ji.. maaf nanti lagi teleponnya yah? Jino harus sekolah” kata dara

“Iyah tak apa.. terimakasih dara..”

Terputus sudah teleponnnya..

Jam dingding pun sudah menujukkan sangat larut..

Setelah membereskan semuanya ia pun beranjak ke arah kamar tidurnya

Terlihat seorang wanita terlelap disana

Kiko mantan sekertarisnya yang kini telah menjadi istrinya.

Ia pun ikut terlelap disamping sang wanitanya.

………

“Pantaskah bila aku tak mampu melupakanmu? Kini aku telah bersamanya..

Haruskah aku sesali apa yang tlah terjadi?”

-END-

21 thoughts on “OUR STORY [Oneshoot]

  1. Wooohh trnyata emng bnar klw jiying slngkuh sm skretaris ny..dan itu si kiko…ooo emji..spechless saya baca ending ny. ..dn skrng jiyong mnyesal kn stlh psah sm dara.rasaiiinnn..

  2. Kalau memang pisah itu jalan terbaik kayaknya aq bisa terima. Tp kenapa harus ada kiko duh duh duh buat hilang mod aja deh
    💖💖💖💖💖

  3. Bru kepikiran knpa gada ff daragon yg crtanya mereka cerai eh br buka ini ff trnyata sepemikiran lol
    awalnya nyesek sih bacanya krna daragon harus pisah tpi bru baca nama trkhr di ff itu jdi ksell gatau knapa kkkk brti bner dng ji slingkuh huhhh cowo emang-.- ganiat dijdiin chapter thor?kkkkk mksih buat ffnya di tggu karya yg lain

  4. Wah wah jiyong php bgt tuhh..
    Knp endingnya malah ama kiki?
    Oalah jd bener kan klo jiyon itu selingkuh..
    Untung aja dara ambil tindakan tepat..
    Setidaknya dia msh bsa bahagia sma jino di paris..
    Mohon sekuelnya thor..
    Bikin ttg cerita dara sma jino yg di paris..

    Gomawo!!
    Fighting!!!

Leave a comment