It’s War #5

war

Author : Cyscha
Main Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong, Ahn Sohee
Support Cast : Park Bom, Lee Chaerin

Aku menendang2 ban mobil jiyong. Kami sudah berkeliling desa dan aku tidak menemukan rumah makan. Oh God aku lapar skrg. Aku butuh makan utk kelangsungan hidup cacing2ku. Jiyong melirikku dan hanya menggeleng2kan kepala.

“oe saraf, apa yg kau lakukan?”tanyanya dg cengiran aneh.

“shut up! Aku tidak bs bersikap normal saat lapar” kilahku cepat. Aku berjalan mondar mandir sambil didepannya sambil memegang dahiku.

“dalam keadaan kenyangpun kau tetap tidak normal” komentarya masih dg tatapan aneh.

“YA! Ini gara2 kau.. Aku benar2 terlantar dan seperti gembel sekarang” desisku kesal. Aku lalu duduk dikap mobilnya. Dia bersender disebelahku mengeluarkan rokok dan mulai menyalakannya.

“no smoking in here” aku meraih rokoknya dan melempar jauh2.

“aisshh jinjja? Kau benar2 menyebalkan” makinya kesal dan mengambil sebatang rokok lagi.

“oh boy.. Are u stupid? Aku bilang dilarang merokok.. Aku tidak suka pria merokok disekitarku.. Asapnya benar2 tidak enak” aku membentaknya. Ada kilat kemarahan dimatanya tapi dia memilih diam

“argghhh aku laparrr… “erangku kesal. Aku sudah tidak makan dari td malam. Dan itu menyiksaku.

“menyusahkan.. Tunggu disini! Aku akan mencarikanmu makanan” jiyong beranjak menjauh. Aku menatapnya penuh harapan semoga dia dapat mencarikanku makanan.

***

sohee pov

orangtua jiyong yang hyun suk terlihat sangat frustasi karna kasus ini. Aku bukannya tidak frustasi tp aku mencoba utk lebih tenang.

“jiyong.. Anak itu cuma bisa menyusahkanku” hyun suk mengerang. Aku tau beberapa masalah yg sudah terjadi tp kasus penculikan ini yg paling menggegerkan terlebih lagi disaat pernikahan kami tinggal menunggu hari.

“perintahkan beberapa orang utk melacak jiyong kebeberapa desa. Usahakan sebelum polisi menemukan mereka” titahnya kepada bawahan. Aku berjalan mendekati beliau saat orang2 suruhannya sudah bergerak.

“ehmm ahjussi.. Jadi berita itu benar?” tanyaku hati2.

Dia menoleh kearahku “oh sohee.. Aku belum bisa memastikan. Tapi berdasarkan keterangan polisi benar mobil jiyong yg membawa kabur sandara.. Aku tidak habis pikir apa isi otak anak itu? Dia membawa kabur partner bisnisnya? Putri park dong won. Aku harus mengatakan apa padanya jk benar dara diculik oleh jiyong” pria paruh baya itu mengeluh. Pengaruh kasus ini jelas akan berdampak pada bisnis yg mereka kelola bersama j tune champ. Aku menghela nafas. Ini semakin terlihat rumit jika menyangkut perusahaan. Sebagai rekan bisnis ini membuat sebuah tembok tinggi yg dimanakan perang.

“aku benar2 tidak bisa berpikir selama jiyong belum ditemukan. Aku juga tidak berani mengambil tindakan..”
laki2 itu merogoh handphone disaku jasnya dan melakukan panggilan.

“chaerin-ssi.. Atur pertemuan dg park dong won..”perintahnya dan mengakhiri panggilan. Aku tau beban ini sepenuhnya di pikul hyun suk sendirian. Aku berharap semua akan semakin cepat selesai. Aku tidak mau pernikahanku tertunda lagi.

***

Jiyong pov

aku tak berkedip menatapnya. Dia menghabiskan 3 mangkok ramen tanpa sisa? Ini menakjubkan. Sohee bahkan tidak berani makan sesendokpun karna takut membuat tubuhnya gendut. Tapi gadis ini? Well sebenarnya gadis ini punya tubuh yg cukup sempurna. Tidak gendut,tidak kurus dan tidak tinggi. Mungil menggemaskan. Wajah? Dia memiliki wajah unik. Aku menyukai type wajahnya. Dagu runcing,bibir tipis mata besar,hidung bangir dan mulus.. Rambut coklat bergelombangnya nampak pas membingkai wajah cantik itu.

“sluuuuurrrpp…ahhh” dia menghirup kuah terakhir ramyun nya. Aku menelan ludah tak percaya. Apa dia benar2 wanita?

“gomawo jiyong-ssi.. Ini sangat enak dan mengenyangkan” ucapnya sambil mengelus perutnya. Aku cengir.

“baiklah sekarang pikirkan bagaimana kita kembali kekota? Hmhh karna skrg polisi sedang mencari kita.. Mobilku pasti sudah berhasil ditandai” aku mulai mengajaknya berdiskusi. Kalian tau aku akan menikah dan aku tidak mau semuanya tertunda gara-gara kekonyolan ini. Dara meletakkan telunjuknya dipelipis. Apa dia sedang berpikir?

“bisa nanti saja kita rundingkan? Aku mengantuk skrg..” dia menguap. Dia sukses membuat mulutku terbuka lebar. Wanita macam apa ini? Dia sangat aneh dan menyebalkan. Sampai tujuh turunan aku tidak akan pernah berpikir utk menjadikan wanita seperti ini istri, bersyukur sohee tidak seperti dia.

“otakmu benar2 tidak berguna!” desisku menyindirnya.

“mwo??” dia memasang tampang terkejut.”jaga bicaramu brengsek! Kaulah yg tidak berguna.. Kau membuat kekacauaan ini! Cihhh.. Kau bahkan bertindak tanpa menggunakan otakmu”balasnya dg tatapan sinis.

“itu karna kau membuatku panik! Jk kau menggunakan otak tdk bergunamu itu aku pkir kita tdk akan berada disini skrg? Kau menelpon polisi.. Apa itu tindakan org berotak” kecamku menatapnya dg kesal.

“YA! Kau lupa kau melakukan tindakan kriminal? Kau mencopet tasku wajar saja aku menelpon polisi!!” ketusnya melawan tatapanku.

Aku terkesiap! Dia masih saja menuduhku mencopet? Sialan.. Apa tampangku seperti pencopet.

“aku TIDAK mencopet tasmu! Harus berapa kali kukatakan ha??”emosiku naik. Demi tuhan aku lebih baik menemani sohee kesalon dan ikut perawatan disana drpd harus terjebak berhari2 dg gadis ini.

“oya? Kalau kau tidak mencopet ckup jelaskan dikantor polisi bukannya malah kabur dan membawaku serta? Otakmu benar2 didengkul. Orang2 akan menyangkamu benar2 berbuat kriminal kalau keadaan sdh begini” dia mencoba utk terus menyalahkanku. Oke aku salah ambil tindakan tapi itu karna gadis bodoh ini yg lebih dulu bertindak tdk menggunakan otak

“itu karna aku panik! Aku tidak menyadari sepenuhnya apa yg aku lakukan saat kau lebih dahulu mengambil tindakan”tudingku kesal. Aku akan benar-benar mati kesal karnanya.

“cihhh kau pikir aku pecaya? Sekali kriminal tetap saja kriminal..” dia mencibirku.

Sabar ji. Dia hanya seorang yeoja stress. Aku menahan semua emosiku. Tapi dia sangat menyebalkan.

“kalau aku benar2 kriminal kau sudah lama ku perkosa lalu kubunuh! Apa kau ingin aku melakukan itu padamu? “serangku dan itu sukses membuatnya terkejut. Dia menelan ludah dan memalingkan pandangan. Aku puas melihatnya. Setidaknya aku bisa membungkam mulut tidak berpendidikannya. Seorang manager yg tdk punya sopan santun. Kasar dan seenaknya.

“ne arraseo! Sekarang pikirkan cara utk pulang.. Aku tau aku merindukan kamar dan anakku” dia mengalihkan pembicaraan.

“apa? A-anak??” aku mengerutkan kening. Apa dia sudah menikah? Melihat dr kelakuannya dia tdk tampak seperti seorang ibu. Lagipula apa ada namja yg mau padanya? Bertahan 1 menit bersamanya itu sungguh menyiksa.

“ne aegy.. Aku merindukannya” wajahnya berubah sendu. Baiklah dia kelihatan benar2 sedih srkg. Aku prihatin. Aku tidak bermaksud memisahkan dia dg anaknya.

***

Bom pov

aku menggerak2kan layar touchscreen Handphone saat membaca beberapa berita online. Dan hampir seluruh situs menjadikan penculikan dara sbg trending topik. Hari ini aku berusaha menelpon nomor yg kemaren digunakan dara menghubungiku. Tapi nomor itu jg belum aktif. Aku ingin tertawa ketika membaca salah 1 situs menuliskan jiyong dan dara melakukan pelarian karna menolah pernikahannya dg sohee.

“ngarang bgt nih.. Parah! Dara bahkan tidak kenal siapa jiyong.. Kekeke”aku tertawa tanpa sadar. Sohee pasti akan ngamuk jika tau hal ini.

Aku mendengar keributan diluar. Belum sempat aku melangkah minzy menahan langkahku.

“eonnie.. Hyun suk kesini” bisik minzy pelan.

Aku ternganga. “kau bercanda? Ayah kwon jiyong kesini? Hmhhh… Ak-” aku tidak bs meneruskan kalimatku saat melihat laki-laki paruh baya itu berjalan melintasi ruangan kami menuju ruang pak presdir.

“minzy.. Ini pasti tentang penculikan dara” seruku bersemangat dan melirik kelantai dasar dr jendela. Seperti pagi tadi Kali ini bahkan bertambah ramai wartawan memadati parkiran kantor.

“itu artinya dara eonnie benar2 diculik jiy-..” pekik minzy tertahan karna aku lebih dulu menutup mulutnya.

“ne ne.. Aku harus memastikan pak presdir tidak salah ambil keputusan.. Jika sampai benar2 itu penculikan kwon jiyong harus bertanggung jawab” aku berbisik pelan ditelinga minzy.

“bertanggungjawab? Ouch itu kedengaran seperti dara eonnie sedang hamil anaknya jiyong oppa” minzy terkikik. Aku memutar bola mataku. Dan aku pun ikut terkikik.

“aku akan pastikan jiyong oppa akan segera tewas bahkan dihari pemberkatan.. Siapa yg tahan hidup dg manusia seaneh dara eonnie”lanjut minzy disela2 tawanya. Kekeke. Minzy benar! Cantik boleh saja milik dara tp dia sama sekali bukan wanita idaman. Tidak sensitive, cuek dan ceroboh.

“kembali bekerja heii” aku mendorong minzy kembali kemejanya. Sementara aku meraih handphoneku lagi dan memulai sebuah penjelajahan disana.

***

Author pov

keduanya duduk berhadapan. Tak ada kemarahan hanya keduanya nampak gelisah. Wajar saja putra putri mereka tidak tau keberadaannya.

“aku paham perasaanmu dong won, sandara seorang gadis dan itu lebih mengkhawatirkan tapi kita pada posisi yg sama” hyun mulai membuka suara. Dong won menarik nafas berat. Menyeramkan memikirkan alasan pelarian mereka. Tapi dara dan jiyong tidak pernah punya hubungan sebelumnya.

“jiyong akan menikah beberapa hari lagi.. Tapi jika terjadi sesuatu aku akan melakukan yg terbaik utk putrimu.” hyun suk memandang dong won yg terlihat kacau.

“bagaimanapun mereka pria dan wanita dewasa, dan sama2 masih single.. Aku hanya takut mereka sedang dalam masalah besar dan melakukan pelarian.. Tp aku pkir mereka tdk pernah dekat sebelumnya bukan?”lirih dong won. Jiyong akan menikah? Jk informasi yg didapat dari dara sebelum dia menghilang adalah sebuah aksi perkosaan itu semakin menambah kerumitan.

TBC…..

<<back next>>

40 thoughts on “It’s War #5

  1. Yakin ji gk mau ngejdiin dara istri nnti*tgn di dagu
    Park dongwon dan hyun suk ktemu apa jgn2 mreka bkal nikahin dara dgn jiyong?hahahaha*poor sohe relakan lah sj smoga kau dpt pengganti jenong

Leave a comment