[Finalis FF] A Butterfly for the Dragon – Chapter 3

A Butterfly for the Dragon

A Butterfly for the Dragon Part  3

Author : Jung Hye Na

Cast : Sandara Park & Kwon Ji Yong (G-Dragon)

Additional Cast: 2NE1 Member

Big Bang Member

Genre: Romance, Mystery

Rating: PG-15

Disclaimer:

All casts belong to their God, parents, and their self. I just borrow their name and character to support my story. Don’t copy this fan fiction without permission.

©Jung Hye Na 2012

***

Dara mempercepat langkah kakinya menuju restoran tempat namja itu menunggu. Pukul 7 malam, dan ingo ternyata laki-laki itu sudah disana

“Jiyong apa kau sudah lama menungguku?”

Jiyong menelan ludahnya. Tenggorokannya tercekat. Dara tampil cantik sekali dengan balutan dress selutut melilit badannya yang mungil. Dan lagi dengan rambut panjang yang di gerai.

“Belum, kau….kau terihat terlalu cantik. Apa kau sengaja ingin menggodaku?”

“Ish!, dasar namja ini, bukannya kau yang menyuruhku untuk berdandan?”

Apasih Jiyong, Dara sudah sangat bingung sebelum ia dinner malam ini. Dan yah akhirnya ia memilih dinner dengan Jiyong. Masalahnya adalah ia tidak tahu akan mengenakan baju apa, entah secara tidak sadar ia ingin tampil cantik di depan Jiyong. Untungnya tadi siang secara tidak sengaja ia bertemu dengan Minzy, dan akhirnya Minzy membawa Dara ke tempat Bom dan mulailah mereka memake over Dara seperti ini.

“Terima kasih Dara, kau mau datang dengan cantiknya kemari”, puji Jiyong tulus

“Apa hakku menolakmu, kau masih bosku”, sahut Dara ketus namun hatinya juga merasakan ketulusan dari pujian Jiyong

“Ja, baiklah sekarang kau mau pesan apa?”

“Aku spageti dan Orange Juice”

“Baiklah! Pelayan! Kami pesan 1 Beef Steak, 1 Spageti, 1 Orange Juice, dan Ginger Tea”

Pelayan itupun pergi dan membuatkan pesanan mereka. Dan mereka pun kembali dlanda rasa kikuk satu sama lain.

“Dua hari lagi syuting akan selesai dan akan ada launching Di Gedung BigBang. Kau tahu kan akan ada pesta dansa bagi para staf. Apa kau mau jadi pasanganku disana”

Dara terdiam sebelum akhirnya menjawab, “Tapi Taeyang sudah mengajakku duluan”

“Kenapa sih dengan pria itu selalu selalu saja mengajakmu”

“Kau juga selalu menggangguku dan membuat janjiku dengan Taeyang batal”

“Itu karena aku…….tidak”

Perkataan Jiyong terputus saat pelayan membawakan makanan mereka. Merekapun makan dalam diam.

“Dara”

“Apa?”

“Kau mau?”, Jiyong pun menyodorkan steak yang sudah dipotong itu ke wajah Dara, dan dengan sedikit paksaan ia menyuapkan steak itu ke mulut Dara

“Bagaimana? Enak”

“Mashita”, seru Dara kegirangan

“Sekarang suapi aku, aku juga ingin spagetimu”

Dara pun menggulung spaghetti itu dengan garpu dan menyodorkannya ke mulut Jiyong “Aaaaa”

Jiyong yang sudah membuka mulutnya lebar terpaksa menelan kekecewaan ketika Dara memasukkan spageti itu kemulutnya sendiri. Ia pun mengerucutkan bibirnya ngambek

“Aduh kasian, uri Jiyong, mian aku bercanda ayo ulangi lagi”

Dan Dara pun menggulung spaghettinya lagi dan bersiap memasukkannya kemulut Jiyong, namun lagi-lagi spaghetti itu berbalik arah ke mulut Dara, Jiyong yang tidak mau dibohongi lagi degan segera menyambar spaghetti itu. Namun malah bibir mereka yang bertemu. Dengan segera mereka melepaskan ciuman yang tidak disengaja itu.

“Mianhae, Dara aku tidak bermaksud”

“Aku juga Jiyong,aku mempermainkanmu”

Suasana kembali canggung. Jiyong yang mencuri pandang ke arah Dara menangkap ada sisa saus spaggethi di ujung bibir gadis itu

“Dara di bibirmu ada sisa saus spaghetti”

“Dimana?”, Dara pun mengusap-usap ujung bibirnya namun sisa saus itu belum juga hilang

Jiyong pun gemas dan tanpa sadar ia menarik wajah Dara dan mencium bibir gadis itu lagi, lalu dengan lidahnya ia mengusap noda saus spaghetti itu. Biasanya Dara akan menolak hal-hal seperti ini. Apalagi dilakukan oleh seorang Jiyong, Namun kali ini ia malah ingin lama-lama menikmati ciuman Jiyong. Setelah interupsi dari pelayan merekapun melepaskan ciuman mereka.

“Mianhae Tuan, Nyonya, maaf ini dessert anda”

Setelah pelayan itu pergi, Jiyong pun buka suara.

“Dara mianhae, aku kelepasan, sebagai permintaan maafku ayo kita ke taman bermain”

“Hah taman bermain? Dengan pakaian seperti ini? Kau juga akan mudah dikenlai oleh fansmu”

“Aku membawa baju ganti, tapi untukmu aku belum punya. Tapi aku membawa 1 baju lebih aku tidak tahu apa ukurannya pas atau tidak”

“Baiklah”

***

Dara dan Jiyong telah berganti outfit. Kini mereka berpakaian lebih santai dan bergaya hip-hop, karena memnag baju yang dibawa Jiyong berstyle Hip-Hop. Mereka pun dengan segera menembus keramaian taman bermain dan berbaur dengan orang–orang disana. Layaknya sepasang kekasih mereka tak canggung menunjukkan kepedulian satu sama lain. Entah itu karena suasana ataupun karena mereka memang memiliki takdir satu sama lain. Dan kini saatnya mereka mencoba wahana terakhir yaitu adalah bianglala. Dan ditempat inilah Jiyong akan mengungkapkan perasaannya.

‘Wah Jiyong, gomawo, hari ini menyenangkan sekali, aku baru pertama kali merasakan pengalaman selepas ini”

“Aku juga, aku belum pernah segembira ini sampai hari dimana kau datang dan kita bekerja sama di dramamu”

Pikiran mereka kembali melayang ke saat dimana hari pertama mereka bertemu, bagaiman Dara menumpahkan minuman ke baju Jiyong, bagaimana saat Dara mengerjai Jiyong saat casting, bagaimana buruknya pandangan Dara dulu pada Jiyong. Hingga semua terapuskan semenjak Dara menjada asisten Jiyong. Berterimakasihlah pada Cheondung karena tanpa Cheondung mereka tidak akan akrab seperti sekarang.

“Sandara, aku mencintaimu”

Sontak pengakuan Jiyong mengagetkan Dara, ia belum siap untuk memberikan jawaban walau serasa hatinya seras ingin berteriak saking senangnya”

“Bagaimana Dara, maukah kau menjadi yeoja chinguku?”

“Molla-yo Jiyong, bukannya aku tidak menyukaimu tapi yah, ini terlalu cepat, aku akan memberikanmu jawaban pada saat kita di pesta dansa. Bagaimana?”

“Baiklah, aku harap jawabanmu tidak mengecewakanku”

***

“Jiyong mengendarai mobilnya menuju ke tempat Daesung. Ia ingin menanyakan mengenai kristalnya dan Kristal Dara dan bagaimana cara penyatuan Kristal tersebut. Tiba-tiba sosok perempuan menghalangi jalan mobilnya. Ckit!!!

“Yah kau gila ya”, teriak Jiyong dari dalam mobil dan ia pun segera keluar untuk melihat keadaan yeoja yang hampir ditabraknya itu

“Oppa?!, kaukah itu?”

“CL?!”

Jiyong dan CL saat ini sedang berada di sebuah kedai ramen di pinggir kota. Jiyong memperhatikan CL dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mengapa keadaan yeoja ini bisa sangat menyedihkan, lihatlah penampilannya sangat urakkan dengan debu dimana-mana. Dan yang lebih mengherankan mengapa gadis itu bisa ada di dunia manusia.

“Young Bae membuangku karena aku gagal untuk memisahkanmu dengan gadis itu, oppa”

“Lalu Seungri?, ia disiksa Young Bae karena berusaha menahannya membuangku kemari, sudah dua hari aku terlunta-lunta disini oppa”

“Lalu dimana selam ini kau tinggal?”

“Aku idak memiliki tempat tinggal oppa, makanya aku mati-matian mencarimu, aku menyesal oppa menuruti perintah Young Bae untuk membunuhmu demi dendamku,melihat kini apa yang ia lakukan pada negeri kita dan Ras V.I.P”, kata yeoja itu sesegukan, terliahat matanya sembab habis menagis semalaman.

“Sudahlah jangan menangis CL, aku percaya padamu, tapi sekarang kau harus mencari tempat tinggal aku akan membawamu ke tempat Minzy dan Bom”

“Jangan oppa,aku tidak mau, mereka akan menyiksaku, aku telah banyak melakukan kesalahan pada mereka. Mereka tidak akan percaya padaku. Aku hanya mengandalkanmu oppa, aku tidak percaya pada siapa-siapa lagi sekarang aku mohon ijinkan kau tinggal di rumahmu”

“Tapi rumahku kecil”

“Aku mohon, aku kan melakukan apa saja termasuk akan kubeberkan kelemahan Young Bae padamu,akau berjanji akan mengalahkannya, asalkan aku bisa tinggal dirumahmu”

Dengan sedikit pertimbangan Jiyong pun menerima CL di rumahnya. Mungkin memang saatnya ia begerak sendiri dan tidak merepotkan sahabat-sahabatnya lagi.

***

“CL perkenalkan ini Dara asistenku, dan Dara ini CL, dia teman lamaku”

Dara menyambut CL ramah, sedangkan CL ragu-ragu menerima uluran tangan Dara.

“Dara dan CL kalian akan sekamar”

Jiyong pun meninggalakan CL dan Dara kekamarnya. Sementara itu Dara mengajak CL ke kamar mereka.

“Jadi, kau itu chingunya Jiyong?”

“Ani, aku yeoja chingunya Jiyong”

Dara mengerutkan keningnya, apa maksudnya ini bagaimana bisa yeoja ini adalah yeoja chingu Jiyong padahal jelas-jelas saat di taman bermain Jiyong meminta Dara menjada yeoja chingunya. Kau tidak main-main kan CL, setahuku Jiyong tidak mempunyai yeoja chingu”

“Tau apa kau? Kau hanya asistennya kan, kalau bukan yeoja chingunya untuk apa dia mengajak seorang yeoja ke rumahnya, yah tentu saja kau pengecualian, kau kan pembantunya”

Dan perkataan Cl membuat Dara merasa ilfeel dengan yeoja ini.Apalagi tatapan yeoja ini berubah 180 derajat padanya setelah Jiyong tidak ada.

***

Semenjak kehadiran CL, hubungan Jiyong dan Dara menjada renggang. CL selalu saja, entah sengaja atau tidak merusak momen Jiyong dan Dara berdua. Belum lagi, dengan kelakuan CL yang sepertinya memang suka mencari perhatian Jiyong. Yah maklum saja, kita tahu bila gadis itu memang menyukai Jiyong sejak lama. Namun tidak bagi Dara, ia merasa kesal sekali dengan kelakuan CL yang seperti mencuri perhatian Jiyong darinya, belum lagi fitnah gadis itu yang membuat Jiyong selalu menyalahkan Dara misalnya saat Jiyong keluar, Dara akan mulai membersihkan aparteman Jiyong sedangkan CL akan bermalas-malasan sambil membaca majalah, saat apartemen bersih Dara pun pergi mandi. Dan saat Jiyong datang entah kenapa apartemen menjada kotor lagi, Jiyong pasti akan memarahi Dara karena menurut pengakuan CL, Dara tidak membersihkan apartemen namun malah berendam di kamar mandi. Dan bodohnya Jiyong percaya. Kasihan. Belum lagi ketika CL berpura-pura menjada gadis lemah di hadapan Jiyong, entah kenapa sosok CL sebagai gadis lemah selalu dipercaya oleh Jiyong padahal Dara yakin saat Jiyong pergi CL mampu bila disuru menghancurkan pintu apartemen.

“Kesal!”, kekesalan Dara ia curahkan di lokasi syuting

“Hey! Kenapa kau Dara gondok sekali kelihatannya, apa kau ada masalah?”

“Ya Taeyang, aku lagi sebel sama Jiyong, dia memnag namja babo dan tidak akan pernah berubah”

“Kau lagi berantem sama dia?”

“Seperti yang kau lihat”

“Kenapa?, dia mengerjaimu?, memerintahmu seenak hatinya dia?”

“Anio, Dara berbisik lemah

“Lalu?”

“Dia sudah tidak memperhatikanku lagi”

Dara pun menceritakan segala permasalahannya pada Taeyang, entah kenapa otaknya tiba-tiba konslet dengan mememerkan masalahnya dengan Jiyong dan CL. Mungkin ia lupa bila Minzy, sahabatnya masih lebih baik bila disuruh mendengarkan curhatannya.

“Oh, aku ternyata sudah kalah start dengan Jiyong ya”

“Maksudmu?” Dara terlihat bingung ia kan hanya menceritakan tentang rasa tidak sukanya pada perhatian Jiyong ke CL

“Itu artinya kau sudah ada rasa sama Jiyong, aku yakin Jiyong pasti sudah mengajakmu untuk pergi ke launcing besok”

“Anio, mana mungkin aku suka pada Jiyong, sudah katakana bahwa Jiyong itu namja babo”

“Kalau begitu kau tidak akan perduli bila Jiyong dan gadis itu dekat, sekarang aku akan membantumu memberikan pelajaran pada Jiyong”

“Maksudmu?”

“Jadi datanglah ke acara launcing bersamaku”

***

Dara kembali menemani Jiyong tidur, walaupun statusnya kini sedang bermasalah dengan Jiyong, namun tetap saja ia tidak bisa tinggal diam melihat Jiyong kesakitan di alam tidurnya. Yah setidaknya ia bisa bersama Jiyong malam hari saat CL tidak ada. Tangan Dara menggenggam erat tangan Jiyong sedangkan ia sendiri terlelap di samping ranjang Jiyong. Bersama Jiyong ia pun kembali terlelap dalam alam mimpi.

“Dragon boleh aku bertanya?”

“Wae?”

“Apakah kau itu Jiyong?”

“Menurutmu?”

“Kenapa kau balik bertanya?”

“Aku tidak tahu, aku serung bingung, aku juga sering mendengar nama Jiyong dalam mimpiku”

“Kau bisa bisa bermimpi?”

“Entahlah aku tidak tahu apa itu mimpi atau tidak, yang aku tahu semenjak aku menjada Dragon, aku tidak pernah menjumpai wajah teman-temanku lagi. Ketika aku tertidur disini yang kulihat adalah dunia asing yag sangat jauh berbeda dari dunia mimpi”

“Apa ka tidak pernah bertemu Young Bae lagi? Terakhir kau masih dicambuk oleh orang itu kan?”

“Anio, semenjak kau menemaniku disini nampaknya Young Bae tidak bisa menggangguku”

“Baguslah”

“Dara, apa kau mau menemaniku selamanya disini?”

“Maksudmu?”

“Jadilah istriku, jadilah Butterfly dan temani aku disini selamanya”

“Aku…aku tidak tahu,aku juga masih berhutang janji pada Jiyong untuk menjadi yeoja chingunya”

“Berarti kesempatanku sudah hilang ya? Aku sudah dikalahkan pemuda bernama Jiyong itu ya?”

“Hahahaha Dragon kau ini bicara seolah-olah kita ini bisa terus bersama disini, bagaimana caranya manusia dan makhluk dari alam mimpi biasa bersama?’

“Kenapa kau meragukanku Dara?”

“Karena mungkin aku mencintai Jiyong, Dragon”

***

Di sebuah atap gedung tua terlihat tiga orang sedang berkelahi, merekalah Seungri, Minzy dan Daesung. Seungri yang dilawan oleh dua orang Nampak tidak kewalahan saat melawan Minzy dan Daesung justru kedua orang itu yang kesulitan menghadapi kemampuan berkelahi Seungri.

“Cih, ternyata kemampuan dua orang seperti kalian tidak ada apa-apanya di bandingkan denganku, kasihan sekali Bom dan TOP mengembalikan kekuatan kalian”

“Sialan kau Seungri,” Daesung yang merasa terhina segera melayangkan pedangnya pada Seungri, namun sial dengan gesit Seungri dapat menghindar dan malah pedang itu menuju ke perut Minzy yang ingin menyerang Seungri dari belakang

“Hahahaha Daesung, kau malah menusuk pacarmu sendiri, ah buang-buang waktu saja melawan prajurit lemah seperti kalian, pantas tetua tidak segan-segan melempar kalian”

Daesung tidak memperdulikan ucapan Seungri matanya terfokus pada Minzy yang terluka akibat tusukannya. “Sialan kau Seungri!” Daesung pun mulai melayangkan tinjunya lagi ke Seungri namun sayang serangan itu gagal lagi, Daesung jatuh terkena sabetan samurai Seungri. Akibatnya ia tersungkur ke lantai atap dengan luka menganga di dadanya.

“Matilalah kalian berdua, ras tidak berguna!!!”

“Argghhhh”

***

Dara menghadiri perayaan selesainya syuting bersama seorang namja. Tangan mereka mengamit satu sama lain membuat yeoja itu risih. Sementara itu sepasang mata memperhatikan mereka dengan pandangan marah.

Baiklah kita percepat saja ke acara pokok dan kini para staf sedang berdansa satu sama lain. Dara bersama namja tadi pun mulai berdansa. “Bisakah kau perlebar jarakmu dengan jarakku?”

“Dara kita harus terlihat mesra agar bisa membalas Jiyong”

“Tapi Taeyang aku tidak nyaman dengan jarak sempit seperti ini”

“Justru bila seperti ini kita akan dengan mudah mengetahui Jiyong peduli tidak denganmu, kita lihat apa dia cemburu atau tidak. Baiklah sekarang saatnya”.

Taeyang pun berdiri di atas panggung saat dansa usai,”Mohon perhatian semua, saat ini aku akan membuat pengakuan, aku sangat senang selama masa syuting ini, aku sangat berterimakasih karena kalian mengijinkanku menjada salah satu pemeran dalam drama ini, walau hanya sebagai cameo, staf disini tetap baik padaku, dan mengganggapku sebagai keluarga sendiri, aku sangat berterima kasih atas dukungan kalian, dari kalian aku bisa banyak belajar dan aku sangat sedih syuting ini ternyata telah usai.

Para staf yang mendengar pidato Taeyang merasa terharu termasuk Dara yang masih bingung dengan apa rencana Taeyang. Memang ia tidak memiliki niat untuk datang ke acara ini dengan namja itu. Namun peristiwa yang dilihatnya tadi membuatnya berubah fikiran. Ia melihat CL dan Jiyong berciuman! Bagaimana bisa hal itu terjadi padahal jelas-jelas, Jiyong mengutarakan isi hatinya pada Dara. Belum juga Dara menolakknya ia sudah berani bermain api bersama yeoja lain.Harusnya Dara sih tidak marah, tapi entah mengapa hatinya merasa dihianati melihat Jiyong berciuman dengan CL, jadi atas usulan Taeyang, Dara ingin membalas Jiyong dan menguji apakah namja  itu hanya mempermainkannya atau tidak.

“Tapi yang paling menyedihkan untukku ketika syuting ini selesai adalah aku harus berpisah dengan yeoja yang aku cintai”

“Uuuuuuu,” teriakan para staf menambah riuh suasana pengakuan cinta Taeyang “Katakan cepat siapa yeoja beruntung itu Taeyang!”

“Sandara Park Saranghae, aku ingin kau menjada yeoja chinguku”

Sandara hanya diam mematung, sementara semua staf telah membuka lebar multnya tanda terkejut. Termasuk Jiyong. Belum sempat ia menjawab. Taeyang sudah turun dari panggung dan menarik Dara kepelukannya lalu memcium bibir Dara lembut. Seketika Jiyong merasakan jantungnya mencelos, dan lututnya lemas. Dengan kekuatan yang masih tersisa dengan segera ia menarik Dara agar keluar dari gedung BigBang.

“Lepaskan aku!”

“Apa maksudmu menerima ciuman Taeyang tadi?

Dara mendengus. “Memangnya hanya kau yang memboleh mencium orang seenak hatimu?”

“Maksudmu?”

“Sudahlah jangan pura-pura bodoh, kau dan CL berciuman di apartemenmu tadi siang”

“Mwo? Jangan mengada-ada, aku tidak pernah melakukannya, seharian ini aku bersama TOP di suatu tempat, dan aku baru kembali ke apartemen tadi sore, yang ada kau langsung diam padaku lagipula CL tidak ada di apartemen, ia sudah pergi”

“Jangan bersandiwara, aku membencimu!!”

“Apa maksudmu kau tidak menerima pernyataan cintaku?”

“Tidak, katakan kau bohong Dara!”

“Ani, aku Sandara Park tidak mencintaimu Kwon Jiyong!!”

Jiyong bersimpuh di rumput taman, seluruh raganya lemah karena baru saja ditolak oleh Butterfly. Disudut matanya mulai mengalir air mata tanda kekecewaan. Namun suatu benda yang terlihat samar menyadarkannya, Pistol! Jiyong pun degan segera menarik tengan Dara untuk berlari dan menarik gadis itu untuk bersembunyi di semak-semak.

“Jiyong!!! Apa kau gila??!!”

Teriakan Dara menyebabkan si penembak sadar tempat mereka bersembunyi. Dengan sigap ia menarik pelatuk pistolnya. Duar!!! Tubuh Jiyong pun tersungkr ke tanah dengan darah yang mengucur dari lengannya.

“Jiyong!!!! Kau kenapa?”, Dara panic melihat Jiyong tertembak

Jiyong pun mulai mengalami penurunan kesadaran. Tiba-tiba sosok sang penembak mulai menampakkan sosoknya. “CL!”, pekik Dara

“Kenapakau melakukan ini pada Jiyong?”

“Karena dia Dragon, dan kini giliranmu yang harus mati Butterfly”

DORR!!!

Tembakan itu berhasil mengenai punggung CL, ternyata sang penembak adalah TOP, beruntung namja itu datang tepat waktu bila tidak maka Dara akan mati.

“Dara waktu kami tidak banyak cepat bawa Jiyong ke apartemennya, kami akan membereskan CL”

Dara masih terdiam, ia syok dengan semua hal yang terjadi hari ini. Semua berjalan terlalu cepat. Membuat otaknya mendadak bekerja lambat. Namun benar kata TOP, Jiyong harus segera dibawa ke apartemennya. Dengan cepat Dara memapah Jiyong yang sedang terluka ke mobilnya, dengan gaun yang dikenakannya, membuat Dara sulit bergerak

“Omo!!!, Dara! Jiyong! Ada apa dengan kalian?”

Sebuah suara tiba-tiba mengagetkan Dara. Taeyang tiba-tiba datang. Baguslah Dara bisa meminta bantuan Taeyang untuk menghantarkan Jiyong ke apartemennya, maklum Dara tidak membawa mobil saat ini”

“Taeyang aku mohon antarkan kami ke apartemen Jiyong”

“Hei, bukankah Jiyong harus dibawa kerumah sakit,lihat keadaannya parah sekali, dan itu, bukankah luka tembakan?”

“Benar, tolong antarkan kami ke rumah sakit”

***

“ARGHHH!!!!”

“Kasian sekali kau Dragon, sebentar lagi kau akan mati!”

“Bunuh saja aku Young Bae, tapi sekali lagi bila kau berani mengusik Rasku, teman-temanku maka kau tidak akan merasakan akibatnya!”

“Bisa apa kau Dragon? Kau sudah tidak punya kekuatan, Butterfly pun tidak bisa membantumu, Dia bahkan menolakmu dan  tidak mencintaimu Omong kosong dengan takdir penyatuan Kristal Dragon dan Butterfly, Dragon tidak lebih hebat daripadaku, aku Young Bae yang akn menggantikanmu menjadi Dragon Hahahahahahha. Serahkan mahkotamu sekarang”

“Bila kau tidak bisa menjamin ras V.I.P selamat dan juga dunia mimpi kembali seperti semula, maka jangan harap kau mendapatkan mahkotaku”

“Keras kepala”

Dan Young Bae pun kembali memukuli perut Dragon hingga menyebabkan terjadi pendarahan pada organ dalam perut Dragon. Darah pun mengucur deras dari mulut Dragon. Memang Dragon tidak bisa melawan tangannya diikat oleh ular piton. Belum lagi ia tidak bisa mendapatkan kekuatannya kembali karena kristalnya dan milik Butterfly tidak bisa bersatu.

“Hentiiiiiiiikaaaaaaaaaan”, teriakan seorang yeoja menghentikan aktivitas Young Bae

“Oh, Butterfly, akhirnya aku bisa juga melihat sosokmu dari dekat”

“Hentikan, apa yang kau lakukan pada Dragon? Kau bisa membuatnya mati”

“Aku memnag sengaja ingin membuatnya mati, ia tidak pantas menjada Dragon, ia lemah, dan sampah yang harusnya dienyahkan dari negeri ini!!!!”

“Kau jahat sekali, siapapun kau, bukankah dulu kata Dragon kalian berteman?”

“Teman apa yang merebut apa yang seharusnya menjada milikku?”

“Kau hanya iri kau yang sebenarnya tidak mampu, Dragon punya kelebihan itulah sebabnya ia bisa menjada pemimpin negeri ini, kau dengan liciknya melakukan pemberontakan dan menghancurkan negerimu sendiri”

“Diam kau perempuan tidak berguna!”

Ctak!!

“Argh!!!!”

“Dragon!”, Dara berteriak seharusnya ia yang dicambuk Young Bae, tapi Dragon malah melindunginya dan ia yang terkena cambuk.

“Pulanglah, semua sudah selesai. Duniamu bukan disini, dan masalah negeriku juga bukan urusanmu, aku akan mengirimmu pulang”

“Dragon,,,jangan aku ingin menemanimu disini!!!”, Dara bersikeras untuk tetap tinggal. Namun terlambat Dragon sudah mengeluarkan mantra dan mengirimkannya kembali kea lam nyata.

“Dara?, apakah kau baik-baik saja?”

“Dimana aku?”

“Kita ada di tempatku”, kata Bom. Saat terbangun tahu-tahu Dara sudah berada di toko antic milik Bom, dan dikelilingi oleh TOP, Daesung, Minzy dan tentu saja Bom dan keadaan mereka semua luka-luka.

“Dimana Jiyong?”

“Jiyong, telah dibawa ke dunia mimpi”

“Dunia mimpi?,,,jangan katakan kalau Jiyong adalah Dragon”

“Ya Dara, Jiyong itu Dragon”

“Ceritakanlah padaku!”

“Kami berlima adalah ras V.I.P, kami hidup di negeri mimpi, dahulu kami adalah sahabat karib. Kami aku, Daesung, TOP, CL, Minzy, Seungri dan Bom hidup dengan tentram di negeri mimpi, hingga tibalah pemilihan Dragon baru oleh para tetua untuk menggantikan Dragon lama yang sakit keras. Young Bae yang dielu-elukan sebagai kandidat utama Dragon karena jasanya pada negeri mimpi harus dikalahkan oleh Jiyong untuk menjadi Dragon. Young Bae merasa kecewa, ia lalu merencanakan rencana pemberontakan dan ia berhasil mendapatkan cambuk dari iblis ular, maka mungkin kau melihat Jiyong dijaga oleh dua ular piton. Dibantu CL dan Seungri, mereka menghancurkan ras V.I.P, membuang kami ke bumi, dan menghapus ingatan Dragon dan membuang raga Jiyong ke dunia, ia tidak akan ingat kejadian di alam mimpi dan di dunia nyata. Ia bisa menyelamatkan negeri mimpi bila ia bertemu Butterfly, yaitu kau.”

“Kenapa harus aku, duniaku berbeda dengan duniamu bagaiman bisa aku Butterfly?”

“Itu takdir Dara”

“Lalu apa yang akan terjadi saat ini pada Jiyong?”

“Saat ini waktunya sudah habis Dara, ia akan terjebak di antara dunia mimpi dan dunia nyata, dan akan selalu disiksa oleh Young Bae, karena ia tidak ingin menyerahkan mahkota Dragon demi rasnya. Karena saat ini Young Bae masih dirasuki iblis ular itu, ia takut ras kami akan diperlakukan semena-mena”

“Lalu bagaimana dengan ras V.I.P?”

“mereka akan ditahan selamanya, sedangkan kami, kami akan menghilang menjada debu”

“Bagaimana caranya untuk menyelamatkan Dragon?”

“Kami sudah tidak bisa membantunya, sebentar lagi, kamu akan menghilang jadi debu. Apalagi badan Jiyong sudah tidak ada, dan juga kau sudah menolak Jiyong karena Taeyang”, kata Bom lirih, semuanya terlambat penyatuan Kristal tidak bisa dilakukan. Butterfly sudah menolak Dragon.

“Aku tidak ada hubungan dengan Taeyang, aku meminta tolong padanya agar bisa membalas Jiyong, Jiyonglah yang bermesraan dengan CL”

“Itu adalah strategi Young Bae dan anak buahnya. Kami sudah berhasil melumpukan Seungri dan akhirnya mengetahui rencana mereka. CL mengaku ia sudah diusir oleh Young Bae dan memohon pada Jiyong untuk mengijinkan CL tinggal di apartemennya, dan bodohnya Jiyong tidak memberitahukannya pada kami. Hingga siang hari bertepatan dengan hari launcing dramamu, aku menugaskan Minzy dan Daesung untuk berjaga di apartemen Jiyong, dan mereka melihat Seungri masuk ke apartemen Jiyong dan menyamar menjada Jiyong, lalu mulailah ia dan CL berciuman, dan sialnya kau terperdaya. Minzy dan Daesung pun mengikuti Seungri setelah kau pergi dan akhirnya mereka terlibat pertengkaran dan pada akhirnya Daesung membeberkan rencana untuk membuatmu bertengkar dan menolak Jiyong, padahal Jiyong seharian bersamaku untuk melacak sosok manusia Young Bae seperti yang dikatakan Seungri”

“Sekarang dimana tubuh Jiyong?”

“Bukankah ia bersamamu?”

“Tadi aku dan Jiyong bersama Taeyang akan pergi ke rumah sakit untuk mengobati Jiyong”

“Tapi tadi kami hanya menemukanmu saja, tergeletak di jalan”, kini Minzy yang diperban di perutnya angkat bicara.

“Apa sosok Taeyang itu adalah Young Bae?”, Dara pun bertanya dalam hatinya

“Apa yang bisa aku lakukan untuk menyelamatkan Jiyong dan kalian?”

“Mungkin ada satu cara, tapi kami hanya bisa mengantarkanmu ke dunia mimpi karena kekuatan kami sudah melemah akibat segel yang dibuat Young Bae dan waktumu hanya tersisa 1 jam, lewat dari waktu itu semua tidak akan terselamatkan”

“Lalu apa yang bisa kuerbuat tanpa bantuan kalian?”

“Gunakan gelang berkepala naga itu, itu adalah Kristal Dragon, dan untuk menyatukannya kau hanya perlu percaya dengan hatimu”

***

“Young Bae, atau apa harus kupanggil kau Taeyang?”

“Hahahaha Dara akhirnya kau mengetahui identitasku, bagus ini semakin menyenangkan”

“Licik sekali caramu, memperdayaku dan Jiyong”

“Well, itulah caraku”.

“Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan dunia mimpi, V.I.P, dan Jiyong”

“Kau sendiri yang membuat Jiyong seperti ini Dara, kau menolaknya”

“Kau yang memanfaatkanku, kau memfitnah Jiyong, kau ynag menyuruh CL dan Seungri untuk membodohiku”

“Tetap saja kau yang menyebabkan Dragon mati, kau yang mematahkan jiwa Dragon”

“Kau!!! Aku akan membalasmu!”, Dara pun mulai menyerang Young Bae, walaupun tanpa berbekal ilmu apapun, yang penting ia bisa mengalahkan Young Bae dan menyelamatkan Dragon. Namun dengan kemampuan seperti mana mungkin ia bisa menang melawan Young Bae. Shit! Waktunya tinggal 5 menit lagi, dan tenaganya sudah habis belum lagi dengan seluruh luka ditubuhnya ia sudah tidak sanggup. Berbanding terbalik dengan Young Bae yang sama sekali tidak merasa lelah ataupun luka. Dara berusaha bangkit dengan sisa tenaganya

“Butterfly, jangan paksakan tenagamu, semua sudah tidak ada gunanya”

“Anio, Dragon, maafkan aku, aku salah gara-gara kebodohanku aku membuatmu seperti ini”

“Bukan, duniamu memang lain dengan duniaku. Kau tidak perlu memaksakan Diri”

“Anio Dragon, aku perduli padamu dan aku berharap kau selamat, karena aku ingin kau tahu bagaimana perasaanku padamu, aku mencintaimu Dragon, aku juga mencintaimu Kwon Jiyong”

“Benarkah, lalu apa kau mau bila kau menghabiskan hidupmu bersamaku disini?”

“Asalkan kau selamat”

Dengan hembusan nafas terakhir Dara pun pingsan, waktunya habis, tubuhnya pun semakin memudar.

“Dara,,,Butterfly!! Sadarlah!”, Jiyong berusaha memanggil-manggil Dara yang sudah pingsan

“Cih, sungguh kasihan kau Dragon, walaupun Butterfly menyukaimu semua sudah terlambat sekarang dia sudah mati!, Negeri mimpi sekarang milikku….MILIKKU!!!!”, tawa Young Bae pun membahana.

“Hahahaha, mimpi dulu kau Young Bae! Gyah!!!!!”

Jiyong berhasil membuka ikatan ular piton yang membelit tubuhnya, Young Bae yang melihat hal ini kaget. Sungguh tidak mungkin. Waktu Jiyong kan seharusnya sudah habis. Apalagi ia yakin Butterfly sudah mati, penyatuan Kristal tidak akan mungkin dilakukan.

“Besar juga nyalimu Dragon!, terimalah balasanku!”

Pertempuran sengitpun terjadi diantara Dragon dan Young Bae, namun kali ini bukan Dragon yang tertindas melainkan Dragon yang memimpin, dengan gesit ia menghindar dari pukulan dan dan cambukan Young Bae. Namun begitu tak jarang Jiyong menerima tinju keras Young Bae. Sehingga 2 orang itu pun babak belur

“Shshs…shssh” deru nafas terdengar dari Dragon dan Young Bae, pertempuran sengit ini menghabiskan banyak tenaga mereka.

“Aku tidak ingin ini sia-sia, semua yang ku lakukan, aku akan membunuhmu Dragon! Hiat!!!!

BOOM

***

Dear Cheondung-ah

“Annyeonhaseo Cheondung-ah bagaimana kabarmu? Apa kau sehat ?aku harap kau sehat, appa dan eomma juga sehat. Mianhae aku tidak bisa pulang dan berkumpul lagi dengan kalian di Filipina, aku sudah menemukan kehidupanku disini. Di dunia mimpi. Kau tahu aku akhirnya menikah, aku menikah dengan pemimpin dunia mimpi, namanya Dragon, kau pasti mengenalnya, ingat Jiyong tidak? Dialah Dragon itu. Aku berterimakasih karena kau mengenalkanku pada Jiyong. Karenamu akau bisa bertemu dengan takdirku, dan aku bahagia disini. Jiyong sangat mencintaiku. Dia pemimpin dan suami yang sangat baik. O-ya Jiyong selalu bilang dia berhutang padamu, dan dia berharap kau bisa memaafkan dia karena dia tidak bisa menjadikanmu muridnya. Cheondung-ah aku akan jarang ada di dunia nyata, namun kau tidak perlu khawatir aku dan Jiyong akan sering mengunjungimu di dunia mimpi. Take care ya!, Dan semoga kau tidak berfikir ini adalah imajinasiku semata”

With Love

Butterfly

Cheondung tersenyum membaca surat dari Dara. “Noona,kau itu gila ya? Mana ada dunia mimpi? Aneh-aneh saja”.

Tapi ia senang bila akhirnya ia dan Jiyong menikah. Namun ketika ia hendak menutup amplop surat biru itu, sebuah lipatan kertas oranye jatuh di kakinya.

“Kau akan dikenal sebagai penyanyi bernama Thunder, dan lagu ini, adalah lagumu Butterfly,

“Ini adalah hadiahku untukmu Thunder “–Dragon-”

The End

<<back

16 thoughts on “[Finalis FF] A Butterfly for the Dragon – Chapter 3

Leave a comment