Sasaeng!! [Chap. 8]

1480592_769283986420469_1151834814_n

Author : Aulia

Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong a.k.a GD

~~~~~~~~~~~~

Member BigBang dan Wonder Girls menunggu didepan ruangan tempat sohee diperiksa. Belum ada dokter yang keluar untuk memberitahu kabar Sohee. Sementara yang lain dilanda kepanikan. Jiyong memutar otaknya mengingat pelayan dengan luka dikakinya. Apa itu Sasaeng? Jiyong membenturkan kepalanya didinding cukup keras membuat semua orang disana menoleh kearahnya.

“Ya.. kamu sehat?” Tegur Top.

“Huh.. n..neh..” Jiyong menggaruk kepalanya.

“Apa yang kamu pikirkan?” Tanya Youngbae.

“Ani aku hany..” Mereka semua menoleh pada dokter yang baru keluar.

“Bagaimana dok?” Tanya Yubin.

” Ada benda tajam dimakanannya sehingga melukai tenggorokannya, membuatnya batuk berdarah. Kami sudah mengeluarkan benda itu” jelas Dokter. Semuanya terkejut, benda tajam? Bagaimana benda tajam bisa ada dimakanannya?

“Aish, kita harus melaporkan ini pada polisi” Yenny mendesis.

“tapi ia baik-baik saja?” Tanya Sunye dan dokter mengangguk.

“kita tak perlu lapor polisi, itu hanya akan membuat skandal” lanjutnya.

“tapi..”

“biar agensi yang menanganinya jika kita langsung lapor polisi nanti itu akan membuat skandal” jelas Sunye lagi memotong ucapan Yenny.

“kalian pulang saja, kami akan menunggu sohee..” kata Sunye pada member BigBang.

“Ne.. jika ada sesatu terjadi padanya beritahu kami neh.” kata Youngbae

“Semoga ia cepat sembuh..” kata Daesung. kemudian mereka berlima berpamitan.

*****

“Aishh.. siapa ya yang melakukan itu pada Sohee neh?” Daesung menghempaskan tubuhnya disofa setelah mereka semua sampai didorm.

“Mungkin terjadi kesalahan direstoran itu” Seunghyun menanggapi. Jiyong menoleh kearah teman-temannya sekilas, kemudian pergi menaiki tangga kekamarnya.

“Yah.. mau kemana Ji?” Tanya Youngbae.

“Istirahat..” balas Jiyong singkat lalu berlalu.

“Aku pikir akhir-akhir ini Jiyong hyung sangat tertutup, ia sering melamun” kata Seungri.

“Entahlah..” jawab Seunghyun.

“Ia berfikir semua hal yang terjadi pada Kiko ataupun Sohee karena dirinya” jelas Youngbae.

“huh..” Daesung dan Seungri tak mengerti.

” Menurutnya itu karena Sasaeng.. fansnya” lanjut Youngbae.

“oh.. jadi ia masih memikirkan Sasaeng itu” Youngbae mengangguk ragu menanggapi pernyataan Seunghyun.

“Aishh.. Sasaeng?? Itu mengerikan” Seungri bergidik .

*****

Waktu berlalu, sekiranya satu minggu.. Dara diam tak keluar dari Apartementnya. Sekarang.. Dara berjalan mengikuti Jiyong yang berjalan cepat dengan segala atribut yang menutupi wajahnya. Walaupun malam dan gelap tapi Dara masih bisa mengenali Jiyong dengan segala atribut yang menutupi wajahnya. Jiyong terhenti pada suatu tempat yang membuat Dara juga berhenti, bersembunyi pada balik pohon.

“Oppa..” Dara mengerutkan keningnya melihat seorang yeoja menghampiri Jiyong. Jiyong melepaskan maskernya dan Dara bisa melihat senyum merekah diwajahnya, dan yeoja itu pun melepaskan maskernya.

“Omo.. CL sunbae” Dara mendesis melihatnya. Ia mengepal tangannya kuat saat Chaerin memeluk Jiyong. Dara tak bisa mendengar apa yang mereka katakan.

“Mwo!! Apa itu..” pekik Dara. Setelah bersembunyi cukup lama lalu melihat mereka berciuman tak bisa ia biarkan begitu saja, tanpa pikir panjang Dara berlari kearahnya, menarik rambut Chaerin dengan kuat membuatnya meronta kesakitan. Sementara Jiyong yang kaget dengan kehadiran yeoja asing yang menjambak rambut Chaerin bahkan mulai mencakar wajahnya. Jiyong menarim gadis kecil-Dara- yang sangat kuat.

“Yah!! Kamu siapa.. lepaskan yeojaku!!!” Jiyong berteriak masih menarik tubuh Dara. Mendengar itu membuat Dara langsung melepas Chaerin yang terjatuh ditanah. Jiyong menghampiri Chaerin melihat wajahnya yang penuh luka.

“Gwaenchana?” Chaerin menganggukan kepalanya. Mata Dara memanas melihat adegan dihadapannya.

“Kamu..” Teriak Jiyong, membuat Dara melengos. Jiyong menarik kupluk yang menutupi kepala Dara.

“S..sandara..park” Jiyong dan Chaerin membelalakan matanya melihat orang yang kini dihadapannya adalah hobae mereka sendiri.

“Apa yang ka..”

‘plakk..

Belum sempat Jiyong melanjutkan perkataanya Dara menghentikan dengan tamparannya. Dara hendak menamparnya lagi tapi tangannya ditahan oleh tangan Jiyong sangat kasar.

“Ah.. jadi kamu yang melakukan ini semua. Kamu..”

“Kamu mati..” potong Dara dengan mata berkaca-kaca. Jiyong menangkupkan wajah Dara dengan keduatangannya, menatap matanya tajam.

“Ah..” sentuhan mulus tangan Jiyong mendarat dipipi Dara bertubi-tubi, membuatnya merintih kesakitan.

“Oppa hentikan..” rintih Chaerin melihat Jiyong memukul hobaenya tak henti.

“Oppa!!” Teriak Chaerin. Jiyong melepaskan Dara yang langsung terjatuh. Jiyong pergi membawa Chaerin meninggalkan Dara yang terlentang ditanah.

*****

Dara memasuki Apartementnya dengan keadaan kacau. Ia melepas jaketnya kasar. Lagi-lagi ia menghapus air mata yang mengalir dipipinya. Dara beranjak melepas poster yang terpampang didindingnya, merobeknya

“AAAAAAAHHHHHHHHH”

Dara jatuh terduduk dilantai dengan airmata tam henti keluar dari matanya. Dara meraih jarum dan kertas yang tak jauh dari tempatnya berada. Dara menusuk jarum itu pada ibu jari tangan kanannya. Darah segar menetes pada kertas putih dibawahnya.

*****

Jiyong membawa Chaerin ke Apartement wanita itu, membaringkan dikamarnya dengan sangat hati-hati.

“Aish.. kamu terluka sangat parah” Jiyong mengambil kotak obat di laci meja.

“Aku sangat menyukainya, dia hobae favoritku” lirih Chaerin.

“Favorit? Tapi ia sudah menyakitimu” desis Jiyong tak percaya. Ia mengobati luka Chaerin setelahnya ia menaruh kotak obat itu kembali.

“haha.. mungkin ia iri dengan ku” kata Chaerin dengan tawanya, tapi Jiyong mengerutkan keningnya.

“Aku akan mengatakan ini pada sajangnim”

“Tidak oppa kamu tidak perlu melakukan itu”

“Sudah kamu tidur saja” Jiyong mengusap kepala Chaerin.

“Yasudah kamu pulang saja ke dormmu lagipula kamu memiliki jadwal bersama BigBang besok” Chaerin menjauhkan tangan Jiyong dari kepalanya.

“tapi kamu..”

“aku baik-baik saja, sana pergi” kata Chaerin ketus.

*****

Jiyong bangun dari tidurnya yang langsung pergi ke dapur. Dilihatnya Youngbae tengah memakan makanan di meja makan, Jiyong langsung bergabung bersamanya.

“Jiyong ada surat untukmu” Jiyong menautkan alisnya masib mengunyah makanan.

“Ada di meja ruang tamu” lanjut Youngbae. Jiyong mengangguk, ia meminum segelas air kemudian berajak ke ruang tamu. Ia membolak-balikan surat ditangannya, tak ada nama pengirim yang tertera hanya alamat yang ia yakini alamat apartement. Dengan perlahan ia membukanya, tangannya bergetar begitu melihat surat itu.

G Dragon jika ini untukmu satu tubuh akan terbang dan bergegas ke tempat mu. Apa alasan kau tak menginginkan ku? Sekarang aku tak terkendali, selalu ketika sendiri. Hatiku terluka untukmu!! Aku akan mati untukmu!!

Surat itu ditulis dari darah yang masih segar, bahkan Jiyong dapat mencium bau anyir dari itu.

“Siapa?” Youngbae menepuk bahunya memhuat tubuhnya semakin menegang. Youngbae yang melihatnya cukup tercengang tapi belum sempat ia membacanya Jiyong kembali melipat surat itu tanpa berkata-kata pergi kembali ke kamarnya.

*****

Jiyong tersadar dari lamunannya begitu suara ketukan pintu cukup keras diiringi suara Seungri.

“Hyung..hyung.. buka pintunya” Seungri mengetuk pintu dengan keras.

“Apa sih” kata Jiyong ketus, tak mengertikah jika Jiyong benar-benar butuh waktu untuk sendiri. Jiyong menatap Seungri tajam.

“Bom mencarimu” kata Seungri terengah-engah.

Jiyong memutar bola matanya, Bom adalah teman Dara dan pasti Bom hanya akan bicara mengenai wanita yang kini di bencinya.

“Katakan aku sibuk” Jiyong baru akan kembali masuk ketika Seungri menahan tangannya.

“Hyung ia sangat kacau”

“Lalu apa masalahku?”

“Hyung!!” Teriak Seungri, untuk pertama kalinya maknae itu berani teriak padanya.

“Mian hyung. Aku hanya..”

“Baik mana yeoja itu” Seungri tersenyum lalu membawa Jiyong ke bawab dimana Bom berada.

****

Begitu melihat Jiyong keluar Bom tanpa menunggu lama berdiri menghampirinya dengan air mata yang masih membekas dipipi.

“Dimana Dara?” Tanyanya membuat Jiyong hanya mengerutkan keningnya.

“Dara?”

“ya.. Dara kamu mengenalnya, kamu pasti tahu dimana dia!” Kata Bom kembali menangis.

“Tidak! Aku tidak mengenalnya” Jiyong berbalik pergi tapi Bim menahannya dengan ke dua tangannya.

“Semua karenamu sunbae.. kamu yang membuatnya menjadi seperti itu!” Bom berteriak.

“Mwo?” Jiyong menatapnya tak percaya.

“Kumohon.. Ia hancur, kamu tahu..” Suara Bom melemah mengatakannya, ia menunduk melihat tanah dengan tangannya masih memegang tangan Jiyong.

“Ayolah hyung kamu tau, berikan kami..”

“Sudah kukatakan aku tidak tahu!!” Jiyong berteriak membuat mereka semua terdiam. Bom melepas tangannya menangis sesenggukan. Jiyong mengacak rambutnya lalu masuk kekamarnya, membanting pintunya dengan kasar.

*****

Jiyong membuka matanya, berkali-kali ia mengganti posisi tidurnya tapi ia tak kunjung terlelap. Ia mengambil ponselnya di meja. Diantara temaramnya lampu ia duduk dan membuka laci meja, mengamhil surat dan kunci mobilnya. Ia keliar dari dormnya diam-diam. Semua member mungkin sudah tidur.

Jiyong mengusap kedua tangannya sebelum kembali melihat alamat surat itu lalu dengan yakin menyalakan mobilnya.

Ia ragu melihat pinti didepannya ‘135’. Apa benar ini Apartement milik Sasaeng itu? Jiyong menggeleng

‘Ia telah membuang waktu’ pikirnya.

Ia hendak menekan bel tapi terhenti. Ia memilih memecah kode Apartement itu. Jika itu benar Sasaengnya bukankah kode itu pasti berhubungan dengannya

-880818-

Jiyong mengetik kode itu dan pintu terbuka. Jiyong menghela nafas dan perlahan masuk ke dalam. Keadaan didalam sangat kacau, semua berserakan dilantai. Tempelan poster dirinya yang sudah di robek-robek. Ia melihat sekeliling, kenapa tak ada siapa-siapa? Ia terus berjalan menyusurinya. Langkahnya terhenti melihat bayangan dibelakangnya. Ia baru akan menoleh ketika sesuatu yang berat menghantam punggungnya dan teejatuh. Ia mengerjapkan matanya melihat samar-samar yeoja didepannya, hingga semuanya menjadi gelap.

_tbc

 <<back next>>

15 thoughts on “Sasaeng!! [Chap. 8]

  1. Kok dara unnie jadi psycho gitu? #Maafkan saya#. Jujur, ngeri ngeliat dara unnie disini. Siapa kira kira yg mukul jiyong? Pasti dara unnie kayaknyaa

Leave a comment