Marked by A Dragon [8] : Lousy?

marked-by-a-dragon

Author : Sparrow101 || Source : AFF ||  Translator : @brendahlie

 

Sandara POV

Aku diam-diam memperhatikan reaksi Bommie ketika dia sedang membaca tugas yang dia berikan padaku 2 hari yang lalu. Dia mengangguk kemudian muncul kerutan dikeningnya . setelah beberapa saat, dia meletakkan netbooknya kemudian menatap langsung ke arahku.

“Kamu masih membuatku kagum dengan tulisanmu, Ssantokki..” Dia tersenyum padaku

“Kamu membuat prestasi yang bagus. Aku akan memajangnya dalam berita majalah sekolah kita selanjutnya”

Aku meringis. Seperti biasanya, tulisanku selalu dipajang dalam majalah resmi sekolah kami walaupun  aku bukan salah satu dari organisasi penulis majalah sekolah. Aku selalu berakhir dengan mencari sesuatu yang menarik dan melewatinya.

Semuanya bermula ketika Bom melihat tulisanku, draft kasar tentang langit dan warna sebenarnya. Aku menulisnya ketika sedang bosan dan aku bahkan mengambil gambar langit dalam kondisi yang berbeda.

Dia menerbitkannya tanpa memberitahuku, dan voila! Para siswa-siswi menyukai tulisanku, ms butterfly, nama samaranku dimajalah. Berita baru di setiap bulan, mereka semua menunggu sesuatu yang menarik dari ms.butterfly. mungkin tentang  masalah negara melawan negara lain yang berdekatan, tentang fashion, berita terkini atau olahraga… aku membuat sesuatu menjadi menarik.

‘Apa aku menyombong sekarang? Hehe’

“Jadi apa kali ini?” aku bertanya masih meringis pada Bommie. Well, aku menerima banyak hadiah darinya sebagai upahku menulis.

Dia tersenyum, cukup memahami apa yang kumaksud.

“Baiklah, aku bisa memberimu ini…” mataku melebar saat dia memberiku mainan berbentuk  kelinci kecil.

Urgghhh!! Bommie sungguh tahu kelemahanku. Aku mencintai kelinci. Tapi aku tidak bisa memeliharanya karena alergi, jadi aku  memutuskan untuk mengkoleksinya.

“Ini hebat, Bommie!” aku berkata penuh bersemangat sambil memainkan kelinci ditanganku.

“Aku tau kamu akan menyukainya” Bommie mengacak-acak rambutku

“Aishh” aku dengan pelan memukul tangannya.

“Kamu melakukannya lagi… bukan anak kecil, tau”

Dia hanya memberikanku senyumnya. Aku cemberut. Sepertinya dia masih tidak paham.

”Aku gadis besar sekarang, Bommie. Berhenti melakukan hal kekanak-kanakkan padaku.  Aku bahkan membuat seorang mantan pacar yang bodoh…” Aku tertawa sedikit caanggung. Nyeh

Aku mendengar dia menarik napas dalam.

Aku mendesah.

“Look. Aku sudah melupakannya, kay?” Aku menatap Bommie

“Selain itu, aku terlihat bagus dengan tato ini” aku meringis pada Bommie

Dia menyeringai dengan jijik.

“Akan lebih bagus jika kamu mentato sesuatu yang lebih imut dipunggungmu…. seperti Bug Bunny atau Tweety!” Dia berseru

Aku tertawa mendengarnya. Dia selalu seperti itu terhadap tatoku. Jika dia menyaksikan aku ditampar oleh mantan bodohku pada hari itu, aku tau Youngbae mungkin sudah ada dineraka sekarang.

Berbicara tentang neraka, bagaimana kabar kehidupan si monster hantu saat ini?

Kemungkinan menikmati hidup damainya tanpa kehadiran Dara.

**

Keesokan harinya, Seorang perawat membalut luka yang ada dikepalaku. Aku hanya berdua dengan perawatku.

“Katakan, apakah aku sangat menganggu?” aku bertanya pada perawat.

Aku sangat yakin aku cukup menganggu untuk membangunkan monster yang sedang tidur.

“Eh, tidak” Dia tersenyum padaku

Aku tersenyum balik. Aku sudah berpikir terlalu banyak sekarang. Dipenuhi olehnya- si monster hantu. Baiklah, aku akan pergi dan meminta maaf padanya. Aku sudah berpikir banyak. Masuk ke kamar seseorang tanpa izin bukan hanya pelanggaran. Itu kejahatan baby girl! Itu kejahatan!

Setelah beberapa saat, aku menemukan diriku berjalan ke koridor menuju ke kamar si monster hantu. Aku perlahan membuka pintunya dan mengintip dari celah kecil yang aku buat.

“Baby girl?”

Aku gelisah. Tubuhku langsung membeku. Mataku melebar. Pintunya terbuka lebar kali ini, menampilkan padaku perawat yang sedang menyuapi si hantu dan si monster hantunya sendiri.

‘Apa mereka sudah baikan?’

‘Tapi dari neraka mana GD tau aku ada disini?’

“Yah! Masuk!” GD memanggil lagi cukup yakin bahwa aku adalah baby girl yang ia panggil sebelumnya.

“Ah…er” aku berdehem tanpa ada niat untuk masuk dalam ruangannya.

“Aku datang kesini untuk minta maaf. Mianhae” aku menunduk menahan kedua tangan disisiku.

Aku hendak pergi ketika seseorang meraih tanganku. Aku tersentak kaget ketika aku ditarik ke dalam ruangan. Aku mendongak dan cukup heran ketika aku menyadari bahwa itu adalah si monster hantu!

‘Dari neraka mana dia bisa kesini secepat kilat? Apakah dia benar-benar buta?’

“Aku bilang masuk ke dalam…” dia berkata hampir seperti bisikan di telingaku.

Aku mengejapkan mataku beberapa kali. Aku menghadap ke arahnya dan melambaikan tanganku dengan panik didepan wajahnya.

“Apa yang sedang  kamu coba lakukan kali ini, hmmm?” Dia berkata sambil menangkap kedua tanganku.

“Oh. Kamu tidak bisa melihatku? Tapi dari neraka mana kamu bisa-“

“Bagaimana keadaanmu sekarang?” Dia membuatku kaget ketika ia menyentuh perban di dahiku dan mencium rambutku. Kyaaah!!!!

  1. ..aku tidak bisa bergerak… what the hell?

“Kamu benar, aku pikir seharusnya aku yang disalahkan”aku menarik tanganku darinya, walau aku membenci hal itu.

“Maaf untuk masuk tanpa izin. Seharusnya aku tidak melibatkan diri denganmu, tuan GD” aku berbicara dengan nada resmi.

GD tertawa.

“Apa?” aku bertanya bingung dengan reaksinya

Dia memberiku senyumnya yang biasa. Senyum pembunuh dari satu sisi bibirnya!

Omo! Sangat seksi! Hentikan itu atau, atau aku akan memberi…janji.Grrrrrr!!! hentikan, Dara!

“Kamu melarikan diri sekarang?” Dia bertanya membuatku tersentak dari menatap….. bibirnya yang lezat! Kyaaah!!

Itu definis yang tepat..lezat. dia melingkarkan tangannya disekitar pinggangku dan menarikku mendekat padanya. Aku rasa dia menikmati waktu menciumiku? Aisshhh!

‘Apa yang sedang ia lakukan?’ mataku membesar saat dia menciumi leherku. Aku bisa merasakan nafasnya yang panas sekarang. My, aku bisa mendengar hatiku berdebar kencang. Aku rasa aku akan kehilangan kewarasan!

Dia melepaskan diri dariku dan membuat jarak kecil diantara kami.

“Sorry, Baby girl. Tapi aku tidak akan mengizinkanmu melakukan itu” Dia meringis kali ini sambil mengigiti bibirnya

Dan yang semakin mengagetkanku, Dia menjalin jari-jarinya dengan jari-jariku seperti ini adalah hal yang biasa. Dia berjalan kembali ke arah tempat tidurnya dengan aku mengikuti dari belakang. Tentu saja aku tidak bisa melakukan apapun kan? Maksudku, tanganku terkunci dengan tangannya!

“Tunggu sebentar” aku menarik tanganku darinya tapi gagal

“Apa kamu sedang merencanakan sesuatu? Berbuat jahil lagi?”

Aku curiga sekarang. Aku mengalihkan tatapan pada perawat yang sedang menatap kami.

“Apakah dia berbuat jahil lagi?!”

Perawatnya tidak menjawab. Justru tatapannya sedang ada dalam tangan kami yang tergenggam. Dia terlihat seperti melihat ribuan hantu disekitar GD. Apakah dia sedang shock? Dia terlihat seperti digigit ular.

Omo! Aku benar! Hantu ini sedang merencanakan sesuatu! Aku dengan kasar menarik tanganku dari GD dan menjauh darinya.

“Kamu punya ide jahil padaku? Lakukan sekarang, punk!” aku menantangnya

GD sedikit menggaruk tengkuknya tanpa menghapuskan senyum lucunya.

Kemudian dia terus maju ke arahku dengan seringai dibibirnya.

“A-apa yang kamu lakukan?” aku bertanya dengan was-was, dan terjatuh dikasurnya.Darn it! dia terus berjalan mendekatiku kemudian menjepitku kebawah diantara kedua tangannya dikasur.

Posisi yang canggung. Aku menatapnya. Aku was-was saat ia menurunkan wajahnya padaku.

Aku bisa merasakan nafasnya menyerang lubang hidungku. O dear. Ini surga.

“GGG-ggg..”aku menelan ludah

“….D-dd” Sial. Apa aku baru saja tergagap?

“Aku bisa mencium baumu. Kamu belum mandi, iyakan?” Dia berbisik parau ditelingaku.

Kemudian tawanya meledak, dan ia duduk di tempat tidurnya. Aku langsung bangun dari tempat tidurnya dan memberinya tatapan yang sangat mematikan. Hatiku masih berdetak kencang didadaku.

“Aku tidak bisa mencium seseorang yang kotor sepertimu”
“Terkutuk kamu, GD!” aku melangkah menuju pintu tapi dia menghentikanku lagi.

“Apa sekarang?” aku membentak kesal.

Dia menarikku lagi membuatku langsung lurus ke arah dadanya. Dia tiba-tiba menangkup wajahku dan mencium bibirku. Dia, dengan lembut mendesakku untuk membalas dan aku…. tidak bisa mengerti bagaimana caranya, dan yang membuatku cemas, ciumannya dihentikan! Darn it!

“Seriusan… kamu belum pernah berciuman sebelumnya?” Dia berkata cukup terhibur.

“Tentu saja,aku sudah pernah… tapi bukan di level yang seperti ini”aku bergumam

Bagaimana ceritanya aku tidak bisa mencium dia balik. Tsk. Aku harus membaca lebih banyak buku tentang berciuman.

“Apa kamu punya pacar…setidaknya dia bisa mengajarimu” dia tiba-tiba bertanya seakan memaksa kata-kata itu keluar dari mulutnya

“3 bulan yang lalu”aku berkata

“Dia tidak mengajarimu dengan baik, Baby girl” Dia berkata sambil menyeka ibu jarinya ke bibirku.

“Tidak heran, kamu pencium yang buruk” Dia tertawa

Aku membebaskan diri darinya dan dengan cepat melangkah mundur dari jangkaunnya. Aku berlari ke pintu dan sedikit mengalihkan pandangan ke arahnya

“Latihan membuat sempurna! Aku akan latihan keras mulai sekarang!” aku meringis kali ini melihat senyum menghilang dari wajahnya.

“Kamu akan lihat, lain waktu kita berciuman, kamu akan ngiler seperti hyena padaku!

“Yah!” Dia berteriak sambil mencoba mengejarku

Bleh!

**

<< Back  Next >>

51 thoughts on “Marked by A Dragon [8] : Lousy?

  1. aku baca lg nih cerita soalnya udh lama bgt…..jdi agak sedikit buyar…dah ingatan ku……..hahahah
    ayooooo…..eonni lanjut dong nge trans nih ff…….HWAITING……aku selalu menunggu mu …….. 😀

Leave a comment