Just Married [Chap. 5]

just maried

Author : Cyscha
Main Cast : Sandara Park (Dara 2NE1), Kwon Jiyong (G Dragon Bigbang)
support cast : 21BANGS

…Happy Reading…

Author PoV

“KYA!! Ini menyebalkan!” Dara mengerang tak karuan saat pengumuman artis yang tampil di SBS gayo daejun. Wajahnya menatap suram ke layar ponselnya. Dia kehilangan semangat saat mendapati MBLAQ tidak ada didaftar.

Jiyong yang baru saja keluar kamar heran melihat istrinya menggerutu tak jelas dengan ponsel. Sebelah alisnya terangkat saat dia duduk didepan Dara dan dapat melihat dengan jelas wajah kesal sang istri.

“Ji… Aku tidak mau datang keacara itu! Dan aku juga tidak mau menjadi MC.” Dara menekuk wajahnya dan merengek seperti bocah 5 tahun meminta permen.

“Aku setuju kau menolak tawaran MC itu tapi kalo untuk perform kupikir kau tidak bisa membatalkan begitu saja. Kau kan bukan solo! Inget anggotamu yang lain.” Jiyong menasehati sembari menyeruput teh yang sudah dibuatkan Dara.

BYUR

Jiyong memuntahkan lagi minuman itu saat lidahnya merasakan sesuatu yang tidak lazim dari teh buatan Dara tersebut.

“YA!!” Dara cemberut sembari menjauhkan ponselnya yang nyaris terkena semburan. “Kalau mau muntah kekamar mandi dong sayang.” Protesnya sembari mengambil tissue dan membersihkan meja makan bekas semburan Jiyong.

“Aigoo Babe, apa yang masukan kedalam tehku? Kenapa rasanya aneh?” Jiyong mengerjapkan matanya masih merasakan lidahnya tidak enak setelah meminum teh buatan Dara.

“Astaga,sepertinya aku memasukan penyedap masakan bukan gula.” Dara menunjukkan toples penyedap makanan yang masih terbuka.

“Errrr kupikir kau bukan hanya tidak bisa masak babe, tapi juga tidak bisa berada didapur.” Omel Jiyong sembari mencomot roti untuk menghilang rasa aneh dilidahnya.

“Hehe.. Miane sayang. Tadi aku tidak fokus!” Dara merayu dengan memeluk lembut suaminya dari belakang. Jiyong berbalik dan menatap wajah merona istrinya.

“Kau harus bisa belajar memuaskan suami bukan cuma diranjang sayang. Tapi juga didapur ne?” Jiyong menowel hidung Dara. Tapi Dara justru mencubit pinggang Jiyong.

“Pagi-pagi sudah yadong!” Gerutunya sembari memeriksa ponselnya lagi. Wajahnya kembali suram.

“Waeyo?” Jiyong sedari tadi heran melihat Dara yang merengek dan meratap seperti kehilang sesuatu.

“Ji.. MBLAQ tidak perform di SBS! Aku jadi tidak bersemangat.” Tampang Dara memprihatinkan.

Jiyong menggaruk kepalanya. Dipikirannya kenapa Dara begitu menggilai Boyband 1 itu? Apa cuma karena adiknya ada disana? Tapi sepertinya itu berlebihan. Dara selalu berusaha datang pada setiap konser mereka. Dan emm bukan cuma konser bahkan premier film salah 1 member MBLAQ tersebut juga dihadirinya.

“Kau tidak sedang jatuh cinta pada salah 1 member MBLAQ kan babe?” Jiyong menatap wajah Dara.

“Mwo? Kenapa kau bisa berpikir begitu? Aku hanya sedih tidak bisa melihat mereka. Lagian aku suka mereka karena ada Dungie disana.” Jawab Dara menyangkal. Dara juga tidak yakin sih. Seluruh member MBLAQ mempesona menurutnya. Jiwa labilnya kumat.

“Tapi.. Aku tidak yakin hanya karena Dungie. Kau bahkan menyempatkan diri menonton premier filmnya Lee Joon.”

“Astaga! Kau tidak bermaksud menjadikan mereka sasaran cemburumu selanjutnya kan ji?” Dara menelan ludah. Dia hanya akan mengutuk Jiyong jika sampai cemburu pada member MBLAQ.

“Andwae.. Aku tidak perlu cemburu. Hanya saja aku curiga. Kau memberi perhatian lebih pada mereka. Dan aku pikir bukan karena Dungie. Tapi karena kau suka mereka.” Tembak Jiyong mencoba mengorek informasi dari Dara. Selama ini Dara tidak pernah tertarik dengan Boyband lain kecuali MBLAQ dan Bigbang.

“YA! Aku perhatian pada dongsaengku apanya yang aneh?” Dara cemberut. Tidak lucu jika sampai pria ini cemburu pada mereka. “Lagian aku memang suka mereka. Suka sebagai seorang fans. Kupikir itu tidak salah kok. Aku juga manusia biasa dan wajah kalau punya idola juga.” Ketus Dara dengan wajah cemberut. Dara jelas mengkhawatirkan kalau Jiyong juga akan mengekangnya untuk menyukai MBLAQ.

“Tapi babe.. Kudengar beberapa member MBLAQ adalah fanboymu. Itu berbahaya untukku. Dan Dungie pernah menyerahkanmu pada Leader MBLAQ.”

“Oh Ji.. Berhenti membahas itu. Sebaiknya kita kekantor sekarang. Kita sudah ada janji dengan managerku.” Dara melangkah meninggalkan dapur. Jiyong sedang menggila dan Dara tidak mau memperpanjang masalah tentang MBLAQ.

***

Author Pov

Dara cemberut melihat reaksi ke-3 anggotanya. Chaerin, Bom dan Minzy tengah memegangi perutnya menahan tawa setelah manager mereka memberikan kontrak kerja pada Dara.

“Eonn… Kau yakin menerima tawaran itu? Kau tidak berniat membuat naga gila kan?” Minzy cekikikan dengan menutup mulutnya.

Dara hanya menatapnya kesal. Kemudian Chaerin menepuk bahu Dara.

“Kupikir kau perlu merenungkan lagi keputusanmu eonn. Kami tidak bisa selalu disampingmu dan member Bigbang lainnya juga tidak datang. Aku tidak tega jika harus melihat pemandangan di MAMA sekali lagi.” Chaerin berkata dengan menahan tawa.

“BWAHAHAHA… Kau mau membuat dia merobohkan panggungkah? Dia pria saraf dan kumohon jauhi segala sesuatu yang bisa membuatnya mengamuk. Ingat kau takut padanya kan?” Bom benar-benar menyebalkan. Dara melempar bantalan sofa untuk menyumpal mulutnya.

Dara melirik mereka ber-3 yang masih dengan senangnya menertawakan dirinya. Sebenarnya apa yang dikatakan mereka masuk akal. Tapi Dara kan cuma sekedar menjadi MC. Apa tidak berlebihan jika Jiyong mengamuk karena itu?

“Ahh kalian tidak membantuku sama sekali girls… Aku sedang dilema sekarang. Tapi kalian justru menertawakanku.” Erang Dara kesal menatap mereka bergantian. “Dan kau Bomie…” Dia menunjuk batang hidung Bom. “Kenapa kau justru berpihak padanya?” Tatapan seperti hendak membuat bola matanya melompat.

“YA!” Bom menyingkirkan tangan Dara.”aku tidak berpihak padanya tapi sebaiknya kau menolak tawaran MC tersebut demi kenyamanan para guest.” Bom berkacak pinggang.

Dara menghembuskan nafas kesal.”Aniya, aku sudah mengatakan iya! Dan kau tidak perlu susah-susah menasehatiku.”

“Jinjja?? Kau menerima? Bagaimana dengan oppa?” Chaerin menimpali. Dia menatap Dara tak percaya.

Dara hanya mengangguk lemah.”Ne, aku sudah menerimanya. Tidak ada yang salah kan?” Lanjutnya menatap ekspresi tak percaya dari ketiga mahluk tersebut.

“Kau bercanda Dee.” Bom meringis.

“Aniyaa, aku serius! Dan aku memang sudah mengkonfirmasi akan bergabung.” Dara berkata tegas.

“Aigoo ini akan menjadi masalah.” Chaerin mengerang. “Stylist kita akan kerepotan. Dan aku juga akan kena.”

Dara menempeleng kepala chaerin. “Hei.. Seperti aku biang masalah saja! Aku hanya menjadi MC bukan pemain blue film. Dan aku akan mengenakan baju diatas pentas bukannya telanjang.” Bibir Dara membentuk cemberutan. Kekhawatiran yang berlebihan.

“Eonn.. Ingat kami tidak bisa berada disampingmu nanti. Tidakkah eonn berpikir oppa akan bertindak konyol?” Minzy tiba-tiba bersuara membuat Dara tersentak. Benar juga yang dikatakannya.

“Aku pikir dia bisa menjaga imagenya sebagai sunbae.” Ucap Dara lemah. Semoga memang seperti itu adanya. Jiyong tidak akan berani bertindak konyol ketika ada hoobae nya. Dara yakin itu. Tapii.. Tidak yakin juga sih mengingat Jiyong seringkali menjadi konslet saat melihat Dara bersama namja lain. Ya Tuhan berikan hidayah pada Jiyong agar mau berubah.

***

Dara menggeram ditelinga Bom saat Top dan Jiyong memaksa masuk keruang make up. Dan memerintah stylist 2NE1 seenaknya.

Kekacauan dimulai. Jiyong membuat beberapa peraturan pada stylist 2NE1. Bahkan pada manager Dara. Dara hanya bisa merengsek meninggalkan pria itu. Kekesalannya menumpuk sudah. Izin menjadi MC sudah ia kantongi tapi rupannya itu hanya meningkatkan keposesif-an Jiyong.

Bom menatap tak percaya kearah dua mahluk yang disebut manusia itu. Pandanganku nanar. Kuharap mereka tidak menyusahkan noona-noona tersebut.

“Lihat apa yang akan mereka lakukan pada stylist kita?” Bom menyipitkan matanya melihat 2 namja gila itu. Dara hanya mengangkat bahunya pasrah.

“Aku seperti menikah dengan bocah Bom-ah.” Dara mulai merengek. Jiyong lebih dari sekedar posesif.

“Babe, aku akan ke acara lain terlebih dahulu. Kau dan anak-anak bisa duluan.” Jiyong melangkah kearah Dara. dia mengamati baju yang masih berada ditangan Dara. “Yeobo itu terlalu seksi!” Jiyong mengerang melihat pakaian yang dipilih Dara.

“Aniya, ini hanya pendek tapi tidak seksi.” Dara meneliti gaun yang dipilihnya. Tidak ada yang aneh pada gaun itu. Bahkan bisa menutupi bagian atas tubuhnya dengan sempurna.

“Astaga Dee, kalo sudah pendek dan memperlihatkan pahamu kemana-mana itu seksi namanya!” Gerutu Jiyong kesal. Dara menghela nafas dahinya berkerut.

“Lalu apa yang harus kukenakan? Ini adalah pakaian yang disiapkan jauh-jauh hari.” Protes Dara. Dia menjadi serba salah dibuat oleh Jiyong.

“Aku sudah mendapatkan pakaianku.” Bom tiba-tiba berteriak. Mereka semua menatapnya. Sehingga perhatian Jiyong beralih ke Bom.

“Ji, aku harus tetap mengenakan ini. Kuharap jangan protes lagi. Sangat mepet untuk menggantinya.” Dara berkata sembari berjalan mendekati Bom.

“Kalian keluarlah. Tunggu kami diluar!” Perintah Dara kepada dua mahluk menyebalkan itu.

Tapi keduanya tetap tak beranjak dari tempat mereka. Bahkan Top dan Jiyong hanya melakukan gerakan mata memandang kekasih hatinya dari atas kebawah.

“Seunghyun!” Teriak Bom kesal saat kedua pria itu tak kunjung keluar.

“Ne babe, kau butuh bantuan untuk memakai pakaianmu?” Tanyanya cuek. Membuat kerucutan dibibir Bom.

“Oh rupanya kau sangat ingin merasakan pantatmu kutendang.” Bom menantang Top. Dara hanya meringis melihat pertengkaran mereka. Bosan rasanya.

“Hei babe, kau tau kan aku tidak hadir diacara itu. Jadi bisakah kau membiarkan kebersamaan kita disini.” Rayu Top dengan wajah memelas.

Bom menggeleng mantap.”Keluar!!” Teriaknya dengan suara khas Bominator ketika menyanyi.

Top dan Jiyong terlonjak. Dara cekikikan dibuatnya. Apalagi reaksi keduanya yang terlihat seperti orang bodoh. Mulut mereka terbuka lebar.

“Pergilah babe, kau perlu menghadiri acara lain kan?” Dara menyuruh suaminya dengan lembut. Didekatinya jiyong dan menyenderkan kepalanya manja kelengan pria itu.

“Beginikan lebih baik,kau selalu marah-marah!” Gerutu Dara mendongak menatap wajah suaminya. Senyum lembut menghiasi wajah sang naga. Dia bergerak lembut mengusap rambut Dara dan mencium kening istrinya. Kemudian Jiyong mencuri ciuman dibibir gadis itu. Dara tersipu sesaat setelah ciuman mereka selesai. “Saranghae” Jiyong berbisik pelan lalu mengecup puncak kepala Dara sebelum akhirnya menarik tangan Top untuk meninggalkan ruangan tersebut.

***

Jiyong Pov

Aku gelisah sekarang. Sekali-sekali aku melirik Dara yang berada tak jauh dariku. Dia mengenakan rok pendek yang membua hampir seluruh bagian paha mulusnya terekspose. Itu terlalu seksi menurutku. Gerah sekali rasanya. Kiri-kanan-depan-belakang semua namja fokus pada Dara. Aku jadi gerah karena hal itu. Rok pendek dan penampilan cute seolah-olah membuat yang lain jadi bernafsu. Sibocah kecil yang kugadang-gadang akan membuatku meradang memaksaku mataku untuk terus waspada mengawasinya. Dan sialnya sekarang dia tidak sendiri member-member lainnya juga mulai fokus pada Dara. Itu membuatku kehilangan konsentrasi pada acara ini. Aku mulai bosan dan kesal. Berharap acara ini cepat selesai.

Tidak peduli kamera menangkap gerak-gerikku. mataku fokus pada Dara dan para fanboysnya. Ini tidak menyenangkan. Apalagi saat member Bigbang yang lain juga tidak ada.

Saat tiba giliranku perform aku melihat Dara bergerak mendekati Chaerin. Ini membuatku sedikit aman karena yakin dia akan berada disisi CL. Aku dengan tenang bisa memberikan perform kami.

***

Author Pov

“Eonn.. Kau melihat raut wajah kesal oppa?” Chaerin berbisik. Dara hanya mengangkat bahunya. Dia bersyukur Jiyong tidak bertindak aneh.

Chaerin bertepuk tangan dan mengguman tak jelas melihat aksi panggung Jiyong bersama Youngbae. Apalagi ketika adegan mereka berepelukan. Dara hanya tersenyum dan menyenggol pinggang Chaerin.

“Kenapa kau terlihat sangat senang? Apakah karena emmm..”

“Eonnie! Tidak ada hubungannya dengan foto itu.” Rengek Chaerin sebelum Dara menyelesaikan ucapannya. Dara memandang kepentas suaminya nampak gagah dan berkharisma. itulah yang orang lihat. Mereka tidak tau bagaimana sinaga menyebalkan itu bertingkah laku ketika dirumah.

“Eonn,suamimu benar-benar keren!”Bisik chaerin setelah perform mereka berakhir.

“Kupikir bukan suamiku yang kau perhatikan,tapi orang yang disebelah suamiku.” Dara tertawa pelan. Chaerin melotot kearah eonninya itu.

“Eonn,jangan membuat gosip!” Desisnya sembari memasang wajah cemberut.

“Hei bukan aku! Tapi kau sendiri yang membuat gosip itu. Kau sungguh berani mengupload foto kalian dan mengatakan itu sebuah skandal. Kau gila!” Dara menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya mengingat aksi nekat CL di IG beberapa waktu lalu.

“Kupikir kau akan mengikuti jejakku. Mengupload foto blur kalian ketika diranjang…kekekek..” Tawa renyah CL menggema ditelinga Dara dan itu sukses membuat salah 1 tangan Dara melayang kebahunya.

“Appa eonnie-ah” Chaerin cemberut memegangi bahuny yang kena tamparan Dara. Dara hanya memalingkan wajah kesalnya. Seluruh orang membuatnya semakin kesal sekarang.

***

Dara Pov

Aku berlari-lari kecil keparkiran menuju mobil Jiyong. Sementara langkahku seperti diabadikan oleh beberapa wartawan. Peduli amat toh sekarang kami suami istri tidak seperti dulu ketika akan pulang bersama dari sebuah acara kami selalu bertemu sembunyi-sembunyi.

“Yeobo.” Aku menutup pintu mobil dan memberikan ciuman singkat dipipinya. Kalian tidak pernah bisa membayangkan bagaimana rasanya mencium pipi G Dragon? Kekeke.. Sementara aku bisa melakukan itu setiap saat. Dan bahkan melakukan lebih dari sekedar sebuah ciuman. Oke otak yadongku mulai beraksi.

“Aku menyukainya.” Kata Jiyong dengan senyum dikulum. Dia mulai menyalakan mobilnya.

“Apa? Kau menyukai apa Ji?” Aku meliriknya yang sedang menyetir.

“Menyukai ketika kau berani menciumku terlebih dahulu.” Dia tersenyum senang sembari sebelah tangannya meraih kepalaku.

“Dee,pernahkah kau menyesalkan pernikahan ini?” Tanyanya sambil tetap fokus pada jalanan.

Aku menggeleng. “Aniya.. Menikah denganmu adalah takdir. Kenapa harus kusesali?” Aku menatapnya. Tak pernah bosan rasanya memandang wajah Jiyong dalam keadaan apapun.

“Tapi aku menyesal babe..” Katanya sedih. Aku melihat raut wajahnya berubah suram.

Perasaanku jadi tidak enak. Akankah dia berpikir untuk menceraikanku? Lalu bagaimana nasibku? Menjadi janda? Kyaaa tidak! Aku tidak mau. Aku mencintainya dan akan selamanya berharap bisa hidup dengannya.

Aku menepuk pipiku untuk membuang bayangan buruk itu. Haisshh otakku selalu tidak berfungsi dengan baik. Aku tidak seharusnya memikirkan hal sejauh itu. “Ji.. Emmm apa yang kau maksud dengan menyesal? Apa kau tidak bahagia dengan pernikahan kita?” Tanyaku dengan dada berdebar-debar. Ketakutan untuk mendengarkan jawabannya.

Jiyong tersenyum. “Aku bahagia Dee.. Sangat bahagia malah. Tapi aku menyesal kenapa kau terlalu cantik untuk menjadi istriku. Itu membuatku seperti tidak tenang selama kau tidak vakum dari dunia hiburan.”

Mulutku terbuka lebar. Baiklah sekarang siposesif kembali berulah. Kenapa dia tidak pernah bisa merubah itu? Aigo… Apa harus aku melakukan operasi plastik biar jelek?

“Besok kita kedokter bedah dan aku akan membuang seluruh kecantikanku.” Sungutku kesal. Keterlaluan! Apa dia pikir berwajah cantik adalah musibah.

“Aniya.. Aku juga tidak mau kalau kau jelek babe.” Kali ini dia ikut cemberut. Aku hanya membuang muka.

“Tuhan itu sangat adil dalam menjadikan pasangan babe.. Wajah cantikku untuk memperbaiki keturunan kita.” Aku menahan tawa saat mengatakan ini. Kupikir dia tidak bodoh untuk bisa mencerna kalimatku.

“Mwo?? Memperbaiki keturunan? Maksudmu apa Babe?” Jiyong memberengut. Aku tidak kuat lagi menahan tawaku. Dan dia semakin kesal melihat reaksiku.

“Kau paham yang kumaksud babe..” Tawaku sudah semakin menjadi sekarang. Tapi memang benarkan Jiyong jelek? Ya itu pendapatku. Tapi entah pendapat para dragons.

Tbc…

Oke…selalu tinggalkan jejak, saya selalu mengingatkan itu disetiap FF yg saya post karena apa…karena setiap FF yang saya pegang, dichap/part terakhir bakal saya PW dan kali ini saya akan tegas. PW tidak akan saya berikan jika para readers hanya berkomentar di chap. terakhir sebelum di PW. Jujur saya sudah sangat lelah menghadapi SIDER…jadi saya hanya akan menghargai para readers setia DGI yang bener-bener bisa menghargai para authornya. Mianhe…kalau sikap saya ini terlalu berlebihan, tapi ini hak saya…dan hak anda jugalah untuk bersedia meninggalkan komentar atau tidak. Saya bicara ini atas nama pribadi tidak ada hub. dengan admin lainnya dan saya sudah mendiskusikan hal ini sebelumnya pada para author FF yang saya pegang. So…gomawo sebelumnya. Hengsho.>.<

<<back next>>

158 thoughts on “Just Married [Chap. 5]

  1. Baca ff ini baru td siang tp ga bisa berhenti buat ga lnjutin baca nya 😀😀 ff na Bagus thor,, sukaaaa
    Btw ampun ya pasangan satu ini ada aja yg d. Ributin krn sikap posesifna jidi juga sh, berlebihan 😄 klo d. Nyata jidi gtu ga yaa,, 😄😄

Leave a comment