THE MAGIC OF LOVE [Chap.18]

123456

Author : @astarinur
Main Cast: Sandara park , kwon jiyoung , Yg, IU.
Support Cast : 2ne1 , bigbang, Billy
Rate: T ( tapi dikit – dikit ada rate M nya)

Author pov

“WHAT THE HELL. KWON JIYONG !! YA BANGUN.” Teriak dara namun jiyong hanya menghiraukannya. Setiap dara menarik jiyong untuk bangun dia hanya berpindah tempat lalu tertidur lagi. “KAMU APAKAN KAMARKU DAN LIHAT WAJAHKU. KAMU APAKAN WAJAHKU INI? KAMU PIKIR WAJAHKU ALAS UNTUK MELUKIS . YA YA BANGUN. JIYONGGGGG!!!”rengek dara semakin keras membuat jiyong yang baru saja pulang dan beristirahat semakin kesal.

Akhirnya jiyongpun terbangun, namun wajah jiyong memerah karena kesal. Dia menghampiri dara yang saat ini sedang berada di kamarnya sambil berteriak teriak tak jelas.

Dara yang menyadari bahwa ada seseorang yang mendekatinya langsung melihat kearahnya. Dara sudah berancang – ancang untuk mengeluarkan seluruh amarahnya namun saat melihat ekspresi orang didepannya semua rencananya gagal sebelum dilakukan.

” kamu pikir apa yang kamu lakukan dara ? Apa kamu tak bisa membiarkanku beristirahat sebentar? Aku baru saja pulang dan ingin mengistirahatkan tubuhku tapi kamu bertingkah seperti anak kecil berteriak – teriak tak jelas membuatku yang sudah lelah semakin lelah. Apa kamu selalu bertingkah seperti ini karena jika iya aku bisa gila bila setiap hari mendengar ocehanmu!!” Jelas jiyong yang membuat dara diam terpaku.

” jiyong….!!”ucap dara lembut berusaha memegang tangan jiyong yang sedang menahan amarahnya. Namun mata jiyong tetap dingin dan membuat dara semakin takut. ” jiyong , mian aku tak akan mengganggumu lagi jika kamu ingin aku keluar aku akan dengan segera keluar !!”dengan menahan tangisnya dara memegang tangan jiyong yang saat ini sangat panas. Dara sangat terkejut dengan suhu tubuh jiyong dengan ragu dara menyentuh dahi jiyong namun jiyong menangkisnya dan berjalan pergi meninggalkan dara.

Namun dara tetap bersikeras dia mengikuti jiyong sampai ke kamarnya. Jiyong langsung merebahkan tubuhnya menyembunyikan tubuhnya dibawah selimut. Dara dengan pelan menarik selimut yang menutupi wajah jiyong dengan lembut menyentuh dahi jiyong dan benar saja sangat panas. Dengan panik dara berlari kearah dapur mencari kain dan air es.

” jiyong kamu harus ganti pakaian dulu sini biar aku bantu ” dengan pelan menarik tubuh jiyong namun jiyong hanya tetap pada posisi. “Jiyong kamu ini sedang sakit ayo biar aku ganti dulu pakaianmu” dara dengan ragu naik keatas ranjang jiyong dan duduk disamping jiyong berusaha membuka pakian jiyong namun jiyong dengan kasarnya menangkis dara. “Siapa bilang aku sakit ? Sudah sana kamu keluar dari kamarku aku masih marah padamu!”jawab jiyong dengan dingin namun dengan perlakuan jiyong tadi tak membuat dara mengalah dia tetap berusaha membujuk jiyong dan pada akhirnya jiyong menuruti dara. “Aishttt!! Lepaskan biar aku sendiri yang mengganti bajuku!”jiyong lalu bangkit dan segera mengganti bajunya di kamar mandi. “Sudah puas ? Kalau begitu tinggalkan aku sendiri!”ketus jiyong berjalan menghampiri ranjangnya dan langsung membaringkan tubuhnya. Dara dengan pelan meletakan kain kompresan ke dahi jiyong namun jiyong membuangnya. “Jiyong tubuhmu panas jadi kamu harus minum obat atau paling tidak biarkan aku meletakan kain kompres pada dahimu!” Namun jiyong hanya berbalik membelakangi dara.

Dara beranjak bangun karena tak mendapatkan respon dari jiyong mungkin jiyong sudah tidur, pikir dara. Namun tiba – tiba dara mendengarkan jiyong mengigau.

” emm dingin!” Dara yang mendengar rintihan jiyong langsung berlari kekamarnya membawa selimutnya dan dengan pelan menyelimuti jiyong. “Apa masih dingin?”tanya dara dan jiyong yang dengan keadaan sadar tak sadar menjawab dara. “Dingin dara !” mendengar jiyong merintih dara bangkit berniat mencari selimut diruangan lain namun tangan jiyong menahan dara. Dara yang bingung berhenti dan langsung menghampiri jiyong, mungkin jiyong ingin meminta bantuan yang lain, pikir dara.

“Ada apa jiyong ? Kamu masih kedinginan?” Tanya dara pelan jiyong hanya mengangguk tak mempunyai tenaga untuk menjawab. Namun dara semakin terkejut saat jiyong menarik dara. Jiyong meminta dara untuk tidur disampingnya , tanpa berkata apapun dara langsung menuruti permintaanya ,mengerti maksud jiyong dara langsung memeluk jiyong. Dara tahu jika hangat yang berasal dari tubuh lebih baik ini selalu dilakukan ayahnya jika dara merasa kedinginan. Dengan erat dara memeluk jiyong. Jiyongpun semakin mengeratkan pelukannya tanpa sadar menyimpan wajahnya diantara leher dara. Dengan rasa hangat yang dirasakan , jiyongpun mulai menutup matanya dan tak lama kemudian darapun ikut terhanyut dan tertidur dalam posisi seperti tadi.

—————-

Jiyong pov

Hmm rasanya sangat nyaman dan hangat. Tapi sejak kapan gulingku ini bersuara dan keras tapi tetap nyaman. Dengan masih menutup mata aku mengeratkan pelukanku pada gulingku. Namun setelah kuraba – raba WHAT otakku menjerit. ” OHMAIGAT JIYONG INI BUKAN JIYONG INI… ” jerit jiyong membuka matanya.”OHMAIGAT DARA ! APA AKU TADI TELAH MERABA – RABA TUBUHNYA DAN OHMAIGAT AKU MENYENTUH PA*UDARANYA. AKU BISA DIBUNUH JIKA DIA TAHU AKU TELAH MENYENTUH… GAHHH APA YANG KULAKUKAN??” Jerit jiyong melihat wajah dara yang masih tertidur tak menyadari keadaan saat ini.

” Hah thanks god dia belum menunjukan tanda – tanda akan tersadar , aku harus pindah aku tak mungkin satu tempat tidur dengannya otakku berubah menjadi pervert jika bersamanya” pikirku dengan pelan aku membuka selimutku dan berusaha dengan pelan beranjak dari ranjangku. YES!! Berhasil! Dengan kecepatan penuh aku berlari kearah pintu namun langkahku tertahan saat mendengar suara dara. “GAH APAKAH DIA SUDAH TERBANGUN” jerit otakku. Dengan gerakan lambat aku melirik kearah dara namun yang kulihat hanya seorang wanita kecil yang sedang tertidur mungkin sedang mengigau. ” Appa dingin!!”igaunya memeluk tubunya dengan tangan kecilnya. Dengan tak sadar aku langsung menghampiri dara menyelimutinya dan mengecup dahinya berusaha membuatnya kembali ke alam mimpinya. Aku tersenyum saat melihat dara tersenyum. Tidur yang nyenyak baby girl karena besok kamu akan mendapatkan hari yang panjang dan melelahkan. ————

“GAHHH THIS IS FREAKING 01.00 AM DAN AKU MASIH TERJAGA. C’MON MAN BESOK BANYAK YANG HARUS KAMU LAKUKAN”. Aishhht aku mengacak – acak rambutku karena frustasi. Tiba – tiba sebuah ide muncul !

“Lebih baik aku merencanakan hukuman dara daripada tak melakukan apapun hahaha mungkin dengan ini aku akan terkantuk dan tertidur.!”dengan semangat aku keluar dari kamar tamuku dan bergegas menyiapkan peralatanku.

01.30 am —————-

02.00 am —————-

02.30 am —————-

03.00 am —————

Dengan senyum kemenangan aku beranjak pergi menghampiri kamar tamuku . Huwahhh sudah jam 3 pagi lebih baik aku tidur saja aku mulai ngantuk. Aku harap besok aku mendapatkan pertunjukan yang menyenangkan !

————————-

Dara pov

Huwahhh sudah pukul 9 pagi. Emmhh jiyong? Dimana dia ? Aishhtt dia itu tak mementingkan kondisi tubuhnya sendiri. Aku beranjak dari ranjang jiyong tak lupa merapikannya terlebih dahulu. Kira – kira dia dimana ahh mungkin sedang didapur atau sedang mandi mengingat dia adalah seorang kwon jiyong yang sama – sama bukan morning person jadi tak mungkin dia sudah berangkat kerja.

Aihhh dimana dia? “JIYONG HALOOO?” Teriakku namun tak ada satupun respon yang kudapatkan. Dengan malas aku mencarinya keseluruh ruangan namun aku sangat terkejut saat melihat keadaan apartmen jiyong. “Gah apa semalam ada gempa bumi mengapa semua pada jatuh seperti ini” aku berjalan kearah dapur dan semakin terkejut saat melihat keadaanya.” Er .. gah mengapa tempat ini seperti pembuangan tempat sampah. Aihhh bau , oww what the hell! Gah aku menginjak apa ihhh menjijikan arghhhh. Dimana toilet saat aku butuhkan mengapa serasa sangat jauh.” Sementara aku berjalan menuju toilet untuk mencuci kakiku tak sengaja aku tersandung sesuatu. Yah aku tahu pasti endingnya akan menyakitkan namun ini lebih parah gahhhh aku pasti dibunuh jiyong jika dia tahu aku menjatuhkan guci ini. Ohmaigat dara apa yang telah kamu lakukan ohmaigat ohmaigat! Helpppp !!!! Lalu sejak kapan apartment jiyong berantakan seperti ini. Aishtt kakiku luka pula oh god kenapa hidupku penuh kesialan.

Bagaimana aku menjelaskan pada jiyong masalah guci tadi. Aku yakin guci tadi sangat mahal. Ini bahaya aku bisa dibunuhnya gahhhh omma tolong aku. Lalu mengapa tiba – tiba apartmen ini berubah menjadi kapal pecah seperti ini tentu ini bukan salahku tapi mengingat siapa pemilik apartmen ini gahhh aku tahu jiyong pasti langsung menyalahkanku karena hanya aku yang berada diapartmennya dan tak mungkin dia sendiri yang menyebabkan ini jiyong sangat rapih dan menjaga baik barang – barangnya. Tapi aku tak tahu siapa kapan bagaimana ini terjadi sungguh ini bukan salahku. Bahaya emergency ! Untung saja jiyong tak ada setidaknya dia tak akan mengomel satu turunan kepadaku.

Aku menjerit saat mendengar bell berbunyi. Gahhhh ini dia ini dia!! Aku pasti akan segera dimakamkam. Omma appa aku sebentar lagi akan menyusul. Aishttt pabo bagaimana kamu bisa berpikir seperti ini. Suara bell berbunyi lagi, tapi tunggu ini pasti bukan jiyong karena dia tak usah menungguku membuka pintu dia pasti langsung masuk. Dengan hati – hati aku berjalan menuju pintu depan aku harap bukan sesuatu yang aneh.

Ahhh leganya hanya paman penjaga apartmen. Dengan ramah aku menyapa paman itu. “Anyeong ahjusi ada yang bisa aku bantu?” Paman hanya tersenyum malu lalu menjelaskan maksudnya kesini. “Ani, semalam tuan jiyong menghubungiku dia berkata bahwa diapartmennya ada pencuri namun saat aku akan menghampirinya dia melarangku aku pikir tuan jiyong sudah mengatasinya makanya semalam aku tak langsung memeriksa karena aku mengantuk ! Maafkan atas kelalaian saya , saya harap tidak terjadi apa – apa dengan tuan jiyong!”jelas paman aku hanya terdiam mendengarkan karena terkejut namun aku harus tersenyum agar paman tak khawatir. “Ahh sepertinya tidak terjadi hal – hal yang membahayakan paman jadi tak usah khawatir seperti itu.” Jawabku berusaha meyakinkannya. Tak lama paman pamit dan pergi meninggalkanku.

Ahhh aku tahu sekarang mengapa apartment jiyong berantakan seperti ini. Tapi jiyong dia dimana mengapa dia meninggalkan aprtmennya begitu saja jika dia tahu ada pencuri yang masuk. Gahh mengapa aku sangat pulas jika tidur sampai tak mendengarkan suara ribut semalam. Lalu apa yang harus kulakukan ? Otokahae? Aku tak mungkin membersihkan ini semua sendiri.

…………………………

Jiyong pov

“Bagaimana paman ? Apa dara percaya apa dia ketakutan atau tidak?”tanyaku antusias. “Aishht tuan apa yang kulakukan benar dia hanya gadis kecil mengapa aku harus menakutinya seperti tadi?”balas paman penjaga. “Aisht paman tenang saja aku yang bertanggung jawab lagian bukannya menyenangkan melihatnya kalang kabut. Ini salahnya aku hanya akan memberikan pelajaran sedikit kepadanya heheheheh. Kamsahamnida paman!”ungkapku tersenyum puas.

Dengan yakin dan senang aku meninggalkan paman yang hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkahku. Aku juga mendengar paman berkata yang membuatku bingung. “Hmm anak muda jika kalian sudah saling cinta hal aneh apapun akan rela dilakukan.!” Suara paman pelan namun jelas terdengar oleh telingaku. Aku hanya menaikan alisku , what cinta ?? Ini bukan cinta ataupun bullshit seperti itu ini hanya untuk kesenanganku.

Oh iya apa yang dilakukan dara hahaha aku tahu pasti sedang bingung akan melakukan apa. Hahah daebak!! Aku tak sabar melihat wajahnya. Hmm apa aku harus menelponnya ? Ahh ide bagus ! Dia akan semakin percaya dengan kebohonganku tentang pencuri hehehe mian dara !

Hallo jiyong. Terdengar suara dara yang takut .

Emmh dara aku sedang dikantor polisi mengurusi masalah pencuri semalam. Tidurmu sangat nyenyak sampai tak menyadari sesuatu sedang terjadi. Ungkapku sambil menahan tawaku. Great jiyong haha actingmu sungguh epic.

Mian jiyong. Otokhae ? Apa pencuri itu memukulmu? Apa kamu terluka?. Balas dara seperti akan menangis.

Heyy aku tak apa – apa hanya…

Hanya apa ? Seharusnya kamu membangunkanku semalam kamu sakit jiyong. Seharusnya kamu meminta tolong pada orang lain. Dara memotongku. Terdengar suaranya seperti sedang menangis. Aku merasa bersalah membuatnya takut dan khawatir seperti itu tapi aku harus melanjutkan kebohonganku.

Heyyy jangan menangis! Aku tak apa – apa sungguh. Oh iya kamu sudah melihat apartmenku ? Tanyaku kembali pada tujuanku.

Emmm. Eww jiyong sangat berantakan ! Balasnya mulai jelas sepertinya dia berhenti menangis. Rasanya lega entah mengapa ? Mungkin karena dara sangat ceria jadi aneh saat melihatnya bersedih apalagi menangis.

Mian dara sepertinya kamu harus membersihkan itu sendiri aku masih banyak urusan. Gerutuku hehehe ini dia saatnya .

WHAT APA KAMU GILA. ANDWAE!! Teriak dara

Yah lalu mau apa? hey aku akan memberikanmu uang jajan setiap hari jika kamu membereskan apartmenku. Hehe sebenarnya aku bisa membantu lagian aku sendiri yang membuat apartmenku sendiri berantakam. Jadi jika aku membantu percuma saja gahh evil kwon jiyong!

Tapi jiyong ini sangat berantakan ini pasti tak akan selesai satu hari jika aku melakukannya sendiri. Rengek dara

Aishht iya iya. Tapi selama aku belum pulang kamu berusaha membereskan sendiri terlebih dahulu. Balasku akhirnya kalah dalam perang. Gah rencanaku gagal gara – gara mendengarkan suara dara apalagi dia menagis karenaku tadi. Arghh sejak kapan menjadi lemah pada dara seperti ini. Tapi suaranya… aishtt !! Ahhh molla!!

Pulang jam berapa ? Jangan terlalu lama aku takut jiyong!! Balasnya pelan, aishtt mendengar suaranya yang seperti ini membuatku ingin langsung menghampirinya tapi tahan ini rencanamu selesaikan paling tidaknya setengahnya saja. Gahh pabo!!

Aku akan berusaha pulang tak terlalu sore. Jangan bertingkah seperti anak kecil dara! Aku pergi dulu ok. Jangan lupa hati – hati jangan sampai merusak barang – barangku apalagi pecah. Ingat dara aku akan membunuhmu jika ada yang rusak sedikitpun. Jawabku tegas mengingatkannya.

Nde . Balas dara singkat.

……………………

Dara pov

“Nde” balasku pelan sambil menghampus air mataku, lalu jiyong menutup telponnya. Gahh aku semakin takut! Jiyong benar – benar akan membunuhku jika dia tahu aku sudah merusak gucinya. Gahh baru saja jiyong mengingatkanku aku sudah merusak salah satu barangnya. OTOKHAE!!!

Ok lebih baik aku menyembunyikan barang pecah itu. Aku yakin jika dia tak tahu tak akan ada masalah hehe jiyong ‘kan kaya jadi dia bisa membeli yang lebih bagus dari guci ini.

Dengan hati – hati aku membersihkan pecahan guci tadi lalu membuangnya ketempat sampah. Aku jelas tak memperdulikan lukaku yang tadi karena rasa sakitnya sudah tertutup dengan rasa takut .

Ok dara kita lihat mana yang terlebih dahulu kamu bersihkan. Belum 15 menit aku membereskan apartmen jiyong suara bell sudah berbunyi dengan segera aku membuka pintu . Saat aku membuka pintu tak sengaja aku tak memeriksa monitor jadi aku tak tahu siapa orang ini. Tapi dari postur tubuhnya seperti mengingatkanku dengan seseorang dan saat orang itu yang lebih tepatnya seorang laki – laki berbalik memperlihatkan wajahnya aku tersenyum senang.

“Kya minho!!”

………………

TBC

Anyoeng . *bow Im comeback! Komen juseyooo???

Hengsho. Pyong

<<back next>>

33 thoughts on “THE MAGIC OF LOVE [Chap.18]

  1. Nah niat nya mau ngejahilin dara malah dya yang bakal cembru minh dateng , hahahaha
    uda tau dara pacar orang masih aja ganggu -_-
    kan klo ketauan publik bisa jd jelek nama dara bahkan jiyong jg -_-

  2. Jiyong smpe s’gitu’a ngrjain dara,
    Psti tar pas jiyong plg bakal t’kejut liat minho d’apartemen’a lg bantuin dara beres”

    Next

Leave a comment