She’s The One – [Chapter 51] : Dami Cemburu..

she's the one

Jiyong Pov

Dua jam telah berlalu. Aku masih terjaga. Kelelahanku memudar seolah aku tidak pernah merasakan apapun. Apa yang putriku bilang membuat semua indraku kembali bangkit. Aku harus beristirahat sekarang. Itulah alasan mengapa aku datang ke sini ……. Tapi ….. aissht!

Aku menarik napas panjang dan menatap hampa. Untuk yakin dengan situasi ini dimana aku tidak bisa tidur. Mengetahui kalau Dara memiliki pelamar membuatku ingin tinggal di sini untuk kebaikannya dan menjaganya. Aku ingin menunjukkan pada mereka kalau Dara tidak lagi single, bahwa ia hanyalah milikku …. aisht!

* Ring!  Ring!  Ring! *

Dengan Letih aku meraih ponselku.

“Halo? Jiyong? “Eh? Siapa ini? Aku melihat layar, penelepon itu tidak terdaftar dalam buku teleponku. Bagaimana ia bisa tahu nomorku?

“N-ne?” Aku enggan menjawabnya.

“Omo! Apa ini benar-benar Kau Jiyong-ah!” Aku menjauhkan telepon dari telingaku karena suaranya begitu keras.

“Err, ini siapa ya?”

“Ini aku, Aimee …”

“Oh, Aimee n-noona… itu Kau …. Bagaimana kabarmu?”

“Hanya melakukan yang terbaik Jiyong. Yah! sejak kapan kau memanggil noona? “

“Err…. Sekarang? “

“Haha!, Aku benar-benar menyukaimu Jiyong, Kau sangat lucu!”

“Oh… uhm, jadi ada apa n-noona?”

“Ck … Jiyong jika kau memanggil noona lagi aku akan marah padamu … hmph ..”

“Err… ma-maaf… A-aimee.. “

“Ya, itu jauh lebih baik. Aku hanya setahun lebih tua darimu Jiyong-ah, ok? “

“Yeah… uhm jadi apa?”

“Oh, aku menelepon hanya untuk mengatakan kalau aku akan terbang kembali ke sana, seminggu dari sekarang …”

“Oh, benarkah? Jadi, Kau akan menjadi orang yang mengurus koreografi untuk comeback YB?”

“Ya, Shawn tidak bisa datang jadi ia memberiku pekerjaan ini …”

“Oh kalau begitu selamat dan semoga beruntung..”

“Ya, terima kasih. Aku sangat membutuhkan ini karena Shawn dan aku putus…. Tapi meskipun begitu kami masih berteman.. “

“Omo! Aku turut menyesal… Aimee… Aku harap kalian berdua bisa bekerjasama secepatnya… “

“Aku tidak berpikir itu akan berhasil …. Tskk …. Oh well! Jadi sampai jumpa denganmu, kupikir?”

“Ok, sampai jumpa….”

“Bye Jiyong-ah …”

“Ne …”

Aku meletakkan telepon kembali ke sakuku dan memutuskan kalau aku mungkin akan tertidur sekarang ..

“Paman?”

“H-huh! D-dami?” Aku terkejut melihat putriku berdiri di samping pintu. Aku tidak melihatnya masuk

“Kenapa kau masih bangun?” Wajahnya terlihat berbeda dari beberapa waktu yang lalu.

“Y-ya, baik… uhm, aku akan tidur sekarang … Kau membutuhkan sesuatu dariku?”

“Yah… Aku hanya mengecekmu…” Ia menggelengkan kepala. Matanya bulat dan terlihat seperti mommanya.

“Oh, terima kasih baby, kau begitu manis ..”

“Paman?”

“Ya ..”

“Siapa Aimee?” Alisnya berkerut. Omona! Jadi, ia mendengarku berbicara di telepon ..

“Oh, ia hanya teman baby … hehe..”

“Ah…. Tapi kenapa kau tersipu-sipu ketika berbicara dengannya di telepon? “

“Eh?” Apakah aku? Aku tidak tahu ….

“Dan Kau terus tersenyum…” Omona! Dami terlihat cemburu!

“Oh, baby ia hanya teman baik saja?” Oh crap!

“Dan Kau akan bertemu dengannya lagi kan?”

“Y-ya …..”

“Aku tidak suka dengannya paman….”

“Eh?”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dara Pov

Kemana ia pergi? Aku hanya meninggalkannya di sini untuk membuatkannya segelas susu. Aku menaruh gelas di meja, menutupnya dan mencari dami. Tapi aku tidak pergi jauh karena aku bisa mendengar ia sedang berbicara dan GD. Pintu terbuka dan aku hanya mendengarkan mereka.

“Aku tidak suka dengannya paman…” Aku mendengar Dami berkata pada GD. Eh? Siapa yang ia tidak suka? Babyku sedang usil…. aku harus menghentikannya.

“Dami baby?” Aku membuka pintu dan melihat wajah Jiyong bingung.

“Momma…” Dami beralih kearahku.

“Sayang, kau jangan sampai mengganggu pamanmu… ia sedang beristirahat ok..” Aku berlutut di depannya.

“Aku tidak mengganggunya momma…. Aku hanya mengeceknya apa ia tidur dengan nyaman… “

“Oh, itu manis baby… sekarang ayo kita tinggalkan ia ok?”

“Tunggu momma, paman masih harus menjawab pertanyaanku….”

“Pertanyaan apa sayang?” Aku melirik Jiyong… mata kami bertemu.

“Oh…. Tentang itu Dara…. ia bertanya tentang seorang teman lamaku … Aimee … “

“Ahh….. yah, Dami Kau tidak boleh bertanya tentang urusan orang lain ok? Itu tidak sopan… “

“Tapi momma, paman mencari gadis lain …” Dami mulai cemberut.

“Oh… errr…. Baby D-dami Kau menyimpulkan semua itu salah … ia hanya teman… “ Jiyong menjelaskan tapi matanya melihat padaku.

“Tapi momma, paman memerah saat ia berbicara dengannya….” Dami melihatku menyenggol kakinya.

“Err … Dami itu urusan pamanmu….”

“Tapi ia poppaku, momma! Aku tidak suka ia menjadi manis dengan wanita lain kecuali denganmu!”

“Uhm… maaf GD tentang hal ini. Dami kita harus membiarkan pamanmu beristirahat sekarang… ayo…” Aku menariknya perlahan-lahan keluar dari ruangan. Tapi ia tidak bergerak, ia malah melihatku kemudian melihat ke GD.

“Paman! jika aku melihatmu dengan gadis lain, aku tidak akan pernah berbicara denganmu lagi!”

“Dami …..!” Tapi ia lari keluar ruangan, GD dan aku ditinggalkan sendirian.

“D-dara …..”

“GD, aku minta maaf tentang apa yang baru saja terjadi… aku..” Aku menelan ludah ketika aku menyadari ia sudah berdiri sangat dekat denganku. Rambut cokelatnya berantakan… matanya lelah dan mengantuk… tapi wajahnya tertuju ke arah Dami.

“Dara, Aimee hanya teman.. Aku bersumpah…”

“Err… yah, Kau tidak perlu menjelaskan padaku….”

“Tapi aku yang mau….supaya kau tidak akan khawatir… ok ..? “

“Aku tidak khawatir ok……itu kehidupanmu…..” Aku menjauh darinya. Hal aneh tiba-tiba terjadi . Aku merasa sangat gelisah dan tidak nyaman.

“Aku senang kau tidak khawatir…. Karena aku tidak ingin kau begitu. Aku sudah bilang Dara Aku hanya menginginkanmu….. dan tidak ada orang lain…” Ia bergerak mendekatiku.

“H-Hei …. Kau diam di sana … “

“Dara….bisakah aku minta tolong.. please?” Ia bergerak mendekatiku dan aku tidak punya tempat lain untuk menghindar. Mengapa sekarang berbeda? Apa yang terjadi? Mengapa aku merinding hanya karena berdekatan dengannya? Aish!! Ini bukan apa-apa Dara….. bukan apa-apa…. Jangan berpikir terlalu banyak tentang hal itu…. Dan aku menghela napas berat saat aku menunggu permintaan yang akan dikatakannya…..


<<back  next>>

Story by : Truelies
credit : asianfanatics

21 thoughts on “She’s The One – [Chapter 51] : Dami Cemburu..

Leave a comment