I’m Not Broken Hearted Girl #6

ff daragon

Author :: Hanny G^dragon (twitter : @Hannytaukand  tlp: 085780753539)
Cast     :: Sandara Park (Dara), Kwon Jiyong (ji)
Support Cast :: Park Bom (Bom), Seunghyun(TOP), and  Tao EXO (maaf beda agensi hee)
Genre  :: Sad and romance

Jiyong Pov

“bagaimana pekerjaanmu di café? Lancar?” Tanya Top sambil memegang gelas berisi capuccino yang di belinya.

“yupz,, tak ada yang sulit bagi kwon jiyong,, kau lupa itu??” jawabku sombong tersenyum bangga.

“cih arogan sekali,,,oia aku dengar dari bom,,dara mendapat kecelakaan kecil di café kemarin?apa kau tau?” ucap top sambil duduk dihadapanku

“ne,, aku tau,,aku ada disana,, dan aku yang memberi tahu Tao jika dara pulang cepat karena itu” ucapku malas.

“aaahh,, pantas saja,, bocah itu saat sedang dikantorku dan mungkin membaca pesanmu,,dia seperti orang yang ingin buang air besar,,dia langsung berlari keluar dari ruanganku,, dan yang ku tahu dari bom,, ia dan bom ke apartemen dara,,mungkin mereka berdua khawatir dengan dara,,sepertinya bocah itu menyukai dara,,” ucap Top mengira-ngira.

“mwo???jinjja??apa dia berkata padamu jika dia menyukai dara??” tanyaku spontan bernada yang sangat berantusias.

“aiigooo,, calm down baby,, why so serious?” ucap Tao sambil tertawa karena pertanyaanku yang sangat berantusias sekali. Cih,, dia itu menyebalkan sekali.

“ya!lupakan,,anggap aku tak bertanya hal itu”ucapku lalu beranjak dari kursi coffie shop.

“mengapa kau sangat ingin mengetahui Tao menyukai dara atau tidak??apa kau yang sebenarnya menyukai dara??” Tanya top menghentikan langkahku.

“ya! Jangan sembarangan kau bicara,,aku tidak menyukainya,,aku hanya ingin tahu saja,,tapi sudahlah itu tidak penting untukku,,aku pergi dulu” jawabku asal berlalu meninggalkan top yang sepertinya sedang mencibirku karena mendengar kata-kataku tadi.

            Ku laju cepat lamborgini ku,,entah apa yang saat ini ku fikirkan,, namun yang ku tahu dan sangat jelas terngiang itu adalah namanya,, nama dara..huft apakah benar tao menyukai dara??apakah ia telah mengungkapkan rasa sukanya pada dara??atau mungkinkah mereka sudah resmi berpacaran tanpa sepengetahuan kami (Top,Bom,dan Jiyong). Aarrrggghh ini benar-benar menyiksaku,,damn!!! “Cih,, mengapa aku menjadi sangat bodoh,, sepertinya aku tidak merelakan mereka bersama,,,aiigooo,,, ottoke,,” gerutuku kesal dengan mengacak-ngacak rambutku dengan satu tangan dan satu tangan masih di kemudi.

            Menyapanya aku ragu,, membantunya aku malu,,dan saat ia dengan tao,,aku sangat kesal sekali,, perasaan apa ini,, aku sudah menjalin hubungan dengannya selama 3 tahun lamanya namun tak pernah sekalipun aku merasakan yang seperti ini. Apakah ini ,,,aiiisssht,, benar-benar aku sudah menggila. Bagaimana ini bisa terjadi pada diriku? Semenjak bertemu dengannya lagi, semenjak dia berakting tak mengenalku,, otakku seakan terhipnotis olehnya selalu memikirkannya. Dan paling menggangguku,,aku belum cukup untuk berani meminta maaf padanya karena telah menyakitinya. Aku mungkin tak akan bisa mengerti kesakitannya,,namun sepertinya luka itu terlihat jelas dimata indahnya. Dan entah saat dara terluka karena kotak besar itu,,aku sangat khawatir sekali padanya,,,melihatnya serasa jantungku berhenti berdetak dan aku tak bisa berfikir apa-apa selain secepatnya menolong dara,,

“dara,, aku akan sebisa mungkin melindungimu dari apapun dan siapapun yang akan menyakitimu,, aku akan menebus kesalahanku,,dara,, mian,,jeongmal mianhae dara…”gumamku.

Dara Pov

“syukurlah,, bengkaknya sudah membaik,,oke,,aku akan berusaha lagi,,aku akan lebih kuat lagi,,fighting dara” ucapku semangat lalu melangkah menuju pintu.. tapi belum sempat aku sampai di depan pintu,,ting,,tong,,ting,,tong.. “siapa yang pagi-pagi sudah ingin menemuiku?”gumamku kemudian segera membuka pintu..

“Taaaadaaaaa,,good morning tinkerbell” ucap Tao dengan cengiran bodohnya.

“omo,,, kau??untuk apa kau kesini??apa Cao meloncat ke balkonku lagi?”tanyaku heran

“anni,,, kau sudah siap berangkat nuna?kajja kita berangkat bersama,,kau naik mobilku saja,,ne” ucapnya semena-mena sambil menarik tanganku menuju parkiran.

“ya!kau ini,, aku tidak mau,,aku naik mobil ku sendiri,,,mian tao-ssi” ucapku menolak.

“mian nuna,, ini perintah bos mu,, jadi jangan mengecewakan bos mu dengan penolakan ajakan ini,,kekekeke” jawabnya dengan cengiran bodoh itu lagi. “cih” namja menyebalkan membawa-bawa posisi jabatan.

“aiiigoo,, dasar arogan,,kajja” ucapku kesal lalu membuka pintu mobilnya.

“tao-ssi,,,,” suara seseorang. Ternyata saat ku tengok dia seorang yeoja,, yeoja yang kemarin ku lihat sedang berbicara dengan Tao,,

“sohee-aah,,mengapa kau kembali kesini??apa kau tidak mendengarkanku saat pembicaraan kita kemarin?”ucap tao menghampiri yeoja itu.

“andwe,,aku tidak akan melepaskanmu begitu saja,, kajja kita kembali ke London,,kita langsungkan acara pertunangan kita yang sempat tertunda,,” ucap yeoja yang di panggil sohee oleh tao. Lalu yeoja itu melirik kepadaku yang sedang di samping mobil Tao.

“cih,, yeoja ini benar-benar,,apakah dia kekasihmu saat ini?”tanyanya pada Tao namun matanya tak berpaling dari ku dengan pandangan sangat menakutkan.

“anni,, dia hanya teman kerjaku,, dan jika kau ingin kembali ke London,, silahkan saja,, aku tidak ingin kembali kesana,,aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi disana,, dan tentang pertunangan kita,, aku sudah bilang padamu,, jika pertunangan itu,,appa ku yang menginginkannya,,dan itu semua karena bisnis dengan appamu,,,bisa kah kau mengerti,, pertunangan ini tidak berarti lagi,, karna appa ku sudah tak ada,, so pergilah dari hidupku,,”ucap tao tegas pada sohee,,

“ya!! Kau,, apa karena kau dia bisa berpaling dariku???kau yeoja yang bersama tao saat di sungai Han sore itu??? Cih kau sangat kekanak-kanakan,, sepertinya kau memikat tao dengan cara kau pura-pura rapuh didepannya kemudian Tao iba padamu dan akhirnya tao menyukaimu,, cih,, sangat mudah di tebak,,yeoja apa kau ini,,”ucap sohee padaku dan aku pun terkaget dengan perkataannya.

“aaaiiigoo,, jadi selama ini kau membuntutiku lagi?? Bisa kah kau berhenti untuk memata-mataiku??aku muak sohee dengan semua ini,,aku pindah apartemen karena kau,,,hentikan ini semua sohee-aah,,aku tidak ingin menyakitimu lebih dari ini,,aku mengerti jika kau marah padaku bahkan kecewa karena pertunangan yang sangat kau ingin kan aku batalkan. Mian sohee,,aku tidak mencintaimu,,selama ini aku terpaksa menyetujui pertunangan kita karena permintaan appa ku,, tapi kini appa dan eomma ku telah tiada,, aku tidak punya siapa-siapa lagi,,aku putuskan untuk hidup di Seoul dan memulai hidup dengan usahaku sendiri bukan dari perusahaan appa ku di London” jelas tao pada sohee dengan memegang bahu sohee,,namun yeoja itu menangis saat tao berkata seperti itu.

“tao-ssi,, jika aku tak  bisa memilikimu,, aku akan pastikan tak ada satupun wanita yang bisa memilikimu,, dan pada akhirnya kau akan kembali padaku” ucapnya menatap kejam Tao lalu padaku,,shiitttt,,apa-apaan dia itu,,aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Tao,,,cih semena-mena sekali.

“aku akan menyakiti yeoja yang membuatmu berpaling dariku”ucap sohee lalu meninggalkan kami yang terperangah dengan ucapan terakhirnya sebelum meninggalkan kami.

“aiisshhttt dasar yeoja itu,, masih saja sangat egois”ucap tao sambil melangkah menuju aku yang masih terheran dengan peristiwa tadi.

“kajja nuna,, kita bisa terlambat,,”ucap tao sambil menyuruhku masuk mobilnya. Selama di perjalanan tidak ada yang mengeluarkan satu kata pun,, tao menjadi sangat pendiam,,mungkin ini sangat canggung,, dan aku kira ini sisi kehidupan Tao yang baru aku ketahui selain kekonyolan dan kejahilannya.

“emm,, tao-sii,, apakah itu tunanganmu?dia cantik” ucapku ragu namun aku tersenyum padanya saat mengucapkannya

“nuna,, apa kau berakting tidak mendengar semua yang kami bicarakan? Berhentilah berakting didepanku,,”ucap tao tanpa mengalihkan pandangannya pada alur jalan

“aaah,, ne mian,, aku hanya,,”ucapku tapi Tao memotong ucapanku

“nuna,, mian jika kau risih dengan apa yang dikatakanya tadi,, jadi lupakanlah” ucap tao dengan serius

“ne tao-ssi,, gwencana,,”ucapku pelan,, melihatnya seperti itu sangat menyeramkan,, cih kemana namja bodoh yang aku kenal,,

“mian,, melibatkanmu,,dan berhati-hatilah,, jika kau mendapat masalah,, kau bisa menghubungiku,,”ucapnya menegaskan.

“ne,, tao-ssi,, ya!! Berhentilah bermuka menyeramkan seperti itu,,, itu sangat menakutkan,,” protesku padanya sambil menjitak kepalanya.

“ya!!nuna,, appo,, kau senang sekali memukulku,,dan kau bilang wajahku menyeramkan,, bukankah itu keren saat aku berwajah serius?” ucapnya konyol

“cih,,, keren apanya,, kau seperti alien bodoh saja sudah cukup baik untukmu,, jangan kau tambahkan dengan wajah devil seperti itu,,ucapku padanya,, dan terdengar dia hanya tertawa.

            Kamipun ahirnya sampai di café,, kami masuk bersama ke dalam café,,

“yapz,, benar letakkan disana,, jangan sampai terlalu menjorok kesamping,,itu akan membuat ruangan ini akan semakin sempit” ucap jiyong yang sedang mengarahkan posisi furniture rak  kecil unik berbentuk bambu,,

“jiyong,, kau sudah sampai??waah kau memang sangat profesional sekali dengan pekerjaanmu,” ucap tao pada jiyong.

“ah,, ini sudah biasa tao-ssi,, aku hanya ingin tetap melakukan yang terbaik di semua pekerjaanku” ucap jiyong mantap lalu matanya melirikku dan tak terhindarkan mata kami pun lagi-lagi bertemu,,seperti sedang saling berbicara,, namun tanpa terucap dalam mulut dan tak berkata.

“dara,, apa kakimu sudah baikkan?”tanyanya memulai pembicaraan.

“ahh,, ne,,sudah membaik ji,, gumawo telah membantuku kemarin”ucapku tersenyum padanya.

“emm” jawabnya singkat. “cih apa-apaan dia itu,, tadi dia yang bertanya sekarng dia mengacuhkan jawaban dan terimakasihku,,terserahlah” gumam hatiku kesal.

“nuna,, kau berhati-hati mulai saat ini,, jika membutuhkan sesuatu jangan sungkan untuk meminta bantuan pada tetangga sekaligus bos mu ini,, kekeke”ucap si namja bodoh,, dia mulai kembali seperti sediakala. Tiba-tiba hp tao berdering,,

“yeoboseo,, hyung,,ahhh,, ne,,jinjja??ne,, ne,, aku akan segera kesana” ujar apa telepon genggamnya itu.

“nuna,, jiyong,, aku akan ke kantor Top hyung,, dia memintaku agar aku menemuinya sekarang,,” jelas tao pada ku dan jiyong.

“apa ada masalah dengan top?”Tanya jiyong penasaran.

“anni,, dia hanya ingin mengajariku tentang pembelian saham,,, dan saat ini ada saham yang akan di beli oleh top hyung dan aku diminta untuk menemaninya,,,”ucap tao.

“nuna,, mian,,tak apa jika kau nanti pulang sendirian,,aku tidak tahu ini akan berapa lama,,” ucap tao padaku..

“ne,, gwencana tao-ssi,,aku bisa naik taksi nanti,,,dan rasanya aku ingin naik bus saat ini,,keekee” ucap ku sambil tertawa pada tao.

“ya nuna,, jangan pernah kau baik bus,,, ji,, bisakah kau mengantar dara nuna pulang ke apartemannya,, tadi kita berangkat bersama dan aku yang memintanya untuk naik mobilku,,jadi dia tidak membawa mobilnya,, bisakan kau mengantarnya???” Tanya tao pada jiyong.,aku terdiam mendengarnya,, ottoke,,,aiiisshht namja bodoh ini,, mengapa ia meminta jiyong mengantarku pulang,,,aku melihat ekspresi jiyong,, sepertinya ia sedang bingung.

“mian tao-si,, aku tidak bisa,, aku ada janji” ucap jiyong enteng lalu berlalu meninggalkan kami. Cih,,,namja itu,, huft biarlah,, akupun lega dengan jawabannya,, aku tidak bisa membayangkan suasana canggung yang akan aku alami jika dia mengantarku pulang.

“aahh,, mian nuna,, sepertinya kau harus naik taksi,,jika ini tidak lama,, aku akan segera menjemputmun disini,,”ucapnya meyakinkan..

“neee,, sudahlah tao-ssi aku bisa pulang sendiri,, cepatlah kau ditunggu top..”ucapku padanya..

“ok,, bye-bye tinkerbell”ucap tao dengan cengirannya.

            Huft dasar pabboo,,,hari ini waktunya mengisi kotak besar yang aku beli kemarin dengan benih,,seminggu lagi pasti akan tumbuh,,emm,, aku akan sangat senang sekali bisa mengerjakan ini semua,, aku akan  menumbuhkan tumbuhan yang sangat aku sukai,, disini akan sangat banyak mawar merah,,pasti sangat akan sangat indah disini…akupun memulai pekerjaanku,, dari mengisi kotak dengan tanah setebal 4-5 cm,, lalu ku masukkan benih bunga mawar ke dalam tanah yang sudah berada di kotak,,,ku siram dengan larutanku,,air dan zat kimia…tak ku sangka menerjakan ini semua sangat menyenangkan sampai-sampai aku tidak melihat waktu..ternyata ini sudah sangat sore,,,dan para pekerja sudah banyak yang pulang,, huft,,,baiklah,, tinggal menutup kotak ini dan aku akan bersiap pulang,,

“ dara,, aku pulang duluan,,,kau berhati-hati” ucap jiyong tiba-tiba lalu pergi begitu saja tanpa menunggu aku menjawab perkataannya itu,,, “apa pedulimu” umpatku kesal.

            Aku pun bergegas pulang,, aahh,, aku ingat,, aku harus membeli makanan karena makanan yang aku punya sudah habis,,aku harus ke supermarket,, dan aku pun memutuskan untuk berjalan kaki,,, menuju supermarket terdekat dengan café,, tapi,, sepertinya ada yang mengikutiku,,aahh,, entahlah.. akupun kembali berjalan,, aku memutuskan untuk melewati taman karena itu jalan tercepat ke supermarket dekat sini..

“hai nuna,,,”teriak seseorang. Saat ku menoleh arah suara,, aku melihat seorang laki-laki berwajah sangat menyeramkan melangkah menuju ke arahku berdiri,, tanpa ba,bi,,bu lagi,,aku berlari secepat yang aku bisa,, namun kaki bengkak sialan ini membuatku berlari sangat buruk,,aku terjatuh dan saat itu juga lelaki itu menangkapku,, menggenggam erat pergelangan tanganku dan itu sangat menyakitkan.

“kyaa,, lepaskan aku,, apa mau mu” teriakku padanya

“nuna cantik,,kau jangan meneriakiku,,jika kau ingin hidup,,” ucap penjahat.

“lepaskan aku,, aku tidak melakukan kesalahan apapun padamu,, jadi aku mohon lepaskan aku,,”ucapku memohon padanya.

“nunaa,, jauhi namja yang sedang dekat denganmu,, jika tidak kau akan mati di tanganku,,”ucapnya sambil menyengir menjijikan didepanku

“dan sekarang,, sepertinya aku akan bermain-main dengamu dulu” ucapnya lalu mendekatkan wajah seramnya ke wajahku..dan BUHG,,,,,BUGGH,,

“jiyong” ucapku tak percaya jiyong ada disini,, ia memukul penjahat itu dan sekarang penjahat itu semakin marah.

“heeii,,pria kurus,, jangan ikut campur urusan aku dengan nuna itu,,atau kau akan mati” ancamnya pada jiyong sambil menampakkan pisau kecilnya.

“cih,, kau yang akan mati di tanganku jika kau berani menyentuhnya,,”ucap jiyong lalu ia menghajar penjahat itu,, pekelahian mereka aku saksikan dengan mataku yang masih sangat ketakutan,,dan saat jiyong ingin memukul,, pukulan jiyong meleset dan pejahat itu pun mengambil kesempatan itu,, disobeknya tangan jiyong oleh penjahat itu dengan pisaunya tadi,,

“kyaaa,, ji,, “aku hanya bisa menjerit melihat itu. Jiyong terjatuh,, menahan sakit di tangannya, aku memberanikan diri memukul penjahat itu dengan wadges yang ku pakai,,dan bugh,, tepat sasaran pada punggungnya, namun itu membuat dia mendekatiku dan PLAAK,, penjahat itu menamparku sangat kencang,,aku hanya bisa meringis, dan BUgh,,, bugh,,, bugh,,, bugh,,bugh,,bugh,,bugh,,tanpa ampun jiyong memukuli penjahat itu,,penjahat itu pun terjatuh dan wajahnya sudah tertutup oleh darahnya sendiri,,dan jiyong pun melirik sebuah batu besar disampingnya,, ia mengangkat batu itu,,siap untuk dihantamkan ke kepala penjahat yang sudah tak sadarkan diri lagi..

“ji,,hentikan,, jangan lakukan itu,,antarkan aku pulang,,aku mohon,,”ucapku sambil memeluknya agar jiyong menghentikan kegiatannya yang mengerikan itu.

“dara,,kau baik baik saja,apa kau terluka?” ucap jiyong khawatir denganku meletakkan kedua tangannya menopang wajahku,,dan saat ia melihat sudut bibirku yang berdarah karena tamparan penjahat itu,, matanya kembali seperti api,,

“dara,, biarkan aku membunuhnya,” ucap jiyong

“andwe ji,,, aku ingin pulang,, bisakah kau mengantarku,,aku sangat ketakutan”ucapku sambil menangis. Baru kali ini aku bisa menangis di hadapan jiyong.

“ne,, dara,, kajja,,aku akan mengantarmu pulang,”ucap jiyong sambil memakaikan jaketnya kebadanku yang masih gemetaran karena takut.

            Sepanjang perjalanan aku hanya memejamkan mataku,, kamipun tak membicarakan apapun,,,dan sesampainya di apartemenku jiyong mengantarku sampai di depan pintu apartemenku,,

“ji,, tanganmu” ucapku pelan sambil melihat tanganya yang mengeluarkan darah dari tusukan pisau penjahat itu.

“gwencana dara,,ini akan cepat sembuh ,, kau istirahatlah,,” ucap jiyong lalu melangkah pergi

“ji,, masuklah,,luka mu harus cepat diobati,,” ucapku ragu menawarkan ia masuk ke apartemenku.

“jinjja?gumawo” ucapnya sambil tersenyum. Mengapa dia tersenyum,,,apakah ia menginginkan aku menyuruhnya masuk,,aahh sudahlah,, anggap saja aku membalas jasa,,

            Aku pun mempersilahkannya duduk,,aku langsung membawa air hangat di wajan,, dan P3K,,aku duduk di hadapannya,, suasananya kembali sangat canggung,,dan aku membenci situasi ini.

“mian ji,, ini akan sangat perih”ucapku sambil mengambil tangan jiyong yang terluka.. akupun membersihkan darah yang membekas di sekujur tangannya,, emm,, sepertinya ia sedang memperhatikanku,, dan benar saja,, saat aku melihatnya,, dia sedang menatapku sangat dekat,,

“apakah ini tidak sakit ji?? Bukankah sangat perih??” tanyaku heran karena wajahnya seperti tidak merasakan sakit sama sekali.

“perihnya tidak sebanding dengan perih yang kau alami dara,,”ucap jiyong pelan tanpa melepaskan pandangannya dariku

“mwo?ahh,,, ini hanya sedikit memerah saja”ucapku sambil menunjuk sudut bibirku.

“anni,bukan luka disitu,, tapi luka di hatimu dara,,”ucap jiyong mengagetkanku karena ucapannya tadi

 “ahh,, sudah selesai,,”ucapku mengalihkan pembicaraan. Aku membalutkan perban dilukanya,,dan bersyukur karena selesai dengan tepat waktu saat jiyong mebicarakan hal yang aku tak ingin bicarakan hal itu.

“daraa,,,”panggil jiyong padaku namun aku beranjak dari dudukku,,

“ji,, sepertinya sudah malam, dan aku sangat lelah,,gumawo ji untuk semuanya” ucapku dengan secara tak langsung mengusirnya,,aku tak bermaksud seperti itu,, aku hanya ingin menghindar dari pembicaraannya..aku memunggungi jiyong yang duduk terpaku karena ucapanku tadi. Dan deg,, aku merasakan hangat ditubuhku..jiyong memelukku dari belakang.

“ya!,, ji apa yang kau lakukan,,hentikan ji,,”ucapku dengan air mata yang sudah mengenang mata,,

“mian dara,, maafkan semua kesalahanku,, maafkan aku yang menyakitimu,, maafkan aku yang menyia-nyiakanmu selama ini,,,jeongmal mianhae,,”ucap jiyong. Omo,,aku merasakan basah di pundakku,,mungkin kah jiyong menangis saat ini??

“ji,, lepaskan,, aku sangat lelah”ucapku pelan. “aku sudah melupakan semuanya,,dan hal itu akan tetap sama,, aku akan selalu memaafkanmu,,entah karena apa,,namun aku tidak ingin membicarakan hal ini lagi” lanjut ucapku padanya,,kemudian aku sekuat tenaga melepaskan pelukannya,,tapi,,,ia mempererat pelukannya itu,,,dan itu membuatku tak bisa membendung lagi air mataku,,aku menangis

“sebentar saja dara,,kita seperti ini,, aku sangat merindukanmu,, sangat merindukanmu dara,,”bisik jiyong ditelingaku. Mendengarnya hatiku sangat sakit,,ini pertama kalinya kau merindukanku ji,, setelah sekian lama kita bersama??

TBC..

Aiigooo,,, author mesem-mesem sendiri ni ngebayangin dipeluk jiyong,,buhahahaha #author stress ,,,sepasang matanya bukan jiyong yah tapi sohee, tebakan kalian meleset kekeke,,,oke,,, jangan lupa coment di chap ini,,,kamsahamida *bow

<<back next>>

52 thoughts on “I’m Not Broken Hearted Girl #6

Leave a comment