Their Sexy Teaser (One Shoot)

Genre : Crazy Fanfics

Ratting : T

Cast : All of BIGBANG’s and 2NE1’s Members

(Re-Post  *again* From Little Sun’s Facebook,happy reading~!)

———-

 “Kau yakin ini ruangannya?” tanya Jiyong pada Seungri.

“Ne,” jawab Seungri sambil mengangguk.

Jiyong, Seungri, Seunghyun, Yongbae, dan Daesung kini berdiri di depan sebuah pintu yang di depannya tertempel sebuah kertas bertuliskan ‘TOP SECRET’. Tidak banyak orang yang berlalu-lalang di sekitar daerah itu.

Jiyong melangkah maju lalu menempelkan tangannya di knop pintu. Dia membuka pintu itu secara perlahan. Degup jantungnya mulai terasa semakin cepat. Keringat dingin mulai keluar dari keningnya.

“Cepat buka!” desis Seunghyun.

Jiyong menoleh pada hyung-nya yang berdiri di belakangnya, “Arraseo!”

 

Jiyong berbalik lalu mendorong pintu itu terbuka. Setelah pintu itu terbuka, mereka melihat ruangan itu hanya dipenuhi oleh yeoja-yeoja. Tidak ada namja yang berada di dalam ruangan itu selain mereka berlima.

“Ya~! Haruskah aku memakai lingerie ini?” teriak Bom.

“Aku suka yang warna pink,” teriak Dara.

“Eonni, tolong ikatkan ini,” teriak Chaerin.

“Tunggu. Aku belum selesai memakai baju ini. Aku tidak bisa memakainya,” teriak Minzy.

Mata Jiyong, Seunghyun, Seungri, Yongbae, dan Daesung langsung melebar saat melihat penampilan keempat yeoja itu dalam balutan lingerie sexy. Tanpa sadar, mulut mereka telah setengah terbuka. Dalam ruangan itu, Chaerin, Bom, Minzy, dan Dara berada dalam balutan lingerie yang hanya menutupi empat puluh lima persen bagian tubuh mereka.

Daesung dan Yongbae langsung mengalihkan pandangan mereka pada tas-tas yang tertumpuk di sisi ruangan begitu menyadari apa yang baru saja mereka lihat. Seunghyun langsung mengambil kain yang ada di dekatnya dan meletakkanya di atas kepala Seungri, menghalangi mata Seungri dari empat yeoja yang berdiri di depan mereka dengan beberapa stylist yeoja mereka.

“Hyung~!” kata Seungri kesal.

“Awas kalau kau berani melepas itu dan mengkhayal dengan melihat tubuh Bom!” desis Seunghyun.

“Aniyo,” kata Seungri sambil melepas kain itu dari wajahnya.

Jiyong langsung berjalan ke arah Dara dan mengambil kain yang ada di dekatnya dan menutupi tubuh Dara dengan kain itu.

Dara menoleh, terkejut melihat keberadaan Jiyong di ruangan itu, “Ji.. Jiyong-ah, apa yang kau.. kau lakukan di sini?” tanya Dara setengah terbata-bata. Matanya melebar.

Jiyong menatapnya tajam.

“Oppa! Kenapa kalian ada di sini?” teriak Chaerin yang langsung memakai robe yang ada di sebelahnya.

Minzy langsung bersembunyi di dalam ruang ganti yang ada di dalam ruangan itu. Kepalanya setengah tersembunyi dan setengah terlihat. Memantau kejadian yang terjadi di luar dari dalam.

“Mengawasi kalian,” jawab Seunghyun sambil menyelimuti tubuh Bom.

“Ya~! Ya~! Apa yang kau lakukan?” teriak Bom, protes atas apa yang Seunghyun lakukan padanya.

Jiyong menoleh pada beberapa stylist yang berada di dalam ruangan itu bersama dengan mereka, “Noona,tolong keluar sebentar. Kami ingin berbicara dengan mereka,” kata Jiyong.

Stylist-stylist itu mengangguk lalu berjalan keluar.

Daesung langsung menutup pintu setelah mereka keluar dari ruangan itu. Kini hanya ada mereka bersembilan yang ada di dalam ruangan itu.

“Ji.. Jiyong oppa,” panggil Chaerin, “Kami bisa menjelaskan ini semua,”

Jiyong mengembuskan napas lalu menatap mereka berempat dengan tajam, “Ya~!” teriak Jiyong.

Chaerin, Dara, Bom, dan Minzy melonjak saat mereka mendengar teriakan Jiyong.

“Siapa yang menyuruh kalian berpakaian seperti ini? Hell! Kalian itu menjual kualitas kalian, bukan tubuh kalian!” teriak Jiyong.

“Ba.. baby..,” kata Dara sambil memeluk tubuh Jiyong.

Jiyong menunduk, menatap mata Dara. Tidak ada kelembutan yang terlihat dalam kedua mata Jiyong seperti biasanya, “Mwo?”

“I.. ini hanya konsep foto. Kami tidak akan tampil di panggung dengan pakaian seperti ini,” kata Dara.

“Aku tetap tidak setuju!” kata Jiyong.

“Aku juga,” kata Seunghyun.

“Me too,” kata Daesung dan Yongbae bersamaan.

“Aku setuju!” kata Seungri. Jiyong, Seunghyun, Daesung, dan Yongbae menatap tajam pada Seungri, “E.. e… maksudku.. aku tidak setuju,” kata Seungri sambil menunjukkan senyum canggungnya.

Jiyong kembali menoleh pada mereka berempat, “Kami akan mencarikan pakaian baru untuk kalian,” kata Jiyong yang langsung mengeluarkan handphone-nya dan berjalan ke tepi ruangan.

Bom, Chaerin, dan Dara saling bertukar pandangan.

“Cepat ganti baju kalian,” kata Seunghyun dingin.

“I hate you!” kata Bom sambil berjalan masuk ke dalam ruang ganti.

“I love you too,” kata Seunghyun.

**

Dara, Chaerin, Bom, dan Minzy berdiri berjajar dalam balutan baju casual mereka. Mereka berempat kini telah berganti pakaian menjadi jeans dan kaos. Mata mereka melebar saat melihat deretan baju yang baru saja datang dan akan mereka gunakan untuk photoshot mereka. Memenuhi ruangan itu dengan baju-baju dalam berbagai model dan warna.

“Mari kita lihat apa yang bisa digunakan,” kata Jiyong sambil memilih pakaian bersama dengan keempat member BIGBANG yang lain.

Bom menoleh pada Chaerin dan Minzy yang berdiri di sebelah kanan dan kirinya, “Aku tidak yakin ini. Apakah ini aman mempercayakan hal itu pada mereka?” tanya Bom.

“Aku juga tidak tau,” kata Minzy.

“Aku akan memenggal kepala tikus itu jika dia memilih pakaian yang aneh untukku,” gerutu Chaerin sambil melipat kedua tangannya di dada.

Mereka mengawasi kelima namja itu bergerak di antara deretan baju-baju di dalam ruangan itu. Sesekali mereka terlihat di antara baju-baju itu dan sesekali menghilang.

“Dara eonni,” kata Chaerin sambil menoleh ke arah Dara, “Gwenchanayo? Sejak tadi kau diam saja,”

Dara mengangguk.

**

Tak lama setelah itu Jiyong kembali dan membawa sebuah long dress yang benar-benar menutupi seluruh tubuh siapapun yang menggunakannya. Lengannya panjang sampai ke pergelangan tangan dan bagian bawah roknya panjang sampai ke mata kaki. Kerahnya tinggi menutupi leher.

“Kau harus memakai ini,” kata Jiyong saat berdiri di depan Dara.

Dara mengambil dress itu lalu memperhatikan modelnya. Kedua mata Dara melebar saat menyadari modeldress yang dipilihkan oleh Jiyong untuknya. Dara langsung menatap Jiyong dengan tajam, “Ya~! Are you crazy?”

Jiyong tersenyum, “Aniya,” jawab Jiyong sambil menggeleng, “Kau akan terlihat sexy dengan itu,”

“Sexy?” tanya Dara, tidak percaya dengan kata-kata yang baru saja didengarnya.

Jiyong mengangguk dan tersenyum like 5-year-old-boy.

“Sexy?” tanya Dara sekali lagi.

Dan sekali lagi Jiyong mengangguk.

“Ya~! KWON JIYONG!” teriak Dara sambil memukul-mukul lengan Jiyong.

“Wae? Wae? Wae?” tanya Jiyong, “Apaayyoo~,”

“Kau bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh!” teriak Dara sambil memukul Jiyong setiap kali dia mengatakan satu kata.

“Wae?” tanya Jiyong sambil mencoba menghalangi dirinya dari pukulan Dara.

“Kau pikir aku wanita tua?” teriak Dara, “Aku tau umurku sudah hampir tiga puluh tahun, tetapi itu tidak berarti aku harus memakai baju wanita tua kan?”

“A.. aniyo! Kau tidak terlihat seperti wanita tua,” kata Jiyong sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggang Dara, “You are so beautiful,” bisik Jiyong di telinga kiri Dara.

“Ya~!” teriak Dara sambil kembali memukul Jiyong, “Baju Hyori eonni, Gummy eonni, Hyesun, dan Eunhye bahkan lebih baik dari itu! Itu seperti baju nenekku, JIYONG!”

“Aniyooo,” kata Jiyong, “Lihatlah modelnya! Terlihat seperti kulit keren! Keren! Ini akan menjadi trend! Percayalah padaku!”

“Jiyong-ah,”

 

“Baby! Saat kau memakai itu, Hyori noona, Gummy noona, Hyesun noona, dan Eunhye noona tidak akan bisa mengalahkanmu!” paksa Jiyong.

Dara mengendus, “Hyuna bahkan lebih sexy daripada aku. Dia terlihat lebih dewasa daripada aku. Kapan aku bisa tampil seperti yeoja seusiaku?” protes Dara.

“Baby~!”

 

Dara membuang muka.

“Baby,” kata Seunghyun yang saat ini telah berdiri di depan Bom, “Pakai ini,” kata Seunghyun sambil memberikan baju yang dipilihnya untuk Bom.

“Aniyo!” kata Bom saat melihat baju itu, “Itu pakaian namja! Kau tau sendiri aku selalu memakai mini dress.Kenapa sekarang aku harus memakai itu?”

“Baby,” kata Seunghyun sambil memegang lengan Bom.

Bom mengalihkan wajahnya dari Seunghyun sambil melipat kedua tangannya di dada.

“Kau bisa membuat image baru dengan ini!” kata Seunghyun.

Bom masih membuang muka dan tidak melirik Seunghyun sedikit pun.

“Baby~! Coba duluu,” kata Seunghyun.

“Shirreo!” kata Bom sambil menatap Seunghyun dengan tajam.

“Baby,” panggil Seunghyun sambil memegang kedua tangan Bom.

Bom mendesah, “Pilihlah yang lebih manusiawi,” kata Bom, “Kau tau bagaimana seleraku,”

Seunghyun mengangguk lalu berbalik ke deretan baju yang ada di dalam ruangan itu dan mulai mencaridress baru untuk Bom.

“Jangan membuatku kesal lagi, CHOI SEUNGHYUN!” teriak Bom.

Seunghyun menaikkan sebelah tangannya.

“Babycat~!” panggil Seungri saat berdiri di depan Chaerin. Kedua tangan Seungri tersembunyi di balik punggungnya. Seungri menampakkan senyum misteriusnya pada Chaerin.

Chaerin menaikkan sebelah alisnya, “Mwo?”

Seungri menunjukkan dress yang dibawanya pada Chaerin, “TARAAAAAAAAA!!” teriak Seungri dengan nada ceria.

“MWO?” teriak Chaerin saat melihat dress yang dibawa oleh Seungri, “Hanbok?”

“Ini lebih tradisional dan ini berbeda! Pasti akan langsung menjadi trend!” kata Seungri.

“Ya~! It’s summer! Summer, baby!” kata Chaerin, “It’s not lunar year!”

 

Seungri terdiam sambil menatap Chaerin selama beberapa saat dan tiba-tiba saja senyumnya mengembang, “Apa yang baru kau katakan?” tanya Seungri.

Chaerin menatap Seungri dengan ekspresi bingung, “Mwo?”

“Yang baru saja kau katakan,” jawab Seungri.

“It’s summer,” kata Chaerin.

“Setelah itu,” kata Seungri.

“Summer,”

“Setelahnya lagi!” kata Seungri, senyumnya semakin mengembang.

“Bab.. Ya!” Chaerin langsung memukul lengan Seungri saat dia menyadari kata apa yang dimaksud oleh Seungri, “Stupid pervert!”

“An.. aniyo!” kata Seungri sambil mencoba melindungi dirinya dari pukulan Chaerin.

Chaerin terus memukul tubuh Seungri dan semakin lama kekuatan pukulannya semakin keras.

“Ya~!.. Ya~!.. Ya~!..,” Seungri memegang kedua tangan Chaerin, “Apayo!”

Chaerin mengendus kesal, “Salahmu sendiri,”

“Dongsaeng-ie,” panggil Daesung saat dia dan Yongbae telah berada di depan Minzy.

“Jangan berikan padaku baju-baju aneh seperti yang mereka pilihkan pada eonnideul,” kata Minzy.

“Ani,” jawab Daesung.

Minzy menaikkan sebelah alisnya, “Jeongmal? Jadi.. baju apa yang bisa aku pakai?” tanya Minzy.

“Ini,” jawab Daesung sambil menunjukkan sebuah seragam sekolah saylormoon style.

 

Mata Minzy melebar.

“Atau ini!” kata Yongbae sambil menunjukkan sepasang baju hip hop style.

Dan saat melihat baju yang dibawa oleh Yongbae, mata Minzy semakin melebar.

“Oppaa!! Ini lebih parah daripada baju eonnideul!” teriak Minzy, “Aku tidak mau pakai! Shirreo!”

“Ta.. tapi,” kata Daesung.

Minzy menoleh pada eonni-eonni-nya yang juga sedang mengalami masalah yang sama dengannya, “Eonni, PLAN B!”

**

Dara, Chaerin, Bom, dan Minzy berdiri berjajar di depan lima namja yang duduk di sofa di depan mereka. Setelah hampir satu jam berusaha mengelabuhi kelima namja itu, akhirnya mereka berhasil mengikat mereka menjadi satu di atas sofa. Mereka berlima bergerak-gerak berusaha melepaskan ikatan yang melilit tubuh mereka, tetapi hasilnya nihil. Ikatan tersebut terlalu kuat meilit tubuh mereka.

Jiyong menoleh pada Dara, “Daraling~,” panggil Jiyong.

“Wae?” tanya Dara sambil melipat kedua tangannya di dada.

“Lepaskan aku,” kata Jiyong sambil memperlihatka puppy eyes-nya.

“Ani,” jawab Dara lalu menunjukkan seringainya.

“Baby,” panggil Seunghyun sambil menatap Bom dengan lembut. Well, kau tau bagaimana jenis tatapan mematikan Seunghyun kan? Ya, kau bisa membayangkan tatapan itu, tetapi sayangnya hal itu tidak berefek pada Bom.

“Mwo?” tanya Bom datar.

“Aku kan sudah memilihkan dress sesuai seleramu, kenapa aku ikut diikat?” tanya Seunghyun.

Bom mengetuk-ngetukkan jemarinya di dagu, “Apa ya? Hm… solidaritas?”

“Ya~!”

 

Bom mengedipkan sebelah matanya dan akhirnya Seunghyun terdiam. Pipinya mulai memerah.

“Babycat~! Lepaskan aku!” kata Seungri sambil menunjukkan mimik wajah sedihnya.

“Wae? Kenapa aku harus melepaskanmu? Aku tidak mau kau mengganggu acara photoshot kami,” jawab Chaerin.

“Ya~! Kau harus percaya padaku! Pilihan fashionku tidak akan salah. Lihatlah siapa yang berhasil membuatJiyong hyung terkenal sebagai fashionita? Aku! Itu aku! Dia selalu meminjam bajuku! Itu berarti seleraku bagus!” kata Seungri.

“YA~! Magnae!” teriak Jiyong.

Seungri menoleh pada Jiyong, “Diamlah dulu, aku sedang berusaha mengeluarkan kita,” bisik Seungri lalu kembali menoleh pada Chaerin, “Babycat~!”

 

“Shirreo! Dan berhenti memanggilku babycat! Aku bukan anak kucing!” pekik Chaerin.

Minzy menatap Daesung dan Yongbae sambil tersenyum, “Jangan mencoba merayuku. Tidak akan mempan,” kata Minzy.

“Ani. Kami berdua pro-2NE1!” jawab Daesung sambil tersenyum.

Minzy tersenyum puas.

Seunghyun, Seungri, dan Jiyong menatap Yongbae dan Daesung dengan tatapan membunuh.

“Traitor,” desis Seungri.

Daesung menoleh, “Ya~! Kau berani mengatakan hal itu pada hyung-mu?” tanya Daesung.

“Kau bukan hyung-ku. Kau keluar dari daftar hyung-ku,” jawab Seungri lalu menjulurkan lidahnya.

“Anak ini,” desis Daesung, “Tsk!”

“Sudahlah, kita habisi dia saat kita lepas dari ikatan ini,” kata Yongbae.

Daesung mengangguk.

Chaerin menepukkan tangannya sekali. Mereka semua menoleh pada Chaerin.

“Baiklah, kita mulai Plan B!” teriak Chaerin.

“YEEE!!”

Jiyong, Seunghyun, Yongbae, Seungri, dan Daesung hanya duduk diam dan mengawasi para yeoja yang sedang sibuk menenggelamkan diri mereka dalam deretan baju-baju yang baru saja Jiyong bawa.

“Jangan terlalu terbuka, Daraling!” teriak Jiyong.

“Aku butuh baju sexy!” balas Dara.

Jiyong mendesah.

“Baby~! Turunkan sedikir dress-mu! Kakimu sudah sexy, kau tidak perlu memakai mini dress untuk membuat orang-orang menyadari keseksianmu!” teriak Seunghyun.

“Shirreo!” jawab Bom.

Seunghyun menyandarkan kepalanya di punggung sofa lalu memejamkan kedua matanya.

“Ahh.. siap-siap menahan emosi lagi,” kata Seunghyun, lirih.

“Ya~! Chaerin-ah! Kau harus memakai hanbok yang aku pilihkan tadi!” teriak Seungri.

“Shut up!” teriak Chaerin.

“Jawaban yang kudapat lebih parah dari Jiyong hyung dan Seunghyun hyung,” kata Seungri.

“Go! Minzy! Go! Minzy! Pilihlah yang terbaik! Yongbae hyung dan aku mendukungmu!” teriak Daesung.

“Okey, oppa!” jawab Minzy sambil melambaikan sebelah tangannya. Tubuhnya sudah tidak terlihat di antara deretan baju itu.

“Kenapa kau yang semangat sekali?” tanya Yongbae.

“Mencoba membuat kita lebih cepat dikeluarkan dari ikatan ini,” jawab Daesung, “Aku ingin pergi ke toilet,”

Yongbae menundukkan wajahnya saat mendengar jawaban Daesung. Menyesal telah menanyakan pertanyaan itu padanya.

**

“Baiklah! Bersiap!” teriak Bom dari balik tirai yang memisahkan ruangan itu menjadi dua.

Setelah mereka berhasil memilih dress yang akan mereka gunakan, mereka meminta stylist-stylist mereka untuk kembali masuk ke dalam dan mulai me-make up mereka. Kelima namja yang tadi melakukan invasi pada mereka hanya bisa duduk diam dalam kegelisahan menunggu hasil akhir dari proses itu.

“One!”

Daesung, Yongbae, dan Seungri menatap tirai lekat-lekat.

“Two!”

Seunghyun mengangkat wajahnya, menatap tirai hitam di depannya.

“Three!”

Tirai perlahan terbuka. Jiyong menolehkan wajahnya. Dari balik tirai itu muncul empat yeoja dalam balutan baju yang mereka pilih dan siap untuk melakukan photoshot. Mereka berlima menampakkan ekspresi wajah yang sama. SHOCK! Yes! It’s really really scocking!

 

Bom memakai sebuah long dress tanpa lengan yang membalut tubuhnya dengan sempurna. Bagian depandress itu terbuka sampai bagian depan pahanya. Sepasang stiletto terpasang di kakinya dengan sempurna. Bom membiarkan rambutnya tergerai, jatuh di sekitar tubuhnya.

“Baby~! Belahan di dress-mu terlalu tinggi,” kata Seunghyun sambil mengerutkan bibirnya.

“Aniya. It’s sexy!” jawab Bom.

“Baby~!”

 

“Ani! Aku tidak akan ganti!” kata Bom sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan mengalihkan pandangannya.

Minzy memakai sebuah setelah jeans dan kaos putih. Sebuah jaket bermotif kulit macam membalut tubuhnya dengan indah. Beberapa aksesoris bernuasa emas menghiasi tubuhnya. Look like adults.

“Pilihan bagus, dongsaengie!” teriak Daesung saat melihat penampilan Minzy.

Minzy tersenyum puas.

“I love your style!” kata Yongbae.

Chaerin menyeringai. Dia memakai baju pendek yang memperlihatkan kaki jenjangnya dan sebuah jaket putih. Stilleto dengan motif kulit macam terpasang di kakinya. Rambutnya tidak lagi berwarna pirang terang. Kali ini rambutnya berwarna sedikit lebih gelap. Tertata secara berantakan, menimbulkan kesan yang benar-benar sexy.

“Ya~! Kenapa kau malah memakai itu?” teriak Seungri.

“Wae?” tanya Chaerin.

“Ahhh~! Terlalu sexy!”

Dara berdiri sambil memperlihatkan sisi kanannya. Dia menatap Jiyong denga tatapan menggoda. Dara memakai mini dress yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan sempurna. Dia menambahkan sebuahbelt yang membuat lekuk tubuhnya terlihat semakin sexy. Kaki jenjangnya dibalut dengan stocking hitam dan sebuah stiletto terpasang di kakinya.

“Lepaskan baju itu,” desis Jiyong.

“Wae?”

“Aku tidak suka,” jawab Jiyong sambil menatap Dara dengan tajam.

“Wae?”

“Terlalu banyak yang terlihat,”

“Jiyong-ie,” panggil Dara.

“Ani,” jawab Jiyong lalu mengalihkan pandangannya.

“Jiyong-ie,” panggil Dara sekali lagi, tetapi Jiyong tidak menoleh.

Dara mendesah lalu berjalan mendekati Jiyong.

“Omo~!” kata Seungri yang duduk di sebelah Jiyong saat melihat penampilan Dara.

Dara hanya mengedipkan matanya dan menyuruhnya diam. Dara meletakkan kedua tangannya di kedua pipi Jiyong, “Baby, look at me,” bisik Dara.

Jiyong tak bergeming.

Dara mengecup pipi Jiyong, “Baby,” bisiknya di telinga Jiyong.

Jiyong menoleh dan matanya melebar saat melihat potongan rambut baru Dara, “APA YANG TERJADI PADAMU?” teriak Jiyong.

Dara berdiri lalu meletakkan kedua tangannya di pinggang, “It’s G-Dragon’s style!” kata Dara dengan bangga.

“Ya~! Kau mencoba untuk mengopiku lagi?”

“Ani,” jawab Dara sambil menunjukkan seringainya.

Jiyong menyeringai, “Kau akan mendapatkan hukumanmu nanti malam,”

©2012Littlesun

Please read, like, and comments! 😀

-.-.-.-.-

Author’s note!

Well, I dont know it’s a good fanfics or not.

It’s one of my crazy fanfics after all.

Thanks for reading!

xD

ps:  mau liat romance daragon plusss crazy’s side and sarapnya anak 21bang??here we go~! wkwk aseeeeeeliii ngakak abis ngeliat kelakuan mereka :p sampe di otak bilang ‘what the heck’ haha :p sukaa :3