My Chosen Wife #1

chosen

Author : Cyscha | Tittle : Wife of My Choice | Cast : Sandara Park (2NE1’s Dara), Kwon Jiyong (Bigbang’s G-Dragon), Kiko Mizuhara | Support Cast : YG family | Genre : marriage life, romance, slightly angst

Annyeong readers..
Masih ingat dengan FF Just Married?? *ingat dong ingat*
Yupz itu dia.. Aku datang lagi bawain FF terbaru kelanjutan dari Just Married.. (Author tidak tau diri! Bagaimana dengan Oh Dara dan Trauma?? Sepertinya biarkan yang dua aku teruskan kalau aku ada mood ya)
FF ini sebenarnya sudah pernah kuposting juga cuma hanya sampai part 1.. Berhubung genrenya marriage life jadi apa salahnya aku teruskan Just Marriednya..
Yang pernah baca mungkin sudah sedikit tau tapi yang jelas ku rombak cukup banyak dari cerita aslinya (berhubung cuma 1 part kemarin jadi ga terlalu ngaruh)
Maaf juga sebelumnya kalo ini agak melenceng dari kenyataan.. Maklum hasil delusi hehehe..
^Happy Reading^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author Pov

“Jiyong..” Dara berjengit melirik kearah sajangnim kemudian menyikut rusuk suaminya untuk segera menghentikan perang dingin yang terjadi.

Deru nafas sajangnim terdengar, dia mengalah, mengalihkan tatapannya dengan sebelah tangan memijat pelipis. Dara tau bahwa orang tua dihadapannya ini sudah benar-benar diambang batas kesabaran.

“Pergilah Dara.. Bawa suamimu keluar!”

Dara terperangah. Dia berusaha mencari bola mata CEO Yang untuk mendapat jawaban apa maksud dari ucapannya.

Tapi disaat bersamaan Dara mendengar dengusan sinis dari Jiyong nampak mereka sama-sama tidak akan pernah mau mengalah.

“Sajangnim.. Mungkin kita bisa memikirkan ini sekali lagi..” Pinta Dara mencoba menengahi.

“Tidak!”

Dara menoleh kearah Jiyong memohon agar diam dan mendengarkan keputusan apa yang sebaiknya menjadi jalan tengah.

“Aku tidak akan pernah membiarkan Dara dan bayiku dalam keadaan bahaya.. Ini World Tour bukan acara music mingguan! Bagaimana bisa dalam keadaan hamil muda dia harus melakukan perform? Ku mohon.. Jika World Tour itu harus terlaksana biarkan berjalan tanpa Dara..”

“Mwo?” Rasa pusing menyerang Dara. diliriknya sajangnim didepan mereka ekspresinya kosong dan seram. Dia menatap Jiyong penuh dendam dan permusuhan.

“Apa artinya AON concert tanpa Dara? Kau pikir siapa yang akan menghandle bagian Dara? Tidak ada yang bisa! Kau lupa bahwa suara Dara hanya Dara yang punya.. Akan kacau jika part Dara dihandle CL, tentu saja Minzy dan Bom juga tidak akan bisa!”

“Bisa saja lipsync.”

“Dan itu sama saja kau mengacaukan konsernya!!” Kilah Hyun Suk kesal.

“Lalu? Apa kau berani menjamin Dara akan baik-baik saja? Tidak akan ada pengaruh ke kandungannya?”

“Bisa asal aku berhati-hati Ji..” Dara memegang bahu Jiyong meyakinkan. Tapi Hyun Suk sendiri hanya terdiam tak mampu memberi jaminan pada Jiyong.

“Tidak ada yang berani menjamin bukan?” Jiyong mendesis sinis.

“Sajangnim.. Biarkan kami mendiskusikan ini terlebih dahulu.. Aku pastikan akan membuat keputusan terbaik.”

Pria paruh baya itu tersenyum.”Aku bahkan juga dilema Dara.. salahku kenapa harus mengizinkan kalian menikah?”

Dara baru akan menjawab saat Jiyong lebih dulu memotong.

“Tidak ada yang salah dengan pernikahan ini.”

Hyun Suk menyipitkan matanya. Darahnya kembali mendidih saat naga posesif itu menjawab setiap perkataannya.

“Pergilah Dara ajak suamimu! Sebelum salah satu dari kami ada yang mati.”

***

CL mengerling kearah Bom saat mendengar pintu studio 2NE1 terbuka, Dara masuk kedalam diiringi Jiyong dari belakang.

“Aku yakin sajangnim kalah lagi melihat dari raut wajah suram Dara unnie.” Bisik CL pelan.

Bom mengangguk. “Naga itu pemberontak sejati.”

“Hubungi aku jika kau sudah selesai.” Jiyong berkata ketika mereka sudah berada didekat member 2NE1.

“Ne..”

“Jaga diri dan baby kita.” Jiyong tersenyum manis mengecup pipi istrinya sebelum berlalu pergi.

Dara terpaku menatap kearah Jiyong yang perlahan menghilang dibalik pintu.

“Unnie.. Bagaimana?” Tanya CL tak sabar.

“Apa keputusan tentang AON concert?” Bom segera bergabung.

Dara mengangkat bahu lemas. “Belum ada keputusan.. Ini memberatkanku!”

“AON jelas tak bisa di batalkan, kehamilanmu juga jadi rahasia YG.. Tapi dalam keadaanmu yang begini agak berbahaya jika harus perform.” Tambah Bom galau.

“Sudahlah.. Aku akan putuskan yang terbaik tidak memberatkan salah satu pihak..”

CL tersenyum. “Apapun keputusanmu nanti, kami akan mendukungmu unnie.. Yang terbaik bagimu artinya terbaik juga bagi 2NE1.”

***

Bom Pov

Aku mengeratkan tali kets ku sebelum keluar dari studio 2NE1. Begitu selesai rekaman CL dan Minzy sudah pulang ke apartemen duluan, aku memang paling sering mengulang hingga akhirnya akulah yang terakhir pulang setelah Dara diantar Jiyong setengah jam yang lalu.

“Oppa, annyeong..” Aku melambai karah Teddy oppa.

“Ne Bomie, berhati-hatilah.”

Aku menutup pintu studio lalu melangkah ringan menuju studio Bigbang dimana Top menunggu.

“Jagiya..” Panggilku saat mendapati dia baru keluar dari ruangannya.

“Ah aku baru saja akan menjemputmu.. Mana yang lain?”

“Mungkin mereka sudah terbang kealam mimpi, kajja pulang..” Kutarik tangannya agar mengikuti langkahku.

Kami berjalan pelan menuju litf.

“Aku kasihan sama Dara..” Kataku membuka suara saat kami berada di lift.

“Waeyo? Apa yang terjadi?”

“World Tour kami harus tetap terlaksana setelah Album Crush release.. Tapi kau tau keadaan Dara tidak memungkinkan dia untuk perform bersama kami? Masalahnya akan kacau jika 2NE1 tanpa Dara.. Apa jadinya formasi kami? Dan siapa yang akan menghandle bagian Dara? Tentu saja aku tidak akan sanggup, karena itu butuh kerja keras.”

Aku menghembuskan nafas berat. Tidak pernah kubayangkan menikah dengan seseorang yang satu profesi akan merepotkan seperti ini.

“Tapi Jiyong jelas tidak akan menginzinkan Dara.”

Terdengar pintu lift terbuka Kami berjalan keluar bergandengan.

“Itu dia.. Sekalipun Dara bersedia tentu saja Jiyong akan lebih dulu bertindak melarangnya. Melihat mereka aku jadi berpikir bahwa tidak selamanya pernikahan itu bahagia..”

Top mengerutkan dahinya menatapku.

“Tapi mereka bahagia. Itu yang terlihat.”

Aku sudah berada didepan Van kami. Kebetulan sopirnya memang masih menungguku setelah mengantarkan Minzy dan CL.

“Aku tidak yakin. Maksudku, melihat posisi Dara sekarang itu sedikit membuatku berpikir ribuan kali untuk menikah. Jika aku harus menikah kupastikan saat aku sudah pensiun jadi idol.” Tawa kecilku terdengar sekedar menghibur diri, jujur saja aku galau dengan posisi 2NE1 sekarang. Tidak akan bisa kami kehilangan salah satu member, itu membuat 2NE1 seperti mobil yang hanya punya tiga ban, tidak seimbang dan akan gampang jatuh tentu saja.

“Kau tenang saja, aku belum memikirkan untuk menikahimu sekarang. Tunggu aku berusia 40 tahun.”

“What?? 40 tahun?” Mataku nyaris melompat dari rongganya.

“YA!! Aku mungkin sudah tua dan tidak kuat lagi..” Bibirku menekuk lalu memberinya tatapan membunuh.

Pria bodoh ini hanya menertawakanku.

“Aku pikir aku hanya perlu menunggumu siap jagiya..” Tangannya membelai halus pipiku membuat semburat jingga menghiasi wajahku.

“Pulanglah.. Sudah sangat larut!”

Aku mengangguk lalu masuk ke Van sebelum meninggalkannya sempat bibirku sempat mendarat dipipi kirinya.

“Good Nigth.. Kau hati-hatilah..” Teriakku ketika Van kami melaju. Sementara dia hanya mengangguk memberiku senyum manis.

***

Author Pov

“Aku tidak akan berhenti G-Dragon..” Kiko mendesis. Tangannya meremas ponsel yang menampilkan kemesraan Dara dan G-Dragon.

“Aku tidak akan semudah itu berhenti. Dan kita memiliki skandal yang tidak akan pernah berakhir.” Lanjutnya lagi sambil mengetikkan sesuatu pada ponselnya.

Beberapa detik kemudian suara pesan masuk membuat bibir tebalnya semakin mengembang.

From : GD

Aku sudah mengunfollowmu.. Dan jelas itu mempertegas kita tidak ada hubungan apa-apa.

“Bodoh.” Kiko tertawa membaca pesan singkat itu.

“Bukankah jika kita sama-sama saling unfollow maka akan semakin jelas bahwa diantara kita pernah terjadi sesuatu?” Tambahnya dengan seringai licik seolah-olah permainan baru saja dimulai.

“Mari kita bermain-main G-Dragon.” Wanita itu menatap puas layar ponselnya.

***

Jiyong Pov

Kiko sial..

Aku ingin rasanya mencekik wanita sundal itu saat dia menjadi begitu jahat ingin menyakiti Dara.

Aku memang pernah mempunyai hubungan dengannya. Tapi itu dulu sewaktu Dara masih memiliki larangan pacaran dan sajangnim memaksaku untuk mengaburkan hubungan kami dengan membuat skandal bersama Kiko.

Tapi sungguh tidak pernah aku berharap akan begini jadinya. Meskipun Dara tau tentang perjanjian kami tapi Dara tidak pernah tau bahwa aku memang benar-benar menjalin hubungan dengan kiko. Sekarang wanita itu berniat menghancurkanku dengan skandal nyata kami.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok manis istriku dengan piyama spongebobnya. Badannya masih langsing bahkan kelihatan makin montok membuatku merasa sangat beruntung menjadi satu-satunya pria untuk hidupnya.

“akan kubuatkan susu untukmu.” Kataku menawarkan bantuan saat dia melangkah menuju meja rias.

“Appa yang baik.” Dara tersenyum melirikku dari pantulan cermin.

Aku berjalan mendekatinya, memeluknya dari belakang sembari menghirup arima segar dari tubuhnya.

“Aku mencintaimu Dee..” Bisikku sambil mengecup leher putih miliknya.

Dara berbalik. Menatapku penuh cinta dan aku terpesona oleh wajah itu. Wajahnya yang semakin terlihat seperti remaja belasan tahun.

“Bukankah kau seharusnya membuatkanku susu..” Bibirnya manyun. Membuatku sadar bahwa baby kami pasti kelaparan setelah seharian eommanya bekerja.

“Ya.. Tunggulah, akan kubuatkan.”

***

Author Pov

From : Jagiya

Bominator, aku sudah sampai.. Apakah kau sudah terlelap?

Bom menghela nafas melemparkan lagi ponselnya kekasur. Dia sibuk berkutat dengan maskernya saat CL masuk kedalam kamar.

“Aigo.. Kupikir kau sudah tidur..” Bom berbalik, berjalan menuju ranjang.

“Aku tidak tenang sebelum Dara unnie membuat keputusan.”

“Percayalah, Dara tau mana yang seharusnya dia prioritaskan. Apapun keputusannya kita harus hargai itu, dan AON harus berjalan tanpa Dara..”

“Lalu bagaimana dengan Blackjack? Bahkan Daralings sangat banyak..” Keluh CL memasang tampang sayu.

“Roo, mereka harus mengerti. Jika Dara memang tidak bisa perform, maka kita akan umumkan dari sekarang tentang formasi kita yang tidak lengkap agar Blackjack maupun Daralings tidak kaget. Setidaknya kita juga harus memberi bocoran kepada mereka tentang kondisi Dara. Aku yakin mereka mengerti.” Bom mengelus bahu CL.

“Ya.. Semoga!”

“Hei.. Jangan lemas begitu, justru tanpa Dara kita harus lebih semangat karena kita butuh latihan lebih keras lagi untuk menstabilkan perform dengan formasi tiga orang saja.”

“Ah ne unnie..” CL membalas senyuman Bom dengan semangat.

***

Dara Pov

Jiyong meletakkan nampan susu cokelat di meja sebelah ranjang saat aku tengah memoles cream tidur diwajahku.

“Minumlah selagi hangat..” Katanya sambil merengsek kekasur menenggelamkan tubuhnya dikasur.

Aku menurut. Meraih gelas susu tersebut dan menenggaknya habis.

Mataku mengerjap memandang tubuhnya yang sekarang agak gendut dengan perut sedikit buncit. Ini salahku. Dia harus membentuk tubuhnya kembali nanti saat Bigbang akan comeback. Dan aku harus menahan nafsu makanku yang besar ini, sehingga dia tidak perlu punya tugas untuk menghabiskan sisa makananku.

Apapun Jiyong sekarang. Dia adalah suamiku. Aku mencintainya dan aku akan selamanya mempertahankan dia.

“Babe..” Panggilku manja sembari merebahkan tubuh dalam pelukannya.

“Aku rasa kita perlu bicara.” Jiyong menatapku, lalu senyumnya mengembang.

“Bicaralah..” Katanya membelai lembut wajahku.

“Tentang AON.. Aku pikir aku bisa. Kandunganku belum begitu besar ketika konser kami dimulai. Aku-“

“Kau memang bisa tapi kandunganmu tidak memungkinkan.” Potong Jiyong dingin. Matanya memanc arkan aroma gelap yang tidak ku suka.

“Aku akan berhati-hati.. Rasanya aku tidak bisa membiarkan fans kami kecewa, dan 2NE1 tidak akan bisa maksimal tanpa aku.” Pelan-pelan aku mencoba memberinya pengertian. Meskipun aku sendiri tak yakin bahwa kandunganku akan baik-baik saja.

Jiyong menatapku datar membuat hati ini semakin kacau dan merasa salah. Aku sudah sangat salah membicarakan ini sekarang setelah siang tadi dia hampir melakukan pembunuhan terhadap sajangnim yang menuntutku untuk tetap melakukan perform.

“Aku mengkhawatirkan kalian babe..” Desahnya pelan, tangan kanannya sudah berada tepat diperutku untuk mengelusnya perlahan merasakan jejak kehidupan didalamnya.

“Aku tau.. Tapi percaya padaku bahwa kami akan baik-baik saja.” Kupasang senyum sehangat mungkin untuk mencairkan hatinya yang dingin bagai es.

Dia tersenyum. Dan aku tidak bisa membaca arti senyumnya itu. Senyum yang sama saat sajangnim memaksanya membuat skandal dengan Kiko.

“Aku harus mengalah kali ini.. Tapi usahakan kau tidak bekerja terlalu keras.” Katanya menarik tubuhku semakin rapat.

Apa?

Apakah ini maksudnya aku di izinkan? Mataku mengerja berkali-kali tidak percaya apa yang otakku cerna tentang kalimat terakhir yang Jiyong ucapkan.

Aku membiarkan kini tubuh kami semakin ketat menempel. Oh Tuhan!! Aku harap ini nyata Jiyong mengalah?

Sudut Bibirku perlahan tertarik membentuk senyuman. Ada kalanya Jiyong akan berubah sangat manis.

***

To be continue..

Next >>

79 thoughts on “My Chosen Wife #1

  1. Waaaahhh baru tau kalo ini sequel dari just married._. Udah lupaaa sih gmn endingnya JM, mau baca ulang, tp udah lupa sm pwnya. Dan di email jg pwnya udah lenyap.-. Pffttt kiko lagi kiko lagi… Ga bosan2nya ngeganggu rumah tangga org lain-,- gada malunya siiih:(

  2. Lagi2 c ikan asin yg nongol mksud dia apa dgn bermain2
    Dara eonni hamil?kyaah chukae eonni:-)

    Authornim mnta PW buat just married nya dong q pnasaran akut pgen tau gmana endingnya…..please

  3. omg itu kiko yaaaa! ih ngeselin! mau apasih itu sadako?????
    kalau aku jadi jiyong, aku juga engga akan ngizinin dara karena khawatir kandungannya.
    tapi ini jiyong lebay bangetttt-__- engga harus sampe ngegituin YG appa juga kan-__-
    jiyong juga harusnya mikirin karirnya dara walaupun masalah kandungan lebih utama…
    intinya disini jiyongnya betein-_- kikonya lebih betein banget ngeselin malah-__-

  4. aigoo…kiko bener2 minta diundulin yah ???
    jadi jiyong pernah mengkhianati dara ???
    gak nyangka kalau jiyong sempet tergoda

  5. Hm. I really enjoy their happy married life,but why suddenly dis Japanese coconut must appear again.sad sad,my dear,pls make her disappear can?thx😅😭😭😭😭

Leave a comment