I’M SORRY BY BLUDOKI CHAPTER 14

FULL Credit : ACC AFF BLUDOKKI / Twitterwinglin 

Indo- Trans :@Kei280591 / wahyu shahidah

DON’T TAKE OUT   !! Ini sudah izin dengan penulisnya, oke!!

“Pakaian…?”

“Cek.”

“Sikat gigi…?”

“Cek.”

“Obat-obatmu..?”

“Oohh.. itu dia… aku hampir lupa… Tunggu, aku mau mengambilnya..”

Dia kembali ke kamarnya untuk mengambil obat-obatnya… Dia melihat Seunghyun menggeleng-gelengkan kepalanya saat dia kembali.

“Aisshh… untung aku mengingatnya…dari semua barang-barang penting yang ada, kau malah melupakan obatmu…” dia berkata sambil menggelengkan kepala membuat Dara tertawa kecil.

 

“Itulah kenapa kau di sini Seunghyun-ah… untuk bisa mengingatkanku.. Ayo pergi sekarang… kita tidak ingin jadi orang yang datang paling akhir,kan…” Kata Dara menarik tangan Seunghyun dengan semangat…Senyum muncul di wajah Seunghyun saat dia melihat tangan mereka yang saling bertautan.

Sejak Dara mengakui penyakitnya saat dia masuk rumah sakit, Seunghyun selalu mengingatkannya untuk meminum obatnya karena Dara selalu lupa…Mereka terlihat seperti Ayah dan anak daripada seperti teman.

“Tunggu..tunggu..haha…biar aku yang membawakan tasmu..”Dia berkata sambil tertawa.

“Tidak, aku bisa membawanya sendiri…” Dara memperlambat langkahnya.

“Sudahlah..biar aku saja yang bawa..” sebelum Dara sempat menolaknya lagi, Seunghyun langsung meraih tasnya dan melepaskan dari genggaman Dara… yang Dara lakukan hanya mencemberutkan bibirnya.

“Kau imut sekali kalau sedang cemberut..” Dia berkata melihat Dara yang ada di sampingnya.

“Aku tau..” Dara mengedipkan mata dan tersenyum lebar saat memeluk boneka yang ada di tangannya yang lain.

Hanya dengan ekspresi sederhana dari Dara sudah mampu membuatnya berbunga-bunga dengan mudah… dan saat dia melihat betapa kuat Dara memeluk bonekanya, dia merasa sedikit iri kepada boneka itu.

Mereka sampai di mobil Seunghyun… dan hari ini Seunghyun yang akan mengemudi… Seunghyun meletakkan barang bawaan Dara di bagasi dan Dara beristirahat di tempat duduk penumpang. Seunghyun duduk disampingnya setelah selesai mengatur barang bawaan mereka.

“Pertama-tama keamanan…” Seunghyun menoleh ke arah Dara sambil tersenyum lalu meraih sabuk pengaman Dara dan mengaitkannya. Wajah Dara memerah karena dekatnya tubuh mereka… Dia sangat peduli…pikir Dara.

“Oke.. ayo pergi…”

Seunghyun menyalakan mesin dan menyalakan radio…

‘I don’t care..Geumanhallae~~’

“Oh.. ini lagu favoritku…” Tiba-tiba Dara berkata..Seunghyun menoleh kepadanya dan tertawa saat melihat Dara mencoba mengikuti gerakan tangan dari tarian lagu itu.. Dara memegang bonekanya di tangan yang lain dan mencondongkan badannya mengikuti gerakan lagu.

“Haha…kau imut sekali…!” Kata seunghyun…lalu dia menggoyangkan kepalanya sambil mengemudi, Dara lanjut bernyanyi dan melakukan gerakan tangan dari lagu… suara tawa memenuhi mobil Seunghyun hingga lagu berakhir.

“Hayyy.. aku lelah sekali…”Kata Dara sambil merebahkan punggungnya di tempat duduk dan memeluk bonekanya erat-erat.

“Oh… apa kau baik-baik saja…? Itu karena kau sangat bersemangat dengan lagu yang tadi…apa kau mau air minum?” Seunghyun langsung menanyakannya dengan khawatir… Dara tertawa dengan tindakannya yang tiba-tiba.

“Tidak… aku baik-baik saja..he-he… kau terlihat imut saat kau sedang khawatir…” Dara mengganggunya membuat wajah Seunghyun sedikit memerah.

“Waah… wajahmu memerah…!” Dara berteriak sambil sedikit menggelitiki pinggang Seunghyun membuatnya kejang.

“Dara… hentikan…! aku sedang mengemudi…” Seunghyun berkata di sela tawanya dan setelah beberapa saat Dara berhenti.

“Kenapa kau bersemangat sekali hari ini…?” Seunghyun bertanya kepada Dara

“Hmm.. mungkin aku hanya tidak sabar menantikan saat nanti…ini sudah lama sekali sejak aku pergi keluar kota…” Dara berkata sambil melihat keluar jendela dengan senyuman terlukis di wajahnya.

Seunghyun melirik ke arah Dara dan merasa bahagia dapat melihatnya tersenyum… Dia tahu keadaan Dara, jadi dia menyadari kalau perjalanan kali ini memang pantas dia dapatkan.

Setelah beberapa lama mengemudi…tiba-tiba suasana menjadi sepi…Seunghyun melirik ke arah Dara lagi dan melihatnya tertidur sambil memeluk bonekanya…. Rambutnya tertutup oleh rambutnya…

‘Dia pasti sangat lelah…’ Pikir Seunghyun sambil menghela nafas

Seunghyun memarkir mobilnya dengan pelan di pinggir jalan, berhati-hati agar tidak membuat Dara terbangun… kemudian dia meraih tubuh Dara dan memposisikannya agar dia bisa tidur lebih nyaman.

“Mmmm… apa kita sudah sampai…?”Dara bergumam sambil matanya tertutup

“Belum… kau masih bisa tidur lebih lama…”Seunghyun berkata pelan…Dia menyibak rambut Dara dari wajahnya dan saat dia melihat wajah Dara, dia merasa jantungnya berdegup kencang sekali lagi… dia menyisipkan rambutnya di belakang telinganya…lalu dia mengelus wajah lembutnya dan menghela nafas.

” Kenapa aku bisa sangat mencintaimu…?” Seunghun berbisik tanpa menunggu sebuah jawaban.

“Tam-tamie..” tiba-tiba dara bergumam saat memeluk bonekanya lebih erat… senyuman terbentuk di wajah Seunghyun… Dia kembali ke tempat duduknya dan kembali mengemudi…sesaat dia memeriksa Dara dan terkagum-kagum mendengarnya berbicara saat tertidur.

“Kita sudah sampai..kau ada di mana…?” Jiyong menelepon mereka.

“Oh…kita sudah dekat…” Seunghyun menjawab dengan berbisik.

“Kenapa kau berbisik…? Lalu, Dara bersamamu kan…?”

“Iya.. dia sedang tidur,jadi aku tidak mau membangunkannya…”

“Ah…uhmmmm….yeah…kalau begitu… kita akan menunggu kalian…”

“Oke..”

Untungnya Seunghyun sudah tahu tempatnya jadi dia tidak perlu membangunkan Dara…melihat dara tertidur dengan pulas membuatnya mengemudi dengan pelan dan hati-hati…takut membuatnya terbangun…hingga perjalanan yang seharusnya memerlukan waktu tiga jam, bagi mereka memerlukan waktu hampir empat jam hingga sampai di tempat tujuan…

Waktu sudah menunjukkan saat makan siang saat mereka datang…Dara masih tertidur sampai dia merasa mobil berhenti… Seunghyun melihat Dara saat dia merentangkan tangannya sambil matanya masih tertutup…Kemudian Dara menggosok matanya dengan bagian belakang tangannya dan masih memegang boneka di tangan yang lain…

Dia terlihat seperti anak kecil saat dia baru bangun…Seunghyun meraihnya dan menyibak rambut Dara yang menutupi wajahnya.

“Oh… kita sudah sampai…!” Dara berkata sambil matanya terbuka lebar dan melihat sekitarnya.

“Yup…!” Seunghyun tersenyum sebelum keluar dari mobil…Dara juga keluar membantu Senghyun mengambil barang-barang mereka.

“Oh… aku bisa mengaturnya sendiri, Dara… pergilah ke tempat mereka sehingga mereka tahu kalau kita sudah sampai…”Katanya sambil mengeluarkan barang-barang dari bagasi.

“Hmmm… baiklah…” Kata Dara.

Tiba-tiba Dara teringat masa lalu lagi saat dia mulai berjalan menuju rumah pantai mereka…Bagaimana mereka selalu pergi ke tempat ini untuk melepas lelah…bersama-sama dengan teman lain dan ‘dia’… dia mencium aroma angin pantai…Seperti waktu itu…hal ini membuatnya tenang dan rileks… tidak ada yang berubah…perasaan yang sama seperti waktu dulu…

Saat Dara sampai di rumah itu, orang yang dia lihat pertama kali adalah ‘dia’…Kedua tangannya sedang bertumpu di atas pagar rumah…memandang jauh ke arah laut…rambutnya tersibak oleh hembusan angin…dia hanya mengenakan kaos putih polos dan celana pantai pendek tapi tetap terlihat tampan..

Tanpa sadar Dara merasa jantungnya berdetak sangat kencang…dia mencengkram dadanya agar dapat menghilangkan rasa itu, tapi selama dia melihatnya, jantungnya tidak berhenti berdetak kencang…Dan karena dia merasa dilihati, dia perlahan menoleh ke arah Dara…

Melihat Dara ada di depannya membuat jantungnya berdebar lagi…Dara terlihat sangat cantik hanya dengan mengenakan gaun sederhana berwana kuning…Rambutnya dibiarkan terurai seperti sedang menari bersama angin…kulitnya yang pucat berubah saat sinar matahari menyentuh kulitnya…dia terlihat seperti dewi…

Matanya memandang sosoknya dan melihat sesuatu yang tidak asing sedang dipegangnya…lengkung senyuman kecil muncul di wajahnya saat dia melihat sesuatu berwarna ungu, boneka berwajah aneh yang dia pegang… ingatan tentangnya dengan ‘itu’ terulang lagi di pikirannya… yang mereka anggap ‘anak’ mereka masih ada dengan Dara…

Mata mereka saling bertemu… untuk sesaat mereka hanya saling bertatapan… tidak ada yang berani bicara…seperti waktu tiba-tiba sedang berhenti…Diam menyelimuti mereka berdua sampai seseorang memecah momen mereka…

“Oh… Dara…akhirnya kau sampai…!”Tiba-tiba Bom menarik perhatian mereka saat dia keluar dari rumah disusul dengan teman yang lain…

“Nuna…!Nuna…! Aku merindukanmu…!” Seungri dan Minji berkata bersamaan dan mereka berlari ke arah Dara dan memberikan pelukan erat.

“Ssantokki…!” CL kemudian mendekatiya dan memeluknya…Yang lain hanya melihat mereka sambil tersenyum…kecuali Sohee yang sedang gugup dengan kehadiran Dara.

Akhirnya Seunghyun mencapai rumah sambil membawa barang-barang mereka berdua…Dia juga ikut senang dengan pemandangan di depannya..teman-teman Dara benar-benar menyadari Dara…pikirnya…

“Oh…Seunghyun-ah…!” Dara memanggilnya saat dia menoleh ke arahnya…temannya lalu melepaskannya dengan wajah heran…

“Hyung…biar aku membawakannya untukmu…” Daesung langsung menawarkan bantuan

“Oh..terima kasih…”

“Kang Daesung…tapi panggil saja Daesung…” Daesung melengkapi kalimatnya sambil meraih salah satu tas.

Setelah Daesung, yang lain juga mulai memperkenalkan diri mereka… mereka semua menyambut Seunghyun dengan hangat… Youngbae dan Bom mencuri pandang antara Jiyong dan Dara…

Pertama-tama mereka makan siang…Seunghyun dan Dara duduk bersampingan sementara Sohee dan Jiyong duduk di hadapan mereka… Awalnya semua orang kecuali Seunghyun merasa canggung dengan pengaturan tempat duduk mereka…Tapi dengan bantuan candaan dari si maknae membuat rasa canggung menjadi rasa senang dan lebih hidup…

Seunghyun sekarang sudah merasa menjadi bagian dari mereka membuatnya dan Dara merasa senang… dia memang benar tentang teman-temanya yang sangat ramah dan bersahabat.

“Jadi, Hyung… di mana kau dan Nuna pertama kali bertemu…?” Seungri bertanya kepada Seunghyun.

“Di pesawat menuju ke sini…” jawabnya.

“Wow… benarkah…? dan setelah itu kalian sudah menjadi teman…?” giliran Minji bertanya padanya.

“Ahmmm… tidak juga setelah itu…” Seunghyun menjelaskan semua yang terjadi tentang pertemuan mereka dan bagaimana mereka menjadi teman… Dara membantunya menjelaskan kepada teman-temannya…Mereka semua hanya mengangguk dan mendengarkan cerita mereka… kedua maknae merasa heran pada beberapa poin.

Jiyong hanya mendengarkan cerita mereka diam-diam sambil memakan makanannya… sesekali dia mencuri pandang ke arah Dara…Senyumannya setiap kali dia bercerita tentangnya dan Seunghyun membuatnya sedikit marah…dia tidak tahu kenapa tapi hal itu membuatnya seperti itu..Sohee yang duduk di sampingnya dapat merasakan kalau Jiyong menjadi diam.

“Oppa.. apa kau baik-baik saja…? Dia bertanya dengan pelan..awalnya Jiyong tidak sadar jika Sohee sedang menanyainya sampai Sohee memegang tangannya…Dara melihat tangan mereka bersentuhan membuatnya berhenti bicara beberapa saat tapi kemudian dia langsung melanjutkannya.

“Ah-huh…? Ada apa…?” Jiyong bertanya kepada Sohee.

“Kau diam sekali… apa ada masalah…?” Dia bertanya

“Ah.. tidak ada… jangan pikirkan aku…aku baik-baik saja…” dia tidak bermaksud untuk menjadi dingin tapi dia terdengar seperti itu…

Sohee hanya menghela nafas dan menoleh ke arah dua orang yang ada di hadapan mereka…Dia merasa sesuatu menusuk jantungnya saat sadar kenapa dia bersikap seperti itu…Dia tahu kalau Jiyong cemburu dengan apa yang dia lihat sekarang… Dia langsung membuyarkan pikirannya dan hanya fokus untuk makan…

‘Tidak mungkin dia cemburu… dia sudah tidak mencintainya lagi…’ dia pikir dan meyakinkan dirinya.

14 thoughts on “I’M SORRY BY BLUDOKI CHAPTER 14

  1. Really dun like evil sphere.. .my poor dara.my dear writer pls give us a perfect happy ending.haha…thx so much 4ur beautiful&great story,Really enjoy reading it.thx so much!😍😍😍

Leave a comment