[Series] Ice Cream : Part 8-End

thursday
Author : Thursday
Casting : Kwon Jiyong, Sandara Park, Seungri, CL, Song Mino, Minzy, Kim Jin Woo, Lee Hi
Genre : Romance Comedy

~~~

From: Mr J
“Apa kau sudah bangun? Jangan lupa sarapan dan ingat aku itu yang paling penting! Aku mencintaimu

Pesan dari Jiyong mengawali pagi Dara yang begitu terasa berbeda sekarang,tentu karna di pagi harinya kini ada yang mengingatkan sarapan dan lainnya sungguh sepele memang tapi entah kenapa sekarang Dara mulai suka sikap bossy Jiyong dalam hal yang manis tentunya.

To: Mr J
“Aku sudah bangun! Sarapan hari ini dengan roti panggang mungkin aku belum tau karna aku baru bangun ke ke ke
Well aku mencintaimu juga

Setelah mengirim pesan pada Jiyong Dara pun bergegas pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi Dara hanya bisa tersenyum sendiri pada dirinya yang ada di kaca,Dara tak habis fikir dia sudah punya kekasih sekarang bahkan perutnya begitu geli memikirkan Jiyong tadi malam,Dara hanya tidak menyangka Jiyong yang terlihat sombong dan pesuruh itu ternyata begitu manis tapi Dara juga sempat kawatir karna tau sisi sepi dalam diri Jiyong yang di sembunyikan dari orang lain.

Dara mengambil sikat gigi dan pasta giginya kemudian menyikat giginya sambil terus tersenyum pada dirinya di kaca saat mengingat kejadian kemarin malam ketika Jiyong mengantarnya pulang.

FLASHBACK

“Sampai!” Jiyong berkata sambil menghentikan motornya.
Dara pun turun sambil terus memegang tangannya sendiri entah kenapa dara merasa malu sekarang.

“Kenapa?” Jiyong bertanya pada Dara yang terus tertunduk.

“A-ahhh tidak tidak! Pulang lah hati-hati di jalan” Dara tersenyum pada Jiyong.

“Ok! Sampai jumpa 1 minggu lagi setelah aku menyelesaikan pekerjaan ku aku akan” Jiyong bicara sambil mendekatkan mulutnya pada telinga Dara.

“Mengajakmu berkencan!” Jiyong mengedipkan matanya pada Dara.

Pipi Dara memerah dadanya seakan ingin lompat hanya merasakan nafas Jiyong di telinganya sudah membuat Dara merinding senang.

“Aku akan menghubungi mu selalu” Dara kemudian memberanikan diri mencium pipi Jiyong dan segera berlari kecil menuju rumahnya dengan tidak lupa berbalik lagi pada Jiyong dan melambaikan tangan sambil tersenyum malu.

Jiyong pun hanya bisa diam tidak bergerak,hanya senyuman dan lambaian tangan yang bisa dia berikan pada Dara yang sekarang menjauh.

“Jangan lupa mengganti namaku!” Jiyong berteriak pada Dara dan pulang dengan hati yang penuh bunga.

FLASHBACK END

Dara selesai menyikat gigi dan selesai pula memikirkan Jiyong karna dia harus mandi dan bergegas pergi ke kantor karna ada rapat penting dengan Mr Lee tentang restoran One yang akan di wawancara besok.

Lagu yang merdu menemani Jiyong di pagi hari ini,Jiyong terus tersenyum dan bernyanyi setelah dia mendapat balasan dari Dara entah kenapa baru tadi malam mereka bertemu Jiyong merasa masih merindukan Dara. Jiyong pun duduk sambil memakan sarapannya dan melihat layar ponselnya menatap foto Dara yang Jiyong ambil tanpa Dara tau tadi malam,Jiyong pun dikejutkan dengan telfon dari Seungri Jiyong buru-buru mengangkat dengan sedikit kesal karna Seungri mengganggunya.

“Apa!?” teriak Jiyong

Seungri sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya.
“Hyung bisa tidak berteriak!” keluh Seungri sambil memegang telinganya.

“Kau mengganggu pagi ku yang indah kau tau! Ada apa menelfon ku sepagi ini” Jiyong berkata sambil sesekali memakan sarapannya tanpa menurunkan nada suaranya ketika berbicara dengan Seungri.

“Aku hanya ingin bilang aku sudah melakukan yang aku mau,maksud ku aku sudah memberanikan diri mendekati CL lebih dekat tanpa menurunkan harga diriku dan selembut yang aku bisa seperti yang hyung bilang padaku” Seungri menjelaskan dengan cepat pada Jiyong.

“Hanya itu? Ya! Jika hanya itu kau bisa bilang nanti di tempat kerja bukan kenapa mengganggu ku!” Jiyong kembali marah.

“Bukan hanya itu hyung,kau lupa hari ini ada pidato pengarahan khusus mu pada yang lain tentang besok Camelia itu hyung”

“Ya ampun aku lupa aku segera ke restoran ok!” Jiyong menghabiskan sarapannya,menaruh piringnya di bak cucian dan segera bergegas berganti baju untuk pergi ke restoran.

Ruang rapat pun hening ketika Mr Lee mendiskusikan hal-hal apa saja yang harus di perhatikan di restoran One nanti.

“Perhatikan dekorasi meja,lantai,lampu dan lainnya jangan lupa hal-hal kecil seperti warna yang mencolok dari restoran itu,jangan terlalu berfokus pada hidangan carilah titik dimana itu bisa menjadi bahan untuk menaikan artikel kita nantinya” Jelas Mr Lee

“Tapi Mr bukankah hidangan adalah hal penting dari setiap restoran?” tanya Jinwoo

“Itu terlalu biasa Jinwoo kau tau? Carilah yang lain yang kecil tapi bisa membuat artikel kita besar kau mengerti” jelas Mr Lee lagi pada Jinwoo.

Dara hanya bisa mengerutkan keningnya melihat dan mendengar penjelasan Mr Lee yang selalu ingin artikelnya kontroversi dan mengambil ke untungan dari hal itu.

“Camelia kau mengertikan kau lakukan seperti biasa ok! Aku mengandalkan mu,besok kau Jinwoo dan Lee hi yang pergi. Rapat selesai terimakasih” Mr Lee pun berdiri dari kursi dan berjalan meninggalkan ruang rapat.

Dara tak habis fikir selama 2 tahun dia bisa sesabar ini menghadapi bosnya yang licik itu kalau bukan karna uang Dara sudah keluar dari pekerjaannya yang tidak adil bagi sebagian orang ini.

“Aku selalu tidak suka dengan apa yang Mr Lee bicarakan,semenjak perusahaan ini pindah ke tangannya semuanya berubah drastis tidak seperti dulu” keluh Lee hi yang membaringkan badannya pada meja.

“Benar dia bukan manusia dia seperti rubah tua yang licik” Jinwoo pun ikut membaringkan tubuhnya pada meja.

Di tempat sama hari yang sibuk bagi restoran One milik Jiyong,Jiyong mengumpulkan semua karyawannya di dapur sebelum buka untuk memberilan pidato pengarahan.

“Baik hari ini dan besok sama saja tapi besok termasuk hari yang penting karna kita akan kedatangan tamu,bersikaplah seperti biasa ikuti prosedur tetap tersenyum dan terlihat mahal. Aku tidak ingin ada satu di antara kalian yang terlihat tegang anggap lah dia tamu biasa namun sedikit di perhatikan saja,aku percaya kalian dan kalian harus percaya pada diri kalian sendiri. Ok pidato ku selesai silahkan kembali bekerja dan tersenyum ok semangat!” jelas Jiyong dengan penuh wibawa dan keyakinan.

“Yes Chef!” teriak semua karyawan Jiyong.

Hari pun berlalu cepat,hari yang begitu melelahkan bagi Jiyong dan Dara mereka harus menanggung beban besar rasanya. Jiyong berinisiatif menelfon Dara dan berharap Dara sudah pulang.

“Hallo kau sudah pulang?” sapa Jiyong lembut.

“Aku baru pulang dan begitu lelah sekarang” keluh Dara pada Jiyong,Darapun merebahkan tubuhnya di kasurnya.

“Minum teh supaya kau lebih tenang! Dan kenapa kau tidak mengabari ku tadi siang? Jiyong juga merebahkan tubuhnya yang lelah di sofanya.

“Maaf aku sedikit sibuk ada beberapa rapat penting,dan rapat itu membahas misi terakhirku” jelas Dara.

“Apa misi? Kau sebenarnya bekerja dimana dan di bidang apa sih?” Jiyong bertanya penasaran.

“Akan ku jelaskan nanti saat kita bertemu ok! Aku merindukan mu” wajah Dara memerah Dara berguling dan menggigit bantal tanda dia begitu malu karna bicara seperti itu pada Jiyong.

“Baik kita akan bercerita tentang pekerjaan kita satu sama lain nanti,aku juga merindukan mu tapi maaf aku begitu lelah hari ini dan aku harus mempersiapkan diriku untuk besok malam” Jiyong begitu sedih tidak bisa bertemu Dara.

“Aku mengerti untuk saat ini pekerjaan mu penting” Dara memang sedikit kecewa.

“Aku janji saat kita bertemu kau akan merasa senang,tidurlah jangan lupa mimpikan aku!” Jiyong sedikit tertawa geli.

“Baik Mr Jiyong laksanakan! Aku mencintai mu” Dara pun ikut tertawa geli.

“Aku juga selalu” Jiyong menutup telfonnya dan berjalan ke kamarnya dengan senyuman rindu pada di wajahnya.

Malam yang Jiyong dan Dara tunggu pun tiba,Dara keluar dari mobil bersama Jinwoo dan Lee hi mereka berjalan beriringan,ini memang hal biasa bagi Dara mencicipi makanan lalu menulis pendapatnya tapi ini jadi hal luar biasa karna ini adalah misi terakhirnya. Dara yang lebih dulu masuk dan di sambut seorang pelayan wanita di depan pintu masuk.

“Meja untuk Camelia” Dara bertanya secara tidak langsung pada pelayan itu.

Dara,Jinwoo dan Lee hi pun masuk di antar sang pelayan,Dara mencoba memperhatikan dekorasi restoran One. Dekorasinya seperti restoran berbintang lainnya tapi yang membedakan restoran ini di berdinding kaca yang di susun sedemikian rupa hingga terlihat cantik,begitu banyak lampu di atas menambah kesan mewah,lantainya berwarna hitam mejanya berbentuk bulat dengan kursi yang berkelas tinggi. Di setiap sudut ada tembok pemisah minimalis dan ada sebuah lukisan super besar di sana,lantunan musik yang menenangkan mengiringi dan menemani setiap tamu yang datang.

“Sebelah sini miss” si pelayan menunjukan meja Dara dengan sopan dan senyum cantiknya.

“Terimakasih” Dara,Jinwoo dan Lee hi pun duduk menunggu pelayang yang membawa menu.

“Chef Peter Camelia datang dia di meja 8 dekat dinding kaca” teriak minzy

“Penempatan yang bagus” seru Jiyong

“Tanyakan dia ingin makan apa minzy dan lakukan yang terbaik” perintah Jiyong pada minzy.

Minzy bergegas ke meja Dara menyapa dengan ramah dan memberikan daftar menunya.

“Berikan yang terbaik dari Chef Peter” Dara mengembalikan menu pada Minzy dan memberinya sedikit senyuman.

Minzy pun kembali ke dapur untuk memberitahu Jiyong.
“Dia ingin yang terbaik Chef” Teriak Minzy.

“Sudah ku duga! Baik semua lakukan seperti yang kubilang lakukan yang terbaik” teriak Jiyong.

“Yes Chef!” semua yang ada di dapur bekerja dengan sungguh-sungguh.

“Minzy apa Camelia itu seperti ahjumma?” tanya Mino berbisik pada Minzy.

“Tidak dia begitu cantik dan anggun dan teman laki-lakinya tadi juga tampan” Minzy membayangkan Jinwoo.

“Apa! Berarti apa yang di bilang Seungri hyung itu salah” Mino memegang dagunya membayangkan Camelia.

“Mino! Ya! Apa yang kau lakukan? Bawa daging dan panggang medium!” teriak Jiyong.

“Dan kau Minzy kembali ke pos mu”

“Yes Chef!” teriak Minzy dan Mino.

Makanan pembuka pun siap di hidangkan,Minzy menaruh makanan pembuka di beja dengan Dara,Jinwoo,dan Lee hi mendapatkan satu tidak lupa dengan minuman wine dan air putih terpisah.

“Foie gras!” Jinwoo bicara sambil memotong dan memakan satu suapan ke dalam mulutnya.

“Penataan makanan yang cantik” Lee hi ikut memakan makanan nya.

Dara masih memperhatikan Foie gras di depannya,Foie gras adalah makanan pembuka asal Prancis makanan ini terbuat dari Hati angsa yang di buat pasta di bakar bersama saus khas prancis. Dara memakan satu suapan kedalam mulutnya dan Dara begitu terkesan hati angsanya begitu lembut seperti mentega namun gurih kaya rasa. Mereka pun menghabiskan makanan pembuka dengan sedikit cepat.

Makanan utama pun di hidangkan dan Steak saus lada hitam yang ada pi atas piring putih yang sedikit besar,Minzy pun menghidangkan pada mereka Minzy menaruh piring putih yang berisi Steak dan tidak lama menuangkan saus lada hitamnya pada Steak dengan begitu hati-hati.

Dara memotong Daging nya begitu mudah,warna tengah Steak masih sedikit merah karna memang di panggang medium,tidak lupa mereka memakannya bersama kentang dan wortel yang di iris pangjang di ujung piring mereka,dagingnya begitu lembut sausnya begitu enak pas dengan dagingnya.

Dan makanan penutup pun tiba,Dara sedikit terkejut karna di depannya kini adalah Waffle With Ice Cream hidangan ini begitu sederhana untuk sekelas restoran berbintang karna waffle bisa di temukan di mana saja bahkan di pedagang pinggir jalan.

“Apa Chef Peter serius?” Dara memperhatikan piringnya.

Waffle With Ice Cream di hidangkan bersama sirup coklat dan buah Blueberry dan Redberry perpaduan warnanya begitu cantik dan menggugah selera.

Dara memotong Waffle nya dan langsung memakannya,Dara terkejut Waffle nya benar-benar enak garing di luar namun begitu lembut di dalam,Dara tidak lupa memakan Ice Cream vanila di atas Waffle dan makin terkejut karna rasa Ice Cream nya mengingatkan dia pada seseorang yaitu Jiyong.

Mereka pun selesai memakan hidangan yang mengesankan dari Chef Peter dan Minzy membereskan piring.

“Aku terkesan hidangannya sangat menakjubkan tolong beritahu Chef Peter aku menunggunya” Dara bicara sambil meminum minumannya.

Minzy pun mengangguk pada Dara dan segera pergi ke dapur untuk memberitahu Jiyong.

“Kabar baik sepertinya Camelia menyukai hidangan kita” teriak Minzy di dapur.

Seisi dapur pun bersorak gembira karna kerja keras mereka terbayar lunas.

“Aku senang sangat senang” ucap Mino sambil memeluk Seungri,Seungri pun ikut senang tapi tak lama dia melepaskan pelukan Mino.

“Selamat hyung kita berhasil” Seungri ingin memeluk Jiyong sekarang tapi Jiyong sadar dan segera menghindar.

“Dan Chef,Camelia ingin menemui mu sekarang” kata Minzy.

“Kerja bagus aku akan menemui nona Camelia dulu dan kalian memasak lah karna masih banyak pelanggan di luar” teriak Jiyong dan kemudian berbalik menuju pintu keluar dapur untuk menemui Camelia.

Seungri,Mino dan yang lain diam mengerti apa yang di bilang Chef mereka tapi Seungri dan Mino penasaran yang mana Camelia itu dan mereka mengintip di kaca dapur dan berharap bisa melihat Camelia.

Jiyong berjalan tegap percaya diri menuju meja Camelia dia ingin melihat seperti apa Camelia sebernya,dan betapa kagetnya dia melihat Camelia dari belakang karna seperti orang dia kenal bahkan sangat kenal. Jiyong berjalan sedikit ragu ke depan meja Camelia dan betapa kagetnya dia melihat orang yang ia cintai di sana ya Dara adalah Camelia kritikus yang seenaknya bicara bahwa makanan Jiyong tidak enak.

Waktu seakan berhenti karna Jiyong begitu kaget nafasnya menderu mencari oksigen,Jiyong berusaha profesional sekarang sedikit mencoba tenang di hadapan Dara. Dara juga begitu kaget ternyata Chef yang ada di hadapannya ini adalah Jiyong si bossy kekasihnya tubuh Dara bergetar tak mampu berdiri untuk menyambut Jiyong tapi karna ini pekerjaan dara mencoba tenang.

“Senang melihat anda Chef Peter terimakasih karna makanan anda begitu mengesankan” Dara menyapa Jiyong seperti orang yang baru di kenalnya,nada suara Dara begitu rendah tapi tetap jelas terdengar.

“Senang bertemu anda juga nona Camelia terimakasih karna bersedia datang ke restoran kami” Jiyong pun menjawab seperti baru pertama bertemu dan ketegasan dalam bicaranya pun hilang entah kamana.

Dara dan Jiyong saling mengulurkan tangan mencoba berjabat tangan tanda penghormatan yang sopan. Tangan Jiyong terasa panas di tangan Dara begitu sebaliknya,mereka saling menatap dan tak percaya apa yang sedang mereka lakukan saat ini. Jiyong segera melepaskan tangannya kemudian membungkuk dan berjalan ke dapur. Dara hanya bisa diam dengan posisi berdiri masih tidak percaya.

“Unni ayo pulang laporan untuk restoran ini harus kita persiapkan besok!” tegur Lee hi pada Dara yang masih bengong.

“Noona kau kenapa ayo pulang?” Jinwoo ikut menyadarkan Dara.

Dara terus diam tapi beberapa saat kemudia dia sadar.
“Kalian pulang duluan aku ada urusan sebentar,jangan lupa siapkan laporan besok agar aku bisa menulis artikelnya nanti”

Lee hi dan Jinwoo menurut dan pulang duluan,Dara masih di luar restoran dengan gelisah memegang ponselnya dan memutuskan mengirim pesan pada Jiyong untuk menjelaskan semuanya.

To: Mr J
“Keluarlah aku menunggu mu ada yang harus ku katakan”

Jiyong sedang duduk di ruangannya saat menerima pesan dari Dara,tertunduk dan memegang kepalanya tanda tak percaya apa yang baru saja terjadi. Jiyong membuka ponselnya dengan enggan dan melihat pesan yang tertulis dari “Mrs D 💋” tak ingin rasa nya Jiyong untuk bertemu dengan Dara tapi apa boleh buat Jiyong tak tega melihat Dara menunggu semalaman di luar restoran. Jiyong pun berjalan ke luar untuk menemui Dara dengan hati yang entah apa rasanya saat ini marah dan terkejut yang pasti Jiyong rasakan.

“Benar kata Minzy kan hyung Camelia itu cantik” Mino bicara pada Seungri.

“Diam kau! Kau tau dia adalah kekasih Chef Peter” bentak Seungri pada Mino.

“Apa yang benar hyung! Ya ampun apa jadinya hubungan mereka sekarang” Mino menghawatirkan Chef nya.

“Lihat-lihat Chef Peter keluar” bisik Minzy pada kedua temannya.

“Bersikap seperti biasa” Seungri memberikan kode pada Mino dan Minzy.

Jiyong berjalan tergesa-gesa keluar dan melihat Dara yang duduk di sebuah bangku tak jauh dari restoran mengenakan mantel pemberian Jiyong. Dara sadar Jiyong datang,Dara pun segera berdiri dan bersiap menjelaskan pada Jiyong.

“Dengar ini bukan seperti yang kau fikirkan! Aku hanya bekerja dan itu bagian dari pekerjaan” jelas Dara pada Jiyong.

“Menulis artikel yang tidak-tidak itu pekerjaan” Jiyong tertawa geli

“dan a-aah mendekati ku dengan hukuman menjadi pengantar juga adalah bagian dari pekerjaan” bentak Jiyong pada Dara,mata Jiyong menatap Dara tajam tanda bahwa dia begitu marah.

Dara terkejut karna di bentak oleh Jiyong.
“Bukan! Artikel dan saat aku bertemu dengan mu dan menjadikan mu pengantar Ice Cream adalah 2 hal yang berbeda,aku tidak tau sama sekali kau adalah Chef Peter” mata Dara berubah sedikit berair tanda ingin menangis.

Jiyong memegang kepalanya dan sesekali berteriak tanda frustasi dengan apa yang dia dengar saat ini.

“Cukup sebaiknya kau pulang” Jiyong menatap Dara sebentar dan berbalik menjauh.

Air mata membanjiri pipi Dara dadanya begitu sesak seakan sulit bernafas,Dara tak bisa berkata apapun lagi pada Jiyong karna sekarang Jiyong menjauh darinya dan entah kapan akan kembali mendekat.

2 hari setelah makan malam yang menyenangkan bersama Lee hi dan Jinwoo yang berubah jadi mimpi buruk bagi Dara,Dara kini menunggu Mr Lee untuk tahap akhir perilisan artikelnya di menunggu dan terus menunggu di meja nya,mata Dara masih membengkak karna terus menangis selama 2 hari kemarin.

“Camelia ke ruangan ku sekarang” panggil Mr Lee pada Dara. Dara pun menurut dan membawa file artikelnya dan sebuah surat pengunduran diri.

“Mr ini artikelnya terserah kau ingin mengubah menjadi versi mu atau tidak,dan ini” Dara menyerahkan surat pengunduran diri nya.

“Aku ingin keluar,aku tidak mau lagi membohongi diri ku dan orang lain,maafkan aku Mr” Dara pergi meninggalkan Mr Lee dan menuju mejanya untuk membereskan barang-barangnya dan pergi pulang.

Jiyong tak pernah bisa di hubungi saat Dara pergi ke restoran Seungri bilang Jiyong tidak ada dan di atap pun sama Jiyong tidak ada,Dara bingung harus mencari dan menghubungi Jiyong kemana lagi.

“Dua hari lagi dia akan pulang tunggulah dan pergi ke rumahnya noona” Seungri memberikan petunjuk pada Dara.

Seungri berjalan menggandeng tangan dengan CL mereka rencananya akan pergi kencan ke namsan Tower.

“Aku kasihan pada Dara noona dia mencari Jiyong hyung yang tak ingin menemuinya” keluh Seungri.

“Jangan kawatir Jiyong oppa akan memaafkannya dan kembali pada Dara unni lihat saja nanti” CL mencoba berfirasat baik.

“Jadi kita tidak akan bertengkar seperti mereka bukan?” tanya Seungri sambil mengayun-ngayunkan tangannya dan CL.

“Tergantung jika kau tidak bersikap bodoh” CL melepaskan tangannya dan berlari menjauhi Seungri.

Seungri tersenyum dan berlari mengejar CL. “Ya! Ya! Tunggu”.

5 hari sudah Dara tidak bisa menghubungi Jiyong,Dara terus menangis karna terus merasa bersalah pekerjaannya membuatnya kini di jauhi kekasihnya sendiri,sakit begitu sakit yang Dara rasakan saat ini dia tidak bisa melakukan apapun selain menangis dan menyesali semuanya.

Jiyong akhirnya pulang ke apartemennya,5 hari kemarin dia pergi ke rumah orang tua nya untuk menenangkan diri,tapi apa yang Jiyong harapkan tidak berjalan mulus dia ingin melupakan Dara tapi Dara terus berlari di fikirannya,Jiyong merasa terlalu keterlaluan tapi apa yang di lakukan Dara lebih dari keterlaluan menurutnya. Jiyong menerima pesan dari Seungri dan itu sebuah Link,Link artikel Dara tentang restoran miliknya Jiyong mencoba untuk mbaca artikel itu,tapi fokus Jiyong terbagi karna bell rumahnya berbunyi.

“Ting! Tong!” Jiyong melihat monitor dan betapa kagetnya dia karna di luar sana adalah Dara. Dengan enggan Jiyong membuka pintu.

Jiyong tambah kaget melihat Dara saat ini karna matanya membengkak dan sepertinya berat badannya berkurang dari yang terakhir Jiyong lihat.

“Hai!” sapa dara sembari memberikan kantong yang berisi Ice Cream.

“Anggap saja ini adalah pengantaran hutang Ice Cream terakhir mu pada ku” Dara menatap Jiyong lembut.Jiyong masih belum bergerak dan berbicara.

“Aku tidak mendekatimu karna artikel itu,aku benar-benar tidak tau kau adalah Chef Peter aku memang kritikus dan reporter payah berani mengambil resiko pekerjaan yang bisa merugikan orang lain,kalau bukan karna bertahan hidup aku tidak akan melakukannya” tangis pun mulai membanjiri pipi Dara.

Dara melanjutkan pembicaraannya sambil menangis di hadapan Jiyong.

“Artikel tentang restoran mu adalah misi terakhir ku dan aku sadar sekarang aku keluar dari pekerjaan itu dan sekarang aku ingin bersama mu,maafkan aku bisa kah kau melupakan ini dan memaafkan ku?” Dara terus menangis di hadapan Jiyong.Jiyong pun tidak tega dan mengusap air mata Dara dan memeluk Dara erat.

“Aku tau kau bukan orang seperti yang aku fikirkan sebelumnya,artikel terakhir mu sangat bagus bukan karena kau memberi nilai baik pada restoran ku di artikel itu tapi kau benar-benar jujur sekarang tidak melebihkan dan tidak mengurangi sedikit pun” Jiyong memeluk Dara lebih erat.

“Itu karna seharusnya pekerjaan ku seperti itu” Dara bicara di pelukan Jiyong.

Jiyong menangkup wajah Dara dengan kedua tangannya sekarang.
“Maafkan aku membuat mata dan wajah cantik mu menjadi sedikit jelek sekarang,aku terlalu berlebihan pada mu tidak seharusnya aku pergi menghindar tanpa membereskan semuanya dengan mu maafkan aku” Jiyong kembali memeluk Dara.

Tidak beberapa lama Jiyong kembali menangkup wajah Dara dan mendekatkan bibirnya pada bibir Dara,mereka saling berciuman dengan lembut tanda bahwa mereka masing-masing tau akan kesalahan mereka.

“Aku mencintai mu dan maaf kan aku” ucap Jiyong di sela-sela ciuman mereka.

“Aku juga mencintai mu” jawab Dara.

Mereka pun berciuman sembari masuk ke apartemen Jiyong tanpa melepaskan satu sama lain,melupakan kesalahan masing dan menerima satu sama lain. Malam semakin larut meninggalkan Jiyong dan Dara yang sudah saling memaafkan.

-END-

<<< Back

“Karna pada dasarnya cinta tidak mengenal tampan,cantik,kaya atau pun miskin. Cinta adalah tentang bagaimana hati yang merasakan bukan mata yang selalu melihat yang kadang terasa benar tapi salah atau salah tapi benar dan pada akhirnya cinta akan sempurna karna menerima satu sama lain,menerima kekurangan masing-masing dan menerima tanda maaf.”

Yuhuuuuuu akhirnya ff debut ku sampai final juga *lega* gk ke rasa dan gk nyangka bisa nulis sepanjang ini hehe yah walau pun banyak banget kekurangan dan typo.
Well makasih buat kalian yang setia ngasih komenan dan semangat buat ku,aku harap kalian suka dengan final part ini yah 😁😁
Dan jangan lupa follow aku di
IG : @snsnsn6666
Twitter : @inisoniaaaa
Fb : Sonia nurapriani (promosi colongan 😂😂)
Sampai ketemu di ff selanjutnya *aku harap dapet ide dan nulis lagi* sekali lagi makasih banyak semuaaa bye bye

30 thoughts on “[Series] Ice Cream : Part 8-End

  1. Wah ini ff debut? Jujur aku serasa baca novel metropop sekelas ilana tan, konfliknya gak di lebih-lebihkan dan ringan. Coba ada epilog 😆

Leave a comment