OMEGA [Chap. 5]

Author   : Defta

Cast    : Sandara Park,   Kwon Jiyong

Genre   : School Life

Suara derapan kaki terdegar menggema di sebuah lorong. Pemilik derapan kaki itu berhenti di depan kelas bertuliskan 2.C

“LEE CHAERIN !!!” teriak orang itu yang ternyata seorang yeoja. Mata elangnya menjalajah dan menemukan seorang yeoja tengah memegang sebuah medali emas.

Orang itu kemudian berjalan mendekati chaerin dan langsung menarik paksa medali yang ada di tangan chaerin. “Kau tak pantas untuk ini” ia menunjukkan medali itu dihadapan chaerin.

“Dara-ssi” ya itu namanya.

“Kau hanya yeoja bodoh yang sama sekali tidak pantas bersanding dengannya” ucap dara sambil menoyor kepala chaerin perkalimat yang ia ucapkan.

“Dara-ssi kau kenapa ?”

“Aku ? aku hanya tak suka melihatmu bersama jaejoong, dia pantas mendapat yeoja yang pintar seperti aku bukan seperti kau, patas saja kau berada di kelas C, C untuk CACAT !!!”

Air mata mulai menggenagi pelupuk mata chaerin, matanya sudah memerah menahan amarah.

“Putuskan Jaejoong !!” perintah Dara.

“Bagaimana jika aku tak mau” Kini chaerin mulai membalas ucapan Dara.

“Kau berani eoh ?”Dara dengan cepat menjambak surai panjang Chaerin.

Drrrttt drrrttt sebuah getaran ponsel membangunkan Dara dari tidur singkatnya, ia merogoh tas yang sedari tadi ia buat sebagai bantal dan menemukan ponsel jiyong mendapatkan pesan.

Benar ponsel jiyong. Dara lupa mengembalikannya, yeoja itupun pergi keluar kelas ketika siswa sekelasnya berlarian masuk karna pelaran matematika akan segera di mulai.

Dara sampai di depan kelas jiyong . 2.C dan dia melihat chaerin dikelilingi teman-temannya menatap betapa indahnya medali pemberian jaejoong. Tiba-tiba ingatan akan mimpinya tadi terlintas di otaknya. Akankah dia berani menghadapi chaerin seperi mimpinya.

Ia melangkahkan kakinya dan masuk ke kelas itu. “Ada yang bisa saya bantu ?” ucapan lembut chaerin menyambutnya.

“ah… itu…” dara menjadi gagu, ia tak menyangka chaerin adalah yeoja yang baik dan lemah lembut. “Aku mencari jiyong”

“Dia bilang dia ada bimbingan matematika dadakan untuk olimpiade”

“Bimbingan olimpiade ?” Dara sedikit mengerutkan dahinya, kalau ada bimbingan seharusnya ia juga tahu bukan.

“Ne”

“Kalau begitu saya permisi” Dara keluar dari ruangan yang hampir membuatnya sesak karna chaerin begitu baik dan terlihat sangat bahagia sangat berbeda dengannya.

Dengan langkah gontai yeoja itu menuju ruang bimbingan matematika, ia bukan mencari jiyong disana, dia hanya ingin menenangkan dirinya. Well siapa yang tau kalau namja itu ternyata juga ada di sana. Dara sama sekali tidak terkejut, ia mendekati jiyong dan menaruh ponselnya di depan jiyong.

Jiyong yang baru sadar dari lamunannya setelah dara meletakkan ponsel dihadapannya.

“Sedang apa disini ?” Dara mengambil kursi dan duduk di samping jiyong.

“Menenagkan diri…. dan kau…. ?” Jiyong balas bertanya.

“Sama sepertimu, namja itu….dia sudah resmi memiliki pacar….” jelas dara malas “Hari ini” lanjutnya.

“Yeoja itu juga, dia sudah mendapat medali emas dari orang lain” mereka sama-sama meletakkan kepala mereka diatas meja dan saling berhadapan.

“Medali emas…. jangan-jangan….” Dara berdiri dengan tegak, disusul jiyong. “Kau menyukai Chaerin ?”

Jiyong mengerjab beberapa kali kemudian mengangguk.

“Dunia memang sempit, namja itu jaejoong, pacar chaerin adalah orang yang aku suka” Dara kembali meletakkan kepalanya dan menatap jiyong.

“Dara-ah…boleh kupanggil seperti itu ?” Jiyong mengikutidara meletakkan kepalanya di meja. Dan dara menjawab pertanyaannya dengan menganguk. “sebelumnya ku pernah bilang agar kau menyerah untuk olimpide ini, tapi sekarang kau dapat melakukannya, aku akan mengundurkan diri”

“Aniya..aku sudah tidak bersemangat lagi… kau saja yang mengambilnya”

“Tapi aku juga sudah tidak bersemangat”

“Kalian disini rupanya” suara lain membuat jiyong dan dara menoleh kearah sumber suara itu.

“Jang Ssaem….” sapa keduanya.

“Ada pengumuman penting yang harus Ssaem katakan”

“Tapi sebelumnya ada yang ingin saya katakan ssaem” ujar Dara. “saya ingin mengundurkan diri”

“Saya juga ssaem” Jiyong menimpali.

Guru pria itupun tiba-tiba dibuat bingung dengan sikap keduanya, minggu lalu mereka masih saling bersaing dan sekarang keduanya malah mengundurkan diri bersamaan.

“Ssaem tidak mengerti, yang ssaem ingin katakan adalah Olimpiade Matematika kali ini bersistem grup, setiap grup terdiri atas 2 orang, jadi kalian tak perlu rebutan lagi, kalian berdua bisa mewakili sekolah ini untuk olimpiade matematika bulan depan”

Sejenak Jiyong dan Dara saling bertatapan. Dan saling memberi klue. “Baiklah Ssaem tinggal….”

Keduanya mendesah sambil kembali mengistirahatkan kepalanya di meja. “Ayo lakukan bersama…” ujar Dara memecah keheningan yang sesaat terjadi.

“Kau yakin ?”

“Em…. kita bisa jadi tim yang kompak dengan kemampuan kita.” Tawar Dara.

“Baiklah” Jiyong mengangkat tangan kananya mengajak highfive Dara, dan dengan senang hati yeoja itu menerimanya.

XXX

Hari demi hari berjalan seperti air… hingga tak terasa tinggal satu minggu olimpiade itu akan dilaksanakan. Tapi sebelum kita memasuki cerita itu hari ini ada Class Meeting, ya seperti perlombaan antar kelas dalam berbagai bidang, dan tentu saja yang mendapat banyak sorotan adalah bertandingan olaharaga terutama basket.

Sekarang kelas Jiyong 2.C sedang bertanding melawan kelas 2.B, kalian ingat kelas siapa itu ? yup kelas Jaejoong, di pertandingan ini Jaejoong akan melawan Jiyong.

Pertama kita lihat sudut pandang chaerin, yeoja itu tentu diambang kebimbangan karna kelasnya akan melawan kelas pacarnya, ya walau demikian ia tetap bahagia siapa yang akan jadi pemenangnya nanti. Lalu kita beralih ke sudut pandang Dara, mungkin jika pertandingan ini terjadi sebulan yang lalu yeoja itu akan berteriak memanggil nama jaejoong di dalam hati dan mendoakannya. Tapi sekarang yeoja itu berdiri di samping lapangan dan meneriakkan nama Jiyong.

“KWON JIYONG FIGHTING !!!” teriaknya memberikan semangat pada Jiyong dan yang diberi semangat hanya melempar senyuman geli melihat yeoja angkuh itu bersikap seperti pemandu sorak anak TK.

Teriakan-teriakan histeris terdengar setiap bola memasuki ringnya, entah dari team 2.B atau team 2.C, karna pertandingan kali ini benar-benar seru

#SHOOT  jiyong menembak bola dan langsung tepat sasaran memberikan 2 point tambahan pada teamnnya di menit-menit akhir pertandingan.

“WOOOHHHOOO JIYONG !!!! SEMANGAT !!!!” Dara kembali berteriak histeris, padahal yang bertanding bukan kelasnya dan juga bukan orang yang dia sukai.

Orang yang dia sukai ? ya… dia tidak mencintai jiyong bukan ! hanya saja Jiyong adalah sahabatnya maka dari itu ia harus tetap mendukungnya ! begitulah setidaknya pikiran dara.

Tanpa terasa pertandingan berakhir dengan kelas 2.B sebagai pemenang. Dara melambai pada Jiyong dan namja itupun berjalan medekati dara.

“Pertandingan yang bagus” Puji Dara.

“Terimakasih…” balas jiyong sambil terengah.

Dara menatap Jiyong dengan geli. “Ayo ke kantin aku traktir minum karna kau sudah kalah”

“MWO ? apa kau bilang ?” Jiyong menyusul dara yang sudah mendahuluinya.

“Kau bau Ji….” Dara mendorong tubuh jiyong yang sangat dekat dengan tubuhnya.

Sebuah ide gila menghinggapi kepala Jiyong, dengan cepat namja itu merangkul bahu dara dan menarik tubuh dara medekat padanya.

“JIYONG LEPASKAN AKU…” Yeoja itu memberontak sambil terus menahan nafas karna tubuh jiyong benar-benar bau keringat.

“Tidak akan…aku akan membuatmu bau sepertiku !!!” balas Jiyong sambil terus menyeret tubuh Dara menuju ke kantin sekolah.

Keromantisan mereka pasti membuat semua orang iri, bayangkan saja mereka benar-benar serasi… dalam hal otak… wajah… dan kekayaan,  bisa bayangkan jika mereka dalah pasangan suami istri ? bagaimana jadinya anak mereka ? pastinya Pintar, Rupawan dan bergelimang harta.

Tanpa mereka sadari sepasang pasangan kekasih tengah menatap mereka dengan pandangan “Sejak kapan mereka dekat ?”

=TBC=

next >>

Siapa pasangan itu Defta ? kenpa mereka merhatiin Daragon gitu ?….

Tunggu di part 6 OK

And jangan lupa tinggalkan comen buat Defta….