PRINCESS DARA [Chap. 2]

1447346995513_resized_1

 

Author :: @astarinur (IG & TWITTER)

        @astarinurINDO (Wattpad)  

 

Main Cast : ^ Sandara Park

                    ^ Kwon Jiyong  

 

Other Cast : ^ Choi Seunghyun

                     ^ Park Bom

                    ^ Kang Daesung

                    ^ Kim Soohyun,  Jung Ilwoo,  Nam Taehyun

                    ^ Amber, Lee Chaelin, Gong Minzy, Goo Hyesun

                    ^ Krsytal Jung, Hwang Tiffany, Kim Bora, Kiko

 

Rate : 15 ⬆

 

Genre:  Teens, Comedy, Romance ( Go with the flow!!)

 

Note :  Cerita ini murni hanyalah fiktif belaka dan hayalan sang penulis amatir ini saja, apabila ada kesamaan dan kekurangan ataupun kesalahan baik dalam tulisan, maksud dan hal lainnya mohon dimaafkan. Untuk character dan pemain disini hanyalah imajinasi saya, tidak ada maksud kesengajaan untuk membuat pemain buruk ataupun jauh dari character aslinya.

 Enjoy and comment!! HENGSHOOO 🍏🍎😍👸💏👰👑

PART 2

DARA POV•••

 

Seharusnya ini menjadi hari liburan terindah sepanjang masa dalam hidupku tapi ckk, sepertinya aku Sang Princess harus mengalami kejadiaan naas ini dulu. Aku sungguh tidak mengetahui alasan mengapa aku bisa dibuang ketempat antah berantah ini, apa salahku?

Yang aku ketahui selama ini aku hidup dengan normal kecuali ya … aku ini Princess dan orang – orang disekitarku adalah orang biasa ( well kecuali my mommy, daddy and seunghyun oppa of course duh… !!)

“Duh … girl bisa tidak jika kau diam!! Aku tidak bisa memotong rambutmu jika kepalamu goyang – goyang seperti ini!!”

 

Itu adalah kali ke 100 dia mengatakan itu, ya walaupun agak melebih – lebihkan tapi sebanding dengan kejadian nyata yang saat ini terjadi.

Aku.

Princess Dara.

Duduk.

Di suatu tempat aneh. ( Mereka katakan ini salon)

Berhadapan dengan laki – laki aneh. ( Kepalanya botak dengan kumis lebat dan bergigi emas)

Wajahku tercemin di meja rias yang berhadapan denganku, harus kuakui aku bahagia! OMG aku bangga mommy and daddy menghasilkan anak cantik dan mengagumkan sepertiku. Hmmm… aku hanya bisa tersenyum dan kagum akan diriku sendiri, dicermin itu terdapat gambaran seorang wanita cantik, seorang princess yang rupawan namun sayang princess ini sedang menunggu sang pangeran untuk menjumputnya.

Andai saja seunghyun oppa tidak jual mahal ( Hahaha… Sungguh penghayal ulung) mungkin saat ini aku sudah ada dalam dekapannya, tapi…

“Huh… akhirnya selesai juga!!”

Paman botak itu menyadarkanku dan menepuk kedua pundakku, aku tersiap dan mengerucutkan bibirku karena khayalan terhadap seunghyun oppa terganggu. Aku melipat tangan didadaku dan menatap cermin didepan dengan kesal namun aku terkejut ketika melihat keadaan rambutku.

Aku beronjak bangun, paman botak itu pun terkejut melihat reaksiku. Aku menunjuknya dia menatapku takut.

“Hey girl…

aku memotongnya,

“Apa yang kau lakukan kepada rambutku ahjussssi??”

Paman itu menjerit layaknya wanita mendengar teriakanku.

“… tunggu lihat dulu! Girl kau sangat cantik dengan rambut itu!”

Aku menaikan alisku dan berkaca kembali. Wajah kesalku mulai tenang aku menyentuh rambutku dan memainkannya, rambutku ini jatuh sebelum pundakku dan diujung rambutku sedikit bergelombang. Aku melihat wajahku aneh, ada apa dengan wajahku ? Apa yang telah berubah?

“Lihat! Kau bahkan tidak menyadari seberapa cantiknya kau saat ini!”

“Siapakah dia?” Aku menunjuk seorang wanita yang tercemin didepan mataku.

“Itu kau girl! Aku yakin ini akan menjadi awal hidup barumu!! … ” ahjusii itu tersenyum kepadaku.

…Sudah kembali ke asrama sana waktumu disini sudah habis bahkan melebihi waktunya!”

Aku sungguh sangat tidak menyangka jika seorang princess sepertiku bisa terlihat cantik sekali dengan rambut pendek ini. Aigoo… dara kau memang sangat mengagumkan! Baiklah karena paman botak ini mengerjakan tugasnya dengan sangat mengesankan aku akan pergi dengan tenang tanpa membuat satu keributan.

“oke paman bye bye … !!”

Aku mengibaskan rambutku dan segera pergi, oh my god aku harus segera menelpon my daddy, sanitizerku sudah habis. Banyak sekali tangan kotor yang menyentuhku jadi aku menghabiskan sanitizerku hari ini. Aigoo… untung saja tadi ahjussi botak itu terlihat mencuci tangannya dulu jika tidak…… ewhhhh aku tidak bisa bayangkan seberapa banyak kuman dikepalaku ini.

Laki – laki tadi yang tak sengaja bertemu denganku di gedung itu sudah dengan terpaksa (hehe… ) menjadi guide tourku. Setelah menjelajahi semua bangunan disekolah beserta asrama ini aku mulai tahu jalan dan arah dengan baik, dia juga memberitahu peraturan aneh dan lucu yang ada disini (Aigoo. … wajahnya sangat mengesankan saat menjelaskannya).

 Dia juga membawaku ketempat salon tadi, dia berkata jika aku mutlak harus memotong rambutku dan menarikku ketempat itu.

Aku sangat beruntung bertemu dengannya dia baik dan tampangnya empp… well dia itu bukanlah tipe – tipe prince tapi senyumannya manis dan dia sangat menarik.

Now, aku harus menemui amy bom yang menyebalkan itu. Aku juga baru tahu jika dia merupakan seorang guru ya walaupun dia tidak akan menjadi guruku tapi OMG bisa kalian bayangkan bagaimana  caranya mengajari muridnya, pasti penuh dengan penderitaan.

***

“Hyung!!”

“Oh daesung~ah weh??”

“Ah … aniyoo aku hanya sedang bahagia!”

“Wow… apa ini masalah minzy?”

“tchh, …!!”  Daesung mendenguskan bibirnya.

“Weh…? Apa dia mematahkan sayap harapanmu itu lagi?”

Daesung menghampirinya lebih dekat dan duduk disampingnya yang sedang duduk diranjangnya, dia memukul tangannya keras.

“Shiit* … mengapa kau pukul aku?”

“Hyung pabo… karena omonganmu itu aku jadi teringat lagi kepadanya!” Daesung menghembuskan nafas lelah dan mengerucutkan bibirnya kedepan.

“Aigoo… daesung~ah jangan memperlihatkan wajah seperti itu!”

“Weh?”

“Kau itu sangat menggemaskan saat berekspresi seperti itu!!”

“Ashhh hyung jangan katakan kau jatuh hati kepadaku?”

“Hahaha … !!”

Mereka kemudian terdiam hening, jiyong meneruskan PR yang tadi tertunda. Sesekali memperhatikan dongsaengnya itu sekaligus mengerjakan tugas sekolahnya.

“I miss my brother  choi… !!”

Bisik daesung merebahkan tubuhnya dan menutup matanya, tidak menyadari jika hyungnya itu mendengar jelas perkataannya tadi.

Jiyong begitulah sebutan nama teman sekamar daesung ini. Sudah hampir lebih dari 6 bulan dia menjadi teman sekaligus hyung nya itu.

Pertama Daesung bertemu dengannya, daesung tidak memiliki satu ketertarikan kepadanya yang hanyalah seorang murid baru tapi lama kelamaan mereka malah menjadi akrab dan dekat layaknya sahabat lama, dae tahu jika jiyong lebih tua darinya karena dia tidak sengaja  menemukan kartu ID (yang tentunya palsu)  jiyong saat dia membereskan ruangannya itu dan jiyong pun langsung mengiyakan itu semua, sehingga dae memanggilnya hyung.

Boleh dibilang jiyonglah yang membawa dae menjadi lebih baik, jiyong terbilang aktif dan pasif. Satu hal yang dae sangat tahu dan sangat dilarang oleh jiyong tapi ingin dia langgar yaitu larangan menyentuh apalagi membuka dan memeriksa barang – barangnya. Dae bahkan pernah menemukan koper bajunya yang diberi password dan setiap barang yang ia punya selalu tertutup dan memiliki kode tersendiri.

Dia sangat penasaran bagaimana bisa dia melakukan hal yang jarang itu tapi hyung nya itu tidak pernah memberinya respon dan malah memukul kepalanya.

Jiyong memang sebenarnya tidak berniat untuk berlama – lama diam disana namun karena overlap, seunghyun yang saat ini tengah sibuk tidak mengizinkannya untuk pergi. Bagi jiyong bukanlah hal sulit untuk kabur tapi banyak hal yang membuatnya menahan diri, tentu masalahnya dengan FBI merupakan alasan utamanya namun bukan itu saja.

Selama 6 bulan ia tinggal bersama daesung adiknya seunghyun dan dalam waktu yang singkat itu dia menemukan kebahagiaan. Waktu yang dia habiskan bersamanya sangatlah berkesan.

Daesung, dia merupakan burung yang tengah menderita karena kedua sayapanya telah patah. Jiyong berusaha mengambil semua serpihannya untuk merajut kembali sayap itu. Sedikit demi sedikit daesung terlihat membaik.

Jiyong tahu Minzy bukanlah alasan utama daesung berubah dan beralih ke arah barang haram itu melainkan seunghyun, hyungnyalah yang menjadi alasan utama. Jiyong tahu mereka merupakan anak buangan sepertinya, sayangnya seunghyun harus berpisah dengan  adiknya itu karena suatu hal tertentu. Tujuan seunghyun tidaklah salah namun keadaan tetap tidak mampu daesung pahami sepenuhnya. Umurnya masih sangat kecil, dia belum bisa memahami keadaan hidupnya tapi harus dipaksa mengerti sehingga tumbuh rasa kekecewaan dalam dirinya.

“Hyung?”

 Daesung memutar posisi tidurnya menatap jiyong.

“weh?” Balas jiyong tanpa melihatnya.

“Aku sudah memikirkan ini dengan yakin! Aku akan melupakan Minzy sepenuhnya!!”

Jiyong beralih menatapnya dan menyunggingkan senyuman tak yakin kepadanya seraya menggelengkan kepalanya.

“Oh hello dae, sudah basi! Minggu kemarin kau mengatakan hal yang sama percisnya dengan tadi tapi lihat kau masih saja mengawasi dan mengambil fotonya secara sembunyi – sembunyi!!”

“Aishhh hyung! Kali ini aku serius!”

“Sudahlah daesung~ah aku sibuk!! Pergi sana!”

Daesung sekali lagi mengerucutkan bibirnya dan jiyong hanya bisa menggelengkan kepalanya.

====

“What??”

“Ini kamar tidurmu!”

“Apa kau tidak bisa memberikan kamar yang layak untukku Amy Bom?”

“Hmmm… sudahlah aku sibuk! Jangan lupa tepat jam 7 malam kau harus sudah berada di meja makan!”

Amy Bom langsung pergi meninggalkan dara didepan sebuah pintu yang katanya adalah kamar asramanya. Dia menjulurkan 3 jari untuk membuka pintu itu.

“Iwhhhhh … !”

Dara membuka pintu itu dengan 3 jarinya itu seraya menutup hidungnya, terlalu jijik.

Dia berhasil membuka pintu itu dan melihat segerombolan orang yang menurutnya aneh, kuno, old fhasioned dan tidak menarik tengah ribut membereskan barang – barang mereka. Dara mengigit giginya kesal, Amy Bom tidak mengatakan jika dia akan tinggal sekamar dengan mereka. Dengan percaya diri dara berjalan menghampiri mereka, dia menepuk tangannya keras meminta perhatian dari mereka.

“Hey hey hey owwww … kalian harus pergi dari sini! Ini sudah menjadi kamarku!!”

Orang – orang yang ada didepannya sama sekali tidak peduli dan malah menertawakannya.

“Yaaaa… aku bilang kalian harus pergi!!” Teriak dara.

Seseorang berambut sangat pendek layaknya laki – laki berdiri dan menunjuknya. Tangannya menunjuk mata dara untuk mengikuti gerak tangannya lalu menunjuk sebuah ranjang disebelah kanan disudut kamar.

“Itu ranjangmu! Kau akan tinggal disini bersama kami ok! …

Dara menatapnya horor.

…So, jika kau suka ataupun tidak kami tidak peduli yang terpenting kau harus bisa secepatnya beradapatsi dengan kami!!” Lanjutnya.

Dara membuka mulutnya tidak percaya. Tangannya beralih kearah wajahnya dan menepuk – nepuk pipinya seolah – olah ingin menyadarkannya dari dunia mimpi.

“Hyesun~ah singkirkan barangmu dari ranjangnya!”

Seseorang berambut agak panjang bergelombang langsung berlari mengambil barangnya yang berserakan diranjang yang katanya merupakan ranjang, tempat tidur dara.

Dara mengikuti gerak – gerik wanita itu dan menatapnya jijik. “OMG OMG OMG … !!”  Jeritan hatinya setiap saat.

“Oh iya… !” Wanita berambut pendek tadi kembali menatap dara dan satu persatu menunjuk semua orang yang berada dikamar seraya memperkenalkannya.

“Dia, Gong Minzy umurnya paling kecil!  Lalu dia, Lee Chaelin kapten tim basket wanita di sekolah kita, lalu dia Goo hyesun dan aku Amber!! Kau boleh memanggil kami sesukamu ok! Nah perkenalannya selesai kau boleh pergi ke tempatmu!!”

Wanita yang namanya baru diketahui itu kembali dengan pekerjaannya meninggalkan dara sendiri dengan pikirannya yang masih kusut. Semua orang yang tadi diperkenalkan kepadanya pun tidak mengeluarkan suaranya sedikitpun hanya pandangan kecil kepadanya.

Dara berjalan dengan ragu ketempat ranjangnya berada.

“OH MY GOD!!!!” Jerit dara dalam hatinya, tak henti ia mengatakan hal itu.

“Daddy harus menolongku keluar dari penjara ini!!  Iwhhhh… aku tidak bisa bayangkan seorang princess sepertiku tinggal ditempat kumuh seperti ini !!” Dara menginjak – nginjakan kakinya kesal dan mengacak – ngacak rambutnya frustasi.

Orang – orang yang ada dikamarnya tertawa keras mendengar ocehan dara dan dara hanya bisa mengerucutkan bibirnya kesal.

“Hey … daripada kau khawatir tentang hal itu lebih baik kau pikirkan keadaan barang – barangmu!”

“Maksudmu?” Dara berbalik melihatnya.

“Sepertinya barang – barangmu itu sedang kedinginan diluar karena kehujanan!!”

Dara membuka matanya lebar dan berlari melihat jendela dan benar saja 2 buah koper tengah diam diluar dibawah derasnya hujan. Dara tidak tahu sejak kapan hujan datang dan dia juga tidak tahu kapan kopernya tiba tapi…  koper itu benarlah miliknya.

“OH MY GOD. … !!!”

Dara berlari keluar untuk mengambil kopernya tanpa memakai apapun dia menyerbu hujan, barang – barang dikopernya lebih berharga dari apapun.

Teman sekamarnya menertawakan dara dengan puas saat dirinya tiba dikamar dengan basah kuyup, make up wajahnya luntur dengan rambut dan pakaian yang tidak karuan, heels yang ia pakai tadi ia lepaskan dan entah dia tinggalkan dimana karena terlalu sibuk memikirkan barangnya dikoper itu sehingga kakinya saat ini polos tanpa alas apapun.

“OMG … baju ini adalah edisi terbaru channel, YSL, Gyvenchy yang belum diliris dan OMG tas Gucciku, OMG mereka bisa rusak… oh nooooo !!” Dara menangis kencang melihat barang – barangnya didepan.

“Hey… !!” Dara menatap orang yang memanggilnya dengan wajah kusut.

“… sudahlah bajumu bisa kembali normal setelah 2 hari kau tinggalkan di laundry asrama!”

“2 hari??” Dara semakin menangis kencang mendengarnya.

“Aigooo… aku kira kau bukan termasuk golongan cry baby seperti ini! Hyesun~ah berikan dia baju gantimu!”

Hyesun mengangguk dan mengambil pakaiannya.

“Kau ganti bajumu dulu sana!” Amber menariknya bangun dan membawanya kedalam kamar mandi.

“Tunggu hyesun disini! Aku akan membawa bajumu ke laundry asrama!”

Dara mengangguk pelan “… gomawo!” Bisik dara.

Amber tersenyum dan segera pergi.

===

 

 

“Ya apa yang kau lakukan!!!!” Jerit dara keras.

“Mommmmmmmy ………… !”

Amber masuk kedalam kamarnya dan melihat teman sekamarnya tengah asyik tertawa, dia bingung dan bertanya kepada chaelin.

“Apa yang kalian tertawakan chaelin~ah!!”

 Chaelin mengatur nafasnya dan menghapus air matanya sebelum menjawab pertanyaan amber.

“Hahahah… amber~ah gadis baru itu sangatlah lucu! Sejak kau pergi tadi dia tidak mau keluar dari kamar mandi karena hyesun menelanjanginya dan memaksanya memakai pakaiannya!”

“Lalu dia melanjutkan orasinya tentang baju mahalnya dan melempar semua pakaian hyesun oennie keluar, lihat kami merapihkannya disini!!” Tambah minzy menahan tawanya.

“.… Jika kau dengar jeritannya tadi kau akan  menangis sepertiku! Hahah… damn that yeoja sangatlah lucu!!

…ya jauh – jauh dari tubuhku! Omg kau harus memperlakukan sang princess dengan baik!!”

.… ya apa yang kau lakukan!! Berhenti……… mommy wanita gila ini akan menelanjangiku!!!”

.… gahhh help me! Daddy aku telanjang didepan wanita gila ini!! Mommy help me!!”

… ya jangan lihat tubuh indahku seperti itu! You pervert!!”

.… what?? Aku tidak mau memakai bajumu itu!!”

.… ya tubuhku hanya cocok dengan pakaian mahal, kau perlu Channel, YSL, Balmain, Versace karena aku alergi dengan pakaian rendahan yaaaaaa …!!”

… yaaaaa kau kira aku anak kecil aku bisa memakai pakaian sendiri!!!  Iwhhhh stop menyentuh tubuhku!!”

.… enyah dariku,!!”

… mommy help me!!”

… daddy help me!!”

Hahahahah… !!” Chaelin melanjutkan tawanya bersama dengan minzy. Amber menggelengkan kepalanya dan ikut tertawa bersama mereka.

Tiba – tiba pintu kamar mandi terbuka kembali dan dara keluar dengan wajah ditekuk kebawah. Dia berlari dan secara tiba – tiba memeluk amber, dia menangis dipelukannya. Amber belum bisa merespon dengan baik dia hanya membalas pelukannya tanpa bersuara.

Hyesun pun keluar dari kamar mandi dengan wajah puas seraya berjalan menghampiri chaelin dan minzy. Mereka melakulan high five dan tertawa bersama.

“Yes girls, i did it!!” Oceh hyesun.

“Yes eonnie, kau sangat sukses kali ini!” Balas minzy menggoyangkan tangannya karena senang.

“Holly kau bahkan membuatnya menangis!” Tambah chaelin.

Ternyata Hyesun, Chaelin dan Minzy memang merencanakan semua ini. Ini merupakan perkenalan sadis mereka kepada dara, Sang Princess. Amber yang menyadari ini adalah pekerjaan ketiga temannya itu hanya bisa menyunggingkan senyum kecil disudut bibirnya.

“Omg mommy … daddy… wanita gila itu telah melihat tubuh telanjangku!! Gahhhh aku maluuuu!!!” Gerutu dara masih dalam pelukan amber. Lalu tiba – tiba dara tersadar sesuatu dan melepaskan pelukannya dari amber.

“OMG aku telah memeluknya! Omg tubuhku sudah tidak innocent lagi!”

Amber tertawa mendengar ocehannya itu.

Hyesun berjalan menghampiri dara dan dara ketakutan dia bersembunyi dibelakang amber.

“Yaaa jauh – jauh dariku! Jangan menyentuh apalagi menelanjangiku lagi!!!” Jerit dara menyembunyikan tubuhnya dibelakang amber.

“Hahaha mianhae!! Tapi tenang saja pantatmu sangatlah mulus dan cute hahaha… !” Oceh hyesun yang membuat dara semakin histeris dan melemparkan barang yang ada dekat disampingnya kewajah hyesun. Minzy dan chaelin tak hentinya tertawa.

“Aigooo… minzy~ah ini adalah pertunjukan terlucu seumur hidupku!!”

“Iya chaelin eonnie… aku bahkan sudah tak kuat! Perutku sudah sakit saat ini!!” Timbal minzy.

“Aigooo… kalian ini sangatlah jahil! Cukup oke lihat dia sudah tidak karuan seperti ini!!” Amber bersuara dan yang lainnya mengangguk berusaha menahan tawanya. Amber berbalik melihat dara.

“Heyy … kau jangan takut! Mereka memang jahil tapi mereka juga sangatlah baik!”

“Tapi baju ini! ..… ” dara menaikan sedikit baju yang ia pakai dan mengerucutkan bibirnya. Amber paham dengan apa yang ia maksud.

“Oh come on apa kau lebih memilih telanjang daripada memakai pakaian itu?” Tanya amber sedikit kesal. Dara tidak membalas pertanyaannya hanya menundukan kepalanya.

“Sudahlah eonnie kita harus segera berkumpul di meja makan!”Potong minzy.

“Aigoo.… waktu terasa sangat cepat!” Balas amber.

“Ayo cepat sebelum kita tidak mendapatkan jatah makan!”

***

Tepat pukul 7 malam semua berkumpul di gedung meja makan. Dibagian kanan tersusun rapih memanjang adalah kelompok laki – laki dan bagian kiri dipenuhi wanita serta didepan gedung tersusun meja panjang yang melebar kesamping untuk para guru, Kepala Sekolah dan Wakilnya.

Setelah sampai ditempat itu dara tak hentinya menjerit dan tidak mau duduk karena takut jika tempat duduknya kotor dan tidak steril, bahkan semua alat makannya dia olesi sanitizernya takut jika alat itu tidak dibersihkan dengan benar.

Kalau bukan karena amber menariknya duduk dan menutup mulutnya mungkin sampai kapanpun dia tidak akan berhenti.

“Oke santoki sekarang kau hentikan kelakuan memalukanmu itu sebelum aku akan menyuruh hyesun untuk menelanjangimu lagi!!” Dara menatap amber horor membayangkan kejadian tadi di kamar mandi.

Dara terpaksa duduk walaupun dengan wajah tidak rela, dia mengerucutkan bibirnya dan melipat tangan didadanya bergaya seolah seorang princess yang sedang marah.

“Princess… Princess … princess dara!! Aku sudah katakan panggil aku Princess oke! Lagipula santoki itu apa?! Dan satu hal lagi!! Jangan pernah kau katakan ataupun berniat untuk menelanjangiku lagi!! Cukup sekali saja!!”

Amber memalingkan matanya malas namun tertawa jail mendengar dara yang masih trauma akan kejadian tadi dikamar mandi. Sedangkan hyesun, chaelin dan minzy tidak sama sekali memperdulikan pertikaian diantara mereka karena terlalu sibuk memperhatikan laki – laki incaran mereka.

“Amber??” Dara menepuk pundaknya pelan.

“Weh?” Balasnya singkat.

“Apa pemilik atau kepala sekolah ini penggemar Harry Potter?” Alis amber naik mendengar pertanyaan anehnya.

“Apa alasanmu mengatakan itu? Yaaaa…  otakmu ini ada – ada saja!!” Amber terkekeh namun menatapnya penasaran.

“lihat saja tempat ini! Uhhhh dekorasi kuno! Lagipula apa kau tidak pernah menonton Harry Potter?” Ejek dara menjulurkan lidahnya.

“Well tak ada waktu untuk menyia – nyiakan waktu berhargaku hanya untuk menonton  acara comedy itu!!” Balas amber percaya diri. Hal ini membuat dara tertawa terbahak – bahak.

“What? Acara co … me … dy??” Ejah dara menutup mulutnya malu amber memutar bola matanya kesal.

“Oke fine kita lupakan masalah ini!! Haha…… tapi kau sangat lucu!!! Harry Potter acara comedy???” Dara tetap menertawakannya hingga amber mencubit lengannya untuk menutup mulutnya.

“Awww… !!” Gerutu dara.

“Oke apa kau masih tetap mau menertawakanku hah?” Amber menatapnya bulat – bulat seakan ingin memakannya.

“Oke oke aku berhenti!!… well well lets move on!! Oh iya amber~ah!” Dara menarik wajah amber untuk menunjukan seseorang.

“Siapa dia?”

“Kim Soo Hyun!” balas amber kecut.

“Oh siapa dia!” Tanya dara penasaran masih memegangi wajahnya membuat amber kesal.

“Ketua Murid Laki – laki!” gerutu amber kali ini menarik wajahnya dari tangan dara.

Kepala dara mengangguk pelan memperhatikan laki – laki bernama Kim Soo Hyun itu.

“Aigoo… apa kau tertarik kepadanya?” Goda amber seraya merapihkan rambutnya.

“Hmm no!” Singkat dara tidak tertarik.

“Sincha??” Tanya amber sedikit menggodanya.

“Omo amber~ah jangan kau pikir aku ini tertarik kepadanya!! Ouwwww dia jauh dari tipe idealku!!” Balas dara dengan nada malas.

“Oke oke whatever!!”

Dara dan amber saling memalingkan wajahnya ke arah kanan ketika suara gaduh dari hyesun, chaelin dan minzy terdengar.

“Omg lihat chaelin~ah dia sangat mengagumkan!! Sungguh tampannya!!”  hayal hyesun menatap incarannya yang  selama 1 tahun ini dia kagumi.

“Omg kau masih suka kepadanya hyesun~ah? Aku masih ingat waktu itu kau mengatakan kepadaku jika kau sudah bosan dan lelah menantinya!” Balas chaelin menyindirnya.

“Well… ia aku pernah mengatakan itu tapi hati pabo ini tetap saja mengingatnya!!” 

“Sudahlah eonnie lebih baik kau lupakan dia, apa kau tidak ingat dia adalah pacarnya si kriting monster itu!!” timbal minzy menggerutu.

“Aigooo… minzy~ah tak salah jika aku memilihmu menjadi dongsaeng favoritku!!” Chaelin mengangkat tangannya untuk high five dan minzy menerimanya antusias membuat hyusen semakin terpojok dan kesal.

Sedangkan amber dan dara yang memperhatikan kelakuan ketiga orang teman sekamarnya itu dengan malu membuang wajah mereka, mendengar mereka membuat dara dan juga amber ingin muntah. Amber dan dara satu sama lain bertatapan memiliki pemikiran yang sama akan temannya itu.

“They are crazy!” gerutu Amber dan dara mengangguk mengiyakannya.

 

 

PRAK PRAK PRAK

 

Suara gaduh terdengar semua mata beralih kedepan, seorang laki – laki tua kira – kira berkepala enam atau lima berdiri.

“Semua murid – murid yang kusayang mari kita mulai menyantap makanan kita ini! Masing – masing ketua berdiri dan memimpin untuk berdo’a!”

Dara mencolek amber dan menanyakan siapa orang itu dan hal pertama yang dia dapatkan adalah cemoohan lagi.

“Yaaaa… bagaiamana kau tidak tahu siapa dia?” Cengir amber. Dara mencubit tangannya keras membuat amber menghentikan tawanya.

“Aw aw … ya… !” Gerutu amber mengusap – usap tangannya.

“Aigooo… eonnie dia adalah Kepala Sekolah kita! Mr. Yang Hyun Suk!” Balas minzy menerangkannya.

“Gomawo minzy~ah!” Dara tersenyum kepadanya dan mencubit tangan amber sekali lagi menimbulkan kegaduhan karena amber menjerit kesakitan.

AMBER BISA KAU SIMPAN KERIBUTANMU ITU KARENA AKU AKAN MEMULAI DO’A SEBELUM MAKAN, ATAU KITA TIDAK AKAN MAKAN – MAKAN!!” mata dara otomatis mencari sumber suara itu. Dia menemukan seorang wanita yang tengah berdiri didepan meja panjang itu, wajahnya cantik tapi sepertinya dia adalah wanita golongan fake dan parasit.

“Uhhhhh aku tidak tahu jika wanita sepertinya ada didunia ini. Aigooo… sepertinya dia akan menjadi rival yang kuat untukku!!” Pikir dara keras menatapnya sinis.

Amber berdiri dan membungkuk meminta maaf. Setelah itu mereka semua kembali dengan makannya.

Dara menatap maaf kepada amber.

“kwenchana!!” Amber meyakinkannya.

“Siapa wanita itu?”

“Hwang Tiffany anak dari Wakil Kepala Sekolah kita!!”

“Hwang tiffany, hwang tiffany!!” Dara menyimpan namanya didalam otaknya, PLANNING SOMETHING!!

( ketika dara mulai mengatakan ataupun berpikir tentang PLANNING SOMETHING itu artinya sesuatu yang menarik akan terjadi)

====

“G, malam ini aku akan mengunjungi sekolahmu! Tolong kau rencanakan sesuatu yang romantis untukku dan bom.

 

 

Thanks anyway!! “

 

 

“Pesan dari siapa hyung?” Tanya dae menyimpan sendok dan garpunya di meja.

“Bukan siapa – siapa?” Singkatnya dan dae hanya menganggukan kepalanya.

Jiyong memainkan ponselnya memikirkan sesuatu.

“Daesung~ah?”

“Weh?”

“Apa buku 101RD masih kau simpan?” tanya jiyong membuat Daesung menaikan alisnya heran.

“Euhh aku simpan dilokerku hyung!”

“Oke!!” Jawab jiyong singkat membuat daesung penasaran.

“Kau tidak akan memberitahuku apa yang akan kau lakukan hyung?” Mata sipit daesung terbuka sedikit membesar menatapnya.

“yeah!!” Balas jiyong singkat menyunggingkan senyuman kecil disudut bibirnya.

“Heuhhhh kau ini hyung!! Seperti biasanya!!” Gerutu daesung membuat jiyong tersenyum.

“Daesung~ah, aku akan pergi lebih dahulu!!”

“Emp, ingat Break School Time hyungg!!” Daesung mengingatkannya antusias.

“Emp!”

Jiyong segera pergi menuju loker daesung untuk mencari buku 101RD itu. Jam makan malam sebenarnya belum selesai tapi karena pesan dari seunghyunlah yang membuat jiyong sekarang ini mangkir dari sana.

“aigoo… untuk urusan percintaannya pun aku harus membantunya!! Memang dia pikir aku ini pintar dalam hal seperti ini??” Jiyong mengumpat sendiri.

Jiyong membuka buku 101RD itu dan menemukan satu cara yang sangat sesuai dan tentunya bagus untuk seunghyun.

“Auhhh jiyong~ah! Idemu ini terlalu ke-ABGan hahaha aigooo terlalu menjijikan dan mainstream!! aigoo aigoo… !!” Jiyong menggelengkan kepalanya seraya tertawa tentang ide yang akan dia luncurkan ini.

Jiyong terkekeh sendiri namun seketika tawanya itu surut saat melihat seseorang berdiri dibelakangnya. Jiyong berbalik melihat siapa orang itu.

“Kiko?” Jiyong menatapnya bingung.

Kiko sendiri hanya terdiam tidak mengutarakan apapun.  Mata kiko beralih menatap mata jiyong, kiko menatapnya dengan tajam. Lalu tiba – tiba kiko berlari memeluknya.

“G, i miss you!!” Lirih kiko mengeratkan pelukannya. wajah jiyong mengeras tangannya mengepal kuat.

Kiko,

 kesalahan terbesar yang ia lalukan. kiko merupakan ‘mantan’ kekasihnya selama 3 bulan kebelakang semenjak dia datang ketempat ini. Dia juga tidak paham mengapa dia seorang G “The G” ini bisa sampai terpengeruh dan menjalin kisah asmara dengan orang biasa. Waktu itu jiyong sangat terpikat olehnya, kiko sangat mandiri, elegan, dan menarik. Namun setelah dia menjalani kedekatan dengannya (tentu secara sembunyi – sembunyi) ini kiko menjadi penuntut. Boleh dibilang sebenarnya mereka tidak pernah resmi menjadi sepasang kekasih karena jiyong tidak pernah mengatakannya hanya saja memang jiyong mengaku bahwa dirinya ‘suka’ dan tertarik kepadanya.

Hal ini juga yang membuat kiko selalu mempertanyakan hubungan mereka, tentu jiyong tidak bisa mengungkapkan jika dalam hidupnya tidak akan pernah ada yang namanya cinta. Hidup sebagai agen rahasia yang pastinya tidak akan diam menetap disatu tempat dan selalu berpindah – pindah tempat kemana pun membuat jiyong tidak pernah melakukan suatu komitmen dengan siapapun.

Lagipula apa itu cinta?

Oh man, hanya satu lelucon bagi jiyong. Wanita hanyalah segelintir kesenangan sementara baginya. well, inilah yang menyebabkan semuanya kacau.

Wanita yang masih berstatus anak sekolah biasanya berbeda dengan wanita dewasa yang ia temui di bar ataupun diluar sana. Mereka (anak sekolah) sering menuntut kejelasan hubungan dan lebih posesive terhadap pasangannya. Inilah hal bodoh yang luar biasa yang jiyong perbuat, sekarang dia harus bisa bertanggung jawab dan menuntaskan masalahnya dengan kiko.

Jiyong tidak paham pemikiran wanita. Saat dia marah, dia tidak mau menjawab panggilan ataupun pesan dari pihak laki – laki tapi mereka juga ingin jika mereka diperhatikan dan tidak mau diacuhkan. Jiyong tidak paham dengan konsep kekanak – kanakan itu.

Baginya life is simple, ya walaupun hidupnya tidak pernah simple.

Kau marah, fine itu normal tapi tak usah kau menuntutnya untuk paham apa yang kau inginkan sedangkan dirimu sendiri sudah mendeklarasikan jika kau itu marah. Apa kau harap jiyong akan mengemis dan menangis melihatmu marah dan kesal kepadanya? Oh baby kau salah orang kalau begitu. Ini yang terjadi saat jiyong memutuskan untuk mengakhiri kisahnya dengan kiko, tapi lihatlah sekarang kiko masih disini memeluknya seakan kata pisah dan berakhir yang dilontarkan jiyong adalah isapan jempol saja.

Jiyong menarik kiko melepaskan pelukan eratnya itu.

“Sebaiknya kau pergi! Ini adalah asrama laki – laki jika seseorang melihatnya kau dan aku akan mendapatkan hukuman!” Jiyong berbalik mengacuhkannya.

“Weh?? G, apa kau dengan semudah itu melupakanku?” Lirih kiko mulai menangis, tangan jiyong mengepal ingin sekali memukul seseorang.

“Lebih baik kau pergi! Semua yang aku katakan waktu itu sudah jelas jadi aku tidak akan mengulangnya lagi!” Balasan ketus terlontar dari mulut jiyong yang mengakibatkan kiko menangis lebih kencang.

“Kau jahat G. Aku sangat mencintaimu kau tak tahu seberapa sakitnya saat kau mengatakan ingin berpisah denganku!”

‘Fuck!!!!!’  jiyong mengumpat dalam hatinya melihat dia telah membuat seseorang seperti ini.

Dia mendesah dan berbalik menatap kiko. Tangan kananya memegang pundak kiko dan tangan kirinya menyentuh wajahnya seraya menghapus air matanya.

“Kiko~ah mianhae! Tapi inilah yang terbaik aku mohon lupakan aku! Jangan kau tangisi laki – laki sepertiku yang jelas telah menyakitimu oke!! Sekarang tenangkan dirimu dan aku mohon kau kembali ke asramamu!” Jiyong berusaha menenangkan kiko dan mengantarkannya kembali sampai kedepan asrama wanita.

****

“Hey girls… apa kalian sudah siap dengan Break Time School kita?” Seorang wanita berambut panjang dan curly berdiri dan memandang wajahnya dicermin.

“Oh tifanny kami sangatlah siap!!” Krsytal dan bora teman sekamarnya sangat antusias menjawab tifanny.

“Hmmm… pertama kita harus shopping dan pergi ke salon!! Pokoknya kita harus menjadi wanita yang paling tercantik dan terpopuler seperti biasanya!!” tifanny mengibaskan rambutnya dan duduk bersama krsytal dan bora.

“Sebaiknya kalian mencari pasangan untukku!” bora mengerucutkan bibirnya.

Krsytal – Nam Taehyun.

tifanny – Jung illwoo.

Bora – ?

Tifanny dan krsytal sama – sama menatap kasihan kepadanya.

“Oh honey tenang saja kita datang kesana dengan status single jadi kau tidak akan sendirian!!” balas Krsytal membuat bora berteriak gembira.

“Wuuuuuuuuu… thanks honey!!” Bora memeluknya erat.

“Well, lagipula aku sudah mendapatkan incaran baru!!” Tifanny melihat kedua temannya dengan percaya diri.

“Woo, siapa kali ini?” Tanya bora antusias.

“Kita lihat saja nanti!!” Singkat tifanny menatap penuh arti kepada kedua temannya itu.

***

“Dara~ah!!” Teriak amber.

“Ashhhh sudah aku katakan panggil aku princess dara!! Iwhhh……!!!” Teriak dara membalas amber.

Amber pun keluar dari kamar mandi dan menghampirinya.

“Ini semua pakaianmu!! Ahjuma laundry asrama mendahulukan semua barang – barangmu jadi semuanya sudah beres!!” Amber menyimpannya disamping ranjang dara.

“Aigooo… gomawooo amber~ah!!!” Jerit dara bahagia.

“Oh iya…  ini sapu tangan siapa?” Amber menunjukan sebuah sapu tangan, dara mengambilnya lalu mengingat – ngingat kembali tentang sapu tangan itu.

“Ahhh aku lupa! Ini milik dia!” Dara mengingat laki – laki yang pernah menolongnya.

“Oh dia itu siapa?” Amber menatapnya penasaran.

“Aku tidak tahu namanya tapi aku ingat wajahnya!” dara mengerucutkan bibirnya kesal karena telah lupa menanyakan nama laki – laki itu.

“Oh ya sudah jika kau ingin mengembalikannya aku akan antar besok saja!! Lagipula besok adalah hari pertama Break Time School, jadi kita bebas!!!!” Amber menatap dara ceria.

“Baiklah gomawooo!!!” balas dara singkat.

“Mianhae telah melupakanmu! Sapu tanganmu akan aku kembalikan  secepat mungkin!!!”

°°^ tbc.

 Next >>

** hehe mianhae kikonya muncul lagi deh jadi penghalang hubungan mereka.

ANYEONGGGG

HENGSHOOOO 😘😍✌💗❤💜💋 comment juseyooo

14 thoughts on “PRINCESS DARA [Chap. 2]

  1. Ternyata dara ga buruk2 amat dia baik walaupun ya gtu deh…
    Dan ditunggu perang cewe2 nya hehehe..
    Dan ya ampun ga tahan buat ga ngatain maaf si sumpit masih ada aja…😤 Please go away…

    Next chapter,hengsooo author 😘😘😘

  2. krystal dgan nam tae ,?? ga cucok deh. haha….. dan iuuuhhh knpa si tengkorak hdup tu slalu ada sih. mnybalkan. wkekekekeke, maaf, hnya sj baca namany sj bikin gw emosian. haha 😀

Leave a comment