[REPOST] I’M SORRY BY BLUDOKI CHAPTER 7

FULL Credit : ACC AFF BLUDOKKI / Twitterwinglin 

Indo- Trans : Yasinta ana/ @ssintokki

DON’T TAKE OUT   !! Ini sudah izin dengan penulisnya, oke!!

[Dara POV] 

“Sejak kapan kau belajar berbohong Dara ?” Katanya dingin

aku tidak dapat menyembunyian kegugupanku ketika ia menatapku dengan serius…aku merasa takut setiap kali dia melakukan itu … aku tidak ingin berbohong padanya tapi aku juga tidak ingin menyakiti sahabatku …

” Maafkan aku … Jiyong-ah …” hanya itu yang dapat ku katakan… aku dapat melihat lipatan didahinya…

“Jangan minta maaf padaku ! Katakan padaku apa alasan sebenarnya kau pergi … “aku sedikit melompat dari tempat dudukku karena kaget mendengar suaranya yang berteriak kepadaku…

“E..e.. apa yang aku katakan sebelumnya adalah alasan yang sebenarnya ji … aku tidak peduli jika kau percaya atau tidak … aku benar-benar menyesal ….” ucapku sambil menunduk dan memainkan jari-jariku.. aku mendengar ia mendesah..

“ aku tidak tahu mengapa kau menyembunyikan alasan yang sebenarnya kepadaku dara.. tapi jangan khawatir… tidak ada yang akan berubah sekarang bahkan jika aku tahu alasan yang sebenarnya… aku sudah melupakanmu, tapi kau tiba-tiba kembali.. semuanya telah berubah.. aku bukan jiyong yang kau kenal dulu..” dia berkata sambil memandang kearah depan tanpa menatapku..

Air mata mulai membentuk dimataku …. Hatiku seperti ditusuk-tusuk oleh kata-katanya … apakah benar semua tentang kita akhirnya berakhir ? ingin rasanya aku kabur dari situasi ini… aku merasa hatiku akan meledak jika terus melanjutkan percakapan ini..

“apa yang benar-benar ingin kutahu adalah mengapa kau muncul kembali dara? Ucapnya yang masih tidak mau menatapku. Air mataku mulai jatuh kepipiku.. aku tidak tahu apakah dia menyadarinya atau tidak…

“Jiyong-ah … Maafkan aku ” kataku sambil hendak meraih lengannya … tapi ia tidak mengizinkanku memegang lengannya dan iapun menatapku … aku bisa melihat kebencian dimatanya …

“Jangan sentuh aku ..Kumohon …” katanya … Aku bisa merasakan tanganku gemetar … aku tidak punya kekuatan untuk berbicara lagi …toh meskipun aku berbicara, semuanya tidak akan berubah…

“Tiga tahun, empat tahun atau tidak peduli berapa tahun kau pergi … sekarang semuanya telah berubah Dara … jika kau berpikir semuanya dapat kembali seperti dulu.. kau salah… Aku hanya ingin mengakhiri segala sesuatu tentang kita malam ini … “katanya

Aku tidak tahu … tapi aku merasa hatiku hancur berkeping-keping… aku tahu hal ini akan terjadi,mendengar darinya langsung membuatku ingin bunuh diri…

“Aku tahu … jangan khawatir … aku tidak berencana untuk menimbulkan kekacauan saat aku datang… Aku hanya ingin mengunjungi kalian … Maafkan aku jika aku membuat kau sulit …” aku mengumpulkan semua kekuatan yang tersisa hanya untuk mengatakan itu …semoga itu yang terbaik, aku tidak ingin menimbulkan masalah lagi kepada mereka.. mungkin datang ke korea merupakan keputusan yang salah.. jiyong menatapku untuk sementara waktu dan aku hanya terus menundukkan kepala dan menyeka air mata yang terus mengalir..

“Aku senang kau mengerti …” katanya sambil menyalakan mobil dan akhirnya membawa aku pulang … suasana diam menyelimuti kami … setelah beberapa saat kami tiba di luar hotel … aku langsung menanggalkan sabuk pengaman dan keluar dari mobil …

“Khamsamnida …” kataku sambil membungkuk kepadanya dan langsung berbalik … aku tidak menunggu jawabannya dan langsung berlari menuju hotel.

ketika aku mendengar mobilnya pergi menjauh… aku merasa kakiku lemas… aku bisa merasakan kepalaku berputar…dan pandanganku mulai kabur… aku mendengar teleponku berdering… aku mencari ponselku didalam tas dan segera menjawab tanpa melihat siapa yang memanggil…

“Halo …” kataku sambil memegang kepalaku dengan tangan yang lain… kepalaku mulai sakit lagi..

“Dara …!”

“Seunghyun-ah …?”

“Ya ini aku … aku pikir apakah aku dapat meminta mu untuk makan malam??

“Seung-…”hanya kata itulah yang dapat ku ucapkan dan selebihnya aku merasa diriku runtuh ketanah dan pandanganku mulai gelap

[Jiyong s POV] 

aku tidak tahu mengapa dara menyembunyikan alasan yang sebenarnya…tapi alasan apapun sekarang sudah tidak penting lagi… karena aku dan dia sudah berakhir… sekarang aku punya kehidupan sendiri… tapi mengapa hatiku sangat sakit saat melihat dia menangis… Aku ingin menghiburnya dan memeluknya erat-erat, tapi badanku tidak mau bergerak…seharusnya aku senang sekarang, karena aku dan dara tidak ada hubungan lagi, tapi setiap aku melihat wajahnya saat aku mengatakan untuk mengakhiri hubungan kami, hatiku sakit…

aku  menyetir kembali ke apartemen Sohee, tapi hatiku gelisah  … melihat Dara berlari menjauhiku  seperti membawa kembali memori lama ketika ia meninggalkanku … dan rasanya ada sesuatu yang menyuruhku kembali ke hotelnya … tapi aku tidak ingin, karena itu dapat membuat hatiku lemah kepadanya…

ketika aku kembali ke apartemen sohee,, aku melihat sohee menungguku diluar.. aku senang melihatnya menungguku. Dengan melihatnya membuatku tidak menyesali keputusan yang telah kulakukan… aku sekarang sudah memiliki sohee dan aku ingin terus menjalani kehidupan bersamanya…

“Oppa !” Teriaknya. dia berlari kearahku dan memelukku

“Sohee … kau menunggu ku di luar …? disini udara sangat dingin … “kataku memeluk punggungnya

“Aku baik-baik saja … bagaimana hasilnya …?” Tanyanya

“Aku sudah berakhir dengannya …” kataku lemah … mengatakan ini kepadanya membuat hatiku sakit, aku tidak tahu mengapa…

“Terima kasih … Ji …” katanya sambil mendongak padaku dan tersenyum … aku hanya mengangguk dan tersenyum ke arahnya ….

“Ya … semuanya telah berakhir …” pikirku

[Seunghyun s POV] 

akhir-akhir ini aku sedang diselimuti kesibukan, tapi meskipun begitu itu tidak menghentikanku untuk selalu memikirkan dara… aku berharap malam ini aku dapat mengajaknya untuk makan malam..

Ketika aku telah menyelesaikan semua pekerjaan, aku segera meneleponnya … aku berharap dia masih belum makan malam… ketika dia mengangkat telepon, aku menyadari bahwa sudah terjadi sesuatu kepadanya … dan ketika dia tiba-tiba memutuskan teleponnya,hatiku panik dan aku mulai cemas…

“Dara .. Dara ! Di mana kau sekarang ? “Aku berteriak kepadanya melalui telepon tapi dia tidak menjawab … kemudian tiba-tiba seseorang mengangkat

“Halo . … temanmu tiba-tiba pingsan..kita sudah menelepon ambulans untuk membawa dia ke rumah sakit” Seorang pria mengatakan kepadaku melalui telepon … aku bertanya kepadanya apa nama rumah sakit itu dan setelah aku mengakhiri percakapan, aku segera menuju rumah sakit tersebut…

“Apa yang terjadi padanya ..?” tanyaku gugup … aku harap dara baik-baik saja …. aku segera ke mobilku dan menuju ke rumah sakit

Ketika aku tiba di rumah sakit, aku berlari ke dalam, aku tidak peduli orang disekitar memandangku sudah seperti orang gila… perawat memberitahuku kamarnya dan aku cepat-cepat berlari menuju kamarnya … aku ingin segera melihat dara dan memeriksa apakah dia baik-baik sekarang … dan di sana aku melihat dia berbaring tempat tidur, masih tak sadarkan diri … dokter masih di dalam sehingga aku bisa bertanya kepada dokter apa yang sebenarnya terjadi pada dara.

“tuan apakah anda anggota keluarganya …?” Tanya dokter tersebut..

“Aku hanya seorang teman …” kataku sambil menatapnya … dia begitu pucat dan aku benar-benar merasa terluka melihatnya seperti itu…

“Dia ambruk karena stres terlalu banyak … apakah dia sudah meminum obatnya …?”

“Hah ? Obat apa ? Aku tidak tahu … ”

“Yah … harap selalu mengingatkannya untuk minum obat secara teratur … dan tolong katakan padanya untuk tidak terlalu stress..

Aku hanya mengangguk meskipun aku tidak tahu apa yang dokter bicarakan … Aku hanya ingin punya waktu dengannya … setelah dokter pergi, aku duduk di kursi sampingnya … aku memegang tangannya yang terasa dingin dan menempelkannya dipipiku

“Dara … apa yang sebenarnya terjadi padamu ? Tolong jangan membuatku terlalu khawatir.”kataku … ia tampak begitu tak berdaya dan rapuh … dan aku benci diriku sendiri karena tidak mampu berbuat apa-apa … Setelah beberapa saat pintu dibelakangku  perlahan-lahan terbuka dan pak Kim masuk diam-diam .

“tuan … sekarang sudah larut malam, apakah anda tidak pulang ..?” Katanya … aku tidak dapat meninggalkan Dara di sini sendirian … aku tidak ingin pergi dari sisinya … Aku ingin menjadi orang pertama yang dia lihat ketika dia bangun…

“Tidak pak kim kau duluan saja … aku akan tinggal dan merawatnya …: kataku sambil mengusap sehelai rambut dari wajahnya …

“Saya mengerti tuan … tapi apakah ada yang bisa saya lakukan untuk nona park …?” Katanya …

“Ah … ya, tolong bawakan dia banyak buah-buahan segar dan mempersiapkan ruangan yang lain di rumah sakit ini … ruangan ini sangat kecil dan tempat tidurnya terlihat tidak nyaman … lalu aku mendengar dia tertawa.

“Nona benar-benar beruntung memiliki anda tun… saya akan memberitahu perawat untuk memindahkan nona park ke ruangan lain …” katanya

“Terima kasih …” kataku dan pak kim pun pergi..

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya dara dipindahkan kekamar yang lebih baik…aku ingin dia mendapatkan yang terbaik, setidaknya hanya itulah yang bisa kulakukan.. aku tidak  menyadari bahwa aku sudah tertidur disampingnya sambil memegang tangannya..

“Seunghyun-ah …” aku mendengar suara dara memanggilku, hal itu membuatku terbangun

“Dara ! akhirnya kau sadar juga … ”

“Selamat pagi … apakah aku berada dirumah sakit …?” Katanya lemah sambil berusaha untuk duduk … aku segera membantunya untuk duduk …

“benar … kau masih lemah …” kataku

“Terima kasih … dan aku benar-benar menyesal karena sudah merepotkanmu …”

“Jangan begitu Dara … untung saja aku meneleponmu saat kau pingsan …” kataku sambil duduk di kursi sampingnya … dara melihat ke sekelilingnya dan aku juga mengikuti arah tatapannya.. dia sangat lucu ketika dia baru bangun…

“Seunghyun-ah … kau yakin ini adalah rumah sakit …? Mengapa terlihat seperti hotel …? “Katanya sambil memiringkan kepalanya… dia begitu lucu ketika dia melakukan itu …

“Karena ini adalah sebuah suite room di rumah sakit …” kataku sambil tersenyum

“Apa? Sebuah suite room? Apakah semua rumah sakit memiliki ruang semacam ini? Ya Tuhan, aku tidak mampu jika disuruh untuk membayar ruangan ini … aku harus pindah ke ruangan lain … “katanya dengan mata terbuka lebar dan hendak berdiri, tapi aku langsung menghentikannya.

“Jangan khawatir Dara … aku sudah membayarnya..” kataku sambil tertawa kecil

“Apa? Seunghyun-ah mengapa kau membayarnya ? aku sudah merepotkan kau dengan menjaga aku disini … “katanya mengkhawatirkan

“itu semuanya tidak penting, selain dirimu dara …” ucapku, kemudian aku melihat pipinya yang pucat memerah dan ia menunduk … aku tertawa melihat ekspresinya yang lucu itu …aku akan memberinya apa pun hanya untuk membuatnya bahagia … tapi kemudian aku teringat sesuatu

“Dara … dokter mengatakan kau terlalu sedih dan stress. Dan mengenai obat mu, dokter menanyakan mengapa kau lupa untuk memakannya … “kataku … dia langsung mendongak padaku

“Oh .. ya ..! Aku benar-benar lupa tentang itu … aku pasti akan mengalami kesulitan jika ibu tahu … “katanya

“Kenapa? Mengapa kau minum obat …? Apakah kau memiliki penyakit … ?”tanyaku, tapi aku berharap dara tidak memliki penyakit.

“Yah … obat itu hanya untuk pemeliharaan kesehatan, karena sekarang aku sudah sembuh” katanya sambil tersenyum lemah … yang membawaku lebih rasa ingin tahu

“sembuh dari apa Dara ?”

[Dara POV] 

“ mengatakan kepada seunghyun mungkin tidak akan menyakitinya..? dan aku juga sudah menganggap dia sebagai teman, aku pikir tidak apa-apa untuk memberitahunya

“Nah … kau lihat … sebelum aku pergi ke Amerika, aku di diagnosis memiliki penyakit tumor otak … aku pikir aku  akan mati saat dokter mengatakan hal tersebut kepadaku, itu adalah mimpi buruk bagiku … aku berangkat ke amerika untuk mencoba keberuntunganku agar dapat sembuh … aku dan keluargaku menganggap kesembuhanku seperti keajaiban … “kataku … mengingat saat-saat aku berobat sangat menyedihkan, tapi itu hanyalah kenangan … tapi sekarang rasanya kerja ku untuk sembuh hanya sia-sia karena aku tidak akan pernah memiliki Ji lagi… ucapku dalam hati

“Pasti sulit bagimu…” katanya sambil memegang tanganku … aku bisa melihat kesedihan di matanya …

“Well, ya … itu benar-benar sulit … kepalaku botak selama 2 tahun dan aku akan selalu muntah dengan apa yang aku makan.. tapi aku tetap kuat dan aku tidak pernah menangis karena aku tidak ingin keluargaku khawatir … janga khawatir,, sekarang aku sudah sembuh dan aku sudah kuat … “kataku memaksakan tertawa hanya untuk membuat dia yakin … Tiba-tiba ia memelukku.

“aku senang sekarang kau selamat … Aku berharap aku sudah bertemu denganmu sebelumnya sehingga aku dapat menemanimu melawan rasa sakit…aku tersenyum dengan apa yang kudengar … mungkinkah Jiyong juga mengucapkan kata-kata seperti itu jika dia tahu penyakitku …?

Saat kami sedang asyik berbincang, seorang pria tua masuk … Seunghyun menghadapi pria itu … pria tersebut tampak akrab bagiku dan aku menyadari bahwa pria tersebut pernah bersama seunghyun sebelumnya … ia sedang memegang sekeranjang buah-buahan.

“Selamat pagi tuan dan nona park … aku sudah membawa apa yang Anda memerintahkan saya tuan …” katanya. Seunghyun mengucapkan terima kasih dan memperkenalkan kami satu sama lain …

“tuan… dokter mengatakan bahwa Nona bisa pulang hari ini …” ucap tuan KIM

“terima kasih … Dara, apakah sekarang kau merasa lebih baik ?” Kata Seunghyun

“Ya … Seunghyun-ah … apakah kau tidak memiliki pekerjaan hari ini?”

“Ya, aku tidak punya banyak jadwal hari ini dan sepertinya aku sedang tidak diperlukan dikantor, jadi tidak apa-apa jika aku menemanimu … jangan khawatir tentang itu Dara … benarkan pak Kim …?” Seunghyun berkata sambil melirik kembali pada sekretarisnya

“Ah … ya … pak ….” Kata tuan Kim

“jadi lebih baik sekarang kau makan dan beristirahat sehingga nanti kau bisa pulang..”kata Seunghyun sambil memerintahkan sekretarisnya untuk mempersiapkan makanan dan buah-buahan untukku ..dia memberiku terlalu banyak … padahal aku hanya bertemu dengannya beberapa hari lalu … dan sekarang dia benar-benar baik padaku … aku tidak dapat mengatakan tidak kepadanya karena aku tidak ingin dia kecewa … aku sangat senang atas kebaikannya tapi aku merasa buruk karena tidak mampu untuk membayarnya kembali …

Setelah beberapa waktu … aku merasa sangat bersyukur kepada seunghyun karena dia mau membawaku pulang kehotel… kami berada di mobilnya bersama dengan sekretarisnya …

“Terima kasih banyak Seunghyun … aku tidak tahu bagaimana untuk membayar kebaikanmu …” kataku …

“Jangan begitu  Dara … aku senang melakukan ini … Aku punya satu pertanyaan untukmu …” katanya …

“Apa itu …?”

“Apakah kau akan terus tinggal di korea …?”

“Aku tidak tahu … karena aku sudah tidak ada alasan lagi untuk tinggal dikorea …” kataku … aku melihat seunghyun menjadi sedih, tapi itu benar … satu-satunya alasan mengapa aku datang ke sini adalah karena Jiyong … tapi sekarang antara aku dan jiyong sudah  selesai, aku lebih baik kembali saja ke luar negeri … setelah apa yang aku katakan keheningan mengisi mobilnya …

“pak Kim … apakah kau sudah menemukan pengganti asistenku?? … “aku mendengar seunghyun berkata

“Maaf tuan… tapi aku masih tidak menemukannya …” ucap tuan KIM … mendengar pak Kim berkata begitu, itu memberikan aku ide …

“Seunghyun-ah … apakah aku bisa menjadi asistenmu??” kataku sambil tersenyum … mereka berdua menatapku tak percaya

“Tidak ! nanti kau akan lelah dan tertekan …. “ucap seunghyun…

“Tapi … aku harus mempunyai alasan jika aku mau tetap tinggal di korea … dan anggap saja aku membayar semua kebaikan yang telah kau lakukan…” kataku sambil mengangkat alis naik dan turun … aku melihat dia berpikir untuk sementara waktu

“Tapi …”…

“kumohon Seunghyun-ah … aku bisa mulai minggu depan sehingga aku bisa beristirahat untuk sementara waktu … kumohon …” kataku …

“Baiklah …!” ucapnya sambil bersandar kekursi mobilnya

“Terima kasih …” Aku tersenyum manis padanya dan senang rasanya melihat dia tersenyum kembali …

akhirnya kami tiba juga dihotel dan aku segera mengucapkan terima kasih sebelum dia pergi, seunghyun memelukku dan menyuruh diriku untuk merawat diri dan ia akan meneleponku … dia benar-benar manis dan aku berharap bisa bekerja dengan dia … Ini akan menjadi awal kehidupan baru bagiku …

[Jiyong s POV] 

aku merasa lebih baik hari ini … tapi masih ada sesuatu yang mengganggu pikiranku untuk melihat dara …. Aku tidak tahu, mengapa aku merasakan seperti ini … hari ini seunghyun terlambat lagi … ia tiba di kantor dengan keadaan letih namun tampak senyum lebar terpampang di wajahnya … aku langsung pergi ke kantornya untuk memeriksanya

” Hyung … hari ini kau terlambat lagi … apakah kau sedang berkencan … “? tanyaku

“Jiyong-ah … Aku lelah … Aku pergi untuk mengurus seseorang di rumah sakit …”

“Siapa …?”

“Dara …” saat dia mengatakan dia berada di rumah sakit membuat hatiku kaget… meskipun aku tidak dapat membantunya, namun aku merasa sangat khawatir…

“Hah ..? Kenapa ..? Apa yang terjadi …? ”

“Dia ambruk karena stres yang terlalu berat … begitulah …” katanya … Aku mencoba berfikir tenang dan memikirkan bahwa yang diceritakan hyung bukan dara yang kukenal sehingga aku tidak boleh khawatir..

“Jiyong-ah … aku pikir aku telah jatuh cinta kepadanya … karena saat melihat dia berbaring tak berdaya hatiku benar-benar sakit… wajahnya begitu pucat dan aku tidak bisa berbuat apa-apa … aku ingin mengurusnya selamanya …” katanya … mendengar hyung berkata seperti itu  membuat hatiku sakit …

“Apakah hyung sudah mengaku padanya …?” Tanyaku tiba-tiba

“Belum, karena aku hanya bertemu dengannya beberapa hari yang lalu dan aku takut dia akan menolakku …” katanya sedih

“hyung bilang, hyung baru bertemu dengannya beberapa hari yang lalu.. apakah hyung yakin benar-benar mencintainya?”

“Ya … aku yakin … ini pertama kalinya aku merasa seperti ini terhadap seorang gadis …” katanya memandang jauh.

“Kalau begitu … lebih baik hyung secepatnya mengakui perasaan hyung kepadanya agar dia tidak di ambil orang lain…”

“Apa maksudmu …?” Katanya menatapku

“Kau selalu mengatakan bahwa ia begitu cantik sehingga ada kemungkinan besar bahwa seseorang bisa mengambilnya darimu …”

“Kau benar … tapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi … ditambah dia akan bekerja di sini sehingga aku bisa selalu memantau dia …” katanya sambil tersenyum lagi …

“Apa! dia akan bekerja di sini! Mengapa …? .. “kataku … entah bagaimana aku merasa tidak nyaman untuk melihat orang yang bernama dara tersebut

“Sebenarnya dia memintaku mempekerjakannya disini dan aku tidak dapat menolaknya … akhirnya kau akan bertemu dengannya … dia akan mulai bekerja di sini minggu depan karena dia masih perlu istirahat …” ucap hyung yang benar-benar bahagia … aku tidak bisa menyembunyikan kegugupanku untuk bertemu dengannya..

-the continued-

7 thoughts on “[REPOST] I’M SORRY BY BLUDOKI CHAPTER 7

  1. HYAAAAAAH!! PENASARAN!!! Щ(ºДºщ) Kenapa ngasih tbc disaat penasaran penasarannya T-T Lanjut terus!!! Hwaiting translator (งˆ▽ˆ)ง

  2. Aigoooo~
    sediih bgt pas jiyong memutuskan hubungan dng dara ..
    Jadi ikut nangis T,T

    semogaa semuanya bsa ketahuan secepatnyaa! Amin ..
    Jd yg mnjadi kunci utk mmbuka smua rahasia dara itu seunghyun krna dia tao pnyakit dara ..
    Jadi penasaran ama next chapi =.=

    next chapi segera yaaww 🙂
    fighting translator!!!

  3. aaaaaaaaaaaaa dara mau kerja di perusahaan nya seunghyun? Okehh ummaaa, ayo balas dendam kepada appa !
    Hahahaha XD

    huaaaa unnie , cerita nya makin keren ini . Lanjut unn … 😀

Leave a comment