SEOULITE [Chap. 7]

BLUES

Author : DeeXXI

Genre : romance

Cast : Kwon Jiyong and Sandara Park

Inpiration from lee hi’s album seoulite

This fiction dedicated for all readerdeul XD comment juseyoooo ^^

Oke, this fanfic tercipta karena lagu BLUES dari hayi eonni. Lagunya mellow dan bikin nangis tapi aku gak jamin bener bikin nangis. Kalau pas bikinnya sih aku nangis karena sambil menghayati lagunya juga. Tapi entahlah apakah aku berhasil bawain ff ini sesuai dengan lagunya atau ngga hehe, soooooo check this out.

><><BLUES><><

Sandara POV

Pesta pernikahan kami dilaksanakan di sebuah hotel bintang lima. Dan resepsi dilaksanakan di tempat yang berbeda. di restaurant bintang lima. Jiyong berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya seorang pengusaha dan ibunya seorang koki terkenal. Tapi Jiyong adalah namja yang mandiri, ia bahkan bekerja untuk hidupnya sendiri. Memulai semuanya dari nol hingga ia bisa menghasilkan uangnya.

Pernikahan kami benar-benar meriah, tapi kami hanya mengundang keluarga dan teman dekat. Dan kami keluar dari perusahaan di london. Kami berniat untuk tinggal di korea setelah menikah.

Aku berjalan dengan bergandengan tangan memasuki gedung yang akan menjadi tempat kami bekerja. “Jiyong” panggil seseorang, ia melepaskan genggaman tanganku setelah mengetahui siapa yang memanggilnya. Gadis itu berlari ke arah kami dan ia berjalan dua langkah mendahuluiku membuatku mengerutkan kening. “hay ji, apa kabar? Kau semakin tampan saja. Kau bekerja disini?” tanyanya setelah mencium pipi kanan dan kiri Jiyong. dia bahkan tidak menolak.

Jiyong tersenyum sangat manis kearahnya membuatkku membulatkan mataku. aku diam di tempat tidak ingin mengganggu mereka “oh hay sohee, aku baik, bagaimana denganmu? Kau pun semakin cantik. Ah ya aku bekerja disini. Aku baru” ucapnya. “ohh jadi Jiyong kwon yang kemarin melamar itu kau?” tanyanya, Jiyong mengangguk “apa posisi yang kau dapatkan?” tanyanya, “aku mendapat posisi fotografer” jawabnya, “ahh bagaimana jika kau mengganti posisinya menjadi sekretaris. Aku baru saja kehilangan sekretarisku. Mungkin kau bisa menggantikannya” ucapnya. “benarkah? Wah itu adalah sebuah kehormatan bagiku” ucapnya. Aku menatap ke arah Jiyong tajam. Apa-apan dia? Mengapa dia melakukan ini padaku?

Aku berjalan melewatinya dan pergi tanpa menoleh, ia sungguh keterlaluan.Kami pindah ke sebuah perusahaan media cetak. Dan sialnya, kami bertemu dengan seseorang yang tidak ingin aku temui. Ahn sohee. Mantan Jiyong. dan masih mencintai suamiku. Sialnya Jiyong tidak mengenalkanku sebagai istrinya. Seperti yang kau lihat tadi.

Kehidupan pernikahan ternyata tidak seindah yang aku bayangkan. Dimana kita bisa menikmati waktu berdua dan bermesraan setiap waktunya. Kami bekerja setelah 1 bulan menikah. Dan kami sepakat untuk masuk ke perusahaan yang sama. Kufikir itu akan membuatku lebih nyaman tapi tidak! ahn sohee sang pemilik perusahaan terus mengejar suamiku dan sialnya dia melayaninya. Shit, slut is coming! Oh sorry. Jiyong tidak lagi menjadi fotografer, ia menjadi asisten pribadi direktur. Siapa direkturnya? Ahn sohee, bagus bukan? Sedangkan aku? Aku menjadi fotografer junior. Benar-benar sial!

Kami akan lebih sering bertengkar hanya karena hal kecil. Bahkan sebuah hal kecilpun bisa menjadi hal besar baginya. Dia benar-benar berubah. Aku tidak mengenalnya. Dia dingin dan kasar, pulang malam dalam keadaan mabuk adalah hal yang biasa kini. Tidak ada lagi tatapan penuh cinta darinya. Setelah ia kembali pada sohee. Entahlah, beberapa orang mengatakan mereka bersama saat aku berada di london. Jiyong begitu memuja yeoja populer itu. ya, sohee adalah yeoja popular di universitas, ia cantik dan berbakat. Dan jangan lupakan dari sebuah keluarga terpandang.

Seseorang membuka pintu utama, aku melirik ke arah pintu dan menemukan suamiku pulang dalam keadaan mabuk. Aku mendekatinya, “apa yang terjadi pada kita ji?” tanyaku. Ia menepis tanganku yang hendak membantunya, “pikirkan olehmu sendiri. Seharusnya kau berfikir Dara! berubahlah menjadi lebih dewasa! Kau bukan anak kecil dan jangan egois!” aku menatapnya bingung.

Baiklah aku mengaku kali ini memang mungkin kesalahanku. Tadi siang aku duduk di bangku yang jiyong dan sohee duduki untuk makan siang. Aku banyak berbicara dan memonopoli keadaan. Tapi apakah itu salah? Aku istrinya dan aku tidak ingin ini terjadi padaku. Aku ingin hubunganku dengan jiyong kembali seperti semula. Aku ingin jiyong menyadari bahwa ia memiliki aku. Tapi apa yang dia lakukan? Dia hanya diam dan menganggapku tidak ada. aku menyindir sohee lewat omongan pedasku. Aku tidak peduli, yang aku inginkan hanya mengembalikan jiyong dan memberi tahu pada sohee bahwa pria yang dia dekati saat ini telah memiliki istri. Dan dia pulang dalam keadan mabuk dan hampir larut malam.

Sejak hari itu, aku tidak lagi bertanya padanya, kami bahkan tidak tidur disatu ruangan. Aku mengalah dan terus memikirkan apa maksud Jiyong? apa salahku dan mengapa ia bisa seperti itu? bahkan saat ia memberiku pesan, aku akan menjawabnya sangat lama. Aku akan menulis lalu menghapusnya lagi.

Aku mendesah pelan, apakah ia telah menghapusku dari pikirannya? Aku melihat foto kami saat di pesta pernikahan. Ia bahkan terlihat sedih disana. Dan hanya aku yang bisa menyadarinya. Jika seperti ini hasilnya, aku lebih baik tidak menikah dengannya. Inikah yang aku inginkan saat itu? tentu saja tidak. aku seperti ditinggalkan.

Aku melihatnya akan pergi bekerja “jika kau tidak bisa kembali kepadaku… maka jangan lihat aku disekelilingmu” ia menghentikan langkahnya “aku akan mencoba untuk membiarkanmu pergi bersamanya” ucapku tercekat. Bagaimanapun aku masih mencintainya. “jika aku tidak bisa menjadi satu satunya untukmu… maka jangan biarkan aku bernafas” ucapku,”aku tetap berada disampingmu, meskipun kau berusaha menghindariku di kantor” aku menggigit bibir bawahku. ia mendesah sebelum melanjutkan langkahnya.

Aku menggigit bibirku lebih dalam. Aku tidak bisa menahan ini,  kami bahkan akan selalu bertemu seolah ini adalah takdir. Aku akan bertemu dengannya dimanapun aku berada. Aku tahu berharap kepadanya adalah harapan yang salah.

Kami berada di meja makan. Jiyong kembali tepat waktu dan bahkan ia makan malam bersamaku. “hidupmu akan baik-baik saja tanpaku” ucapku, ia menghentikan kegiatan makannya. “kau ingin menyiksaku? Atau kau ingin membuatku gila karena semua ini?” tanyaku, ia mendongak untuk bertemu tatap denganku.

Aku bahkan tidak mengenalinya, ia seperti orang asing untukku. “baby” bisikku, “kumohon” air mataku menggenang. Ia masih menatapku tanpa ekspresi. Dia benar-benar berubah. “lepaskan aku” ucapku akhirnya, ia kembali menunduk. “jika kau tidak bisa kembali padaku” aku menelan salivaku “aku yang akan menyerah”

Ia kembali menatapku, dengan ekspresi datarnya. Dan itu membuat hatiku tersayat. Aku hilang akal dan akan gila dalam hitungan detik. “tapi jika kau tidak bisa melepaskanku” aku menatap matanya “kembalilah padaku” ucapku. Aku menghela nafasku, “tapi jika kau tidak bisa kembali padaku, hanya lepaskan aku” aku akan gila! Aku gila karenanya!

Ia mengangkat tangannya dan melepaskan cincin pernikahan kami dan cincin pasangan kami. Oh tuhan! Aku bahkan lupa caranya bernafas. Ia beranjak dari duduknya dan pergi dari hadapanku. Yang bisa aku lakukan hanya menangis. Menangis menatap kepergiannya. Walaupun ia hanya pergi kekamarnya dan tidak kembali lagi.

Aku meremas dada kiriku, ini benar-benar sakit. Ia telah memutuskannya, lalu? Apa yang bisa aku lakukan sekarang? Menjadi seorang pengecut? Menjadi seseorang yang akan terus mengejarnya? Aku telah mengatakan padanya untuk menyerah. Apakah aku benar-benar akan menyerah?

Aku berlari ke kamar dan mengunci diri di kamar. Ini sudah keterlaluan! Apakah selama ini ia hanya mempermainkanku? Kemana perasaannya selama 5 tahun kebelakang? Oh shit aku lupa fakta aku meninggalkannya. Apakah mereka bersama saat aku pergi ke london?

_to be continue_

a/n : bagaimana???? Aku tahu hasilnya pasti gak memuaskan huhuhu mian jeongmal mianhae readerdeul (ㅠ_ㅠ) mianhae atas bahasa yang gak masuk dan menyentuh. Aku tidak bisa memilih kata yang sesuai huhuhu. Aku mau menjawab beberapa komentar yang aku baca kemarin. Disana ada yang komen tentang bagaimana keadaan chris dan yang lainnya. Ekhem ekhem neneng mau jelasin sama readernim yang terhormat dan mungkin mau memperjelas tentang keberadaan alfic atau album fiction ini. Jadi, ini fanfic dibuat sesuai dengan lagu yang terdapat di album seoulite milik lee hi. Atau bisa dibilang fanfic ini tuh berisi songfic yang memiliki alur cerita menyambung dengan songfic yang ada di album tersebut. Disini peran yang lebih ditonjolin hanya daragon, beberapa cast seperti chris, jhon, sohee dan beberapa orang lainnya bahkan member bigbang dan 2ne1 pun adalah peran pembantu dan tidak banyak diceritakan. Disini kalian hanya terfokus pada kisah cinta daragon sesuai lagu yang terdapat di album seoulite. Ada 11 chapter keseluruhannya dan itu sesuai dengan jumlah lagu yang terdapat di album seoulite yaitu 11 lagu, dan karena itu songfic sooooooooo ceritanya mengikuti cerita dari lagu tersebut. Seperti blues ini menceritakan tentang seseorang yang galau karena perubahan sikap seseorang yang dia cintai. Dan untungnya ngepas gitu jadi gak terlalu sulit aku bikin moment merekanya hehehe. Kalau ada yang tidak dimengerti tinggal tanyakan di kolom komentar, aku bakal jawab di sesi author note selanjutnya.

Dan next chap adalah lagu passing by. COMMENT JUSEYOOOOOOO ^^

39 thoughts on “SEOULITE [Chap. 7]

  1. Sunpah jiyong aku pengen jedotin pale luuu! Jahat amat sihhh😟😟
    Ga jalesain apa2 tiba2 pergi, tiba2 lepasin cincin pernikahan. Jangan dibikin cerai donggg😭😭

Leave a comment