Do You Love Me ? [Chap. 2]

DYLM

Author : Cyscha
Main Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong
support cast : Member 2ne1, Member Bigbang, Jessica snsd, Thunder mblaq
Genre : Romantic

 

”Omaigadh!! Kau punya berapa banyak nyawa berani melawan mereka? Aku masih ingin hidup sampai wisuda.. Dan aku tidak yakin kau akan selamat dari mereka beberapa tahun kedepan… And bla bla bla bla bla…” CL mengoceh tak jelas. Entah berapa kali dia mengucapkan itu? Aku rasa dia tidak sadar mengulang kata2 yang sama saat berbicara dengan sangat panik. Aku menutup telingaku dengan kedua tanganku. Kenapa CL menjadi sangat bawel seperti umma? Aku menggelengkan kepala stress.. Harusnya dia memberiku award karena berhasil memarahi si leader brengsek itu. Yeaah setidaknya aku berhasil memarahi bajingan tengik yang seenaknya saja mencampakkan wanita. Kesannya seperti aku pahlawan saja. Kekekeke..

”YAH!!” CL menarik tangan dari telingaku. Aku menatapnya dengan pandangan tak berdosa. “Apa sih? Sudah berhenti ngomelnya? Tsk.. Dasar nenek2” aku memanyukan mulutku.

”Kau harusnya mendengarkanku dara! Kau dalam masalah!!” CL menggeram disebelahku. Dia bahkan terlihat sangat uring2an.

”Hei kenapa sih? Seperti aku habis membunuh saja” aku cemberut mendengar kekhawatirannya yang menurutku terlalu berlebihan.

”Tapi dara.. Kau tidak seharusnya memarahi g dragon seenak perutmu. Kau bahkan tidak kenal siapa dia” CL kelihatan sangat gusar. Aku menatapnya takjub. Waw.. Aku pikir CL sangat ketakutan? Pada geng bigbang..

”Oh ayolah CL. Jangan berlebihan. Mereka cuma sekumpulan namja brengsek.. Mereka bukan hantu. Bukan vampire yg bisa mencelakakanku apa lagi membunuhku” aku mengerucutkan bibir kesal. Keterlaluan! Bisa2nya CL menjadi seperti itu hanya karena jiyong.. Kenapa org2 disini sangat aneh. Takut terhadap manusia tengik sperti GD? Dan aku lebih gemes lagi saat CL juga melakukan tindakan yang sama.

”Dara berhenti meremehkan.. Omaigadh.. Kau tidak akan bisa tenang setelah ini.. Aku yakin mereka akan membully mu.. Mereka tidak akan segan2 untuk…”

”STOP..” aku memotong ucapan CL” aku bosan mendengar ceramahmu! Jangan katakan apapun. Aku tidak terpengaruh” ku tatap CL dengan tatapan mengancam

Mulut CL menganga sperti hendak mengucapkan sesuatu. Tapi kemudian dia hanya menggeram pasrah. Aku mnghela nafas lega akhirnya CL berhenti mengomel seperti nenek2..

Siapapun bigbang itu. Aku tidak peduli sama sekali. Dan CL benar2 berlebihan mengkhawatirkanku hanya karna berani melawan bigbang? Aku pikir mereka sama seperti kami. Mereka Cuma sekelompok mahasiswa urakan!

Aku menyeruput jus jerukku. Suasana hening sudah tercipta setelah 10 menit yang lalu CL kubentak. Aku meliriknya dan dia tampak memalingkan wajahnya tak mau kutatap.

”CL-roo” aku menyikut lengannya. Tapi dia tak bergeming. Diam saja! Aku mengernyitkan keningku. Apa lagi ini? Apa dia sedang marah padaku? Aku menyenggolnya lagi.

”Aku tidak mau berbicara denganmu” desis CL pelan tanpa melirikku. Cihh,, apa-apaan dia? Kenapa sekarang malah mendiamiku setelah membuat telingaku panas dengan omelannya.

”kau kenapa sih?” aku memanyunkan bibirku. Arggghh aku pikir kami mempunyai sifat yang sama? Lalu kenapa bisa kami bersahabat kalau sama-sama keras kepala?

”Dara kau harus berhenti bersikap acuh pada masalah ini.. Aku mengkhawatirkanmu. Kau tidak tau bgaimana nekatnya mereka. Bahkn pada seorang yeoja sekalipun..Argghh…” CL menggeram kesal. Aku melihatnya dengan tatapan bingung

”lalu kau ingin aku melakukan apa CL??” aku menyerah dan menanggapi ucapannya. Aku benci kalau CL mulai keras kepala.

CL menatapku kaget, mungkin tidak menyangka akhirnya aku merespon ucapannya.

”meminta maaf pada GD” jwb CL mantap

”mwo????” aku menatapnya tak percaya. Apa dia baru saja menyuruhku meminta maaf pada sibrengsek itu? Aku rasa itu ide yang sangat menjijikkan! Sampai kapanpun aku tidak akan melakukannya.

”andwae! Dengarkan aku CL. Aku tidak salah. Mereka yang menggangguku. Aku tidak mau meminta maaf padanya” aku menyilangkan tanganku di depan dadaku.

”dara.. Dengarkan aku,, kau harus menuruti kata2ku.. Argghh mereka disini” aku mendengar suara CL mengecil. ”dara jangan lakukan apapun jika mereka menghampiri kita” perintah CL. Lalu dia pura-pura memainkan ponselnya. Aku melihat 3 namja brengsek itu melangkah kearah kami..

Saat mereka tiba di depan meja kami. Aku masih tetap acuh sambil menghisap jus jerukku. Aku bisa merasakan jiyong duduk dihadapanku. Sementara 2 temannya tetap berdiri. CL masih heboh memainkan jarinya dilayar ponsel dengan gemetar. Aiss CL kenapa sih? Aku tidak habis pikir dia sngat takut pada sibrengsek ini..

GD masih memandangku. Saat aku menatap matanya dia menyeringai ”Sandara Park. 19th.. Putri tunggal Park Yoochun pengusaha property.” Desis Jiyong dengan senyum khasnya. Oke kuakui dia bisa mendapatkan info tentangku secepat ini. CL menendang kaki sebagai kode untuk jangan membuat ulah lagi.

”Waww rupanya kau cukup tertarik tentang aku??”aku tersenyum mengejeknya. CL menggeram memperingatkanku.

”tertarik?? Kau bahkan sama sekali tidak menarik” suara jiyong terdengar berat.

”Well.. Aku jg tidak pernah berharap untuk menarik dimata brengsek sepertimu.” aku menatapnya dingin. Kali ini jiyong terkesiap. Dia baru hendak bersuara saat aku memotong ucapannya. ”aku rasa kita tidak ada masalah apapun jiyong!”

Jiyong pov

”Aku rasa aku tidak ada masalah denganmu Jiyong!” Dara menatapku dengan senyum dingin. Aku meyipitkan mataku. Lalu mulai tersenyum

”Dan aku tidak akan membiarkanmu, Park!” desisku tak mengalihkan tatapanku. Dara meraih tasnya lalu menarik temannya meninggalkan kami. Aku memandangi kepergiannya sampai dia menghilang. Sandara park? Aku tersenyum mengingat namanya. Mengingat pertemuan kami beberapa saat yang lalu aku yakin dia gadis yang aneh, seaneh namanya. Yongbae dan top hyung duduk dihadapanku. Mereka menaik-naikan alisnya menggodaku.

”Uhuk2…” Top hyung terbatuk dia menggodaku dengan cengiran khasnya.

”bukankah sandara sangat menarik ji?” yongbae berkomentar. Aku tertawa melihat mereka. Oh man! Berapa lama mereka mengenalku? Sandara? Terlalu biasa untuk bisa membuatku tertarik.

”ani.. Dia cuma gadis dijaman purba yang masih hidup dijaman canggih seperti ini” aku tertawa ketika mengingat setiap tingkah aneh park sandara!

”what??? Gadis dari jaman purba? Ada yang salah dengan matamu ji.. Dia sangat normal.. Modis dan.. Sempurna” top hyung menerawang membayangkan penampilan sandara park

aku tidak bisa untuk tidak tertawa melihat tingkah mereka ”tingkahnya yang seperti gadis dari jaman purba hyung, kau tidak lihat tadi?? Aku rasa dia spesies terakhir dari manusia purba yang masih tertinggal.. Tingkahnya sangat aneh daann.. ” aku tidak melanjutkan perkataanku karena tertawa terlebih dahulu.

Yongbae jg cekikikan. Top hyung mau tak mau menyemburkan tawanya.

”Jadi apa rencanamu??” sela yongbae dengan suara menahan tawa.

”tidak ada.. Aku tidak ingin bermain-main dengannya dalam sebuah hubungan.. ” aku menegakkan bahuku. Top hyung dan yongbae menatapku serius.

”mksudmu?” tanya top hyung

”aku hanya akan trus mengusik hidupnya.. Aku rasa dia gadis yang berani..” aku merasakan handphoneku berbunyi sebelum aku menyelesaikan ucapanku. Kuraih benda tersebut.

”yeoboseyo chagi..?” aku menyapa ramah sipenelpon karena dia jessica pacar tercintaku. Aku dan jessi sudah hampir 5th pcaran. Bahkan saat kami masih sama-sama duduk dibangku SMA. Jessi satu-satunya wanita yang bisa mengerti aku. Memaklumi siapa diriku. Tidak banyak yang paham apa profesiku selain sebagai seorang mahasiswa. Aku tergabung dalam gengster yang terkadang bisa menjadi seorang pembunuh disaat terdesak.

”owh yeojachingunya” yongbae mencibir.

”Ne.. Kau ingin aku menjemput nanti sore? Eaah.. Baikah bisa kau beritahu dimana rumah temanmu??” aku mengangguk mengerti saat jessica memberikan alamat temannya.

”Ne.. Aku mengerti.. Bye..” aku menutup telponku.

”kukira kau sudah tidak lagi bersama sica” aku melirik top hyung. Yaa memang sudah hampir 1 bulan aku dan sica tidak bertemu, karna waktu liburan kemarin dia pergi kejepang bersama keluarganya.

”sica alasanku untuk bernafas hyung” aku menyeringai kearahnya. Ya siapapun tahu sica adalah malaikat. Hehe mungkin aku berlebihan. Tapi aku sangat mencintainya.

Kami melangkah kearah parkiran. Top hyung berjalan dibelakang kami karena sedang menelpon bom noona kekasihnya. Dan yongbae disebelahku. Kami baru saja sampai didepan mobilku saat mendengar suara gadis berteriak

”YAH!! Berhenti lah mengomel CL!!” aku melihat sandara tampak mengacak2 rambutnya. Sungguh pemandangannya yang aneh. Sementara temannya CL mengomel tak jelas disebelah gadis itu.

”kau ingin aku menjambakmu sekarag CL? Jika kau tidak berhenti mengomel aku akan melakukannya sekarang” ancam dara dengan suara melengking. Aku melihat CL tampak terdiam lalu mereka saling tatap

”bisakah kau mendengarkanku rabbit” kali ini CL juga ikut membentak.

Aku dan yongbae saling tatap melihat dua gadis itu. Oh god sekarag aku berpikir bahwa bukan cuma dara gadis dari jaman purba? Tapi temannya juga.. Wajar saja mereka berteman!! Aku tersenyum melihat mereka. Yongbae melakukan hal yang sama.

”Diam CL-roo!! Kau bahkan lebih bawel dari seorang nenek-nenek.. Yaa berhenti menyuruhku meminta maaf pada sibrengsek itu..” dara memasuki mobil dan sekarang pandangan yang tak lazim terpampang. Dia meninggalkan temannya yang tengah berteriak seperti orang gila.

”Rabbit!! Heii berhenti.. Aku belum selesai.. Dan kau!! Kenapa kau meninggalkanku..” CL terlihat sangat gusar. Memandang mobil sandara yg telah menjauh.

Aku dan yongbae tertawa terbahak2. Bahkan saat CL melihat kami. Gadis itu menghentakkan kaki kesal lalu berlari pergi.

”Ommoo!! Aku rasa mereka lebih lucu dari anak umur 5 tahun.” yongbae terkikik disebelahku. Aku tak bisa diam, tawaku bahkan semakin menggila bagaimana mengingat sandara meninggalkan temannya yang tengah ngomel dijalanan parkir.

”dia gadis gila.. Kau bisa bayangkan bagaimana dia mengacak-acak rambutnya seperti balita hanya karena temannya tidak berhenti mengomelinya..” aku berkata disela-sela tawaku. Sangat jarang kami mendapat hiburan seperti ini.

”Heyy man.. Ada apa dengan kalian berdua?” top hyung menghampiri kami yang masih terpingkal. Dia sudah selesai menelpon simonster jagung.

”BWAHAHAHAHAHA.. Sandara Park hyung.. Diaaa BWAHAHAHA” yongbae tidak bisa meneruskan kata-katanya. Top mengerutkan keningnya. Aku berjalan terseok-seok menuju mobil. Terlalu banyak tertawa membuat perutku sakit.

Dara pov

aku msh menggeram kesal saat sudah dimobil. Aku begitu kesal dengan CL. Hari pertama yang menyebalkan. CL bertingkah sebagai seorang nenek-nenek yang terus-terusan mengomeliku tanpa henti. Aku tidak bisa untuk tidak emosi menghadapinya. Aku dengan kesal meninggalkannya diparkiran bahkan saat mulutnya masih mengomeliku..

Semua karna sibrengsek itu? Kau tau siapa maksudku.. Jiyong! Iyaa gara2 dia.. Bajingan tengik itu membuat hariku suram hanya karna insiden menguping yang tidak sengaja kulakukan.

Aku memarkirkan mobilku dengan kasar di halaman rumah. Membanting pintu dengan keras lalu berlari menuju pintu rumah.

Aku bergegas menuju kamar saat mendengar suara seorang yeoja

”owh nona park! Anda tampak sedang kacau.”

Aku menoleh sumber suara. Dan tampak jessica dibelakangku.

”sica” aku berlari memeluknya. Aku sangat merindukan sahabatku ini.

”hei kau sudah lama menungguku??” aku menarik sica kekamarku. Setidaknya aku punya tempat berbagi untuk mengumpat kelakuan CL..

Kami menghempaskan tubuh kami berbarengan dikasurku. Aku sangat merindukan sica. Dia sahabatku dari kecil hanya saja waktu SMA dan kuliah kami memilih beda sekolah.. Kami sangat jarang bertemu setelah itu. Bahkan ini pertemuan pertama kami setelah 3 tahun terakhir.

”kau tau aku merindukanmu. Kenapa kau jarang sekali menelponku?” aku pura2 merajuk.

”aigoo kau tau kan busan lumayan jauh dari sini. Aku juga sangat sibuk..” sica merayuku.

”tapi aku tidak melupakanmu dan CL.. Kalian sahabat terbaikku” lanjutnya memelukku.

Saat dia menyebut nama CL aku segera cemberut. Kau tau kan aku baru saja berantem dengan manusia comel itu.

”hey kenapa kau cemberut? Oyaa CL mana? Bukankah kalian tak terpisahkan?” tanya sica lagi. Aku kembali memanyunkan bibirku.

”kau tau sica. Aku baru saja berantem dengannya. Aku heran kenapa CL bisa tumbuh sebagai gadis remaja dengan jiwa nenek-nenek.” Sica tertawa mendengar ucapanku.

”Dari dulu kalian selalu seperti itu. Aku tidak menyangka kebiasaan kalian bertengkar masih terjadi sampai sekarang.”

”Yaa! Jangan tertawa.. Kau tau dia sungguh menyebalkan.. Sudahlah jangan membahas CL lagi.. Aku bisa mati kesal hanya dengan mendengar namanya.” aku mencoba menghentikan tawa sica.

”ngomong-ngomong kau kesini sengaja untuk menemuiku?” aku mengalihkan pembicaraan.

”ne.. Harusnya seperti itu. Tapi aku ingin bertemu yongie juga.”

”yongie??” aku mengerutkan kening tak mengerti,,

”yaa kau lupa dengan kekasihku waktu sma? Yang dulu pernah aku ceritakan??” sica memukul lenganku.

Aku mengingat2.. Yongie? Owh iya cowok yang sempat diceritakan oleh sica 5 tahun lalu. Setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi. Kupikir itu sudah lama sekali. Tapi tidak kusangka mereka pacaran selama itu. Aku sendiri belum sempat bertemu dengan yongie karna aku diseoul dan sica dibusan.

”Lhoo bukankah yongie dibusan? Kenapa kau menemuinya disini?”

Sica tertawa, ”aku lupa, kita hampir 3 tahun tidak bertemu. Dan aku tidak pernah mencertikan apapun padamu tentang yongie..” aku diam menunggunya melanjutkan perkataannya.

”setelah lulus SMA.. Yongie memutuskan untuk meneruskan kuliah di YG university.. Karena orangtuanya memaksa..” lanjut sica..”aku haus.. Aku mau minum dulu” sica melangkah meninggalkanku menuju dapur.

”YG university? Itu kampusku? Pacar sica ada disana?” aku mengguman tak jelas. Saat CL masuk kekamarku. Dia menyerbu kearahku lalu menghempaskan diri kekasur. Aiss.. Kenapa sicomel ini kesini? Apa dia mau melanjutkan pertengakaran kami.

”kau.. Kenapa kau meninggalkanku??” CL duduk disebelahku. Menatapku dengan kesal. aku mengacuhkannya. Biar saja! Aku pura-pura tidak mendengarnya.

”jawab aku rabbit!!” teriak CL ditelingaku.. Aku mendelik melihatnya. Isshh rupanya dia benar-benar berniat melanjutkan perdebatan kami..

”kenapa kau meninggalkanku diparkiran.. Dan kau tau GD dan temannya menertawakanku..” CL berteriak lagi.

”salahmu sendiri tidak mau berhenti mengomel bahkan disaat aku sudah berteriak membentakmu”aku membalas teriakan CL ”eh tapi tunggu.. Kau bilang GD dan temannya menertawakanmu” aku bertanya menyelidik.. CL cemberut, mendadak tawaku meledak.

”BWAHAHAHAHA.. Kau ditertawakan sibrengsek itu..”aku menutup mulutku agar tawaku tidak meledak lagi..

”yaa diam..” CL menepuk lenganku..

”CL-roo” sica berdiri diambang pintu kamarku. Aku msh menahan tawaku. CL membelalak melihat sica.

“omo?? Sica..” CL berlari menyerbu sica.. Aku melihat CL memeluk sica seperti mau meremukkan badan sica.

Aku menelungkupkan wajahku kebantal meneruskan tawaku yang sempat kutahan tadi.

***

”Jadi kau kesini untuk bertemu yongie itu?” tanya CL pada sica. Kami tengah duduk diruang TV.. Aku fokus pada drama diTV sementara mereka mulai nostlagia.

”yaa begitulah.. Yongie kuliah di YG.” sica memberi info, ”Kami tinggal dikota yang berbeda.. Sehingga jarang untuk bertemu.. Biasanya Yongie dan sahabat-sahabatnya menemuiku tiap liburan, tapi liburan kemarin aku ke jepang jadi kami tidak bisa bertemu”

“YG? Oiah? Yongie itu sekampus dengan kami.” CL berteriak bersemangat..

Sica mengangguk, ”Makanya tadi aku menyuruh dia kesini.. agar kalian bisa mengenalnya.”

***

Jiyong pov

Aku melajukan mobilku menuju salah 1 perumahan. Yongbae dan top hyung nampak bingung melihat arah yang kuambil.

“Hey ini bukan jalur menuju apartmentmu man..” seru top memperhatikan keluar jalan.

“ne.. Ini jalan menuju rumah teman sica, dia memintaku menemuinya”aku menjelaskan. Sebelum mobilku berhenti didepan sebuah rumah mewah. Tapi pagarnya tampak tertutup hingga aku memutuskan untuk mengklakson. Seorang satpam keluar dari dalam pagar.

‘Temannya non dara? Kalian sudah ditunggu.” si pak satpam membukakan kami pagar. Aku memarkir mobil disebelah mobil tuan rumah. Yaa ku akui rumah ini sangat sejuk. Ada taman bunga dan pepohanan yang sangat rapi. Tapi mobil ini? Aku mengernyitkan dahi. Inikan mobil sandara? Kami melangkah kepintu bersamaan dengan itu pintu terbuka. Sica berdiri didepan pintu lalu sedetik kemudian sudah berlari memelukku..

”yongie..aku kangen.” sica bergelayut manja. Aku melirik sosok lain. Sandara dan CL berada tepat didepan kami.

”kau???” sandara membuka mulutnya. CL juga nampak terkejut. Top hyung dan yongbae saling sikut,

”eheemm..” top hyung berdehem. Sica melepaskan pelukannya malu. Dia menggandeng tanganku lalu mengajakku mendekati sandara.

”babe.. Ini sandara dan chaerin sahabatku.” sica mengenalkanku pada 2 manusia purba itu. Dara memalingkan wajahnya acuh. CL juga nampak membuat kesibukan sendiri yang memainkan ujung bajunya. Aku merasakan kecanggungan kami.sampai top hyung menyela.

”hay sandara dan chaerin, aku top.. Ini jiyong dan yongbae” top hyung berlagak acting memperkenal kan diri kami.

”owh.. Panggil saja aku dara.” jawab dara acuh dan berbalik meninggalkan kami masuk.

”dan aku CL.” CL menjawab pelan. Tiba-tiba aku mengingat kejadian diparkiran tadi, mau tak mau aku kembali tersenyum.

”masuk.” ajak CL melangkah mendahului kami. Aku berjalan disebelah sica. Top hyung dan yongbae dibelakang kami. Saat kami tiba didalam. Dara sudah dengan posisi nyamannya berguling dikarpet dengan fokus menatap TV. Aku dan sica duduk disofa. Top dan yongbae mengikuti kami.

”Dara.. Tawarkan minuman” aku mendengar CL berbisik kepada dara. Dara menoleh CL

”kenapa tidak kau saja? Aku malas.” jawabnya ketus. Aku mengernyitkan kening. Oh god? Apa mereka akan mengulangi pertengkaran diparkiran tadi??

”yaaa!!” CL menepuk pundak dara.” ini rumahmu knp aku yang harus melayani??” protes CL cemberut.

”sayang, mau minum apa!” tiba-tiba sica bertanya. Aku menoleh kearahnya. Oh aku hampir saja melupakan dia karena menonton adegan CL dan dara.

”tidak usah chagi.. Aku hrus segera pergi! Kau mau ikut denganku atau disni? Nanti malam kita ada acara.” aku menjawab pertanyaan sica.

”ne, aku akan ikut. Tp bolehkan ajak dara dan CL??” dia berbisik ditelingaku.

Aku mengangguk, “Jadi kau mau disini saja? Tidak ikut ke apartmentku?” aku bertanya meyakinkannya. Aku takut dia terkontaminasi oleh 2 virus didepanku.

”ne.. Aku disini saja. Lagian aku msh merindukan dara dan CL” dia memutuskan untuk tetap tinggal dengan simanusia purba.

Akhirnya aku pamit. Kami meninggalkan rmh dara. Saat dimobil top hyung dan yongbae menggodaku lagi.

”Kurasa kau berjodoh dengan Dara, ji.” yongbae terkikik. Yeah mana bisa dia mengambil kesimpulan seperti itu hanya karena seharian ini aku berurusan dengan sandara.

”hanya kebetulan bae., kau tau aku hanya berpikir kenapa sica bisa berteman dengan 2 manusia purba itu? Bisa kau lihat sica berbeda.” aku memprotes yongbae. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Mereka bisa berteman? Oh man. Sica sangat manis? Sedangkan dara bahkan kurasa tidak ada mnusia yang lebih ceroboh daripada gadis itu.

”kau tau.. Dara sangat menarik bukan? Apakah kau merasakan auranya ketika berada didekat dia?” top hyung ikut berkomentar.

”oh man.. Apa nya yang menarik hyung? Dia bahkan seperti anak umur 5 tahun.. Dia bukan type ku. ” aku mencibir.

***

Dara Pov

Ya! Ini musibah? Kenapa bisa sica pacaran dengan sibrengsek itu.. Oh tuhan.. Apakah dunia akan kiamat sebentar lagi? Sica sangat manis. Dan dia? Jiyong itu bahkan seperti bandit. Bagaimana bisa sica jatuh cinta pada bandit? Aku mondar mandir dikamarku. CL berbaring dikasurku dengan tatapan menerawang. Sementara sica tengah berada dikamar tamu.

”CL-roo” aku menghampiri CL. Dia menoleh kearahku.

”kita harus membuat mereka putus!!” aku berbisik kepadanya.

”mwo??” CL mengerutkan keningnya..

”yaaa kau gila rabbit” dia menatapku dengan tatapan tak percya

”ani..ani.. Aku tidak gila. Aigoo bagaimana mungkin aku bisa membiarkan sica pacaran dengan jiyong? Kau tau sibrengsek itu dengan mudah mencampakkan sulli tadi pagi? Apa kau mau sica disakiti.” aku menyerang CL dengan asumsi-asumsi anehku.

”tapi dara.. Mereka sudah 5 tahun. Kau ini suka sekali ikut campur! Mungkin jiyong memang sayang pada sica.. Bayangkan saja 5 tahun mereka menjalin hubung.” CL tidak setuju dengan ideku.

”cihhh.. 5 tahun bersama tapi seratus kali diselingkuhin? Aishh sica bodoh.” aku cemberut karena ideku tak didukung CL.

”yaa berhenti membuat ulah.. Skrg kau harus berhenti membuat urusan dengan GD..” CL mengomel lagi. Aku benci ketika dia mulai menjadi nenek-nenek..

Aku diam dan ikut berbaring disebelah CL..

To be continued….

Jangan lupa tinggalkan jejak Guys, biar adminx pada semangat buat post FF lagi hari ini. So…gomawo, *bow.

<<back next>>

47 thoughts on “Do You Love Me ? [Chap. 2]

Leave a comment