Rabbit vs dragon part 13 END + EPILOG

rg1

 

Author : FB>> Nur Destiana Twitter >> nurdestianaa
Main cast : Kwon Jiyong and Sandara park

CHAPTER 12 gak di password jadi yang belum baca chapter 12 baca dulu yaaaak biar seru okeee ^^

Aku terus, terus, terus dan terus berlari. Hingga kaki ini terasa sakit aku masih saja berlari. Aku tak pernah sesakit ini, terlalu sakit. Kenapa tega dia mempermainkan aku? Apa aku terlihat sama dengan mobil sport itu? hahahahaha! Bahkan air mataku tidak bisa berhenti mengalir. Yang Maha Kuasa kenapa ini begitu sakit.

– Dua hari Kemudian – Studio rekaman YG office –

Bom menatap Dara dengan penuh rasa khawatir. Sudah dua hari ini Dara berwajah pucat dan tidak selera makan. Biasanya Dara paling hebat dalam menghabiskan makanan. Dara juga terlihat jauh lebih murung dan menjadi seorang pendiam. Setiap kali member 2ne1 heboh berbicara Dara selalu saja diam seperti patung.

” Dara ada apa denganmu? ” tanya Bom.

” Aku tidak apa-apa haish kamu mengganggu saja Bom. Aku sedang menghafal lirik ” ujar Dara dengan kesal.

” Menghafal lirik jidatmu?! Daritadi aku lihat kamu hanya melamu saja! Kamu kenapa sih Dara? Apa yang sebenarnya terjadi? ” balas Bom gemas.

Dara hanya menghela nafas dan tidak mempedulikan pertanyaan Bom. Bom semakin penasaran sebenarnya apa yang terjadi pada sahabatnya itu. Sedangkan Teddy dari kejauhan memperhatikan keduanya dengan seksama dalam hatinya dia juga bingung kenapa Dara begitu sering melamun dan beda dari biasanya. Dalam hati Teddy tersimpan rasa bersalah dan juga sejuta tanda tanya apa mungkin Dara sudah mengetahui bahwa dirinya hanya dijadikan taruhan? Tapi tidak mungkin karena Teddy ataupun Jiyong tidak pernah memberitahu siapa pun.

” Dara ini giliranmu take suara, apa kamu sudah siap? ” tanya Teddy.

” Ehmmm aku ini aku belum menghafal liriknya dengan sempurna ” balas Dara sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

” Tapi Dara kamu sudah berjam-jam aku beri waktu lagipula partmu juga tidak panjang kenapa belum hafal. Hei ada apa denganmu? ” tanya Teddy terdengar khawatir.

” Tidak apa-apa, aku hanya tidak enak badan ” balas Dara.

” Dara… apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu jawablah dengan jujur? ” tanya Teddy kembali.

” Hei aku sudah hafal liriknya. Baiklah aku akan melakukan rekaman sekarang ” kata Dara seakan mengalihkan pembicaraan.

Dara langsung masuk kedalam pintu rekaman tanpa menunggu jawaban dari Teddy. Dalam hati Dara berkecamuk antara kesal dan marah mengingat pembicaraan Teddy dan Jiyong waktu itu namun dia berusaha meredamnya. Dia menahan nafas dan ini saatnya dia rekaman.

 Go away play

deo meotjin saram mannalge
neol huhoe hage mandeureo julge
seulpeumeun jigeum ppuniya boy
Cause love is over,
Love-love is over tonight

I’ll meet someone so much better
I’ll make you regret it all
Sadness is only for now, boy
Cause love is over
Love, love is over tonight

nal wiro hajineun ma
i son chiwo

Don’t try to console me
Move this hand,

 Memori menghantam ingatan Dara.

” Aku tidak mencintainya hyung sungguh dalam pikiranku hanya ada mobil sport mahal itu. Tidak ada hati sedikit pun dariku untuknya hyung “

” Ji aku juga mencintaimu sungguh mencintaimu ” kataku sambil memeluknya dengan erat.

” Dara benarkah? Bisakah kamu ucapkan sekali lagi ” ujarnya sambil menggengam tanganku dengan erat.

” Aku mencintaimu Ji sungguh mencintaimu ” ujarku.

” YEAY I GET IT! Tidak percuma aku merayu wanita menyebalkan itu dan akhirnya dia bisa luluh juga ” sahut Jiyong berteriak senang.

 

Air mata Dara tak sengaja menggenang. Dia tidak kuat lagi menahan air matanya. Dia teringat semuanya semua tentang Jiyong. Dia tidak sanggup lagi melanjutkan nyanyianya. Dia duduk terdiam dan lemas sedangkan ketiga temanya lekas datang mendekat.

” Dara kamu tidak apa-apa? Hei kenapa? ” tanya Bom khawatir.

” Eoni jangan seperti ini eoni. Jangan hanya memendamnya sendiri ayo bicaralah eoni ” ujar Minji.

Dara lekas bangkit dan menghapus air matanya. Dia berusaha tersenyum ke hadapan teman-temanya. Dia haruslah profesional dalam bekerja dan tidak seharusnya dia membawa masalah pribadi dalam pekerjaanya. Dara tersenyum manis berusaha memberitahu teman-temanya bahwa dia baik-baik saja.

” Aku tidak apa-apa hanya saja aku tidak enak badan. Hei kalian berlebihan. Aih disini banyak debu mataku sampai kelilipan ” balas Dara.

” Kenapa kamu bohong eoni kenapa? Kami tau kamu pasti sedang terluka. Kami akan selalu ada untukmu eonni ” ujar Chaerin dan lekas memeluk Dara diikuti oleh Minji dan Bom.

Mereka berempat berpelukan layaknya teletubis. Seakan saling berbagi rasa suka dan duka bersama. Hingga Dara kembali menangis merasakan kasih sayang sahabatnya yang begitu dalam. Sedangkan Teddy diam terpaku memperhatikan keempatnya.

– Penginapan Dara pukul 09.00 malam KST –

Aku membasuh seluruh tubuhku dengan air hangat rasanya nyaman dan tenang. Terlalu banyak memikirkan pria itu membuatku pusing. Aku jadi sering menangis. Aku telah membuat member 2ne1 yang lain khawatir. Tapi aku tidak mungkin memberitahu yang sebenarnya karena jika mengetahui yang sebenarnya pasti Bom akan mengacak-ngacak wajah Jiyong dan itu akan menggemparkan YG. Semenjak berhasil mendapatkan mobil sport itu Jiyong putuskan untuk tidak menggangguku lagi dan memilih untuk tinggal di apartementnya yang lama. Padahal kakinya belum benar-benar pulih tapi mungkin hanya dengan melihat mobil kesayanganya dia bisa langsung sembuh. Huh! Bahkan aku masih ingat bagaimana dia memutuskanku. SHIT! Mengingatnya saja sudah membuat pusing kepala.

 

Flashback

Aku berlari sekencang yang aku bisa hingga lelah menghantamku dan menyuruhku untuk beristirahat. Aku duduk diam dan lemah setelah berlari tanpa arah seperti tadi. Aku tidak mungkin kembali ke penginapan karena melihat muka Jiyong membuat darahku kembali naik. Tapi apa aku harus seperti ini berada di luar dan tidak jelas ingin berbuat apa. Besok aku ada rekaman seharusnya aku istirahat agar keadaanku pulih dan suaraku bagus bukanya lari-lari seperti ini. Tapi aku terlalu rapuh karena tajamnya sifat Jiyong yang membuatku seperti ini. Namun tak lama ponselku berderong.

Message pyong

 

From : Kwon Leader

Dear Dara maaf mungkin selama ini aku selalu mengganggumu dan membuat hidupmu tidak tenang. Setelah aku pikir mungkin lebih baik aku tidak mengganggumu dan mulai pergi darimu. Terimakasih telah mencintaiku hanya saja aku merasa kamu terlalu baik dan sempurna untukku. Aku takut jika kita terus bersama aku malah akan menyakitimu. Aku akan mengemasi barang-barangku dan pergi. Aku sudah mendapat tujuanku jadi terimakasih telah mencintaiku.

BRENGSEK!

Dengan cepat aku banting ponselku setelah naga gila itu mengirimi pesan yang sangat menjijikan. Terimakasih? TERIMAKASIH? Tujuanmu? Maksudmu mobil sport itu hah! Kamu bisa dengan mudah meninggalkanku hanya karena sudah mendapatkan mobil sport. Aku bahkan telah mencintaimu telah jatuh kedalam rasa sayang dan ingin menjagamu Ji. Kenapa kamu tega melakukan ini? Apa kasih sayangku bisa dibeli oleh sebuah mobil sport mahal? Apa benar akan seperti itu? Air mataku kembali mengalir. Hatiku seperti mendapat degupan yang amat kencang. Semudah itukah? Haaaaaaaahhhhhh.

 

Flashback End

Aku keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutku dengan handuk kecil. Aku merasa bosan dan berusaha mencari hiburan dengan menonton televisi. Saat aku nyalakan televisi tiba-tiba saja ada tayangan iklan mobil sport lamborghini yang sukses membuatku kembali mengingatnya, dengan cepat aku mematikan televisi itu. Iklan itu sukses membuatku kesal saat ini.

– Keesokan harinya pukul 09.00 pagi KST-

Jiyong mengendarai mobilnya dengan riang. Dia bernyanyi sambil mendengarkan musik di dalam mobil barunya itu. Dia menggerak-gerakan kepalanya kekanan dan kekiri sesuai irama. Namun karena terlalu asik mendengarkan lagu sambil bernyanyi dia hampir saja menabrak seorang nenek tua dengan cepat Jiyong mengerem mobilnya.

NGIIIIIIKKKKK

” YA! APA KAMU TIDAK PUNYA MATA! ” Bentak nenek tua.

Jiyong lekas turun dari mobilnya lalu menolong nenek tua tadi dengan kaki setengah pincang. Dengan cepat nenek tua itu memukuli tubuh Jiyong berkali-kali. Sedangkan Jiyong sudah terjatuh dan terus saja dipukuli nenek itu.

” Appa mianhe ahjumma, aku tidak sengaja ” sahut Jiyong

” Jangan mentang-mentang aku sudah menjadi nenek tua jadi kamu bisa seenaknya menyerempetku ” balas nenek tua tadi.

Nenek tua

Jiyong teringat Dara seseorang yang selalu dia panggil nenek tua. Jiyong memanggil Dara nenek tua karena Dara jauh lebih tua darinya. Sudah beberapa hari semenjak memberi sms kepada Dara mereka sudah tidak pernah bertemu dan berhubungan lagi. Entah mengapa Jiyong jadi merindukan sosok Dara, seseorang yang selalu dia ganggu dan sosok yang selalu berhasil membuatnya tertawa.

Dara …

Sandara…

Park…

– Kafe 88 pukul 08.00 malam KST-

” Aigooo Cheondung kamu membuatku terkejut! Ahhh kamu bocah nakal kenapa baru beritahu aku sekarang kalau kamu sudah dikontrak oleh salah satu agensi entertaiment di Korea ” kataku sambil mencubit hidungnya yang kecil.

” Aih noona sakit, aku kan ingin memberimu kejutan ” balas Sanghyun sambil menghelus hidungnya yang merah setelah aku cubit.

” Kamu berhasil membuatku terkejut. Bahagianya kamu berada di Korea menemaniku disini Cheondung ” kataku dengan riang.

” Tentu saja noona aku akan selalu menemanimu ” balasnya.

” Hah kamu bisa saja Cheoundung ” kataku sambil mencubit hidung kecilnya lagi.

Dia merintih kesakitan, aku sungguh merindukanmu adik kecil. Tak menyangka kamu akan berada disini sekarang dan malah akan sama-sama debut menjadi penyanyi di Korea.

Kriiinng * bunyi pintu kafe *

Aku melihat ada segerombolan pria masuk kedalam kafe. Dari wajahnya sepertinya aku mengenali mereka. YA! Mereka adalah bigbang matilah aku pasti ada Jiyong juga diantara mereka. Aku harus segera pergi dari kafe ini.

” Chendung lebih baik kita keluar dari kafe ini ” sahutku berbisik seperti seorang intel.

” Memangnya ada apa noona? ” sahut Chendung bingung.

” Aih nanti saja aku ceritakan lebih baik kita segera keluar dari kafe ini ” balasku.

Aku bergegas menggandeng tanga Sanghyun dan menariknya keluar. Namun saat pintu kafe aku buka.

BRUG

Aku menabrak tubuh seseorang yang membuatku terjatuh dan orang itu juga ikut terjatuh. Sanghyun membantuku berdiri dan aku pun bangkit dari jatuhku. Baru saja aku ingin menolong seseorang yang aku tabrak.

DEG

Hatiku terenyuh, dia Kwon Jiyong. Mataku dan matanya saling bertemu. Aih kenapa harus bertemu denganya sedangkan aku sudah berusaha menjauh. Tiba-tiba tubuhku membeku seperti es. Jiyong berusaha berdiri dengan tongkatnya rasanya hatiku iba ingin membantunya berdiri namun hatiku berkata lain dan kini aku berlari menjauh darinya. Namun ketika jarakku belum jauh darinya aku mendengar dia berteriak.

” Dara… “

Aku mengabaikan suara itu, hatiku kembali merasa ngilu. Sanghyun menahanku sambil berkata.

” Noona orang itu memanggilmu “

” Aku tidak kenal denganya sudahlah kita pergi saja “

Kataku lalu beranjak pergi diikuti Sanghyun dibelakangku. Aku terus saja berlari mengingat sakit yang aku rasakan saat itu. Ketika aku merasa sudah berlari cukup jauh, aku menghentikan langkahku.

” Hosh noona untuk apa sebenarnya kamu berlari-lari ” ujar Sanghyun dengan nafas tersengal-sengal.

” Boleh aku pinjam punggungmu Cheoundung? ” tanyaku.

” Untuk apa noona? Aih kamu sungguh aneh “

” Sebentar saja ” balasku.

Aku menyenderkan kepalaku dipunggungnya. Aku menangis tanpa mengeluarkan suara. Entah mengapa air mata ini selalu saja mengalir setelah mengingat Jiyong. Aku merindukanya tapi luka ini membuatku jauh lebih membencinya. Entah mengapa aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri.

” Hei kenapa bajuku jadi basah? Apa kamu menangis noona? ” tanya Cheoundung.

” Sudah kamu diam saja jangan bergerak ” balasku.

– Apartement Jiyong pukul 10.00 malam KST –

Jiyong termenung mengingat kejadian dikafe tadi. Hatinya terasa panas melihat Dara bersama pria lain. Entah mengapa dia begitu merasa cemburu. Padahal tidak seharusnya Jiyong cemburu. Ditambah lagi sepertinya Dara sangat marah padanya. Jiyong melihat ponselnya sambil membuka kontak nama bertuliskan nenek tua. Rasanya ingin sekali Jiyong menghubungi Dara tapi semua tertahan oleh rasa bersalahnya. Malam ini Jiyong benar-benar tidak bisa tidur dengan nyenyak.

– Keesokan harinya studio pemotretan pukul 10 pagi KST –

Hari ini saatnya 2ne1 menjalani sesi pemotretan. Aku dan tiga member lainya dengan riang menjalani sesi ini. Karena itu artinya sebentar lagi 2ne1 akan menjalani shooting video klip dan dalam hitungan hari debut mereka dimulai. Aku tidak lagi sedih setelah dia melihat semangat dari teman-temanya dia merasa bahagia dan tersentuh. Ketika photografer sedang sibuk mengambil gambar kami tiba-tiba saja datang tuan Yang. Ya ahjussi bertopi itu memperhatikan kami dari jauh. Namun tak lama kemudian datang lagi seorang namja memakai kacamata dengan sepatu nike hitam. Dia adalah Jiyong, aigoooo kapan dia akan pergi dalam kehidupanku? Kenapa harus datang dalam pemotretan 2ne1? Apa dia tidak puas menyakiti hatiku. Setelah selesai pemotretan member 2ne1 lainya menghampiri tuan Yang sedangkan aku beranjak pergi karena di dekat tuan Yang ada sosok Jiyong. Aku pergi menuju kamar kecil sambil berusaha mengatur nafasku dengan baik sambil membasuh mukaku dengan air. Aku bercermin lalu berkata pada diriku sendiri ‘ kamu kuat Sandara Park sangat kuat bahkan hanya untuk sekedar menghadapi pria itu! Cukup lupakan cukup lupakan cukup lupakan ‘ Aku beranjak pergi dari kamar kecil namun betapa terkejutnya aku saat melihat Jiyong kini berada dihadapanku.

” Dara… ” sahutnya.

Aku menggenggam bajuku dengan erat menahan semua rasa kesalku padanya. Apalagi mau pria ini?! Sudahlah lebih baik aku pergi dan tidak menganggapnya ada.

” Dara aku tau kamu benci padaku tapi tolong dengarkan aku dulu ” sahutnya lagi.

Aku mempercepat langkahku semakin menjauh darinya. Aku hanya tidak ingin bertemu denganya hanya tidak ingin bertemu denganya aku mohon hanya ingin menjauh darinya. Kenapa dia malah terus mendekat kenapa malah mengikuti langkahku dari belakang.

” Dara aku minta maaf Dara aku mohon maafkan aku” sahutnya lagi.

Aku semakin geram! Kenapa bisa dia begitu munafik. Di depan Teddy dia bilang dia sama sekali tidak ada rasa untukku sedangkan saat ini dia malah mengerjarku kembali. Apa dia mengadakan taruhan lagi? Aih aku bahkan terlalu benci untuk melihat wajahnya.

” Sandara Park aku mencintaimu ” katanya.

JLEB

Rasanya aku ingin sekali menampar wajahnya. Aku terdiam dan menghentikan langkahku. Aku menarik nafas panjang, sudah cukup dia permainkan aku. Mengapa dengan mudahnya dia mengatakan cinta.

Brengsek!

Suasana menjadi hening, antara aku dan dia tidak ada yang bicara. Ini kembali menusuk hatiku.

” Sudahlah Ji! Aku bukan wanita yang bisa terus kamu buat taruhan. Apa tidak cukup untukmu mobil mewah itu? Apa kamu ingin mempertaruhkan perasaanku dengan baran lainya? Sudahlah aku lelah Ji ” kataku lalu kembali melangkahkan kakiku menjauh darinya.

Aku terus berjalan dan aku rasa Jiyong sudah tidak mengikutiku lagi. Air mataku kembali menetes sejujurnya aku merindukanya benar-benar merindukanya hanya saja aku terlalu membencinya benar-benar membencinya. Aku bingung dengan rasa ini terlalu menyakitkan.

-Beberapa hari kemudian –

Jiyong kembali menatap mobil sport miliknya. Ini bukanlah apa-apa dibandingkan dengan rasa sakitnya kehilangan Dara. Jiyong begitu merindukan nenek tua itu wanita yang biasanya selalu dia buat kesal. Mobil sport ini tidak bisa memberikan semua rasa yang telah diberikan oleh Dara. Jiyong tidak bisa membohongi dirinya bahwa selama ini dia mencintai Dara.

Beberapa minggu kemudian . . .

Ini adalah saatnya konser besar bigbang setelah mereka mengeluarkan album terbaru mereka. Disana dihadiri oleh banyak sekali vip di Korea Selatan. 2ne1 juga menghadiri acara itu walaupun awalnya Dara sempat tidak ingin datang namun karena paksaan tiga temanya Dara jadi terpaksa datang ke konser besar tersebut. 2ne1 sudah mulai debutnya jadi sudah banyak vip yang mengenal 2ne1 bahkan beberap vip juga menjadi penggemar 2ne1 yang sering disebut blackjack.

– Disisi lain – ruang make up bigbang –

” Apa kamu sudah siap Ji? ” tanya Yongbae pada Jiyong.

” Tentu aku sudah siap ” balas JIyong.

– Di atas panggung –

Lampu panggung sudah menyala dan seluruh vip teriak histeris. Tiba-tiba ada gambar kelinci dan naga sedang berpelukan di layar besar. Hal itu membuat Dara mengingat gambar yang ada dinding penginapan mereka dahulu. Lalu tiba-tiba muncul sebuah mobil sport dari bawah panggung dan Jiyong berada diatas mobil tersebut sontak itu membuat Dara terkejut.

” Ini saatnya aku mengungkapkan isi hatiku pada seseorang. Aku sadar bahwa ternyata mobil ini tidak akan bisa memberikan kebahagiaan untukku. Mobil ini tidak bisa membuatku kesal. Mobil ini tidak bisa membuatku rindu. Mobil ini tidak bisa membuatku cemburu. Mobil ini tidak bisa membuatku mencintai. Semuanya hanya bisa aku rasakan bersamamu. Semua yang bisa memberikanya hanyalah kamu ‘ Sandara Park ‘ ” ujar Jiyong.

Seluruh vip berteriak histeris dan kamera pun mensenter wajah Sandara yang tiba-tiba memerah. Jantung Dara seperti terhenti dia benar-benar tidak percaya dengan yang didengarnya.

” Aku mencintaimu Sandara Park ” ujar Jiyong.

BRUUUSSSSHHH

Tiba-tiba api besar membakar mobil sport tersebut membuat semua penonton panik termasuk Dara. Bukankah Jiyong ada diatasnya tadi. Dara dan vip lainya begitu khawatir, api itu membakar seluruh isi mobil. Hingga beberapa menit kemudian tiba-tiba.

TLING

Jiyong datang mendekat kearah Dara menggunakkan slink. Tubuhnya digantung dan melayang layaknya burung yang bisa terbang. Sambil membawa bunga mawar Jiyong terbang kearah Dara lalu berkata.

” I am sorry for my mistake and I am very apologize. You are the one and only. And I never lie again. Please give me one more time. Would you marry me my rabbit? “

Air mata Dara mengalir, dia sungguh terharu melihat semua ini. Dia merasa sebuah kesungguhan di mata Jiyong. Dara tidak bisa menjelaskan perasaanya dengan jelas tapi yang pasti dia sangat mencintai Jiyong walaupun dahulu Jiyong pernah menyakitinya. Dengan penuh keyakinan Dara menjawab.

” Yes I Do “

Semua vip bersorak senang. Jiyong pun lekas memeluk Dara dengan erat. Kini dua hati telah menjadi satu.

                       END

 

next >>

<<back

prolog

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

 maaf ya udah bikin kesel admin DGI. makasih ya readers udah mau baca

daaaahhh sampai ketemu lagi

41 thoughts on “Rabbit vs dragon part 13 END + EPILOG

Leave a comment