Coincidence Or Destiny? [Part 10]

 Daragon2 (1)

 

Author :: Hesty_
Length :: Chapters
Genre :: Fluffy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jiyong Pov

Aku dan Dara hanya diam dengan senyum di wajah kami, saling menempelkan dahi kami dan merasakan air yang semakin membasahi tubuh kami dengan pakaian Dara yang masih lengkap.

Perlahan Dara menggigit kecil bibir bagian bawahnya, aku masih melingkarkan kedua tanganku di pingangnya dan kembali mengecilkan jarak kami.

“Saranghae Park Sandara.” Bisiku pada Dara, “Nado Saranghae Kwon Jiyong.” Balas Dara berbisik padaku.

Aku mulai meraih dagu Dara dengan tangan kananku dan menggangkatnya dengan perlahan, membiarkan tangan kiriku tetap melingkar di pinggangnya.

Aku mulai menempelkan lagi bibirku pada bibir Dara, Dara membalasnya dengan sesekali menarik kasar rambutku.

“Emmmphhh.” Desah Dara yang membuatku semakin memperdalam ciuman kami.

“Ackkkhhh, mmphhh.” Desah Dara lagi saat ku mulai menciumi leher jenjangnya sambil membuka kancing kemejanya dan sesekali meremas pelan bagian pantatnya.

Perlahan Dara mendorongku, menulusuri bagian wajahku hingga dadaku dengan tangan kanannya dan dengan tangan kiri yang masih saja melingkari leherku.

“Apa aku boleh melakukannya baby boy?” tanya Dara menggoda saat jarinya telah berada di retseleting celanaku.

Perlahan Dara membuka retseleting celanaku yang memperlihatkan nagaku yang sudah mulai membesar di balik bokserku.

“Kau harus bertanggung jawab jika kau berani menyentuhnya baby girl!” Ucapku mengancam dengan menggigit pelan bibirku untuk tidak mendesah karna Dara mulai mengelus-elus pelan nagaku yang semakin membesar.

Dara tidak hanya mengelus-elus pelan nagaku, tapi juga mulai menggigit-gigit kecil daun telingaku.

“Ackh, mmm, ockhhh, bab bab baby girl” Desah dan ucapku yang terbata-bata karena perlakuan Dara.

Dengan kasar aku membuka pengait bra Dara, melepaskannya dan mulai meremas payudaranya secara bergantian dan memilin putingnya dengan perlahan.

“Emphh ackhh,” Desah Dara saatku mulai melumat sebelah payudaranya dan memainkan putingnya dengan lidahku.

Aku sudah mulai di luar kendali, perlahan aku membuka retseleting celana Dara dan melepaskan celannya.

Aku mengusap pelan dari luar bagian Miss. V nya dengan masih saja melumat sebelah payudaranya dan memainkan putingnya dengan lidahku.

Dara yang juga masih saja mengelus-elus pelan nagaku mulai mendesah terus menerus bersamaan denganku.

“Baby boy, bisa kau lepaskan?” Tanya Dara di sela desahannya degan mengarahkan padanangannya pada celanaku yang belum terlepas.

Perlahan aku melepaskan celanaku, “Semuanya!” Tuntut Dara yang membuatku melepaskan bokser dan celana dalamku bersamaan dengan cepat yang membuatku naked.

Dara mulai meraih nagaku, memainkannya dengan menaik turunkan gengaman tangannya pada nagaku.

“Kau benar-benar membuatk tidak tahan baby girl!” Ucapku di sela desahanku.

Perlahan aku menghentikan kegiatan aktif yang dilakukan tangan Dara pada nagaku, Dara menatapku, “Apa aku menyakitimu?” Tanya Dara padaku.

“Anio, kau tidak menyakitiku baby.” Jawabku mulai mematikan shower.

“Tapi, aku pikir aku masih terlalu takut untuk menyakitimu! Bisakah kita menghentikannya dan melanjutkannya di saat kita telah benar-benar dapat melakukannya lebih dari ini baby?” Lanjutku yang mendapat anggukan dengan senyum yang menghiasi di wajah Dara.

 

(17+ End)

**

Author Pov

Setelah selesai mandi dan mengunakan pakaian, Dara dan Jiyong tidur dengan dara yang menjadikan dada Jiyong sebagai bantalnya.

“My baby girl, apa aku boleh bertanya?” Tanya Jiyong membuka suara sambil mengelus-elus pelan puncak kepala Dara.

“Tanyakanlah!” Jawab Dara singkat.

“Mengenai kejadian di kamarmu, apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Jiyong kembali mengingat apa yang terjadi di kamar Dara sebelum acara pertunangan mereka. “Dan tentang ajusshi itu, siapa dia sebenarnya? Dia benar-benar harabeojimu?” Lanjut Jiyong.

“A ne, Ajusshi itu adalah harabeojiku. Selama aku berada di Jepang, aku tinggal bersamanya, dan ketika dia mengizinkanku untuk kembali kepada orangtuaku. Aku tidak pernah menghubungi atau mengabarinya tentangku, dan itu membuatnya merasa jika kami tidak mengganggapnya. Bahkan lebih parahnya adalah melupakannya, padahal itu semua tidak seperti apa yang di pikirkannya.” Jawab Dara menjelaskan.

“Kembali kepada orangtuamu?” Tanya Jiyong yang tidak mengerti, “Apa maksutnya?” Lanjut Jiyong bertanya.

“Kau tau? Saat eomma melahirkanku, harabeoji langsung membawaku bersamanya ke Jepang karena harabeoji tidak dapat mempercayai eomma dan appa bahwa mereka dapat menjagaku.” Jawab Dara.

”Harabeojiku seorang Yakuza, dia memiliki banyak musuh yang kapan saja akan dengan senang hati untuk menghabisi keluarganya. Karena itu, harabeoji menjauh dari kami dan menjauhkanku dari orangtua ku karena saat itu aku menjadi incaran dari musuh-musuhnya.” Lanjut Dara yang mulai menyejajarkan tubuhnya dengan Jiyong.

“Lalu, kenapa akhirnya harabeojimu mengizinkanmu kembali?” Tanya Jiyong.

 “Karena dia percaya, aku bisa menjaga diriku sendiri bahkan lebih dari dia menjagaku!” Jawab Dara dengan senyum yang mulai mengembang di wajahnya.

“Aku rasa aku mulai mengerti sekarang, kenapa kau bisa berkelahi.” Ucap Jiyong yang mulai  kembali mengingat awal pertemuannya dengan Dara.

“Apa kau terkejut?” Tanya Dara yang mendekatkan wajahnya pada Jiyong.

 “A ne, aku sangat terkejut!” Jawab Jiyong cepat.

“Kau seorang yeoja, dan kau bisa berkelahi. Kau tidak takut dengan apapun, bahkan dengan darah yang biasanya akan membuat para yeoja lain merengek karena takut atau hanya sekedar karena rasa jijik.” Lanjut Jiyong.

“Aku berbeda my baby boy!” Jawab Dara.

“Baby girl,  boleh aku bertanya tentang hal lain?” Tanya Jiyong lagi yang membuat Dara mengganggukan kepalannya.

“Bagaimana kau bisa memainkan gitar dan piano dengan sangat baik? Kau membuatku sangat iri.” Ucap Jiyong yang membuat Dara tertawa.

“Kenapa kau tertawa?” Tanya Jiyong menatap Dara.

“Apa ada yang lucu?” Lanjut Jiyong pada pertanyaanya.

“Pertanyaanmu my baby boy, itu sangat lucu. Aku pikir kau akan menanyakan hal lain.” Jawab Dara membalas tatapan Jiyong.

Perlahan Dara mencium kening Jiyong, “Tidurlah!” Ucap Dara dan kembali mencium pipi kanan dan pipi kiri Jiyong.

“Mimpikan yang indah tentangku my baby boy!” Lanjut Dara yang mengakhiri kalimatnya dengan mencium dan melumat bibir Jiyong dan kembali menjadikan dada Jiyong sebagai bantalnya.

**

Dara Pov

Aku terbangun dari tidurku karena aroma susu vanilla yang tercium oleh hidungku, dengan perlahan aku membuka ke dua mataku.

“Baby,” Ucapku saat menyadari bahwa aroma susu vanilla yang tercium oleh hidungku adalah segelas susu yang di bawa oleh Jiyong ke dalam kamar.

“Minumlah!” Ucap Jiyong singkat menyodorkan segelas susu padaku sambil membantuku untuk meminumnya.

Jiyong meletakan gelas susu yang telah ku minum ke meja kecil yang berada tepat di sisi kanan tempat tidurnya.

“Tidurmu nyenyak baby?” Tanya Jiyong padaku yang mulai semakin mendekat.

“Sangat!” Jawabku singat dengan cepat memeluk Jiyong.

“Ada apa?” Tanya Jiyong berusaha melepaskan pelukanku yang tiba-tiba.

“Biarkan seperti ini!” Ucapku yang membuat Jiyong diam dan membalas pelukanku.

“Aku hanya ingin menikmati aroma tubuhmu sebelum kau mandi baby!” Lanjutku dengan suara yang ku buat sedikit mendesah di telinga kanan Jiyong.

“Apa kau berusaha menggodaku baby?” Tanya Jiyong mulai menatapku dengan senyum menggodanya.

“Apa semalam saja belum membuatmu puas untuk menikmati aroma tubuhku?” Lanjut Jiyong yang semakin mendekatkan wajahnya ke wajahku.

“Aku tidak akan pernah puas jika itu tentangmu baby.” Jawabku membalas tatapan Jiyong dengan suara yang masih ku buat sedikit mendesah.

“Ternyata kau benar-benar berusaha untuk menggodaku baby!” Ucap Jiyong yang kemudian mencium bibirku dengan cepat.

“Morning kiss baby!” Lanjut Jiyong melepaskan pelukan kami dan berjalan cepat menuju kamar mandi.

“Kyaaaa, kau curang!” Ucapku tak terima.

“Lakukan apapun setelah kau menjadi Nyonya Kwon baby!” Teriak  Jiyong yang telah berada di dalam kamar mandi.

“Apa maksutnya?” Gumamku pelan bertanya pada diriku sendiri.

“Kwon Jiyong, kau miliku! Apapun itu, aku pasti akan menjadi Nyonya Kwon!” Lanjutku percaya diri dengan senyum yang mulai menghiasi wajahku.

~ To be Continue ~

 

<< Back  Next >>

25 thoughts on “Coincidence Or Destiny? [Part 10]

  1. YAAAAHHHH!!!!! Apa apaan -_________- untung ga ngelakuin beneran.. jiyongnya patut diberi jempoooool.. 2 jempol tangan dan 2 jempol kaki -,- hebat bgt ya imannya jiyong ini XD padahal udah naked (?) Omg yatuhaaan XD dara nya siiih udah ga tahan lagi (?) -_-” udah bobo bareng, kata baby nya juga ga pernah ngilang..kalo bicara pasti baby baby mele -_-” pft yang lagi di mabuk cinta -________-

Leave a comment