Let Me Hold Your Hand [Drabble]

Author : Bernadette Michelle

Sinar matahari sudah berganti dengan sinar rembulan dan bintang-bintang yang menghiasi indahnya langit Seoul malam itu. Kendaraan ber lalu lalang, sangat terdengar jelas suaranya. Sabtu malam merupakan waktu yang sangat tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga maupun kekasih.

Kemerlap-kemerlip cahaya memenuhi Namsan Tower. Menara yang terkenal memiliki restoran berputar itupun kerap dikunjungi oleh berbagai pasangan yang ingin menghabiskan waktu bersama.

Bayangkan saja, menara dengan tinggi mencapai 1,574 kaki di atas permukaan laut. Siapa yang tak ingin melewatkan pemandangan yang sudah tersaji didepan mata jika ingin mengunjunginya?

Seorang yeoja sedang menatap kosong ke arah pemandangan indah di depan matanya. Menikmati semilir angin berhembus mengenai wajahnya yang dapat menenangkan pikirannya dan hatinya.

Dan seorang namja berjalan mendekati yeoja tersebut dengan membawa seikat bunga mawar putih yang merupakan bunga kesukaan yeojanya itu.

“Apakah kau telah menunggu lama?” bisik pria itu dengan nada lembut.

“Ani. Aku baru saja datang” jawab yeoja itu.

“Jinjja? lalu mengapa kau terlihat murung seperti itu?” rupanya si pria tidak yakin dengan jawaban yang dikeluarkan dari mulut manis yeoja itu.

“Ne, jiyong-ah, lagipula aku tidak sedang murung.”

“Aigoo, dee, aku sangat suka jika kau tersenyum sekarang” ujar jiyong manja yang langsung membuat dara langsung tersenyum manis.

“Apakah itu senyum paksaan?” lanjut jiyong setelah melihat senyum dara.

“Ini senyum asli dariku karena telah mendengar nada manjamu itu” dara mencubit pipi jiyong lembut.

“Happy anniversary, Sandara Park” teriak jiyong yang cukup menyita perhatian para pengunjung Namsan Tower. Para pengunjung yang mendengar itupun hanya tersenyum geli menatap pasangan itu.

“Yak! Kwon Jiyong! kau mengganggu ketenangan mereka” dengus dara sambil menutup mulut jiyong.

“Biarkan saja, karena aku ingin menunjukkan pada semua orang karena aku sudah bahagia menjalani hari-hariku denganmu” jiyong berkata lagi setelah bersusah payah melepaskan tangan dara dari mulutnya dan senyum manis nya muncul.

“Oh aku melupakan satu hal”

Jiyong memberikan bunga mawar putih kepada dara. Dara pun menerimanya dan langsung menyiumi harum nya bunga mawar itu.

“Gimawo, jiyong-ah”

Dara memeluk jiyong singkat dan melepaskan pelukannya.

“Ulurkan tanganmu” ucap jiyong.

“Wae?” tanya dara bingung

Dara pun mengulurkan tangannya pelan dan langsung disambut oleh tangan jiyong. Raut wajah dara yang tadinya terlihat bingung akhirnya berubah menjadi raut wajah bahagia.

“Karena aku ingin menggandeng tanganmu kalau bisa untuk selama-lamanya” ringis jiyong kekanak-kanakan.

“Kalau begitu lakukanlah” jawab dara setuju dengan perkataan jiyong.

“Lakukanlah jika hal itu membuatmu bahagia” lanjut dara.

Jiyong  mengajak dara untuk mengelilingi Namsan Tower. Tentu dara tidak akan menolaknya karena momen itu merupakan kesempatan langka di tengah kesibukan kehidupan mereka masing-masing. Berbagai gurauan yang dikeluarkan dari mulut jiyong berhasil menciptakan tawa di tengah-tengah mereka. Sungguh, mereka terlihat sangat romantis.

‘Kuharap kita bisa bersama selamanya’ batin mereka masing-masing dengan saling melempar tatapan sayang satu sama lain dan mengeratkan pegangan tangan mereka.

• fin •

••

Ada yang ngefans sama Lee hi disini? ^_^