She’s The One – [Chapter 47] : Day Dream..

Big_Bang_-_MY_HEAVEN.avi_000234100

Author Pov

“Hyung apa Kau pikir ia akan menangis lagi?” Vi bertanya pada Top.

“Aku tidak tahu apa yang anak ini akan lakukan…” Top menggeleng.

“Ia begitu sulit untuk ditebak..” Dae frustrasi.

“Tapi aku tidak berpikir ia akan menangis lagi…ku harap..” YB mendesah.

“Paman Vi ..?”

“Neh!” Vi langsung menjawab gadis kecil itu dengan penuh perhatian .

“Apakah itu rahasia?” Mata bulat nya yang polos menatap VI.

“Ya-yeah….” Sekarang Vi menyesal pernah bilang begitu. lelaki yang lainnya menggelengkan kepala mereka.

“Paman……”

“N-neh? Dami?”

“Itu bukan rahasia bagiku..”

“Eh????” Keempat laki-laki itupun shock dan terkejut.

“Paman GD sudah mengatakannya padaku tentang hal itu.. keke” Melihat senyum gadis kecil itu membuat keempat laki-laki tersebut mendesah lega. Mereka berhasil mengembalikan suasana hati Dami menjadi baik atau mereka akan mati jika Sajangnim mereka tahu Dami menangis karena tarian kepiting Top ..

“Aigooo! Vi Kau begitu lambat….. tskk!” kata Top menggoda Vi ,ketika ia melihat Dami terkikik.

“Ya, itu seperti sudah beberapa tahun yang lalu Vi …” Dae menambahkan.

“Keke, paman Vi begitu lambat ……” Dami sekarang tertawa perlahan.

“Kau benar Dami baby, hahaha …” YB tertawa bukan karena apa yang Vi katakan, tapi karena Dami sudah kembali ke dirinya yang ceria.

“Ya, kupikir aku lambat…. haha!” Dan Vi begitu saja mengikutinya.

“Paman Vi.. Kau harus melihat wajahmu. Wajahmu sangan merah, kekeke …”

“Omo! benarkah? Omo! Ini sangat memalukan!” Vi bercanda menutupi wajahnya yang membuat gadis kecil itu tertawa lagi.

“Eherm! Aku pikir kalian semua menikmati waktu kalian di sini. haruskah Aku meninggalkan kalian lagi?” YG kembali dari pertemuan tersebut.

“Eh? Sajangnim aku harus pergi ke suatu tempat ..” Dae langsung berkata.

“Aku juga, aku harus mempelajari lagu-lagu baruku..” YB berkata sambil mengikuti Dae.

“Aku ingat Teddy sedang mencariku…..” Top keluar juga.

“Bagaimana Kau Seungri?” YG bertanya padanya.

“Err… Aku harus pergi untuk…. untuk…. mencuci kaus kakiku… bye!” Dan ia jalan mengikuti hyung-hyungnya.

“Err .. Dami, apa kau menakut-nakuti pamanmu saat aku pergi?”

“Nggak!” Dami menggeleng, tapi YG tahu bagaimana keempatnya terlihat terintimidasi sekarang.. berbeda dengan saat ia baru meninggalkan mereka dengan Dami. Tapi ia hanya ingin meninggalkan topik pembicaraan.

“Ok kalau begitu ayo kita pulang ke mommamu?”

“Ok uncle-pop!” lalu Dami melompat dari kursi dan meraih tangan YG yang menunggunya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jiyong Pov

Aku hendak membuka pintu depan ketika refleks aku berhenti. Menciumnya seperti itu adalah cara yang buruk, bagiku, karena sekarang semua yang aku ingin lakukan adalah untuk memperlama ciuman itu. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa menahan diri untuk tidak menciumnya lagi, tapi sekarang ketika aku meninggalkannya, sesuatu yang begitu kuat menghentikanku.

Tidak! Putar ganggang dan pergi!

Tapi …

Itu mudah GD, ambil ganggang, putar, buka dan pergi.. mudah..

Tapi.. kakiku tidak mau bergerak maju …

Sebaliknya, aku kembali ke tempatku berasal tadi. Memegang ganggang pintu kamar Dara. Membuka dan menutupnya di belakangku. Aku bisa melihat wajah kaget Dara ketika ia melihatku kembali. Aku berjalan lurus padanya. Mata bulatnya hanya mengikuti kearahku karena aku semakin dekat. Meraih kedua bahunya, menariknya untuk berdiri, sehingga lengerienya terlihat. Kepalaku mulai mengingat tentang apa yang terjadi tadi malam. Yang hampir terjadi antara aku dengannya.

Aku mengklaim bibirnya.

Aku menekan tubuhnya dengan tubuhku sambil kubaringkan ia ke tempat tidur.

Tanganku menjelajahi seluruh kontur tubuhnya.

Ia bergerak setiap kali tanganku menyentuh bagian sensitif.

Aku bermain dengan lidahnya.

Aku tidak bisa menolaknya.

Ia kecanduan.

Ia mengerang saat aku menyentuh miliknya.

Itu membuatku menjadi liar.

Aku tidak bisa tahan lagi ……

aku……

“GD??”

“H-huh?!” Aku berkedip.

“Apa kau meninggalkan sesuatu?” Dara di belakangku, dalam pakaian yang lengkap.. Aku masih di depan pintu dengan tangan di ganggang pintu.

“Ti-Tidak ada….” Aku merasa….menyakitkan…. dan tidak nyaman saat ini.

“Oh …”

“B-bye Dara!” Dan dengan segenap kemampuanku.. aku membuka pintu, menutupnya dengan tegas di belakangku. Mobilku sudah menungguku di luar. Aku berjalan cepat, masuk ke dalam dan membanting pintu. Sopirku hanya melihatku dan mulai menyalakan mesin sedangkan aku merajuk dan menenangkan bagian dalam diriku yang berkecamuk….. AISSSHHHHHH!!

<<back  next>>

Story by : Truelies
credit : asianfanatics

17 thoughts on “She’s The One – [Chapter 47] : Day Dream..

Leave a comment