It’s War #6

war

Author : Cyscha
Main Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong, Ahn Sohee
Support Cast : Park Bom, Lee Chaerin

Hyun suk mengangguk “aku sudah berjanji melakukan yg terbaik. Dan jika benar adanya jiyong melakukan hal itu.. Aku lebih mementing keadaan putrimu daripada tunangannya. Setidaknya jiyong harus bertanggung jawab bukan? Dan tentang pernikahan itu sohee harus mengerti ini musibah” suara hyun suk melemah. Tidak ada alasan menyalahkan dara dan jiyong hanya saja sekarang sohee akn menjadi korban.

“apa itu akan baik2 saja.. Ingat hyun suk jiyong dan sohee itu akan menikah,dan sudah terencana..” dong won tak percaya yg dia dengar. hyun suk tersenyum tipis “aku tidak bisa membiarkan anakku kabur dr tanggungjawab.. Dia melakukan sesuatu dan dia harus menyelesaikan sendiri sesuatu itu.. Utk masalah sohee aku bisa menghandlenya”

ini sangat benar2 menjadi masalah besar dimana pernikahan jiyong dan sohee jadi taruhan. Jika benar adanya perkosaan itu jelas jiyong harus mementingkan posisi dara daripada sohee.

***

dara pov

“ini gak lucu brengsek!!” aku berteriak saat jiyong mengankat tubuhnya dan meletakkan dibahunya.

KYA

“turunkan aku sialan!! Aku bisa berlari sendiri” aku menggigit bahunya. Dasar brengsek! Dia tiba-tiba mengangkat tubuhku saat terdengar sirine mobil polisi.

“arggghh appo babbo!!”jeritnya.

“turunkan ak-.. KYA” aku berteriak terlebih dahulu saat jiyong tersandung kerikil tubuhku melayang dan mendarat tepat diatas tubuhnya. Kami terdiam beberapa detik. Detak jantungku tak beraturan saat mata kamo bertemu. Sial! Kenapa dia sangat tampan? Aku tidak bisa mengedipkan mataku. Seakan tatapanku tersedot. Dara sadarlah hei.. Aku mengerjap2kan mataku.

“bangkit dariku. Kau berat bodoh” ucapannya seolah menyadarkanku. Aku baru saja hendak beringsut dr atas tubuhnya saat terdengar suara lain.

“Jangan bergerak!” aku dan jiyong terkesiap kaget. Baiklah skrg kami tertangkap dalam posisi yg tidak diharapkan.

Sial.

Aku mendengar jiyong mendesis saat tangannya diborgol. Oke aku tidak pernah membayangkan ini sebelumnya. Jiyong ditahan seolah2 penjahat kelas kakap.

“pak saya tidak melakukan apa-apa! Kenapa saya diborgol” teriak jiyong kesal saat polisi itu menyeretnya kemobil. Aku meringis melihatnya. Ini berlebihan jika hanya menangkap seorang pencopet.

“jelaskan dikantor saja” polisi itu menaikkan jiyong di mobil pick up mereka, aku jg ditarik naik kemobil itu.

“ini gara-gara kau”jiyong melirikku sinis. Aku? Cihh jelas dia salah masih saja ngotot. Aku yg tadinya merasa prihatin skrg justru berharap dia dipenjara seumur hidup.

“pak! Aku tidak melakukan apapun kenapa aku ditangkap! Jk perlu keterangan aku bs menjelaskan skrg tanpa borgol”teriak jiyong lagi. Aku mengangkat alis melihatnya dan untungnya polisi2 itu mengacuhkannya. Rasakan!

***

author pov

kantor polisi sudah diserbu sebelum jiyong dan dara datang. Bom, hyun suk dan dong won jg sudah berada disana menyambut kedatangan mereka.

“jiyong-ssi benarkah anda melakukan penculikan dan pemerkosaan terhadap sandara park??”wartawan mulai menyerang dg semua pertanyaan. Jiyong dan dara segera diamankan. Mereka dibawa dg cepat kedalam ruangan.

“shit!! Ini semua salah paham”jiyong berteriak lagi ketika kami sudah masuk

“diamlah! Ada waktunya kau memberi keterangan” bisik dara kesal, dia kelewatan sih.

“omo?!! Dalong..”bom menjerit melihat kedatangan dara. Dara merindukannya. Dara berlari memeluk sahabat terbaiknya itu. Jiyong melotot melihat mereka. Jiyong bahkan tidak menyadari ada sohee disebelahnya sampai gadis itu bersuara.

“babe.. Kau baik2 saja?”tanya sohee mengelus lengan jiyong. Dara mencibir melihatnya. Jiyong hanya mengangguk pelan. Dia sdh dikuasai pikiran tentang dara.

“aigoo apa kau benar2 diperkosa?” bom menutup mulutnya tak percaya melirik dara atas kebawah. Dara benar2 kusut.

Jiyong melotot. Belum sempat mengelak polisi sudah menariknya utk di introgasi.

Sohee melempari dara tatapan membunuh. Tapi dg santai dara membalasnya sebelum akhirnya jg dipanggil utk menjadi saksi. Meninggalkan sohee dan bom yg saling menatap tak suka.

***

jiyong pov

“ANDWAE!!” aku dan dara berteriak bersamaan saat polisi menanyakan tentang kebenaran berita perkosaan yg sudah kulakukan. Hyun suk dan dong won saling lirik.

“maaf nona.. Anda menginformasikan kepada kami bahwa pada saat sebelum anda menghilang saudara jiyong hendak melakukan percobaan perkosaan” polisi itu menatap dara.

“hmmhh itu ti-tidak benar! Ak-aku berbohong!” dara menjawab gugup. Aku menghembuskan nafas lega. Tapi apa polisi2 ini percaya?

“apa kau diancam? Katakan saja jika itu benar. Hanya melihat penampilanmu saja kami bs menarik kesimpulan sendiri.. Disini hanya perlu pernyataan langsung dr mulut anda” kali ini polisi itu menyipit memandang dara.

Dara terkesiap, dia menunduk melihat penampilannya. Jelas itu sangat tdk menguntungkan. “tapi itu tidak pernah terjadi pak.. Aku tidak diperkosa”desah dara lirih

“Tidak pernah?” dara menatap nanar kearah pria-pria berseragam didepannya. Apa ini? Apa mereka mengatur skenario sendiri? Jiyong dan aku saling lirik secara bersamaan. Oke mereka tau peristiwa yg terjadi. Kenapa polisi2 ini meragukan keterangan dara?

“jiyong-ssi anda kami periksa.. Dan untuk nona dara kami akan memvisum anda terlebih dahulu. Ehmmm baju anda kami jadikan BB” tanpa tunggu protes pria2 itu membawa jiyong dan dara pada kesebuah tempat terpisah.

***

jiyong pov

“ini sangat tidak lucu!! Aku tdk melakukan apapun. Kalian akan menyesal memperlakukanku seperti ini” tegasku emosi saat mereka menarikku paksa. Aku terperangah saat diruangan itu ada ayahku. Belian menatapku dingin. Ini pertanda tak bagus. Dia sdg marah.

“baca” beliau melemparkan tabloit sesaat setelah aku duduk didepan beliau. Mataku membulat sempurna saat melihat berita utama tabloit itu. Shit!! Mereka membuat berita hoak!

“ini tidak benar” aku melempar lagi tabloit itu. Ayahku menatap tepat kemataku. Ada kilat tidak suka yg kutangkap

“kau menculik park sandara?! Itu sudah lebih dari sebuah masalah.. Ini skandal,kau tdk tau siapa sandara?” beliau melempari pisau melalui tatapannya.

“argghh daadd.. Aq tdk menculiknya.. Ini salah paham” erangku menjambak rambutku sendiri. Aku gila karna masalah ini.

“well apapun yg kau katakan kami tidak bs membuktikan! Satu-satunya cara tunggu sandara selesai divisum.. Dan mengenai masalah penculikan, ini sdh terbukti.. Kau tdk bs mengelak”

aku terperangah. Ya tuhan sejak kapan dia tdk mempercayaiku? Apa dia pikir aku sebrengsek itu? Aku punya sohee dan sandara bukan type ku. Aku memang membawa serta dara dalam pelarianku tp bukan berarti aku menculiknya. Untk apa aku melakukan itu? Otak orang2 disini tdk berguna. Aku mengepalkan tinju menahan kesal. Aku gila jika terus-terusan berada dalam situasi ini.

***

Dara pov

aku divisum dan menyerahkan pakaianku sebagai bukti. Ini keterlaluan! Aku tidak melakukan apa-apa hanya sebuah keterangan dariku apa tidak cukup? Lagipula aku tidak pernah takut akan ancaman sibrengsek itu. Kenapa aku harus terlibat masalah serumit ini dg bajingan itu?

“dee,kau baik2 saja?” bom menegurku saat melihat raut suram menggantung dimataku. Aku menghela nafas berat. Aku tidak percaya pada semua ini? Apa otak mereka benar2 dikonsumsi oleh pikiran2 jahat. Maksudku aku tidak apa2 dan aku yakin akan hal itu.

“jangan diam saja dee.. Katakan jk jiyong menyakitimu.. Aku akan memenggal kepalanya”geram bom dg tatapan maut. Aku mnaikkan sebelah alisku.

“oh eonn.. Berhenti memikirkan hal itu, aku baik2 saja dan sibrengsek itu tdk menyentuhku? Ayolah hentikan semua ini dad” aku mengerang frustasi dan menghempaskan badan di kursi sebelah ayahku.

“polisi sudah bertindak.. Kita tinggal menunggu hasil saja” appa mengelus rambut panjangku.

“hentikan mereka dadd, ini hanya salah paham.. “rengekku. Aku tidak mau memperpanjang masalah ini. Bukan karna membela sibrengsek itu, tp aku benci dg seluruh pemberitaan yg ada.

“tidak bisa.. Kita perlu nunggu hasil visummu keluar.” aku mngerucutkan bibirku. Yg benar saja? Apa yg perlu divisum sih? Aku tidak kenapa-napa.

***

aku menghembus nafas lega saat jiyong dinyatakan tidak bersalah tentu saja karna hasil visum ku negatif dan dengan keahlian merayuku aku berhasil membuat appa menghentikan kasus tidak penting ini. Aku berjalan keluar ruang sidang saat hampir bertabrakan lagi dengan Jiyong.

“aigoo apa ceroboh itu benar2 sudah mendarah daging ditubuhmu?” geram jiyong. Aku mengacuhkannya. Sudah terllau biasa melihat dia mengomel karna kecerobohanku. Dan anehnya kenapa aku merasa dia sangat perhatian padaku? Maksudku dia selalu berkomentar tentang apapun yang aku lakukan. Dasar bawel!

Tapi aku melupakan sejenak tentang kondisi kami. Aku sedang senang karean terbebas dari kasus yg melibatkan aku untuk terus-terusan bertemu dg sibrengsek itu.

***

author pov

pernikahan sohee dan jiyong ditunda utk beberapa bulan kedepan dan itu membuat sohee marah. Masalahnya sudah selesai setelah dara dinyatakan baik-baik saja. Tapi rupanya itu tdk membuat jiyong lantas bisa meneruskan pernikahan yg tertunda, dia butuh pembenahan diri. Apa lagi kasus penculikan dan perkosaan yg dituduhkan kepadanya itu benar-benar membuat reputasinya hancur. Keadaan sandara sendiri tidak jauh beda. Dia semakin susah berinteraksi diluar sendirian karna para wartawan atau penduduk biasa yg mengenal wjahnya pasti menyerbu. Dara kalang kabut sendiri.

“apa mereka tdk ada kerjaan lain? Aku lelah dikuntit mereka” Dara mengerang frustasi didepan Bom. Mereka sedang berada dikantor.

“Apa yg mereka tanyakan? Harusnya kau merasa senangbukankah kau terlihat seperti seorang idol?” Bom menggoda dara dg aegyo nya. Dara memalingkan wajahnya jijik. Bom sama sekali tidak pantas bertingkah imut untuk menarik perhatiannya.

TBC….

<<back next>>

42 thoughts on “It’s War #6

Leave a comment