Dara Oh!! Dara [Chap. 1]

Author : Karina Utari

Tok!! Tok!!

Pintu kayu bercat coklat gelap berbunyi nyaring tetlihat seorang gadis terlihat sedang duduk sambil menyisir rambutnya

Pintu pun terbuka terlihat pria tua berdiri didepan pintunya raut wajahnya sang pria itu terlihat marah

“Kenapa appa?” Kata sang gadis santai

“Kenapa!? Kata mu kenapa!? Kau sudah mempermalu kan appa di acara makan malem tadi” kata sang ayah

“Kan dara udah bilang dari dulu dara gamau dijodoh jodohkan begitu apalagi menikah” kata sang gadis kepada sang ayah

“Tapi pangeran lee donghae adalah pilihan terbaik appa”

“Itukan menurut appa.. tapi tidak menurut ku” kata sang anak dengan nada bergetarnya

“Tidak bisa kau anakku.. aku tau yang terbaik untuk anakku dan kau harus menurut padaku” jawab sang ayah menantang sambil mengebrak meja

“Aku belum siap menikah appa!!” Bentak sang anak..

Sang ayah pun memutuskan pergi dari kamar sang anak

“Eomma.. dara belum siap menikah apalagi harus dijodohkan begini” katanya sambil memandangi foto dan mengusap foto itu

“Appa itu keras kepala aku harus pergi aku tak mau begini” gunamnya

Lantas ia pun melirik sebuah daun dan tinta.

Keesokan hari nya istana kerajaan kayu dibuat heboh oleh berita hilang nya sang putri..

Salah satu dayang menemukan sepucuk surat yang ditulis di daun dan tersimpan di atas meja rias..

Mengetahui anak satu satunya pergi dari rumah membuat kondisi raja menjadi memburuk…

Ia jatuh sakit..

Sambil berbaring sang ayah membaca lagi surat yang sang anak buat untuk dirinya.. ia pun merasa bersalah telah membuat anaknya pergi kabur dari istana..

Appa…

Maafkan dara..

Dara…

Sebenarnya dara tak ingin meninggalkan appa sendirian diistana ini

Tapi..

Dara butuh berfikir appa..

Dara tau dara egois tetapi dara butuh waktu sendiri..

Dara pasti kembali..

Dara tau appa tak membenci dara..

Maafkan dara appa

Dara sangat menyayangi appa.

-sandara.

 

“Maafkan aku yojin.. aku tak bisa menjaga anak kita.. aku lalai anak kita pergi yojin.. yojin aku butuh kau disini” kata sang ayah sedih sambil meratapi kesalahannya.

……….

07:30 am

Sinar matahari pagi mulai menerangi salah satu sudut kamar..

Terlihat seorang lelaki yang masih terlelap diatas kamar nya masih enggan untuk membuka mata meskipun terusik dengan adanya cahaya sinar matahari..

Brak!!

Pintu kamar pun terbuka..

Lelaki lainnya yang sudah rapi menggunakan kemeja melihat kearah termpat tidur..

“Yak! Kwon jiyong! Bangun! Liat jam berapa ini?” Katanya sambil mengambil selimut yang masih setia menyelimuti lelaki yang bernama kwon jiyong itu

“Ah seungri yah! Yayayayaya aku lelah..” jawabnya menggeliat diatas kasur

“Kalo kau siap jabatanmu pindah ke yang lain sih tak masalah..” kata sang lelaki yang dipanggil seungri itu

“Apa maksudmu!?” Katanya Kemudian kwon jiyong langsung bangun dari tidurnya

“Mau tau lebih jauh? Cepat lah mandi.. 20 menit lagi kita pergi ke kantor” jawab sengri sambil berlalu meninggalkan kamar jiyong

“Aish! Anak itu.. liat saja nanti” gunam jiyong sambil bangun dan bangun menuju kamar mandi yang terletak didalam kamarnya.

……..

Dilain tempat..

Seorang gadis terbangun dari tidurnya..

“Ugh.. coba saja kalo tidak kabur! Aku tak mungkin tidur didalam pohon..” gunamnya

Kruyuk!

Suara perut pun terdengar

“Hiihihihihihi… aku lupa belum makan tadi malem pantas lapar” lanjutnya sambil mengusap perut..

Ia pun beranjak keluar dari dalam pohon.. mencari buah buahan apa saja yang bisa ia makan..

Ia pun berjalan.. sambil memandang ke atas ke samping kanan dan kiri

“Tapi.. aku sekarang dimana yah? Perasaan saat memutar bola jujua asal.. hihihi gamasalah selama bola jujua masih ada.. aku aman.. aku bisa kembali” gunamnya lagi

“Ah! Buah apel!” Katanya sambil mencoba memetik buah tersebut.. ia pun berloncatan menggapai batang ranting buah tersebut. Namun batang ranting itu sangat alot susah dipetik

“Ah pakai pisau” akalnya, ia pun mengobrak abrik isi tasnya mencoba mencari pisau tadi..

Tapi tak ada.

Heran

Ia pun melepas tasnya kemudia membalikan isi tasnya mengeluarkan semua isi yang ada didalamnya.

Semuanya keluar termasuk bola jujua nya..

Bola pun mengelinding..

“Nah ketemu pisaunya..” kata dara ia kemudia menbereskan isi tasnya dan mengambil pisau tadi mulai memetik apel tersebut.

……….

“Kwon jiyong… lee seungri” kata seorang pria berjas yang duduk dibalik meja

terlihat jiyong dan seungri pun duduk di hadapan sang pria itu

“Aku salut atas kerja kalian selama ini… oh ya Jiyong.. besok kau tugas lapangan lagi yah? Ditemani seungri kau siap?

“Siap bos” jawab jiyong dan seungri bersamaan

“Hari ini ditempatkan dimana bos?” Tanya seungri

“Disudut pedalaman korea.. disana kayunya masih sangat bagus.. mungkin harganya juga masih murah.. ah kau bisa liat sendiri bagaimana kayu kayu tersebut ji..”

“Baiklah” kata jiyong mengiyahkan perintah sang bos

“Kalo jiyong udah bilang baiklah, aku bisa apa bos?” Tanya seungri dibalas kekehan ketawa sang bos

………

Keesokan hari nya jiyong dan seungri pun memulai perjalanan

Seungri medudukan dirinya dikursi kemudi dengan jiyong disampingnya

Sambil memakan kacang telur yang dibelinya kemari…

Tbc