She’s The One – [Chapter 32] : Mempertimbangkan lagi

she's the one

Dara Pov

Sunyi dan Canggung

Tunggu sebentar? Apa aku baru saja membuat kesepakatan dengannya? CRAP!! Ini tidak adil buat Dami … Oh darn! Mengapa aku tidak memikirkan itu sebelumnya? Aku terlalu egois untuk memutuskannya begitu saja tanpa berbicara dulu dengan putriku. Sekarang bagaimana mengembalikannya…?

“Uhm, GD ..”

“Ya ..”

“Aku pikir— terlalu cepat membuat keputusan sangat penting seperti itu, aku harus bicarakan dulu dengan Dami, arasso?” Ia menatapku seolah hati-hati mempelajari maksudku.

“Iya Kau benar. Mari kita berbicara dengan Dami dulu ..”

“Kita?”

“Ya, kita. Aku ayahnya juga kan?”

“Tapi aku berencana untuk berbicara dengannya sendiri ..”

“Tidak, kita bertiga harus bicara ..”

“Baik..” Aku mengatakan itu saat aku sudah tidak bisa lagi melawan tatapan matanya padaku.

“Baik ..”

~~~~~~~~~~~~~~~~

Jiyong Pov

Aku siap untuk menerima persyaratan Dara ketika ia tiba-tiba berubah pikiran, yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Aku juga ingin mempertimbangkan perasaan putriku tentang hal ini. Hanya saja Dara terlalu memegang kendali untuk beberapa saat. Syukurlah ia menemukan penilaian yang baik pada waktunya.

Sekarang Dara dan aku berhadapan dengan wajah penasaran Dami.

“Uhm, baby GD dan aku ingin bicarakan sesuatu padamu” Dara berbicara duluan.

“Ok, momma.”

“Baby,  kuharap Kau akan mendengarkan dengan seksama, ok?” Kataku.

“Ok!” Ia mengangguk.

“Err, Dara Kau memberitahu duluan..”

“Eh? Kau laki-laki, Kau harus memberitahunya duluan kan ..?”

“Tapi itu semua idemu ..”

“Tapi kau sepakati juga kan?”

“Paman-pa? Momma?ada apa?” Dara dan aku sama-sama melihat ke Dami pada saat yang sama. Kami bertingkah kekanak-kanakan di depan seorang anak kecil. Betapa ironis. Dara mendesah dan menghadapi Dami.

“Uhm baby, aku ingin menanyakan tentang sesuatu dan aku ingin kau menjawabku dengan jujur ​​ok?” Dara memulainya.

“Ne ..” Dami mengangguk.

“Yah .. uh, GD, paman-pamu ingin menikahi ibumu ..”

“Oh, aku sudah dengar itu. Paman-pa melamarmu kan? Kau bersedia momma?”

“Err, Ba-baik hanya ada sesuatu yang berbeda dengan hal itu ..” Dara menatapku.

“Uhm, Dami apa yang ibumu sedang coba katakan padamu adalah kalau hal itu hanya akan menjadi sebuah pernikahan sipil..” Kataku.

“pernikahan si-sipil? Apa Itu?”

“Yah, Dami..itu berarti kami tidak akan menikah di gereja ..” Aku menambahkan.

“Tidak ada gadis bunga?” mata dami mulai berkaca-kaca.

“Omo, baby jangan menangis! aku tahu itu bukan ide yang baik, benarkan GD?” Dara berkata pada Dami sambil memeluknya.

“Err, be-benar ..”

“Itu benar, aku tidak suka itu momma. Jika Kau menikah aku ingin menjadi gadis bunga….” Ia mulai menangis sekarang. Aisht! kami orang dewasa yang bodoh.

“Kalau begitu, aku akan menikahi ibumu di gereja!”

“Ehh?!?” Dara menatapku dengan tatapan *apa sih yang kau pikirkan!?*

“S-sungguh?” kata Dami, tersenyum malu-malu menunjukkan di wajahnya.

“Ya… itu jika mommamu menyetujuinya..” Aku melihat Dara.

“Momma?”

“Dami, tidak semudah itu aku ——- Tidak —- mencintainya —“ Dara melirik padaku. Mendengar apa yang dikatakannya membuatku ingin menariknya dan menggelengkan kepalanya agar ia sadar dengan daya tarik yang kuat diantara kami.

“Kalau begitu aku akan membuatmu mencintaiku ..” Aku mengatakan padanya.

“H-ha?” Dara sekarang benar-benar terkejut.

“Jadi ini saatnya momma!” Dami bertepuk tangan. Tapi Dara menembakku dengan tatapan menyala. Lakukan apa pun yang kau inginkan Dara. Tapi aku sudah memilihmu untuk menjadi satu denganku. Aku tidak ingin Dami tumbuh tanpaku. Aku ingin selalu di sisinya. Dan aku ingin kau Dara. Pacaran mungkin sudah terlambat untuk kita yang sudah memiliki Dami, tapi aku akan lakukan itu hanya agar Kau memilihku.

<<back  next>>

Story by : Truelies

credit : asianfanatics

19 thoughts on “She’s The One – [Chapter 32] : Mempertimbangkan lagi

Leave a comment