Gonna Get Better [Prolog]

untitled-1

Author : rmbintang

Category : Romance

Main Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong

Dara melirik jam tangan yang melingkar pada tangan kirinya. Sudah hampir jam sembilan malam dan dia sudah duduk di hadapan seorang pria muda bernama Donghae hampir selama satu jam. Pria ini adalah putra dari salah satu keluarga yang memiliki berbagai macam usaha di Seoul. Neneknya memaksa Dara untuk bertemu dengan pria ini karena neneknya pikir Dara sudah masuk ke dalam usia yang siap untuk menikah jadi sudah sejak setahun belakangan ini neneknya rutin memaksa Dara untuk bertemu dengan pria-pria yang menurut neneknya akan mampu membahagiakan Dara.

“Keluargaku juga memiliki beberapa kapal pesiar, jika kau mau kita bisa menggunakannya kapan-kapan.” Ucap pria bernama Donghae itu sambil mengiris tenderloin. Dara hanya tersenyum sinis sambil mengambil gelas wine kemudian menyesapnya perlahan.

Dara sangat tidak menyukai pria jenis ini. Pria yang sangat menyombongkan harta keluarganya. “Kenapa kau diam saja?” Tanya Donghae kini sambil menatap Dara. “Apa kau tidak suka di sini?” Sambungnya yang Dara balas dengan gelengan pelan. Dia merutuk dalam hati sebenarnya, namun dia masih menahan diri karena tidak ingin mempermalukan nama baik neneknya. “Dari tadi aku banyak bicara.” Kata Donghae lagi sambil tersenyum. Nah kau baru sadar sekarang? Itulah yang Dara pikirkan di kepalanya namun Dara hanya tersenyum untuk membalas apa yang Donghae katakan alih-alih menyuarakan apa yang dia pikirkan barusan.

“Tidak apa-apa.” Katanya sambil terus tersenyum kemudian menaruh gelas wine dan mulai mengiris steak lagi kemudian memasukannya ke dalam mulut dengan sangat anggun, dan hal itu tidak luput dari pandangan pria yang duduk di hadapannya.

“Dara kau sangat cantik dan anggun.” Ujar Donghae sambil terus memperhatikannya dengan seksama. Matanya berbinar penuh kekaguman melihat seorang bidadari yang duduk di hadapannya. “Aku sedikit tidak percaya kau masih sendiri dengan wajah seperti ini.” Sambungnya sambil sedikit tertawa. Dara tersenyum. Inilah pernyataan yang sudah Dara tunggu sejak dia duduk di hadapan Donghae.

“Siapa bilang aku masih sendiri?” Tanya Dara kepada Donghae yang langsung membuat pria itu mengerutkan keningnya.

“Ibuku mengatakan bahwa kau masih sendiri makanya dia menyuruhku untuk bertemu denganmu malam ini.”

“Aku memiliki kekasih.”

“Lalu kenapa kau mau datang ke sini jika sudah memiliki kekasih?” Tanya Donghae setelah sebelumnya sedikit kaget mendengar jawaban dari Dara.

“Bukannya kau juga punya kekasih?” Tanya Dara sambil menunjuk cincin yang melingkar pada jari tangan Donghae dengan dagunya. “Kenapa kau mau datang ke sini jika sudah punya kekasih?” Dara mengulang apa yang Donghae tanyakan tadi yang langsung membuat Donghae menurunkan tangannya untuk menyembunyikan cincin itu.

“Ibuku bilang kau gadis yang sangat cantik dan berasal dari keluarga baik-baik makanya aku penasaran denganmu dan ingin melihatmu. Dan ibuku benar, kau sangat cantik dan anggun.” Kata Donghae. Dara tahu bahwa pria yang duduk di hadapannya adalah seorang pria brengsek, dia tahu bahkan hanya dengan mendengar semua omong kosong yang dikatakan oleh pria ini sejak mereka duduk di meja restoran.

“Jadi kau berniat meninggalkan kekasihmu setelah mendengar apa yang ibumu katakan tentang aku?” Tanya Dara kini dengan tatapan dingin.

“Seperti itulah.” Jawabnya santai.

“Bagaimana bisa kau melakukan hal itu kepada kekasihmu hanya demi seseorang yang belum kau kenal dengan baik?”

“Kenapa tidak? Kami hanya berpacaran jadi kami bisa putus kapan saja jika aku menemukan seseorang yang lebih baik darinya.” Dara menghirup napas sambil menatap Donghae dengan tatapan tajam. Dara tidak menyukai pria sombong ini dan sekarang Dara membenci pria ini yang sama sekali tidak bisa menghargai arti sebuah hubungan.

Dara tidak bisa lagi menahan dirinya, dia berdiri kemudian mengambil segelas air putih yang ada di hadapannya kemudian menyiramkan air itu dengan perlahan pada atas kepala Donghae membuat pria itu langsung berteriak yang membuat mereka berdua kini menjadi pusat perhatian.

“Ya!” Teriak Donghae kepada Dara. “Apa yang kau lakukan?” Teriaknya lagi yang sama sekali tidak Dara pedulikan.

“Sebelum kau mencari orang yang lebih baik dari kekasihmu sebaiknya kau bercermin dulu.” Ucap Dara dengan tatapan tajam pada lelaki di hadapannya. “Lihatlah apakah kau sudah lebih baik dari kekasihmu itu? Dasar pria brengsek.” Kata Dara lagi dengan tatapan penuh emosi.

Dara mengambil tas yang dia simpan di kursi yang tadi dia duduki kemudian meninggalkan meja itu dengan Donghae yang terus mengeluarkan kata-kata kasar kepadanya. Dara tidak peduli dengan itu semua, Dara sudah sering mendengar kata-kata umpatan kasar yang ditujukan kepada dirinya dari pria-pria brengsek seperti Donghae atau dari pria-pria yang dia tolak saat mereka menyatakan cintanya kepada gadis cantik itu, namun Dara tidak ambil pusing dengan itu semua karena Dara pikir dia sudah melakukan hal yang benar dan urusan dengan neneknya akan dia selesaikan nanti.

Setelah keluar dari restoran mewah yang sudah seperti neraka untuknya itu Dara kemudian berjalan sebentar lalu masuk ke dalam sebuah mobil sport yang sudah menunggunya sejak dari tadi.

“Bagaimana kencanmu?” Tanya seorang pria yang duduk di kursi kemudi. Dara melirik pria itu kemudian mendesah lalu menyandarkan bahunya pada kursi jok. “Gagal lagi?” Tanya pria itu lagi setelah melihat ekpresi Dara.

“Apakah spesies pria baik di planet ini sudah punah?” Tanya Dara dengan nada kesal kepada pria itu sambil merenggut.

“Sebrengsek apa dia?” Tanya pria itu lagi sambil sedikit tertawa. “Coba aku dengarkan!” Sambungnya kemudian Dara menceritakan semua yang telah terjadi selama dia berada di restoran itu. “Ya ampun Dara, kau benar-benar menyiram pria itu?” Tanya pria sambil menutup mulutnya karena sedikit terkejut. Dara mengangguk lemah. “Nenekmu pasti akan membunuhmu saat kau pulang.” Kata pria itu kini sambil tertawa.

“Aku tahu makanya hari ini aku tidak berniat pulang.” Kata Dara sambil mendesah.

“Lalu kau akan kemana?” Tanya pria itu lagi.

“Antarkan aku ke apartemen Chaerin saja.” Kata Dara yang masih bersandar sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

“Sepupumu yang tinggal di Cheoncang-dong?” Tanya pria itu lagi yang langsung Dara balas dengan anggukan. “Kau tidak ingin menginap di apartemenku saja?” Tanya pria itu dengan mata yang dikerlingkan.

No! Tidak akan.” Kata Dara sambil menyilangkan tangannya membentuk tanda x.

“Kenapa?”

“Kau itu iblis. Ketua dari semua pria brengsek yang ada di Seoul.” Kata Dara lagi sambil sedikit melotot pada pria itu.

“Ya!” Protes pria itu. “Kau mengatakannya seolah-olah aku adalah seseorang yang sangat brengsek.”

“Kau memang brengsek.” Kata  Dara sambil terus menatap pria itu. “Semua wanita di Seoul sepertinya pernah menjadi kekasihmu.”

“Ya tuhan kau sangat berlebihan.” Kata pria itu kemudian mendecakkan lidahnya.

“Diamlah dan ayo kita pulang! Aku ingin tidur.” Kata Dara sambil memakai sabuk pengaman pada tubuhnya.

“Baiklah tuan puteri yang sangat pemarah.” Kata pria itu sambil menghidupkan mesin mobilnya kemudian melajukannya ke tujuan yang Dara sebutkan tadi.

TBC

 

 

To : DGI’s Readers and Admin

Annyeong Chinggudeul!!!!

izinkan aku mengucapkan sepatah dua patah kata kepada kalian….

Ini post pertamaku dan yang ingin aku ucapkan kepada kalian sekarang adalah terimakasih banyak. Aku udah sering bilang bahwa dukungan kalian (readers) adalah hal yang paling aku butuhkan untuk terus berkarya maka dari itu aku ingin mengucapkan terimaksih untuk semua support yang selalu kalian berikan hingga aku akhir nya bisa jadi juara dua di FF Parade dan FF GO.  Aku sayang kalian!!!! fingers heart from my room for all lovely DGI’s Readers!!!! mianhae karena hanya kata itu yang bisa aku ucapkan (Aku gak pandai merangkai kata) ^_^

Dan untuk para admin, makasih banyak karena telah memberikan kesempatan untuk kita berkarya sama-sama. Aku akan berusaha melakukan yang terbaik semampu yang aku bisa. Saranghaeyo…..Gomawoyo…. *bow* *bow*

Mungkin cukup sekian kata-kata sambutan ini, hehe (Mianhae kalau gaje)

 

Follow me on wattpad ——->>>> @ rmbintang (Beberapa FF aku modif lagi hingga lebih rapi).

 

With Love,

Reni

25 thoughts on “Gonna Get Better [Prolog]

  1. Good job Dara unnie udah menyiram orang dengan tepat sekali wkwkwkwkwk. Orang yang sama Dara di mobil itu Jiyong, bukan?

Leave a comment