24 Hour’s With You – [Chapter 12] : ALL FOR LOVE

24h
Author : Truelies / neja
Link : Daragon Hideout
Indotrans : Chichan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dara POV






warning!15+



Peringatan di kepalaku menghilang ketika Jiyong akhirnya menguasaiku. Aku menggigit bibir agar tidak menjerit, pertama kalinya bagiku, dan itu menyakitkan. Tapi aku tidak ingin ia berhenti. Aku juga ingin ini terjadi. Ia membangunkan sesuatu dalam diriku yang tidak pernah kupikir milikinya. Kebutuhan agar ia dapat terpuaskan. Gerakannya lambat, nyeri yang kurasakan pada awalnya perlahan menghilang. Hal ini diganti dengan sesuatu yang tak terbayangkan, sesuatu yang Kau tak bisa jelaskan dalam kata-kata, yang membuatmu menginginkan lebih.

Instingku mengikutinya, yang membuatnya mendesah, dan aku juga. Jiyong, aku mencintaimu. Kau akan menjadi pertama dan terakhir untukku. Aku janji. Aku tahu konsekuensi yang mungkin terjadi setelah ini, tapi aku tak peduli. Apapun hasilnya dengan kegilaan ini aku akan menghadapi dan menerimanya. Selama hanya untuk malam ini, ia milikku.

“A-ara” Aku mendengar ia memanggil namaku! Apakah itu nyata?

“A-ra” Ia sebut namaku! Air mataku jatuh, Ia menyebut namaku. Dorongngannya menjadi lebih cepat yang membuatku memeluk erat-erat padanya.

Mataku menatap kosong ke dinding. Aku bisa merasakan lengannya masih memegang tubuh telanjangku. Kegilaan ini berakhir.

Aku memejamkan mata, Oh Tuhan! Aku, kami ——- berhasil! Kami baru saja telah bersama selama hampir setengah hari dan aku sudah memberikan kepadanya memori yang paling penting dalam hidupku.

Dara! apa sih yang kau pikirkan!?

Aku tidak berpikir. Hatiku yang melakukannya. Air mata jatuh dari mataku. Aku harus pergi. Aku tidak bisa menunggunya bangun.

Aku perlahan-lahan berhasil bebas dari genggamannya. Mencari pakaianku, tidak begitu sulit karena ruang itu kecil. Aku melirik ke Jiyong yang tidur untuk terakhir kalinya.

Terima kasih Jiyong untuk malam yang indah. Aku tidak menyesal melakukannya karena aku mencintaimu dan aku akan selalu mencintaimu. selamat tinggal. itu memaksa air mataku jatuh saat aku menutup pintu di belakangku.



Jiyong POV

Aku terbangun dengan kepala berat. Mataku sakit ketika aku mencoba untuk membukanya. Lalu aku merasa sesuatu yang aneh. Dan ingat apa yang terjadi..

“Whoa! Ara!..” Itu membuatku duduk, membuat selimut jatuh di lantai. Dan menyadari, Aku sendirian.. tiba-tiba aku merasakan kehampaan memelukku.

Mencari pakaianku, dengan cepat memakainya dan lari ke pintu bertelanjang kaki. Tidak peduli dengan angin pagi yang dingin aku berlari ke tengah jalan. tempat ini terisolasi. Aisht! Ara! Kepalaku berteriak. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya. Ia tidak mungkin bisa pergi sejauh itu. Aku berlari ke jalan, tidak mempedulikan rasa sakit di kakiku..

“Ara!!” Aku mencoba memanggilnya. tapi hanya keheningan yang menjawabku. Tuhan! Apa yang telah kulakukan???! Aaaaaiiiiiiisssshhhtttt!



CL POV

Pukul 6 pagi aku biasanya sudah siap untuk bekerja tetapi sekarang aku masih di tempat tidur hanya menatap pada langit-langit putih.

“Gaaaaahhhh!!” Aku menjerit saat aku menutup mulutku dengan bantal.

*Beep! Beep! Beep!*

Aisht! Aku menutup telinga dan pura-pura tidur lagi. Aku tidak ingin keluar. Aku tidak ingin melihat wajahnya.

*Beep! Beep! Beep!*

Klakson terus. Itu Seungri dan aku tidak ingin melihatnya saat ini.

“Roo!”

Aku mendengar ia memanggil. Aku menekan bantal lebih keras ke telingaku agar aku tidak bisa mendengarnya.

“Roo!”

Hmph! Kau hanya akan lelah memanggil, dan aku harap Kau segera pergi.

*Tok! Tok! Tok!*

Eh! ia mengetuk pintu kamarku??? Gaaah! Aku lupa ia punya kunci gandanya.. Aku melemparkan bantal ke pintu dan menutupi diri dengan selimutku

“Yah! Roo.. Apakah Kau sakit?”

“Aish! pergi saja!”

“Kenapa? Roo, kau baik-baik saja?”

“Aku baik-baik saja, pergilah dan tinggalkan aku sekarang..”

“Ck! Roo, bagaimana aku bisa meninggalkanmu seperti ini?”

Aku memutuskan untuk tidak menjawabnya.

SILENCE.

Hmm, ia pasti sudah pergi. Hmp! Aku tidak ingin  menemuinya..

“Waaaahhhhh!!” Aku terkejut ketika seseorang menarikku dari tempat tidur.

“Ck! Roo, Kau tidak sakit. Sekarang pergi mandi..” Ia membawaku menuju kamar mandi dan menempatkanku di dalam bak mandi. “Disana, aku akan menunggumu di luar, ok?” Dan ia mengedipkan mata sebelum ia menutup pintu.

“Gaaaaahhhh!!” hanya itu yang bisaku katakan.



Jiyong POV

“Jiyong! Bro..!” Aku melihat saudara Bom.. Youngbae di halaman depan sedang memperbaiki sepeda motornya.

“Hei!” Aku tersenyum kepadanya.

“Bro, aku sudah meminta seseorang untuk memperbaiki mobilmu. akan selesai sore ini..”

“Terima kasih..” Aku menelepon rumah Bom sebelum aku meninggalkan tempat Ara meninggalkanku. Aku menunggu selama dua jam. Berharap ia akan kembali. Bagaimana mungkin ia pergi jauh?

“Hei, kau baik-baik saja Jiyong?”

“Eh, y-ya ..”

“Bom noona akan berada di sini sekitar pukul 09:00. Ia meneleponku setelah kita bicara dan aku mengatakan padanya apa yang terjadi padamu”

“O-oh, terima kasih Bae.”

“Tak masalah Brother, hehe.”

“Ah —- haha ​​..” Aku memaksakan diri untuk tertawa bersamanya.

“Sekarang ayo masukkan barangmu ke dalam rumah..” Ia mengambil tasku dan menuju ke pintu depan. Aku mengikutinya saat kami masuk. Keluarga Bom dengan hangat menyambutku. Orangtuanya sangat ramah. Aku memeluk ibu Bom ketika aku melihat wajah yang tak asing.

“A-ara?” Bisikku.

“Oh! Bro namanya Dara”

“D-dara?” Aku melirik pada gadis yang tidak menunjukkan tanda-tanda sadar dengan kehadiranku..

“Neh! Aktris!” Bae berkata sambil memeluk bahuku untuk menghadapi Ara atau Dara? Dan membawaku ke tempat ara duduk dengan wajah polos.

To be continued….

<<back   next>>

41 thoughts on “24 Hour’s With You – [Chapter 12] : ALL FOR LOVE

Leave a comment