Beautiful Corpse [Chapter 3] : Her two sided face

10323100_1476037415959406_2140533732_n

10335673_1477536232476191_1115454568_n

Karena flashdisk kembali terjangkit virus, gara-gara abang foto copy, jadi VA belum bisa post kelanjutan tdot-epilog sama kelanjutan ff showdown TT huhu.
Sebagai ganti … silakan nikmati tulisan Saikounolady eonni. 

Author: Saikounolady

Main Cast: Sandara Park, Kwon Jiyong

Support Cast: Dong Youngbae, Choi Dong Wook, and find out yourself 🙂

Genre: Romance, Mystery

Length: Series

Rating: General

.

.

.

.

I locked my faith with my own promise..

“I  wont change my love.. and comeback to you..”

For now.. there’s nothing i can do anymore for you..

But i will use the rest of my strength to guard you..

I know ‘they’ really ‘want’ you to save their.. prince..

I will fight all of them to protect you..

But. .

I meet him.. their prince.. their dark prince..

He makes me afraid.. i’m afraid the lock i made will be loosen by itself..

To let u break down for him.. and for my returning..

I have to choose between shining prince and dark prince.. huh?

.

.

.

.

Chapter 3: Her two sided face

“TAK USAH BERTERIAK!! GADIS BODOH!”

Aku dikejutkan dengan suara seseorang tak jauh dariku.. berkali-kali aku mengedipkan mataku.. tak percaya dengan apa yang aku lihat.. beruntung cahaya itu agak meredup dan benar.. itu dia.. sejak kapan dia disana? dia juga terlihat sangat kesakitan..

“Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau seharusnya-”

“Bukan aku yang melakukannya! ahh SIAL! Sedikit lagi aku menghabisinya! Aku yakin ini ulah Youngbae brengsek itu!!”

Chaerin terlihat sangat kesal.. dan mengutuk Youngbae berkali-kali.. beraninya dia mengutuk sahabatku.. tunggu! Dia bilang ini ulah Youngbae? apa-apaan ini? Apa Youngbae juga sejenis denganku?? Kenyataan apalagi yang lebih membingungkan dari semua yang aku alami ini?

“Pergilah sebelum kau lenyap karena cahaya ini.. bagaimanapun kau, Dara.. sangat kami perlukan.. cepat pergi!”

Chaerin menyuruhku pergi dari sini.. dia pikir aku bisa dibohongi.. tentu saja ini semua hanya triknya saja.. disaat aku pergi dia bisa menghabisi Jiyong tanpa ada yang menghalangi. Hah! Jika itu maunya, tak akan aku ijinkan.. meski aku selemah ini aku masih bisa berjuang.. aku tak akan pergi..

Aku masih diam terduduk di tempatku.. tapi.. tanpa aku sadari aku terkulai.. terbaring lemas.. energi dalam tubuhku seperti tersedot.. pandanganku perlahan memudar.. apa yang terjadi.. aku harus lindungi Jiyong.. hentikan rasa sakit ini..

“Kau bodoh! Kubilang pergi! Cepat pergi! Aku masih ada urusan!”

Chaerin berseru padaku.. aku mengalihkan pandanganku untuk melihatnya.. apalagi ini? Aku melihat Chaerin.. dengan wujud yang berbeda.. sangat indah.. bercahaya.. terbalut gaun putih.. apa yang aku lihat ini? Bukankah dia..

Tak sampai sedetik Chaerin menghilang.. meninggalkan aku dengan tanda tanya besar.. apa yang ingin dia lakukan? Menghabisi Jiyong? aku harus kesana.. yah apapun itu aku harus memaksakan tubuhku untuk bertransformasi lagi..

Dengan rasa sakit yang luar biasa di seluruh tubuhku, meski cahaya itu sudah tak terlihat.. rasa sakit yang disisakannya belum juga menghilang.. aku berusaha duduk.. dan memulai jurus itu..

*Whuuuzzz*

Kali ini.. aku membentur dinding.. bukan ini seperti dinding tak terlihat yang menyelimuti rumah Jiyong.. dan aku bersumpah baru kali ini aku merasakan sakit sehebat ini.. jauh lebih sakit dari semua yang aku rasakan tadi.. Aku membentur ‘dinding’ itu dan terlempar lebih jauh.. aku tak bisa menggerakkan tubuhku.. semua menjadi gelap.. samar-samar terdengar seseorang memanggilku.. kau kah itu, Sunbae?

“DARA!!! Kau ini benar-benar idiot! Bodoh! Sudah kubilang jangan datang kesini!!”

Aku bisa merasakan dia meraih tubuhku.. sepertinya dia ingin membawa aku pergi.. tidak.. jangan.. tunggu..

“tung-gu.. Ji..yong.. Ji..yong.. se..la..matkan dia.. ku..mo..hon..”

“Berisik! Dia bukan tanggung jawabku! Diamlah! Kau sudah sekarat masih mengkhawatirkan orang lain! Babo!!”

Dia membawaku pergi entah kemana.. Jiyong, maafkan aku.. aku tak cukup kuat melindungimu.. aku menangis dalam rasa sakit ini.. aku bahkan menangis di bawah kesadaranku..

***

Aku terkejut, aku terlalu panik.. aku tak bisa berpikir.. kekuatan itu refleks aku keluarkan.. rumah ini di penuhi aura jahat.. aku bisa merasakan ada lebih dari satu evil disini.. Apa yang terjadi bila aku datang terlambat sedetik saja..?

Aku segera membuang pikiran itu dan mendarat di atap rumah prince.. gosh.. aku yakin sesuatu yang buruk baru saja terjadi.. Prince! auranya terasa sangat lemah.. aku segera bertransformasi menuju kamarnya..

*Whuuuzz*

Aku melihatnya terbaring lemah tak sadarkan diri di lantai, sementara di sisi kanannya.. pedang-pedang tajam berjajar..

“HOLY SHIT!!! ‘FALLOT SPELL’??!!” Bola mataku seakan melompat keluar..

Aku tahu maksud semua ini.. spell ini.. sudah lebih dari cukup menjelaskan bahwa evil yang mengincar Jiyong sangat terlatih.. kuat.. tak bisa aku remehkan.. kemana Chaerin.. apa dia juga diserang?! ARGHH! SIAL!!

Tanpa pikir panjang aku segera meraih tubuh prince membaringkannya di atas tempat tidur.. melepas dirinya dari mantra berbahaya itu..

*BRIGHTEST HEAL!*

Keadaan prince berangsur normal kembali.. dan aura jahat itu juga sudah menghilang.. setelah memastikan tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.. aku berniat pergi mencari Chaerin.. baru saja aku beranjak dari tempat tidur.. tiba-tiba aura Chaerin terasa.. apa ini? Aku sangat yakin sejak tadi aku tak bisa merasakan apa-apa.. ada yang aneh! Tapi aku tak peduli, yang penting Chaerin bisa aku temukan..

Aku berjalan menyusuri tangga.. Chaerin disana.. terbaring lemah.. aku sangat panik!

“CHAERIN! Kau baik-baik saja?!”

Aku segera meraih tubuhnya dia terlihat sangat kesakitan.. dan lebam di sekujur tubuhnya.. aku tak bisa membayangkan apa yang evil itu lakukan pada Chaerin.. dia.. tak selemah ini untuk dikalahkan.. aish! Evil macam apa itu! tanpa pikir panjang aku membaringkannya di sofa..

“maafkan.. aku ter..la..lu le..mah, Seungri.. a..ku-“

“Sudahlah diam! Jangan banyak bicara dan bergerak!”

Aku memotong kalimat Chaerin dan berkonsentrasi dengan yang aku kerjakan.. aku tak sekuat itu untuk melakukan Brightest Heal lagi.. aku hanya melakukan heal standar.. aku terlalu banyak menghabiskan tenagaku dengan ‘Goddes Canopy’ ini.. yah menyelimuti rumah ini dengan cahaya yang mampu melenyapkan, menjauhkan evil manapun..

Aku butuh bantuan Youngbae hyung.. ah, tapi aku tak ingin mengacaukan istirahatnya.. biar aku atasi sendiri.. Aku membaringkan kedua orang ini di tempat tidur.. dan mengembalikan wujudku, juga wujud mereka.. Beruntung orang tua angkat Jiyong tidak di rumah, sepertinya mereka masih di pulau Jeju.. menyelesaikan masalah pembatalan pernikahan dan penyewaan gedung juga villa-villa.. aku bisa memastikan bila prince tahu.. dia akan menentang hal itu habis-habisan..

Memang.. prince sudah seharusnya tak mencintai siapa pun.. dia sangat tahu itu dan berkali-kali mencoba melupakan perasaannya pada seorang gadis, sahabatnya sejak kecil.. Dara. tapi aku.. aku.. yang dengan santainya.. menenangkannya.. menyuruhnya melupakan orang itu.. dan lebih mementingkan perasaannya sendiri.. hingga berjanji akan melindungi Dara sampai kapanpun.. aku.. aku.. semua salahku.. air mata-ku menetes perlahan.. sambil terus memandangi wajah penuh luka itu.. wajah yang seakan menangis meski dalam tidurnya..

Aku memutuskan tetap disini menjaga mereka berdua.. meski aku sedikit lelah.. aku berjaga sambil duduk di jendela besar kamar ini.. pikiranku tak berhenti memutar kenangan-kenangan saat Dara masih ada.. saat dia membuat Jiyong tersenyum.. bahagia.. hanya dia yang bisa.. kau kejam Dara.. lihat, betapa rapuhnya dia sekarang karenamu.. tanpa kusadari air mata-ku tak berhenti mengalir..

“Seungri.. cukup, jangan menangis.. aku baik-baik saja..”

Aku dikejutkan oleh suaranya.. aku segera menghapus airmata-ku.. dan menoleh ke belakang.. dia sudah duduk dan tersenyum.. bukan, dia memaksakan senyumnya.. sepertinya healing yang aku lakukan tadi bekerja sempurna.. syukurlah..

“Pri..nce.. jangan memaksakan untuk duduk..”

Aku melangkah mendekati prince untuk mengembalikan posisi berbaringnya.. namun, terhenti saat dia membuka suara.. suara penuh kepedihan.. ada luka yang sangat dalam..

“Da..ra…. aku bisa.. merasakan.. dia.. sedang.. terluka.. parah.. aku ingin.. berada.. di sampingnya..”

Air matanya mengalir perlahan.. tubuhnya bergetar.. seakan tak mampu menahan kesedihan itu.. aku segera memeluk tubuh rapuhnya.. membiarkan dia membagi kesedihannya padaku.. hanya ini yang bisa aku lakukan..

“Seungri ah.. aku.. aku.. ingin melihatnya.. melihat Dara.. bawa aku.. kemanapun.. aku mohon..”

Dia berbicara di sela isakannya.. aku memahami.. perasaan hyung.. mengapa dia tak bisa berada di samping prince.. terasa sangat sakit.. Aku hanya bisa diam.. hatiku ikut menangis..

“Seungri.. bunuh aku.. bunuh aku.. aku ingin pergi ke dunia yang sama dengannya aku ingin melihatnya… melindunginya.. aku mohon.. bunuh aku, Seungri..”

Airmata tak berhenti mengalir dari matanya.. mata yang sudah begitu sembab.. bengkak.. hentikan prince.. jangan siksa dirimu seperti ini..

“Cukup, prince.. hentikan.. jangan diteruskan.. kau harus yakin.. Dara sudah tenang di surga..”

“TIDAK! Aku bisa merasakan dia terluka! Dia tidak di surga! Dia tidak disana! Aku.. aku.. ingin melindunginya!!”

Prince Jiyong berteriak dalam tangisannya.. aku tak kuat.. melihatnya.. biar aku tidurkan saja.. diam-diam aku membaca spell itu..

Dan sekarang dia sudah tertidur..

***

“Sekarang aku titipkan dia pada kalian berdua! Ini tugas kalian jadi jangan diremehkan.. rawat dia baik-baik!”

“Tapi.. ah.. mana ada tugas merawat orang! Sunbae kau memperalat kami!”

“Sudah, jangan banyak omong Minzy! Contoh itu Bom.. dia saja mematuhiku! Sudah aku pergi dulu, banyak urusan!”

Samar-samar aku mendengar percakapan itu.. aku merasa mengenal suara tiga orang ini.. kepalaku sangat sakit.. apalagi tubuhku.. JIYONG! Apa yang terjadi padanya?! Ahh.. aku berusaha bangun..

“Aku tak mengerti mengapa sunbae begitu mengkhawatirkanmu.. siapa sebenarnya kau ini?”

Pertanyaannya menghentikan usahaku.. lagipula tubuhku tak mampu untuk bangun.. aku melihat ke arahnya.. Minzy sedang memandangku tajam.. tapi aku hanya bisa memalingkan wajahku dan terkejut melihat tempat ini.. sedikit menyeramkan, tapi.. benar-benar indah..

Ruangan yang aku yakin kamar mereka berdua ini.. didominasi dengan warna cokelat dan abu-abu.. langit-langit digantungi oleh banyak ornamen yang baru kali ini aku lihat.. memberi kesan menyenangkan di tengah kemisteriusannya.. lantai kayunya sudah terlihat sangat usang.. dinding kayu berwarna abu-abu dirambati dedaunan kering sedikit menyeramkan.. 2 Jendela besar yang terletak di belakang terbuka lebar.. mengalirkan udara sejuk.. dan menyuguhkan pemandangan yang sangat indah di bawah sana.. bukan.. pemandangan datar yang kelam dan sunyi.. tak mungkin tempat seperti ini surga, apakah aku sekarang berada di neraka?

“YAH! Jawab aku!” Minzy berseru.. membuyarkan pikiranku..

“Ahh.. mianhae.. aku.. aku.. sandara park, kalian bisa panggil aku Dara-“

“Minzy tidak bertanya siapa namamu! Tolol! Apa yang kau lakukan hingga membuat Sunbae begitu khawatir?!”

Bom memotong kalimatku, terihat sangat geram..

“Iya! Sunbae tak pernah memperhatikan orang seperti dia memperhatikanmu! Dilihat-lihat sama sekali tak ada sisi cantik di wajahmu! Wajah dan badanmu tak proporsional.. Pipimu terlalu tembam untuk badan sekurus itu.. dan lagi kulit pucat itu!.. Hih.. aku jauh lebih manis, Kau pasti melakukan sesuatu pada sunbae?!”

Minzy menambahkan perkataan Bom.. dan memandangku jauh lebih kesal..

*Tok..tok..*

“Bom.. Minzy.. buka pintunya.. sunbae menyuruhku datang kesini..”

Pembicaraan kami teralihkan oleh suara seseorang.. seorang pria mengetuk pelan dan memanggil dua gadis ini, urgh.. dua gadis yang sungguh menyebalkan!

“Ahh siapa kau?! mengganggu saja!”

Bom beranjak dari tempat duduknya.. dan berjalan kesana.. kemudian membuka pintu.. letak pintu dan tempat tidur ini aku rasa cukup jauh.. aku tak bisa melihat jelas siapa yang datang..

“Masuklah.. apa keperluanmu..?”

Bom menyuruh pria itu masuk.. dan tak lama terdengar langkah kaki ke arah sini.. apa dia ada perlu denganku..?

“Yah! Kau jangan sembarangan masuk!!”

Terdengar Bom berteriak.. tapi seseorang itu tak menjawab.. tetap melanjutkan langkahnya..

“Ahh.. disini rupanya.. aku harus meng-healing gadis ini..”

Ucapnya pada Minzy dan Bom sambil menunjukku.. dan tersenyum hingga matanya hanya menjadi satu garis..

Aku tak mampu berkata-kata.. bagaimana bisa dia berada disini?.. sepertinya Tuhan memang mengirimnya untuk membawaku pergi dari dunia ini.. aku sangat senang dan lega.. aku benar-benar merindukannya.. dia sepertinya memang ditakdirkan menjadi penjagaku.. aku tersenyum senang melihat sosok di depanku ini.. Youngbae, benarkah ini dirimu?..


 

 

 

 

 

To be continued ..

 

 Untuk yang nanya siapa itu prince G yang di sebut Chaerin, mungkin … bisa lirik summary nya yah untuk lebih jelas

 

Prolog | Chapter 1 | Chapter 2

29 thoughts on “Beautiful Corpse [Chapter 3] : Her two sided face

  1. Eh itu chaerin kenapa tiba2 berubah deh? Terus apa dia cuma akting kesakitan begitu? :O
    oh prince, dirimu bener2 menderita ya setelah ditinggal dara. Kasian 😥
    Loh kok youngbae ada ditempat dara? Apa itu bener2 youngbae? :O

  2. Wah kasihan bgt ngeliat jiyong yg bener2 hidup dlm kesakitan 😦
    Itu chaerin kok bisa gonta ganti ya?
    Dan youngbae itu sama kayak dara juga kah? Penasaran dehh~ next!!^^

  3. Itu yang evil sama angel (ya ?!?)
    Jadi di setiap evil dan angel itu ada kayak 2 orang yang sama tapi sikapnya berbeda. Yang satu evil satunya angel gitu?
    Eh iya ta~

  4. Chaerin kok tiba” bs berubah sosok ya??apa evil itu bs merasuki tubuh siapapun??
    Prince jiyong…sebenarnya siapa dirimu??
    Dan oohh youngbae….kok kamu bs ada di tempat dara???
    Makin penasaran sama ff ini… author saikounolady top deh ^^ thanks author va yg udh repost ff kece ini 🙂
    Next chap fighting ~~~ 🙂

  5. Terharu sama jiyong oppa yang bener bener merindukan dara unnie. Gimana bisa jiyong oppa ngerasa kalo dara unnie terluka? ikatan batin nih. Youngbae ada di dunianya dara? gimana bisa?

Leave a comment