She’s The One – [Chapter 10] : GD adalah Poppaku

Dami Pov

“Momma?”

“Ya baby?”

“Bisakah kita bicara sekarang?” Kami baru saja tiba dua puluh menit yang lalu. Aku langsung pergi ke dapur untuk mempersiapkan sesuatu untuk dimakan. Dami mengikutiku dan ia naik ke bangku.

“Y-ya yakin…..?” Ini adalah salah satu kelemahan ketika putrimu pintar. Kau tidak dapat bertindak bodoh di depannya untuk mengalihkan perhatiannya atau untuk membuatnya lupa tentang sesuatu yang Kau tidak ingin bicarakan ….. “Tapi Kau hanya memiliki lima pertanyaan jadi pikirkan baik-baik apa yang  akan Kau tanya…. arasso …..?”

“Ok ….” Dan ia terdiam.

“Kau baby  siap …?” Aku menyeringai. Itulah cara kami berbicara hal serius satu sama lain…. Aku mencoba untuk membatasi pertanyaannya sehingga aku tidak perlu menjelaskan lebih banyak padanya.

“Momma, apa boleh aku bertanya tentang poppaku sekarang?” Aku tahu ini akan terjadi.

“Ya …. itu pertanyaan no.1 …..lanjutkan …”

“Apa yang sebenarnya terjadi padamu dan poppa?” aku mendesah. Aku harus berhati-hati dalam menjelaskan hal ini.

“Kami…….. kami melakukan sesuatu, Sesuatu yang tidak direncanakan. Tapi aku tidak menyesali itu karena aku memilikimu baby…….. ” Aku tersenyum padanya dan sedikit mencubit dagunya.

“Di mana Kau jatuh cinta?” Oh sial! Aku tidak mengharapkan pertanyaan itu.

“Yah, jujur ​​…. Aku tidak merasakan apa-apa padanya. Aku jatuh cinta dengan pria lain ….. tapi ia meninggalkanku demi orang lain… “

“Jadi, Siapa Poppaku, momma?” Pertanyaan ke miliaran Dolar ….

Beberapa menit berlalu.

“Momma?”

“Y-ya tentang pertanyaanmu ………..poppamu…… adalah…. G-GD….” Aku menguatkan diri dengan reaksinya.

“Sekarang aku yakin ….” Ia mengangguk menyeringai.

“Eh?” itu bukan reaksi yang aku perkirakan….

“Aku tidak tuli momma, aku hanya pendek… keke”

“Oh! Dami, Kau menakut-nakutiku dengan pikiranmu …!”

“Aku masih punya satu pertanyaan lagi kan…..?”

“Ya ..”

“Maukah Kau menikah dengan poppa sekarang?”

“Apa? Tidak! Dami Itu tidak mungkin . ia seorang idola. Ia harus melindungi imejnya. Dan ….. ia tidak menyukaiku …….. atau harus kukatakan kami tidak pernah memiliki komitmen sebelumnya ….. jadi mengapa kita harus mengganggunya……. kita bahagia  walau hanya berdua ….benarkan? ” Pertanyaan itu menakutiku.

“Ok momma, santai. Aku mendengarmu. Baiklah aku selesai dengan pertanyaanku. aku berhenti dan ke tempat tidur sekarang momma, aku butuh istirahat … “

“O-ok, aku akan membangunkanmu nanti untuk makan malam … arasso?”

“Ok ….” lalu ia berjingkat ke arahku untuk mendapatkan ciuman.

“Saranghe baby ..”

“Saranghe, momma ..”

Jiyong Pov

“Jadi, pada dasarnya itulah yang terjadi Sajangnim. Itu benar-benar tidak direncanakan atau untuk mengambil keuntungan dari situasi pada waktu itu. Aku hanya manusia, aku tidak bisa menolaknya dan aku pikir …………tidak….. aku tahu bahwa aku ini ayah Dami …. ” Aku membungkuk 90 derajat di depan Sajangnim dan menunggu ia untuk berteriak atau memarahiku.

“Jadi pada akhirnya aku benar…” katanya..

“Ha?” Aku melihat ke atas dan melihat wajahnya tersenyum. Pres.Yang membingungkan ku.

“Dara menceritakan padaku semua yang telah terjadi. Ketika aku melihat Foto yang ia ambil, aku ingat Kau pernah memakai kalung itu, dan aku sudah punya firasat bahwa itu Kau. aku berpikir waktu dan tempat, di mana pada saat yang sama Kau juga disana, dan ditambah kemiripan mencolok yang Dami miliki denganmu….. “

“K-kau tahu?”

“Ya ..”

“A-Apakah Dara tahu kalau Kau sudah tahu?”

“Tidak Itu sebabnya aku membuat pertemuan itu dengannya untuk mengenalimu… “

“Ta-tapi kami sudah bertemu sebelumnya hari itu ….”

“Yah itu sebuah pertemuan singkat, ia perlu waktu untuk mengingatmu ….”

“Kau tidak marah Pres.Yang?”

“Kenapa aku harus marah?”

“Aku artismu. kami adalah idol …”

“Dan aku lebih mencintai Dami , ia lebih penting bagiku GD ..”

“P-president …….. terima kasih!”

“Jangan berterima kasih dulu …”

“k-kenapa?”

“Pertanyaannya adalah apakah Kau siap untuk menikahi Dara?”

“Ha?”

<<back  next>>

Story by : Truelies

Full credit : asianfanatics