Trauma! [Chap. 3]

trauma

Author : Cyscha
Cast : Sandara Park (24), Kwon Jiyong (25)
Support Cast : Park Bom (26), Choi Seunghyun (26), Park Sanghyun (19), 21BANGS dan YG Fam

“Apa yg kau lakukan padanya” Seunghyun hyung menggeram kearahku. Kami berada diapartemennya sekarang. Setelah Seunghyun hyung menggendong Dara ke kamarnya Dia segera menelpon Bom noona untuk mengurus Dara.

“Ak-aku tidak melakukan apa-apa hyung.” aku menjawab lemah dengan terbata-bata. Aku jujur bukan? Aku memang tidak melakukan apapun kepadanya. Dia tiba-tiba saja ambruk.

“Ji, Gadis itu mengalami trauma sejak setahun yang lalu! Kau bisa berpikir bukan itu kesalahanmu?” seunghyun hyung melirikku. Nafasku tecekat.

Dia trauma? Gara-gara aku? Mataku menerawang jauh aku semakin terperangkap kedalam rasa bersalah.

“Aku sudah tidak mau membahas ini. Tadinya aku mau mengenalkanmu dengan cara berbeda. Aku ingin dia melupakan semuanya. Dan kalian belajar untuk membuka sesuatu yang baru.” Seunghyun hyung memijit keningnya. Aku mengenal Seunghyun hyung dengan baik. Dia orang yang selalu mengerti dan memahami aku.

Flashback

“Ini fotonya dan alamat gadis itu tertera dibelakang foto!” Hyun suk-appa tiriku- melempar selembar foto kedepanku. Kuraih foto tersebut dan mataku menangkap wajah manis dengan senyum polos bagai malaikat. Apa yang di inginkan appa pada gadis ini?

“Perkosa dia!”

Jiyong membeku. Sesuatu merasuki rongga dadanya. Sesak! Diremasnya foto itu dan menggeleng pasti.

“Aku bukan pembunuh!” Tegasku menahan seluruh emosi yang siap meledak. Aku tidak bisa mengikuti perintahnya.

Senyum licik tersungging dibibir Appa. Dan aku muak melihat itu.”Aku tidak menyuruhmu membunuh. Perkosa Sandara park dan dia akan mati perlahan-lahan.”

“Tidak! Aku tidak akan pernah melakukan itu.” Bentakku nyaring. Dan itu sukses membuat kemarahan terbentuk diwajah angkuh appa.

“Kau pikir dengan apa kita akan membayar biaya rumah sakit ibumu? Dia butuh segera dioperasi bukan? Hanya dengan cara itu kita bisa mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat.” Appa menggeram. Amarahku yang seolah membuncah beberapa detik lalu kemudian kembali meredup. Aku melirik kearah ibuku yang terbaring lemah diranjang. Wajahnya pucat dan semakin hari tubuhnya semakin menipis karena kanker paru-paru yang menggerogotinya.

“Hubungi aku besok jika kau sudah membereskan pekerjaanmu.” Appa berjalan keluar saat melihat reaksi diamku. Apa dia berpikir aku akan benar-benar melakukan itu?

Flashback End

“Aku merasa bersalah pada kalian Ji..” suara seunghyun hyung melemparkanku kembali kedunia nyata. Aku menghalau bayangan-bayangan pahit yang mengisi hampir seluruh masalaluku.

Aku menggeleng “Ani hyung, Aku tidak apa-apa. Aku hanya berjanji akan mencoba mendekati Dara. Aku butuh banyak interaksi dengan gadis itu agar kami bisa keluar dari lingkaran masalalu.” well aku tidak yakin dengan keputusanku. Mendekatinya? Aku bahkan tidak mampu menatapnya. Aku tidak mau dia menjadi ketakutan karna aku.

“Maafkan aku Ji.” Seunghyun hyung menunduk lesu. Aku benci jika dia mengingatkanku pada masa lalu kami!

“Hyung, Lupakan! “Aku mencoba tersenyum padanya. Sakit mengingat bagaimana seseorang dari sebuah perusahaan sebesar YG menggunakan cara yang licik menghancurkan perusahaan rival. Perusahaan yang dipimpin oleh Teddy park ayah dari Dara.

***

Bom noona masuk keapartement hyung dengan wajah lelah. Dia baru saja sampai dirumah ketika Seunghyun hyung mengabarkan Dara pingsan. Dan gadis itu seperti dikejar setan mendatangi apartemen Dara.

“Ji terimakasih. Aku tidak tau bagaimana jadinya kalau sampai tidak ada kau.” Bom noona menatapku tulus.

“terima kasih?” aku menatapnya serius. Dahiku berkerut tak mengerti untuk apa dia berterimakasih?

“Ne, Seunghyun bilang kau yang menemukan Dara? Aku sangat panik tadi. Bagaimana jadinya kalau tidak ada yang melihat dia pingsan?” Bom noona melanjutkan. Raut awajah menyirat kekhawatiran.

Aku melirik Seunghyun hyung. Dia mengedipkan matanya memberi kode. Kuhela nafas berat membuang perasaan bersalahku. Akulah yang membuat pingsan noona. Maafkan aku..

“sekarang keadaannya bagaimana hon??” Seunghyun hyung bertanya. Aku memalingkan wajahku tegang. Bagaimana jika terjadi apa-apa saat Dara melihat wajahku. Apakah Dara masih mengingatku?

“Dia sedang tertidur. Aku harus pulang hon. Bisakah kalian menjaganya? Tidak perlu ditungguin cukup mengeceknya sekali-sekali.” Bom noona meminta bantuan.

“Tapi noona.” aku berusaha menolak. Tapi ucapanku terpotong saat Seunghyun hyung mengiyakan permintaan Bom noona.

“Tidak apa-apa hon, kami bisa! Aku kan bisa gantian dengan jiyong, dia akan menginap disini.” Seunghyu hyung memotong ucapanku. Aku menghela nafasku. Baiklah. Aku ikuti keinginan mereka.

“Terimakasih hon. Oke ji aku pulang.” Bom nona meraih tas nya lalu meninggalkan kami. Aku melirik Seunghyun hyung. Dia nyengir kearahku.

“Dia akan pingsan jika melihat wajahku lagi.” aku menggeram kesal dengan usulannya.

“Dia sedang tertidur Ji, Kau hanya melihatnya saja. Apa yang kau takutkan?”

Aku memejamkan mataku. Oke! Dia sudah gila rupanya sekarang!

Tbc….

Selalu tinggalkan jejak y, Hengsho.>.<

<<back next>>

53 thoughts on “Trauma! [Chap. 3]

Leave a comment