[Vignette] Occultus : shadow sides

OCCULTUS

Vignette(>1000 words) | Supernatural, Tragedy, Fantasy | G

Starring :
PARK SANDARA | KWON JIYONG | SONG JOONG KI

©2014,
vapanda present

.

.

O C C U L T U S

.

Walau sekalipun itu rahasia, ia tahu segalanya
Karena bayangan selalu berjalan sama dengan sang pemilik

.

p.s : Okultisme adalah kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir. Kata “okultisme” merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, occultism. Kata dasarnya, occult, berasal dari bahasa Latin occultus (‘rahasia’) dan occulere (‘tersembunyi’), yang merujuk kepada ‘pengetahuan yang rahasia dan tersembunyi’ atau sering disalah-artikan oleh masyarakat umum sebagai ‘pengetahuan supranatural’.
cr: http://id.wikipedia.org/wiki/Okultisme

.

 

.

 



 

Seakan dikejar hewan buas, bahkan sandungan batu yang memperlambat larinya tidak akan sekalipun untuk Dara berhenti atau bahkan memutar kepala walau hanya empatpuluh lima derajat. Tubuh kurus, berkulit putih itu masih terus membelah pekatnya malam ditengah udara malam yang mendesir hingga mampu meliukkan surai gelombang teratur miliknya.

Merdu aduan suara serigala yang saling menyapa tidak lantas baginya untuk segera mengurungkan niat agar menjauhi tempat terkutuk ini. Tempat dimana pepohonan yang hampir menembus langit angkasa menenggelamkannya akan dunia luar. Terlalu lelah baginya berlari mengingat sudah sangat cukup lama kakinya tak pernah berkutik sedikitpun walau kerap kali Dara terus memohon, bersujud, bahkan menangis darah … orang itu tidak akan memperbolehkannya melipat kakinya sendiri hanya untuk merenggangkan tubuh yang remuk. Tidak! Tentu Tidak! Karena, dimana ada orang di dunia yang terisolir hendak membiarkan oranglain membocorkan hal yang telah lama ditutup rapat-rapat?

“DARA!”

Dara menulikan pendengarannya. Beruntung baginya memiliki waktu kosong biarpun hanya limabelas menit keberangkatan Jiyong ke kota. Walaupun Jiyong sudah kembali dengan mudah ke tempat yang sama seperti Dara, namun Dara tak akan menyia-nyiakan kesempatannya untuk kembali ke tempat asalnya dan Jiyong terkunci selamanya di tempat menyeramkan ini. Satu lagi adalah … Dara tidak akan pernah bergurau untuk ingin melihat bayangannya hidup bersamanya!

.

.

Dara masih terus berlari memasuki kabut berasap hingga akhirnya sekilas memorinya berputar bahwa Dara berada di jalan yang salah!

Sebuah jalan yang sebelumnya dilalui oleh masa lampau, masa kini, dan Dara akan kembali terjerumus ke masa depannya yang semu.

Sialnya … Dara terlambat saat Jiyong berhasil mendekap tubuhnya yang kelelahan.

Hari lain sudah berjalan, dan entah kapan berselang, Dara masih tetap berada di tempat yang sama dengan bayangannya sendiri.

.

.

.

.

Masa lampau, 29 Februari 2012

Jiyong’s POV

Sudut bibirku melengkung keatas sementara yang lain meneriakkan kebebasan meraka selama ini. Teman-temanku yang lain berlari dan bersatu ditengah keramaian yang terlihat panik melihat kadatangan kami yang tiba-tiba seperti ini. Ah, tapi persetan dengan mereka … Aku hanya perlu mencari bagian dari diriku yang selalu menungguku untuk datang dan kali ini Aku benar-benar akan datang.

Bayanganmu akan datang menjemput!

Omong-omong, Aku sering mendengarnya berbicara di depan cermin saat mentari masih tegap di atas kepalanya, ia berkata sembari tertawa jika ingin melihat Aku. Ya, Aku adalah bagian dari dirinya yang akan ikut berjalan di bawah terpaan sorot lampu maupun mentari yang terpenting adalah kami sebenarnya selalu menyatu.

“Lihat! Aku sudah menemukannya!”

Aku berkata dengan bangga –menepuk Young Bae yang sibuk membenturkan kepala bagian dari dirinya karena sepertinya jika Young Bae seperti itu, pasti orang malang tadi tidak mau bertukar tempat.

Tunggu … apa kalian menganggap Aku dan teman-temanku yang lain kejam? Tidak! Kami tidak sekejam yang kalian pikirkan jika saja kalian tahu bagaimana hidup di tempat yang teramat gelap dan kami hanya ingin bertukar tempat karena itu sudah lumrah bahkan sewajarmya melakukan hal itu. Sebenarnya sangat sepele, Aku tinggal ditempat kalian, kalian tinggal di tempat ku. Mudah ‘kan?

“Tunggu, Ji! Apa yang akan kau lakukan dengan bagian dari dirimu itu?” Young Bae tersenyum sengit setelah berhasil masuk dengan tempat barunya. Lihat! Young Bae sudah bukan sama lagi denganku! Namun malangnya nyawa yang Young Bae hilangkan tadi.

“Aku hanya ingin bertukar tempat dengannya … tentu setelah kami saling berbincang satu sama lain.”

“Kau beruntung, mungkin saja Kau bisa membawanya untuk ikut tinggal bersamamu. Dia sangat cantik! Gadis tercantik yang aku lihat di tempat baruku ini!”

Benar. Young Bae benar perihal itu, ia memang sangat cantik dengan polesan natural yang kian mempercantiknya, gaun putih terangnya seakan menyatu dengan kulit porselinnya, belum lagi rambut gelombang yang menari bersama angin …. Apakah Aku perlu menariknya kembali ke tempat ku? Karena jika kami berdua berada di tempat yang sama selain di tempat tergelap dan terkutuk itu, kami akan menghilang bagaikan debu!

“Aku pikir, Aku akan kembali ke tempat terkutuk itu bersamanya, Bae!”

.

.

.

.

Masa kini, 28 Februari 2014

Jiyong’s POV

Ia menatap pilu kearah jendela kaca yang terlampau kusam walau diluar sana hujan mengguyur cukup besar belakangan ini. Gaun malam putihnya sudah terkotori oleh amis darah bersama debu di ruangan yang terasa amat pengap. Mungkin, ia ingin sekali untuk sesekali menghirup udara diluar sana sembari menyesap aroma kopi yang selalu dibuat oleh kekasihnya, namun dalam hitungan detik kala segerombolan orang menghancurkan pesta penglepasan lajangnya itu … rahang tajam kekasihnya bersama senyuman hangat hanya mampu ia lihat dalam kegelapan; mimpinya bersama gelapnya dunia baru baginya.

Aku sudah amat tahu dengan jelas karena bagaimanapun rahasia yang ditutupi sedalam apapun akan mudah tercium olehku, terlebih pribadi wanita ini yang bisa dikatakan tidak pandai berbohong. Entah mengapa ada rasa bangga tersendiri begitu mengenal lebih dalam wanita yang sudah terikat denganku –ia yang berhasil Aku temukan –harum tubuhnya menyeruak diantara aroma amis yang menyakitkan –kala rintihan tangis memekakan telinga, namun justru ketakutan wanita ini menarik fokus utamaku saat baru menapakkan kaki di pestanya –malam kelam adalah malam yang sudah dilaluinya.

“Kau sudah bangun? Makanlah dan beristirahatlah, Aku akan pergi ke kota malam ini.” Aku dengan culas memberikan asupan gizi untuknya. Hey … sebenarnya apa yang salah dari ekspresinya! Bukankah seharusnya ia senang bahwa Aku berhasil menemukannya namun apa maksud lekukan diwajahnya bahkan sekalipun semenjak Aku menemukannya ia tidak pernah tersenyum kearahku, padahal sebelumnya Aku selalu mendengarnya bercanda gurau dengan teman wanitanya agar bisa bertemu denganku, tapi … sepertinya itu hanyalah omong kosong!

Sekali lagi, ia hanya duduk dalam diam namun sesekali matanya mencuri pandang kearah ku yang berpakaian bak ksatria kuda di negeri dongeng. Kalian pasti bertanya-tanya mengapa demikian … ya, Aku adalah salah satu dari gerombolan orang yang tiba-tiba datang di pestanya –tamu tak diundang. Lagipula, siapa yang akan menyia-nyiakan hal yang bisa menjadi hiburan untuk dilewatkan … terdengar kejam, tapi itulah kami.

Karena …. Bayangan memang selalu ada disela kesibukan juga kelalaian manusia, tentu diwaktu yang sudah memang takdir-Nya.

.

.

.

.

Masa depan 29 Februari 2016

Joong Ki masih diam menatap tempat yang sudah tak terurus bahkan tak terlihat akan kehidupan walaupun tempat itu terbilang amat luas namun hati nuraninya lebih memilih untuk membiarkan tempat yang dulu akan dijadikan rumah masa depannya bersama kekasihnya itu terkubur dengan memori kelam.

Hatinya menangis bagaikan ia kembali tertusuk ribuan anak panah dengan berputarnya film pendek yang mampu langsung membuat kerikil kecil tersangkut di kerongkongannya.

“Kau masih mengingatnya, Joong Ki?”

“Memang sangat sulit, Kau tentu ingat Se Kyung saat calon pengantin Joong Ki oppa menghilang empat tahun yang lalu … tidak pernah sekalipun Aku melihat wanita tercantik di dunia ini, dan mungkin itulah akhir kita bisa melihat Dara unni sebelum akhirnya hilang bak ditelan bumi.” Chaerin berbicara dengan tatapan tertajam yang ia miliki. Jujur saja, siapa yang menginginkan seorang Se Kyung menggantikan posisi Dara yang dikatakan adalah gadis baik dengan pribadinya yang baik juga, dan jika dibandingkan dengan Se Kyung, tentu sangat jauh berbeda bahkan tidak bisa menyamai walau secuil ujung ibu jari.

Kedua gadis cantik itu saling berdebat satu sama lain sedangkan Joong Ki tidak mampu lagi menumpukan berat tubuhnya pada tumpuan lutut yang kian melemas itu. Pria itu menangis –mencurahkan kesedihannya akan kerinduan pada kekasihnya yang jelita. Memang tidak banyak yang Joong Ki tahu bahwa sebenarnya kekasihnya ikut melihat pergerakannya dengan tangisan yang sama namun tentu kini mereka di dimensi yang berbeda.

“Jiyong-ssi, jika memang Kau tidak akan pernah membiarkanku untuk kembali bersama Joong Ki oppa … maka Aku dengan harap memohon padamu untuk membiarkanku seperti ini. Sama dengan mu hidup dalam gelapnya dimensi yang terisolasi ini, menumpahkan rasa cinta dari jarak yang jauh atau bahkan tidak mampu untuk dirasakan timbal-baliknya.”

Jiyong hanya diam menatap Sandara yang menghapus kasar bulir air matanya. Mungkin Dara merasakan kesedihan yang mendalam, namun jika Sandara tahu yang sebenarnya adalah hatinya yang menciut karena ia tidak mendapat balasan dari Dara –bayangannya sendiri –mencintai Dara dengan mudah seiring berjalannya waktu, benih cintanya menjalar ke tulang rusuknya. Namun setidaknya, Jiyong bisa hidup di tempat yang sama dengan Dara. Sebuah tempat di dimensi yang berbeda dengan manusia lain.

 

 

 

.

-FIN-



Yaampyuun kenapa pinda bisa kepikiran cerita begini, huh?
Inilah yang selalu pinda bilang ‘muka Jidi sama Dara itu mirip!’ nah mungkin itu yang mendasari buat cerita ini ditambah lagu ini yang kepingin cepet-cepet buat pinda posting di DGI blog.
Jadi .. Jidi disini adalah bayangan dari Dara.
Tadinya saya mau buat riddle, tapi juju raja deh, buat kayak beginian aja udah mau angkat tangan!
Tapi mungkin … kalian bisa tebak-tebakan kapan portal buat Jidi masuk ke dunia (nyata) itu hadir, eh sebenernya udah dijelasin banget yah ehehe
Mudah-mudahan rada mudeng gitu yaah
SEE YOU!


 

daragon ff

Masih di hari spesial buat saya, ehehe

LEAVEYOURCOMMENT

20 thoughts on “[Vignette] Occultus : shadow sides

  1. baca nih cerita sambil ngedengerin musik yg di atas ngena banget thor cocok.
    kerennnnnn….. daragon hidup bersama di dimensi yg berbeda dari manusia ya thor.tapi apakah dara bakalan suka sama jiyong. moga aja dgn seiringnya waktu berjalan dara bakalan suka sama jiyong…….(saya ngaco ya thor…..hehehe..mian).

  2. Ohh jdi critanya cinta sepihak toh . Walah kasian nya jiyong , tpi kasian dara nya juga sih . Aah bngung deh sama.sama kasian . Keren eon . Ditunggu krya yg lainnya

Leave a comment