She’s The One – [Chapter 64] : Penuh kebahagiaan..

STO final1


Dara Pov

Aku hanya melihatnya masuk ke dalam pondok, langkah kakiku terjebak di pintu…. Terlalu takut aku akan kehilangan kendaliku…… Ya, aku kehilangan kendali karena aku akhirnya menyadari kalau aku telah jatuh cinta padanya. Aku pikir…bertahun-tahun aku tidak pernah memiliki hubungan itu karena aku ingin memberikan waktuku hanya untuk Dami, tapi aku salah. Aku telah jatuh cinta dengan ayah dari anakku tanpa ku sadari. Aku mencoba meyakinkan diri bahwa apa yang terjadi malam itu sudah berakhir dan mimpi yang terus menggangguku selama bertahun-tahun hanya kenangan yang ingin kukubur di masa lalu, tapi ketika aku menyadari bahwa itu adalah Kwon Jiyong yang bersamaku malam itu, semuanya berubah. Aku bingung….. terkejut dan takut.

Terkejut mengetahui bahwa ayah dari anakku adalah idol, bukan hanya idol sederhana namun ikon di bidangnya sendiri. Aku tahu bagaimana fans posesif pada idol mereka, setiap keputusan yang salah dibuat oleh idola adalah bunuh diri untuk karirnya terutama memiliki hubungan, yang terburuk adalah memiliki anak.

Takut, bahwa aku mungkin tidak cukup menarik untuknya. Putriku telah mencintainya, baiklah itu adalah haknya, tapi apa yang akan terjadi jika hal ini keluar? Apa yang akan orang lain lakukan pada Jiyong? Ya, aku tidak khawatir dengan diriku, tapi aku khawatir dengannya jika akan kehilangan semua yang telah ia kerjakan selama bertahun-tahun.

Bingung, karena aku menginginkannya juga untuk diriku sendiri. Aku ingin sebuah keluarga lengkap untuk Dami. Tapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Jadi aku mencoba untuk menjauh darinya…….. tapi kerinduanku meningkat ketika aku jauh darinya. Bagaimana aku bisa berpikir jernih ketika jantungku tidak kooperatif? semua yang diinginkan hanyalah bersamanya ….

“Dara ….?” Aku berkedip ketika ia menarikku dari pikiranku. Dan inilah ia, berdiri di depanku menawarkan tangannya. Dengan enggan kutaruh tanganku di telapak tangannya dan ia menarikku perlahan ke dalam.

Pondok terlihat begitu kecil ketika akhirnya kami di dalam. Aku merasa seperti tercekik hanya karena bersamanya di kamar yang sama lagi. Aku benci diriku yang merasa seperti ini …… tapi aku tidak bisa menahannya.

“Tempat bagus yang kau punya di sini….” Ia melihat sekeliling dan matanya segera kembali padaku.

“N-neh …” Aku mengangguk sambil mataku terpaku di lantai. Aku tiba-tiba menjadi malu di depannya.

“Aku merindukanmu…..”

“U … oh …?” Aku merasakan lengan hangat di sekitarku, memelukku erat-erat. aku menahan diri untuk tidak memeluknya juga ….. Aku harus mengendalikan diri ….

“Tolong….. jangan lakukan itu lagi arasso?” Suaranya lebih seperti memohon daripada bertanya. Aku merasa hatiku melompat beberapa kali.

“GD…….” Aku berhenti, apa yang akan kukatakan? Apa aku akan mengatakan kalau aku juga merindukannya? kalau aku jatuh cinta padanya? Itu ……. Aisht!

“Dara….. baiklah….. Aku mengerti. Mungkin aku terlalu mendesakmu, itulah mengapa kau pergi. Aku minta maaf. yang aku inginkan hanyalah selalu bersamamu….. Aku ingin bangun di pagi hari dengan kau di sampingku….. Aku ingin menyantap semua makananku bersama denganmu dan Dami…… aku ingin berbagi kebahagiaan dan kesedihan denganmu……. tidak seperti ini…. hanya menghabiskan sedikit waktu bersamamu tidak cukup bagiku…. “

“GD……. Apa kau sadar apa yang kau katakan sekarang? Pernahkah kau memikirkan akibatnya jika fansmu akan tahu kalau kau sudah memiliki anak? Ini akan menjadi akhir dari karirmu…..? Yang terburuk, Bigbang akan terpengaruh juga….. bisa kau bayangkan semua resiko itu?” Aku merasakan ia mencium kepalaku dan memelukku erat-erat.

“Aku akan memberikan apa pun hanya untuk bersamamu …..”

“Apa??? Kau gila!” Aku mencoba melepaskan diri dari pelukannya, tapi ia tidak membiarkanku. Ia menahan wajahku untuk melihat ke arahnya…. Aku tidak punya pilihan selain menatap matanya…..dan terkejut dengan matanya yang terlihat begitu kesepian……

“Dengar Dara, YG hyung, semua member bigbang dan YGE memberi dukungan pada keputusanku. Aku tahu para fans akan memiliki waktu yang sulit untuk menerima keputusanku, tapi aku tahu suatu saat mereka akhirnya akan menerimanya….. Kau lihat Dara, aku sekarang mungkin memiliki semua yang orang lain inginkan tapi aku masih tak bisa menemukan kebahagiaan sejati dari semua itu…… aku sadar aku kehilangan sesuatu ketika aku pertama kali melihatmu dan Dami pada jumpa fans….. hari itu aku menyadari apa yang telah hilang dari hidupku….. dan itu adalah Kau…… Kau dan Dami….. “

Oh Tuhan! ia mengatakan yang sebenarnya….. matanya juga mengatakan begitu….. dan pertahananku bisa hancur kapan saja sekarang…..

“Dara… beri dirimu kesempatan……pleasee.. jangan menahannya……. “

Dan itu semua hilang…… pertahanan yang kubangun selama bertahun-tahun untuk melindungi diri telah hanyut. Ketakutan dan kebingungan yang kurasa seperti sudah beberapa tahun yang lalu……. ia benar, mengapa tidak memberikan diriku kesempatan? bagaimanapun Dara ….. bagaimanapun…..

“GD ……”

“Pleasee… jangan bilang tidak Dara….” Air mata mulai jatuh dari matanya, yang membuatku berlinang air juga…. Sialan! Aku begitu mencintai orang ini, mengapa aku menyiksanya seperti ini? Aku mengusap air matanya menggunakan tanganku dan memeluk lehernya, matanya melebar saat aku mendorongnya lebih rendah dariku….

“Cium aku…..” aku berbisik padanya …

“D-Dara …..?”

Shock di wajahnya epik, tapi itu hanya lima detik karena bibirnya menciumku yang langsung mengirimkan sensasi kesemutan padaku. Lengannya menopang punggungku saat aku mencoba untuk berjinjit untuk meraihnya juga…. Aku merindukannya …… aku merindukan ini…..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author Pov (17+ dibawah itu langsung baca Dara Pov yaa…kekeke ^_^;)

Satu demi satu pakaian mereka jatuh di lantai….. karena mereka terus saling mencium satu sama lain….. tangan dara menemukan kulitnya panas di bawah kemejanya …… dara tak tahan untuk tidak menyentuhnya ……

“Di mana kamarmu?” Jiyong bertanya di sela ciumannya …

“Disana…..” Dara menunjukan padanya dan kakinya terangkat dari lantai saat jiyong menggendongnya ke kamar

Jiyong menempatkan ia perlahan-lahan di tempat tidur ….. hanya seberkas cahaya yang datang dari lampu luar yang menerangi ruangan….. itu menambah perasaan dari masa lalu saat pertama kali mereka bersama. jiyong perlahan-lahan merangkak menghampirinya dan mengklaim bibirnya lagi….. dara membalasnya dengan ciuman yang lebih bergairah…..jiyong berhenti dan menatap mata dara……

“Aku mencintaimu Dara …… kau mencintaiku juga?”

“Neh ….”

Manyun terpampang di wajah jiyong…

“Aku tidak ingin jawaban itu…..”

Dara tak tahan untuk tidak tertawa, jiyong bertingkah seperti anak kecil dalam situasi mereka saat ini …

“Baiklah Aku juga mencintaimu….” dara tersenyum padanya …

“Yah.. seperti itu ……”

Dan jiyong terus menciumnya yang membuat tubuh dara ke arahnya….. bibirnya tidak pernah melewatkan bagian saat ia sampai ke inti nya ……

“Ah…. GD…”

dara mendesah dan merasakan lidahnya…… ia ingin meminta lebih…. Tapi ia hanya menyimpannya dalam diri dan bertahan dari penyiksaan jyong…

“Aku menginginkanmu sekarang….” dara mendengar jiyong mengatakan itu, yang membuatnya membuka matanya …

“Bawa aku…..” dara menjawab. Rasa sakit membuatnya menangis tapi GD berhati-hati untuk tidak membuatnya menderita……. Ia menunggu Dara sampai rileks…. Perlahan…… sampai dara merasa kalau ia sudah tidak apa-apa…… jiyong akhirnya melepaskan kendalinya dan bermain dengan ritme….

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dara Pov

Keesokan paginya ….

Aku terbangun dengan aroma angin laut pagi….. tapi aku lebih fokus pada lengan hangat yang membungkus pinggangku. Tadi malam adalah pertama kalinya kami bersama-sama lagi setelah empat tahun….. dan itu benar-benar hebat…. Aku tak tahan untuk tidak tersenyum…… betapa baiknya untuk dirasakan dan betapa beruntungnya aku untuk dicintai oleh seseorang seperti ia.

“Kau sudah bangun….”

“H-huh?” Aku terkejut ketika tiba-tiba ia berbisik padaku… Aku pikir ia masih tidur… itu sepertinya hampir fajar ketika kami akhirnya memutuskan untuk beristirahat…..

“Selamat pagi …..” ia memelukku seperti boneka beruang.

“Uh….se-selamat pagi…” Aku merasa pipiku mulai panas…. aisshh…. Aku malu….

“Ayo kita tinggal di sini selama seminggu…… atau lebih baik lagi kalau beberapa minggu? Bagaimana menurutmu?”

“Eh?”

“Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu….”

“GD…… Bagaimana Dami? Ia akan mencari ku…..mencari kita…. “

“Ah….. jangan khawatir…… unclepop dan paman bigbang akan merawatnya….. “

“T-Tapi ……..”

“Baiklah…… bagaimana kalau selama beberapa hari Dara….. pleasee……?” Ia mendaratkan ciuman di bahuku yang telanjang yang langsung membuatku merinding….

“Baik tiga hari kalau begitu….”

“Apa? Tiga hari saja??? “

“GD…….”

“Baik… baik…. tiga hari lalu……”

“Whoa!!” Aku terkejut ketika ia tiba-tiba menarikku ke bawah selimut dan ia di atasku menyeringai …

“Lalu aku harus bekerja keras neh ……?”

“Aigooooo!!” Aku menampar dadanya yang telanjang …..

<<back  next>>

Story by : Truelies (neja)
credit : asianfanatics

Mian telat update… ^_^; , lanjutannya besok pagi yaaahh… RCL pleasee 🙂

23 thoughts on “She’s The One – [Chapter 64] : Penuh kebahagiaan..

Leave a comment