The Replacement [Oneshot]

Sider not allowed

Author : Truelies / neja (@ninja_neja)
Link : Daragon Hideout
Rating : K+
Indotrans : Chichan

Annyeong… ^.^/… dengan Chichan disini… bawa translatean baru… 🙂 .. dengan author yang masih sama… “Truelies” aka author “She’s The One” bagi yang belum baca silahkan dibaca… ^^ , pemanasan dulu dengan oneshot sebelum lanjut ke series… kekekeke… makanya  jangan lupa tinggalkan komentar yah.. 😉 , Thank’s to Neja unnie karena sudah kasih izin translate… Happy Reading~~ 🙂

~~~~~~~~~~~~

Aku tak percaya aku menunggu selama itu…. menyerahkan segalanya…. dan kau meninggalkanku…. Aku mendongak ke langit berpikir aku mungkin menemukan jawaban mengapa kau meninggalkanku…. Segala sesuatu tentang kita sangat baik….. terlalu baik sebenarnya bahwa aku merasa sangat percaya diri dengan hubungan kita. Aku tidak pernah meragukan sekalipun kalau kita akan berakhir seperti itu.. Mengapa aku terlalu bodoh untuk percaya setiap kata yang Kau katakan? Mengapa aku terlalu mempercayaimu?

Senyum lelah merangkak di wajahnya …

Aku sudah menyia-nyiakan tiga tahun denganmu! Aku sudah memberikan semua emosiku dengan percuma! Aku membencimu Sandara Park! Jangan pernah berani menunjukkan wajahmu lagi padaku jika kau masih punya hati nurani!

Jiyong melemparkan cincin yang seharusnya mengikat mereka empat tahun 10 bulan yang lalu……

~~~~~~~Flashback~~~~~~~

14 Februari 2010 @ 08:00 tepatnya di malam hari:

“Dara, kita sudah pacaran hampir empat tahun sekarang…. dan aku tidak ingin terus seperti ini lagi… Aku ingin hubungan yang kita miliki ini berakhir dalam suatu pernikahan….”

Jiyong mengambil kotak beludru dari sakunya, membukanya dan memberikannya kepada dara.

“Aku sudah sangat lama berencana untuk melamarmu sekarang….. tapi hanya saja aku bisa merasakan kalau kau masih ragu tentang apa yang sesungguhnya kurasakan padamu…. jadi aku menunggu selama ini, untuk membuktikan padamu bahwa aku benar-benar untukmu….”

Dara hanya menatapnya…..

“Jadi, dengan ini….. Aku ingin meminta tanganmu untuk sebuah pernikahan Dara …”

Jiyong mengeluarkan semua kepercayaan dirinya saat mengatakan itu pada wanita yang dicintainya. Itu bukan hal yang mudah dilakukan pada bagian itu, tetapi ia harus melakukannya karena ia sudah sangat ingin bersama Dara….

Jiyong melihatnya mengambil kotak dan ia melihat cincin itu dengan wajah hampa …

Jiyong mengharapkan dirinya menangis …

Tersenyum….

terkejut….

Tapi tak satu pun dari itu terlintas di wajah dara….

Dan itu mengganggu jiyong….

sangat, mengganggunya …

“Dara….?”

Dara menutup kotak dan membalas tatapan terkejut jiyong…. saat Dara perlahan-lahan menyodorkan kotak kecil kembali kepadanya..

“Dara…..? ….”

Itulah satu-satunya kata yang bisa Jiyong ucapkan saat itu…

“Ambil kembali ..”

Kata-kata Dara seperti guntur baginya…. sederhana namun menyakitkan …

“Dara….. apa maksudmu?”

“Hanya, ambil kembali…”

Sekali lagi rasa sakit yang menusuk hatinya yang menyedihkan sekarang …

“ke-kenapa? Ini untukmu….. aku….”

“Jiyong…..”

jiyong berhenti ketika dara memanggil namanya dengan letih…

Ia melihat mata dara berpaling darinya seolah dara tidak ingin melihat wajahnya saat itu…

Dan itu benar-benar menyakitkan…

Merasakan, kalau orang yang kau benar-benar cintai melihatmu seperti itu….

Keheningan menyelimuti mereka membuat segalanya jauh lebih sulit untuk jiyong..

*** Mengapa Kau melakukan ini Dara? ***

Jiyong ingin menanyakan itu..

Tapi kata-kata itu tidak bisa keluar dari mulutnya…

“Jiyong….”

Ia menegang mendengar bagaimana dinginnya dara menyebut namanya…

dara tidak pernah menggunakan nada itu saat memanggilnya….

Dan itu membingungkannya………

Atau ia hanya sedang mengelak dari menghadapi apa yang sebenarnya telah terjadi….

“…… Aku….. tidak bisa menikah denganmu…”

dara mengatakan itu dalam suara rendah yang lembut….. tapi jiyong mendengar itu keras dan jelas….. benjolan besar terbentuk di tenggorokannya membuatnya tersedak….. hatinya sakit…… dan berdarah…

“D-dara …… A-apa maksudmu?”

Mata dingin dara menatapnya seperti pisau tajam menusuk yang hatinya.

“Itu berarti, kita sudah berakhir…”

itu menggema dalam kepala jiyong..

Apakah ia benar-benar mendengar itu?

Apakah itu yang benar-benar ia katakan?

“Ber…berakhir? M-mengapa? Apa yang terjadi? Apa yang telah kulakukan Dara?”

Jiyong sangat terkejut….

Dara tidak pernah membuatnya merasa seperti itu ….

Bahkan kemarin….

Mereka berpisah dengan ciuman panas di depan apartemen dara….

Jadi kenapa sekarang?

Mengapa tiba-tiba menolak?

Tiba-tiba putus?

“Aku…. muak dengan hubungan ini Jiyong…. aku kehilangan kegembiraan yang kurasakan dalam hubungan ini….. dan aku ingin bebas…… itu sebabnya aku ingin putus denganmu… “

Yang membuat jiyong tak bisa berkata-kata…

tubuhnya sesak…

Dan hatinya berdarah….

“Selamat tinggal Jiyong …”

Itu membuat matanya berkedip saat ia melihat Dara berjalan menjauh darinya….. pandangannya jadi kabur oleh air mata yang keluar…..

jiyong hilang arah….

Ia terlalu terbiasa memiliki Dara….

Dan menjalani hidupnya tanpa dara terasa seperti neraka.

Tapi ia harus tetap maju…

Dan menjadi mati rasa didalam dirinya…

Ini buatnya hampir lima tahun hingga akhirnya bisa menyembuhkan patah hatinya..

Dan terfokus pada impiannya…

Mengubur kenangan Dara ke bagian terdalam dari masa lalunya…

Sebab pada saat ia ingat bahwa Hari Valentine adalah saat lamarannya telah ditolak… ia tidak tahan untuk tidak marah….. marah pada dirinya sendiri karena telah tertipu dan marah pada wanita yang telah mengubah hidupnya selamanya…

~~~~~~~Flashback End~~~~~~~

Seperti hari biasanya, Jiyong bekerja sangat keras dalam keahliannya…. dan itu adalah musik. Ia melampiaskan semua emosinya dalam lirik….. ia memiliki teman kencan tapi tidak ada satupun yang membuat hati dinginnya berdetak lagi….

“Jiyong ah! Kau tidak istirahat eh?”

“Oh, Teddy hyung! Kau disini ..”

“Neh… jadi, lagu apa sekarang?”

“Hah? Apa maksudmu?”

“Apa kau menyiksa gadis di masa lalumu dengan lagu-lagumu lagi?”

“Yah! Ini tidak seperti hyung itu …”

“Haha… yeah right Jiyong… lirik adalah jendela jiwamu… dan Kau tidak dapat menyangkal padaku kalau kau masih mencintai gadis itu…”

“Apa? Haha.. Kau keliru hyung. Aku sudah move on.. dan ia sudah lama pergi!”

“Oh, benarkah?”

“Yeah ..”

“Jadi kau harus pergi keluar dan kencan lebih sering Jiyong… Kau tampak seperti seorang biarawan yang membakar pantatnya di sini di studio membuat lagu untuk bandmu…. Kau harus menikmatinya…. Kau tidak menjadi semakin muda… Kau sudah 28, dan sekarang Kau harus menemukan gadis impianmu..”

“Haha… itu tidak masuk akal hyung, tidak ada hal seperti gadis impian…. hanya mimpi buruk….”

“Tskkk… berhenti hidup di masa lalu Jiyong ah…..”

“Aku tidak hidup di masa lalu hyung!”

“Iya baiklah jika kau mengatakan begitu…” Teddy hanya mengakhiri topik mengetahui Jiyong tidak akan pernah mengakui apa yang sebenarnya ia rasakan di dalam.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minggu terakhir bulan Januari 2011 ini akan berakhir ketika salah satu staf perempuan di YGE jatuh sakit. Mereka terburu-buru untuk membuat album Bigbang selanjutnya, dan mereka menurunkan satu staf untuk melakukan survei pemasaran yang sebenarnya. Rencana kontingensi adalah untuk mempekerjakan seseorang yang berpengalaman dan cukup pantas untuk menggantikan sementara staf mereka yang sakit.

“Jadi, kami memiliki newbie dalam YGE eh?”

Itu Seungri, yang anggota termuda dari Bigbang. Semua anggota membantu dalam pembuatan album mereka…. itulah bagaimana artis YGE bekerja keras.

“Neh, ia akan melapor hari ini..” Teddy berkata sambil memilih salah satu dari cd yang menumpuk di depannya.

“Ooooh…. seorang wanita ya?”

Teddy menatap maknae mereka dan tersenyum sambil memukulnya menggunakan case kosong salah satu cd.

“Ya, ya…. berperilaku sopan maknae jika Kau tidak ingin agensi lain akan berpikir kalau pria di YGE mesum..”

“Eh? Siapa bilang kita mesum? Dan kenapa kau memperingatkanku hyung? Aku terlalu polos untuk itu… dan sangat berbahaya… keke ..”

“Haha… Ya benar!”

Teddy berpaling dari Seungri saat ia menyesuaikan suara yang muncul dari rekaman untuk lagu baru.

“Pe-permisi ….”

Teddy & Seungri melirik pintu mendengar suara wanita pemalu. Gadis itu tersenyum kepada mereka malu-malu dan membungkuk, saat Seungri tersenyum lebar… Teddy memukulnya dengan case cd kosong lagi namun matanya tidak meninggalkan wajah tamu itu.

“Halo, aku staf pengganti yang disewa oleh YGE. Departemen HR mengatakan kalau aku harus melapor kesini …. Kau Mr Teddy Park..?”

“Neh …. Aku adalah orang yang mencari pengganti…” kata Teddy.

“Neh aku juga, aku mencari penggantinya!” kata Seungri…. namun Teddy menutup mulut Seungri.

“Eh?” Gadis itu tampak terkejut dengan Seungri yang berusaha untuk membebaskan dirinya dari dekapan tangan Teddy …

“Ahaha…. tidak usah pikirkan ia…. Jadi siapa namamu?”

“Oh, aku Dara Park…. Aku senang sekali bisa bekerja denganmu Mr. Teddy..”

“Mmmmmppp akkhhhhhuuuuu… huuuuuhaaaaaaa” [trans: Aku juga..] kata Seungri.

“Aku senang bertemu denganmu Dara…. uhm…. tapi aku harus meninggalkanmu untuk sementara…. aku perlu menempatkan rekan ini kembali ke sangkarnya ok? Mengapa Kau tidak membuat dirimu nyaman, atau lebih baik lagi menggunakan komputer ini untukmu memulai pekerjaan…. Kau sudah mengerti tentang pekerjaanmu?”

“Neh… Aku sudah tahu itu Pak..”

“Ok… Aku akan kembali..” Katanya sambil menyeret Seungri yang menggeliat jauh dari studio.

Dara tersenyum dan duduk di depan komputer. Ia mulai browsing status penjualan album BB sebelumnya… Ia tak tahan untuk tidak mengeluh dan menjadi gugup. Ia tahu Jiyong bekerja di sini….. bukan hanya sebagai karyawan biasa namun sebagai idol juga….. ia juga terkenal sekarang dan Dara tidak pernah menyesali keputusannya lima tahun yang lalu.

~~~~~~~Flashback~~~~~~~

Dara sangat bersemangat untuk bertemu dengannya. Mereka kencan diam-diam….. Jiyong masih berkutat dengan karirnya sebagai seorang entertainer….. dan memiliki pacar saat ini akan merusak popularitasnya yang meningkat. Itu sebabnya ia tidak pernah mengeluh dengan cara tersebut…. ia tahu Jiyong mencintainya dan ia mencintai Jiyong juga…. jadi ia bersedia untuk menunggunya….

Tempat pertemuan mereka hanya beberapa meter jauhnya ketika sebuah mobil berhenti di depannya. Jendela terbuka dan terlihat presiden YGE ….

Setelah 30 menit …

“Dara Aku tahu kalau Kau mencintai Kwon Jiyong, dan aku tidak pernah menghentikannya untuk memiliki hubungan denganmu… Tapi aku hanya khawatir karena ia bilang ia berencana untuk melamarmu. Kau lihat, ia sedang di puncak karirnya….. dan jika fans BB menemukan kalau ia sudah menikah…. itu mungkin akan menimbulkan sebuah kegagalan dan bencana bagi karir mereka yang telah dicapai dengan bekerja keras selama bertahun-tahun… Aku tidak mengatakan Kau untuk berhenti mencintainya atau mengakhiri hubunganmu dengannya… Aku hanya ingin kau membantunya menjernihkan pikirannya kalau pernikahan bisa menunggu…. sampai semua karier mereka cukup stabil untuk mengatasi setiap skandal seperti menikah di masa depan. Aku harap Kau mengerti Dara..”

Kata-kata itu berputar dalam kepalanya hari itu.

Dara bingung apa yang harus dilakukan …

Ia benar-benar mencintai Jiyong…

Dan ia ingin bersamanya selamanya…

Tapi ia tidak bisa merebut impiannya…

Ia tahu betapa kerasnya jiyong bekerja untuk itu…

Dan tidak ada alasan baginya untuk menahan jiyong meraih impiannya…

Jadi ia harus melakukan, apa yang perlu ia lakukan…

~~~~~~~Flashback End~~~~~~~

Dara mendesah mengingat masa lalu. Ia ingat bagaimana dirinya terkejut tidak menangis di depan Jiyong.. untuk memasang wajah dingin…. ia bertepuk tangan sendiri karena telah menjadi seorang aktris yang baik….. tapi ketika ia akhirnya yakin bahwa Jiyong tidak bisa lagi mendengarnya….. ia akhirnya melepaskan emosinya… menangis sampai sejadi-jadinya…. ia melukai hati Jiyong tapi ia membunuh hatinya sendiri…

Tapi setelah hampir lima tahun bertahan dari rasa sakit hatinya, presiden YGE mencarinya… dan menawarkannya pekerjaan di perusahaannya. Ia tidak mau menerima hal itu pada awalnya, mengetahui Jiyong bekerja dengan YGE…. tapi presiden memohon… dan mengatakan ia merasa sangat menyesal atas apa yang telah dilakukannya lima tahun yang lalu….

Dara tidak pernah menyalahkan itu terhadap YG…. ia mengerti maksud Presiden…. dan ia mungkin akan tetap melakukan hal yang sama bahkan jika Pres. Yang tidak berbicara dengannya hari itu.

“Aku kembali!”

“Huh! N-neh… Mr. Teddy ..”

Dara menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca menjauh dari bosnya dan merilekskan dirinya…..

“Eh, kau tidak apa Dara?”

“Ya, aku baik-baik saja…”

Tok! Tok!

Mata Dara melebar dan tubuhnya membeku mendengar suara yang tidak asing….. bagaimana ia bisa melupakannya?

“Oh Jiyong ah, Kau di sini. Masuklah dan temui anggota baru tim kita… Dara Park ..”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sudah bertahun-tahun sejak ia mendengar nama terlarang itu…… gadis itu berdiri dan membungkuk kepadanya.

“Halo Kwon Jiyong siii..”

Kemarahan yang sudah lama terkubur langsung bangkit…

Alih-alih menjawab Dara, Jiyong beralih ke hyungnya….

“Hyung! Siapa yang menjadikannya pengganti?!”

“Eh? Jiyong apa yang terjadi denganmu? Mianhe Dara…”

“Yah!! Aku tidak ingin dia!”

Jiyong pergi menjauh dari studio…. Teddy mengikutinya meninggalkan Dara dengan wajah minta maaf.

Dara duduk dengan letih di kursinya…

Ia sudah menduga ini akan terjadi saat mereka bertemu lagi..

Tapi ia tidak menyangka kalau itu akan sangat menyakitkan…

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari berikutnya…

Teddy sudah mengerti mengapa Jiyong bertindak seperti itu…

Para member Bigbang diberitahu juga…

YG berbicara dengan mereka…. dan alasannya mengapa ia memilih Dara sebagai pengganti…. tetapi mereka diperingatkan untuk tidak ikut campur terhadap keduanya… ia ingin Dara dan Jiyong untuk menyelesaikan persoalan diantara mereka demi diri mereka sendiri…

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Apakah Jiyong suka atau tidak, ia tidak punya pilihan…. ia tidak bisa memberitahu  YG hyung mengapa ia benci Dara berada di tim…..

Semua orang begitu stres karena suasana hati Jiyong itu….. Dara terus berkata maaf pada setiap orang tapi mereka akan selalu menghiburnya…. karena sebagian besar tim tahu apa yang sebenarnya terjadi…. tapi peringatan presiden untuk tidak ikut campur membuat mereka lebih stres bahwa mereka harus menahan diri melihat bagaimana Jiyong memperlakukan Dara.

Jiyong tiba-tiba memarahi Dara tanpa alasan…

Kadang-kadang Jiyong akan memintanya untuk membeli sesuatu dan ketika ia datang kembali dengan barang-barang Jiyong tiba-tiba akan berubah pikiran dan mengatakan padanya untuk mengembalikannya….

“Yah, Jiyong ah…. tidakkah Kau pikir Kau terlalu keras pada dirinya?” Teddy tidak bisa lagi berdiri menyaksikan Dara diomeli Jiyong sepanjang waktu…. member Bigbang yang lain mengangguk juga.

“Apa yang bisa kulakukan? Ia tidak mengerti instruksi yang kuberikan padanya… ia di sini tidak untuk bersantai atau dimanja…… jadi ia seharusnya tahu apa yang akan ia hadapi disini sebelum ia melamar pekerjaan… “

“Tapi tidakkah kau berpikir hyung, Kau sedikit keras padanya?” kata Seungri.

“Apa kau sekarang meragukanku maknae, karena gadis itu?”

“Eh? Ani…. hyung… hanya saja…”

“Lalu tetap tutup mulutmu!”

Seungri menutup mulutnya….

Mereka tidak pernah melihat Jiyong semarah ini…

Dan mereka tidak mau menambah amarahnya…

“Dan berbicara tentangnya, ngomong-ngomong dimana ia?”

“Uhm… bukankah Kau memintanya untuk membeli sesuatu hyung?” kata Dae…

“Aku tahu itu! Tapi ia sudah pergi selama sepuluh menit? Apa ia hanya bermain-main saja huh?”

“Err… Jiyong, apa Kau tidak membayangkan seberapa jauh toko yang Kau suruh ia untuk membeli apa yang Kau inginkan? Itu sekitar 20 menit perjalanan dari sini…” kata YB.

“Aku tidak peduli! Tapi ia harus berada di sini sekarang!”

Jiyong bergegas pergi dari studio meninggalkan sisa tim yang diam menatap satu sama lain.

Mondar-mandir Jiyong menunggunya di ruang basement…

Staf biasanya memasuki YGE dari ruang basement…

Sebuah sepeda motor tiba dengan Dara mengendarai di atasnya…

*** Eh? sejak kapan ia tahu bagaimana menggunakan itu? ***

Dara terkejut melihat Jiyong…..

“Uhm… J-Jiyong siii …. aku…”

“Yah! Apa yang membuatmu sangat lama huh? Kau terlambat 10 menit!”

“Ya toko itu membuatku butuh 15 menit untuk sampai di sana… Aku tidak tahu kalau sejauh itu… untungnya salah satu staff mu disana ia memiliki sepeda motor dan aku meminjamnya…”

“Whatever! Jadi Kau tahu bagaimana menggunakannya?”

Jiyong menunjuk sepeda..

“Uh… Aku baru belajar sekarang… itu tidak terlalu sulit… yah pada awalnya…”

“Yah! Kau bodoh! Mengapa kau menggunakannya ketika baru belajar sekarang! Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu? Apa yang Kau pikirkan? Kau akan membuat perusahaan kami menjawab kebodohanmu jika sesuatu terjadi…. aishh!”

***Dara tetap cool…. arasso ….? ***

“Dan sekarang aku membuang-buang waktuku denganmu di sini.. aish!” Dan Jiyong menjauh darinya…

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

9 Feb 2011 …

“Dimana dia?”

Top menghadap ke Jiyong yang baru saja kepalanya muncul di pintu…

“Siapa?” Top bertanya kembali….

“Siapa lagi? Satu-satunya ancaman dalam tim kita…”

Top memutar bola matanya….. kalau saja ia tidak tahu apa yang terjadi pada mereka di masa lalu, ia akan berpikir berbeda…. tapi Jiyong terlihat jelas kalau ia masih menyukai Dara… Jiyong terlalu keras kepala untuk menerimanya …

“Ia bersama maknae…”

“Apa? Mengapa?? kemana mereka pergi? Siapa yang menyuruh dara untuk pergi bersamanya? Aishh!”

“Yah yah… Jiyong ah…. itu debutnya maknae kita untuk album barunya V …. ia mengundang Dara untuk bergabung dengannya dan….. eh? Jiyong? ….”

Jiyong pergi tanpa Top menyadarinya…

***Tskkk….. Jiyong ah…. Kau terlihat jelas sekarang… haha ***

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jiyong kembali ke kamarnya….

Membanting pintu di belakangnya…

Ia benci memikirkan Dara berada bersama pria lain…

Yah, meskipun itu maknae mereka… tapi tetap saja….

“Aish! Mengapa aku bertingkah seperti ini??? Ani…. Ani!! Aku hanya marah! Marah karena apa yang ia lakukan kepadaku!”

Ia melemparkan dirinya di tempat tidur….

“Aku membencimu Sandara Park!”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

10 Feb 2011 …

Dara baru saja kembali dari survei pasaran ketika Jiyong muncul di hadapannya di aula kosong bangunan YGE….

“aku… aku hanya akan mengambil barang-barangku Jiyong siii….. dan aku akan pulang ….” Dara berkata kepadanya dan berjalan melewatinya…

“Yah!”

“Neh?”

Jiyong meraih pergelangan tangannya dan menariknya ke arah dinding….

“A-Apakah Kau….. kau mabuk Jiyong siii?”

Jiyong hanya memandangnya….. kedua tangan jiyong menempel ke dinding dengan Dara yang merasa begitu kecil di antaranya…

“Kau adalah gadis nakal!”

“Apa?”

“Kau Jahat, licik, wanita berhati dingin!”

“Jiyong siii…..”

“Apa Kau tahu kalau aku membencimu….?”

“Aku tahu itu Jiyong sii…. M-mianhe …”

“Apa? Hahaha! Mianhe?….. Mianhe? .. Hahaha…. itu sangat lucu Dara..”

“Aku benar-benar menyesal Jiyong atas apa yang telah kulakukan….. Aku tidak pernah bermaksud untuk menyakitimu seperti itu…”

“Aish! Tapi kenapa kau melakukannya huh? kenapa kau menyakitiku seperti itu? Apa kau hanya memanfaatkanku huh? Apa aku hanya salah satu dari pacarmu yang kau suka permainkan huh? Apa aku tidak cukup baik untukmu? kenapa? Karena aku seorang pria yang baik? kenapa? Apa Kau lebih suka aku menjadi seperti ini bukan?…..”

Tanpa peringatan Jiyong menempelkan bibir Dara dengan bibirnya….. memaksa Dara untuk membuka mulutnya….. ia mencoba mendorong Jiyong menjauh…. tapi ia terlalu kuat untuknya….. Jiyong mencoba untuk memperdalam ciumannya tapi Dara menolaknya…. ia memegang salah satu payudaranya.. yang membuat Dara terkesiap terkejut…. dan Jiyong mengambil kesempatan itu ketika dara memisahkan bibirnya…..

Dara berjuang untuk tidak bereaksi dengan ciuman itu… karena ini adalah hukuman untuknya…… tetapi perasaannya terlalu kuat sehingga akhirnya ia menyerah pada jiyong…..

Terbuai dengan keinginan mereka masing-masing…..

Jiyong lupa apa tujuan awalnya…

Dan Dara kehilangan kesadaran dirinya untuk hatinya sendiri…

Beberapa menit setelah itu….. Jiyong akhirnya kembali ke akal sehatnya …

“Hah! Jadi Kau lebih suka seperti ini ya?”

Jiyong melangkah mundur darinya…..

Menahan dirinya agar tidak terkejut melihat air mata Dara yang menetes di pipinya…

Tapi Dara tidak mengatakan apa-apa…… dan lari dari Jiyong….

***Bodoh Jiyong! Kenapa kau lakukan itu? Aishhh!***

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

13 Februari 2011

keheningan yang aneh di Studio….

Jiyong pada saat ini pasti sedang mengomel seperti bebek ke Dara…

Tapi ia benar-benar diam hari ini…

“Uhm.. hyung, kau baik-baik saja?” Seungri tak bisa menahan diri untuk tak bertanya padanya.

“Uh… huh? Weh?”

“Yah tidak….. hanya saja kau terlalu… pendiam hari ini …”

“Yah!”

“Baiklah… baiklah…. aku tahu…. menjaga mulutku diam sekarang…”

Jiyong hanya melihat maknae dan melanjutkan apa yang ia lakukan…

“Oh! Dara kau di sini neh?”

Jiyong membeku….

*** Aish! berhenti jadi seperti ini bisa kan?! ***

Jiyong memarahi dirinya sambil terus menulis lagi… hanya saja kali ini lirik lagunya menggambarkan Dara…. namanya…. wajahnya…. senyumnya…. suaranya…. kesukaannya…. Tanpa disadari, ia menulis semua itu.

“Hei…. baiklah, aku datang ke sini hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kalian…” kata Dara…

Jiyong meletakkan pensilnya…. tapi ia tidak bergerak atau melihat Dara..

“Aku sudah selesai dengan pekerjaanku sebagai pengganti…. unnie yang aku gantikan baru saja kembali hari ini….”

“Eh? Aw…. tidak bisakah kau tinggal sampai album ini selesai Dara?”

Teddy berkata kepadanya…

“Terima kasih Teddy oppa…. tapi aku harus melakukan sesuatu yang lain juga…”

Jiyong hanya terus diam….

“Jadi, maksudmu hari ini adalah hari terakhirmu Dara?” kata YB.

“Neh…. terima kasih karena begitu baik padaku…” Ia membungkuk.

“Tidak apa-apa Dara, Kau sekarang adalah keluarga…” Top berkata kepadanya.

Terima kasih…”

“Jadi, ke mana Kau akan pergi?” Dae bertanya padanya..

“Suatu pekerjaan menungguku di Kanada… Aku punya teman di sana…. jadi aku berangkat besok…”

“Wahh… itu cepat sekali Dara?” Seungri bereaksi ..

“Ya…”

“Jadi aku harus memberikan pelukan untuk keberuntungan eh?”

Seungri akan berdiri ketika Jiyong menarik bajunya dari belakang membuatnya kembali duduk. Maknae itu hanya tetap diam dan menggaruk kepalanya.

“Selamat tinggal…. Terima kasih karena telah memperlakukanku dengan sangat baik sampai hari terakhir..” Ia membungkuk dan meninggalkan ruangan. Semua orang menunggu Jiyong untuk bereaksi, tapi ia hanya tetap diam dan menulis di catatannya. Member Bigbang dan Teddy hanya mengangkat bahu satu sama lain dan melanjutkan apa yang mereka lakukan sebelum Dara tiba.

Setelah lima menit…. Jiyong bergegas keluar dari ruangan…. meninggalkan member Bigbang dan Teddy dengan tatapan penuh arti.

Ia berlari menuju lobi…

Ia mencari dara…

“Jiyong ah! Ke mana kau mau pergi?” YG bertanya padanya yang saat itu hendak masuk lift.

“Hyung…. errrrr…. bukan apa-apa…. kupikir…. Yah, aku hanya akan kembali ke ruanganku…” Dan Jiyong membalikkan punggung dari YG tanpa menunggunya untuk bereaksi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

14 Februari 2011

Dara duduk di samping jendela….

Ia suka memandang awan…..

Selalu mengingatkannya pada seseorang..

Ia tidak akan pernah melihatnya lagi….

Dan cintanya akan selamanya disimpan di dalam hati….

Ia mendesah…

Beberapa menit….

Dara sekarang bertanya-tanya, mengapa pesawat ini butuh waktu lama untuk lepas landas…

Ia melihat sekeliling…

“Eh? pergi kemana penumpang yang lain?”

Ia memeriksa tiketnya….

Ia tidak salah… ia naik pesawat yang tepat pada waktu yang tepat..

Pramugari mendekatinya…

“Permisi, Ms Dara Park?”

“Neh?”

“Bisakah kau silahkan pindah ke kursi depan?”

“Weh? Tapi kursiku ada di sini…”

“Tidak apa-apa…” Wanita cantik itu tersenyum padanya, sehingga Dara tidak punya pilihan lain selain mengikutinya…. “Silahkan buat diri anda nyaman…” Ia mengatakan itu sebelum ia meninggalkan Dara.

“Errr.. maafkan aku.. mana penumpang yang lain?”

Tapi tidak ada yang menjawabnya ….

“Eh?”

Ia melihat televisi di depannya….

Ini seperti siaran langsung karena kamera hanya menunjukkan satu pasang kaki yang berjalan….

“Hah? Bukankah itu bandara?”

Dara berpikir….

Video itu menunjukkan kaki memasuki bandara… ke hall menuju pesawat… sampai ke tangga… dan memasuki pesawat……

“Eh?”

Dan kaki itu berhenti…. dimana dara berada sekarang….. tepat di samping tempat ia duduk….

Dara takut untuk melihat siapa itu…. meskipun ia memiliki firasat siapa yang memiliki kaki itu..

Bagaimana jika bukan dia?

“Dara ….?”

Dan semua keraguannya terbang menjauh…

“Jiyong?”

Dara berdiri dan menghadapnya…

Sekarang kedua kaki mereka dapat dilihat di monitor, Jiyong memegang kamera…

“Ke mana Kau pikir Kau akan pergi?”

“aku….”

“Apa Kau pikir Kau bisa meninggalkanku semudah itu huh?”

“Ha? aku… mengucapkan selamat tinggal padamu kemarin..”

“Ya, aku mendengar itu… tapi apa kau dengar aku mengatakan sesuatu? Apa aku mengatakan kalau kau boleh pergi? Hah? Dara?”

“Jiyong…. Aku tidak berpikir aku perlu izinmu…. aku tidak lagi bekerja di YGE….”

“Uh…. jadi hanya seperti itu? Itu karena Kau tidak lagi menjadi pengganti, Kau bisa pergi ke mana pun Kau ingin pergi?”

“Tentu saja…. kenapa? Apa yang salah dengan itu?”

“Apa yang salah? Kau bertanya padaku apa yang salah Dara?”

“Ya!”

“Semuanya salah Dara….”

“Apa yang salah dengan ini Jiyong?”

“Kita!”

“Kenapa? Ada apa dengan kita?”

“Kau masih belum menjawab pertanyaanku ..”

“Hah? Apa itu?”

“Tentang ini….”

Jiyong mengambil kotak yang tidak asing dari sakunya…

Dan Dara tidak salah tentang hal itu …

Dara hampir berkata YA padanya waktu itu…

“J-Jiyong….. apa….. apa ini?”

“Dara ….. hyung, menceritakan semuanya …..”

“Ha?”

“Kau gadis yang nakal…….”

Jiyong menghilangkan kesenjangan diantara mereka…

Mengambil cincin itu dari kotak….

meraih tangan Dara….

“Jiyong… apa yang kau lakukan?”

Dara mencoba menarik tangannya, tapi Jiyong tidak membiarkannya pergi…

“Aku seharusnya sudah melakukan ini sejak dulu….. tapi aku terlalu dibutakan oleh sakit hati yang kurasa pada waktu itu, aku tidak tahu kalau kau tersakiti juga…”

“Jiyong ah …”

“Dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi…. pada kita lagi..”

“T-Tapi ….”

“Dara……. Aku tidak bisa memberikan seluruh dunia, tapi aku bisa memberikan seluruh diriku…. jika Kau membiarkanku berada di sisimu…. sebagai cintamu selamanya….. “

“Jiyong ah ….”

“Pada hari valentine ini….. Apakah Kau akhirnya mau menerima dan menikah denganku Sandara Park?”

“T-Tapi…. bagaimana dengan karirmu Jiyong ah? Aku tidak bisa merusak itu? Aku tidak bisa….”

“Ssst…. semua yang kubutuhkan adalah YA.. Dara ….”

Dara menatap Jiyong dengan matanya yang mulai kabur karena air mata yang akan jatuh..

Apakah ia masih akan melepaskan kesempatan ini?

Apakah ia akan menyakiti Jiyong lagi?

menghancurkan hatinya?

Dan membunuh hatinya sendiri sekali lagi?

Aniii….

“Ya! Aku akan menikah denganmu Kwon Jiyong…”

senyum keluar dari wajah Jiyong sambil ia memegang wajah Dara dan mendaratkan ciuman di bibirnya…

“Aku mencintaimu Dara Park …” Jiyong berbisik padanya.

“Aku juga mencintaimu Kwon Jiyong …”

Dan mereka berciuman lagi….

Sementara itu …..

Seluruh dunia menyaksikan lamaran Jiyong pada Dara….

Itu adalah siaran televisi langsung….

YG mengurus penundaan penerbangan untuk Kanada hari itu…

Member Bigbang meminta kepada beberapa jaringan TV untuk menyiarkan Proposal G-Dragon untuk misi rahasianya….. dan setiap orang setuju…. Ini Hari Valentine….. hadiah apa lagi yang bagus selain Proposal Live untuk pemirsa mereka?

Para fans tersentuh dengan apa yang G-Dragon melakukan…. Ia berjanji untuk membiarkan mereka tahu kapan ia menemukan wanita yang tepat… dan ia tidak mengecewakan mereka…. mereka ada di sana dan menyaksikan segalanya… Meskipun sebagian besar video hanya menunjukkan setengah dari Jiyong dan tubuh Dara, tapi mereka masih bisa mengenali suaranya dengan jelas…

“Jiyong… bagaimana dengan karirmu, Fansmu?” Dara berkata cemas ketika Jiyong mengakhiri ciuman..

“Ini hari kasih sayang…… penuh cinta hari ini…. Aku tahu mereka akan mengerti…”

“T-tapi…. bagaimana dengan pesawatnya?”

“Para penumpang sedang menunggu di luar… menonton siaran …”

“Hah? siaran apa? Omo! Satu ini? Ini siaran langsung Kwon Jiyong?”

“Apa yang bisa kulakukan? Aku ingin seluruh dunia tahu bahwa Kau adalah milikku dan aku adalah milikmu sendiri..”

Jiyong menarik Dara kearahnya….

Mereka harus pergi sekarang …

Atau dunia mungkin akan melihat sesuatu yang seharusnya mereka tidak lihat…

Dan Jiyong mematikan kamera yang ia pegang ….

Terdengar keras.. “AWWWWWWWWWW!” dari semua penonton di seluruh dunia…

~ HAPPY END~

~RCL~

66 thoughts on “The Replacement [Oneshot]

  1. huahhhhhh……terharu banget sama pengorbana dara buat karir jiyong……walaupun merek harus berpisah. namun akhirnya bersatu lagi HAPPY ENDING…….!!!!!!

  2. Seriuzzzzzz…..ini luar biasa. Rasaya campur aduk banget deh; sedih waktu dara sma jiyong pisah, kocak waktu jiyong sama seungri beradu mulut dan akhirnya simaknae yg kalah; dan kalud dalam bahagia ketika jiyong mulai ganas nyiumin dara dan dhari valentine jiyong nglamar Dara lagi. . Oh ini sangat mengesankan. Adakah ff yang alurnya sama menariknya dengan ini? Ayolah .. semangat writer 😄

Leave a comment