♥ First Night ♥ Daragon Couple

» Tittle : ♥ First Night ♥ Daragon Couple/oneshoot

» Act by :

–          Kwon Jiyong as himself

–          Sandara Park as herself

–          Seung Hyun (T.O.P) as appa Dara

–          Park Bom as umma Dara

–          Dong wook (Se7en) as appa jiyong

–          Park Han Byul as umma jiyong

–          Seungri as namdongsaeng dara

–          Taeyang as chingu

–          Daesung as chingu

–          CL as chingu

–          Minzy as chingu

» Author : Appler Aya / Yongra Vipsparklingelf

» Genre : ??? *ditentuin readers deeh* (✿◠‿◠)

♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Langkah kakinya begitu keras menapaki jalan sepanjang koridor kelas, dengan pandangan yang memburu ke seluruh penjuru mata angin, dara mencari namja yang merupakan musuh besarnya , Jiyong.

“aku tidak bisa tinggal diam… dia harus aku beri pelajaran!!!”,dara mengepalkan tangannya. Ia terus mencari hingga akhirnya ia melihat jiyong tengah berduaan dengan seorang yeoja di belakang sekolah. “yaa!! Jiyong ssi~”,teriak dara dengan penuh amarah. Ia menghampiri jiyong dan memberi  tamparan keras di pipinya.

“ya! Apa yang kau lakukan,hah?”,pekik yeoja yang bersama jiyong ketika itu. “ya jiyong ah! Dia yeoja keberapa? Apa kau tak puas mempermainkan hati banyak yeoja, hah?”,pekik dara sembari mencengkram kerah seragam jiyong. Dengan senyum licik , jiyong mendorong tubuh dara hingga terjungkal.

“mwoya? Chagi ya, apa benar yang di katakan yeoja ini, hah?”,tanya yeoja itu. “benar!”,sahut mantan mantan kekasih jiyong yang datang memberi dukungan untuk dara. Di sekolahnya, dara terkenal sebagai yeoja pemusnah playboy. Ia sangat benci ketika melihat teman-teman yeojanya menangis karena tersakiti oleh sesosok playboy seperti jiyong.

“mwoya?”

“anni..mereka bohong chagiya”,jiyong mengelak. Yeoja itupun dengan cepat memutuskan hubungannya dengan jiyong. Dara tertawa lepas melihat ini semua. “kau…yeoja menyebalkan! Berhati hatilah kau! Aku yakin, kelak kau akan jatuh cinta padaku!”,pekik jiyong seraya menunjuk hidung dara dengan telunjuknya.

“shiro!”,ucap dara

“kita lihat saja nanti!”,ujar Jiyong sambil tersenyum licik. “aku tidak akan pernah menyukai namja sepertimu!”,teriak dara, namun jiyong hanya menggelengkan kepalanya.

“aku yakin, dapat menaklukanmu”,gumam jiyong sambil terus melangkahkan kakinya melewati koridor kelas.

**

“dara ah, chukhaeyo!!”, sambutan meriah di berikan oleh keluarganya ketika dara baru tiba di rumah.

“umma! Appa!”,dara menyambut pelukan umma dan appanya. “chagiya~ saengil chukhaeyo”,peluk cium terus mendarat di kedua pipinya

“sudahlah umma, tidak perlu terus-terusan seperti ini, kan? Aku kan bukan anak kecil lagi!”,ujar dara.

“mungkin ini terakhir kalinya umma akan memelukmu seperti ini”,ujar umma dara lirih

“sudah sudah, ini kan bukan film!”,sahut appa dara yang sudah risih melihat tingkah laku istri dan anaknya bagaikan tengah menghayati sebuah skenario film.

“oh ya dara, hari ini appa ingin merayakan ulang tahunmu. Ottokhe”,ujar appanya lagi. Dengan sekali anggukan, dara pun menyetujuinya.

★★

Kini hari telah berganti malam, Suasanapun kini kian berubah menjadi dingin. Dara bersandar pada sebuah tiang balkoni restoran tempatnya merayakan ulang tahunnya. “noona ah, ppaliyo kita ke bawah! appa sudah menunggumu kita!”,ujar seungri seraya merapikan jasnya.

“mwo? Arraseo! Kajja”,ajak dara. Mereka berdua pun turun ke lantai bawah menuju meja makan. Namun langkah dara terhenti ketika melihat sesosok namja duduk di mejanya bersama appa , umma dan namdongsaengnya. “noona! Kenapa diam disana? Kajja kemari”,seungri melambaikan tangannya.

“ah,ne”,darapun melanjutkan langkahnya dan duduk di sebelah namja itu.

“dong wook ssi, ini dia putriku.. Sandara..”

“ah, neomu yeoppo.. Putrimu benar benar cantik, seung hyun ssi”,sahut dong wook terpaku

“gamsahamnida ajjushi”,ucap dara tertunduk malu

“dara ah, perkenalkan, ini dong wook ajjushi dan han byul ajjhuma. Dan ini putra mereka , jiyong.. Mereka adalah sahabat appa dan umma saat SMA dulu”,ujar appa dara panjang lebar

“annyeong ajjushi, ajjhuma.. Dara imnida”, Dara memperkenalkan dirinya.

“ne, dara ah~ appamu sudah menceritakan banyak hal tentang dirimu.. Ternyata tidak salah aku memilihmu sebagai calon menantuku”,ujar han byul ajjhuma seraya membelai rambut dara.

“mwo??”

“ne chagi ya.. Umma dan appa telah sepakat menjodohkan kalian berdua”,sahut umma dara

“me..menikah? Dengan namja itu? Aishh”,gerutu dara sambil mendelik ke arah jiyong yang sedari tadi terlihat santai santai saja tanpa ekspresi terkejut. “arrggh! Apa dia sudah tau rencana ini? Siaaall”,teriak dara dalam hati

===

dara dan jiyong duduk di kursi balkon tanpa ada perbincangan di antara mereka. Begitu hening dan sepi.

“yaa!”,pekik dara memecah keheningan

“mwo?”,sahut jiyong tanpa ekspresi berarti

“kau sudah tau rencana ini sebelumnya kan?jujur saja!”,ujar dara dengan nada tinggi

“he.em”, sahut jiyong dengan mendehem. “minta pada mereka untuk membatalkan perjodohan ini!”,ucap dara lagi. “andwae!”,pekik jiyong. Tatapan dara tiba-tiba terbelalak mendengar ucapan jiyong. “mwoya? Apa maksudmu?”,tanya dara tercekat. “aku kan sudah berjanji akan membuatmu jatuh cinta padaku. Dan inilah saatnya”,jiyong menaik naikkan alisnya lalu pergi meninggalkan dara yang mematung tak berkutik.

“hah? Apa apaan ini! Dasar licik! Kau pikir aku akan jatuh cinta padamu , jika kau menikah denganku”,pekik dara

★★

“umma, appa.. Jebal..”,dara memohon kepada appa dan ummanya agar perjodohannya dengan jiyong dibatalkan. “tidak bisa ! Keputusan appa sudah bulat”,ujar appanya. “umma..”

“umma tidak bisa berbuat apa apa chagi..” ,ummanya menggelengkan kepala.

**

hari ini tepat terselenggarakann ya sebuah pesta pernikahan antara jiyong dan dara. Tamu undangan pun telah datang untuk memberi ucapan selamat.

“taeyang ah, aku heran mengapa mereka bisa menikah”,daesung berbisik di telinga taeyang

“mollayo! Aku juga heran! Bukankah mereka bagai tikus dan kucing?”,gerdik taeyang seraya mengangkat bahunya.

“anniyo! Bukan tikus dan kucing! Tapi buaya dan kadal”,goda daesung memperlihatkan Mata sipitnya.

“ah, aku ada ide hyung!”,ujar daesung lagi seraya memberi isyarat taeyang untuk mendekatkan telinganya.

“mgajgd.gshskxjshyussdabxsxbjalmpt&@$” ,bisik daesung tapi taeyang tampaknya sangat terkejut mendengar ide gila milik daesung. “ah kau gilaa”,pekik taeyang. “sst! Jangan berteriak! Ini kan ide yang tidak buruk!”,daesung mengedip ngedipkan bulu matanya yang tidak lentik.

“kau bilang itu tidak buruk? Apa mengintip malam pertama mereka itu bukan perbuatan dosa, hah?”,taeyang mengelus dadanya sambil menarik nafasnya dalam dalam. “kalian berbincang tentang apa?”,dara tiba-tiba menyambangi taeyang dan daesung . “ah, anniyo! Bukan apa apa! Kajja hyung kita pergi”,ajak daesung.

“ah, aneh”,gumam dara.

Jiyong yang melihat pengantinnya mondar mandir, langsung menghampirinya . “waeyo dara ssi? Kau tampak gugup! Kau takut ya nanti malam ? Haha”,goda jiyong dengan berbisik, dara langsung menutup wajahnya yang memerah karena malu. “siapa yang takut denganmu jiyong ssi”,katanya lagi lalu pergi menuju kursi pengantin

★★

Malampun semakin larut ..

Kini acara pernikahan merekapun telah usai.. Dara tampak memain mainkan ponselnya di balkon. “dara ah, sedang apa di atas sana?”,teriak umma jiyong dari lantai bawah. “anni umma, aku hanya tidak bisa tidur”,ujar dara. “ya sudah, kau minta jiyong temani ya.. Beristirahatlah.. Umma tau kalian pasti lelah”,ucap umma jiyong lagi. Dara mengangguk lalu kembali masuk ke kamarnya. Ia mendapati jiyong tengah memakai sepatu, seperti hendak bepergian . “kau mau kemana?”,tanya dara. “kau ganti baju sana! Aku tau kau tak bisa tidur.. Maka dari itu,aku ingin mengajakmu jalan jalan.. Ini pertama kalinya aku mengajak istriku pergi jalan jalan tengah malam begini”,ujar jiyong sembari menyerahkan sebuah jaket tebal hadiah yang ia berikan untuk dara di hari pernikahan mereka. “shiro!”,pekik dara sembari melempar jaketnya ke kasur.

“mwoya? Tidak mau? Apa perlu aku yang memakaikannya,hah?”,jiyong mulai kesal. “mwo?”

“kau itu keras kepala! Nah,beres kan?”,ucap jiyong setelah Memakaikan jaket ke tubuh mungil dara. Tak lupa jiyong juga memakaikan sepatu boots di kaki dara. Tanpa berkata apapun, dara ikut kemana kaki jiyong melangkah. “wah, indahnya kota ini dimalam hari..”,jiyong merentangkan kedua tangannya dan berputar-putar di tengah turunnya salju. Dara hanya menatapnya dengan tatapan sadis dan berpikir bahwa dia telah menikahi orang aneh.. “dara ssi, kau tampaknya tak menikmati malam ini”,ujar jiyong. Namun dara hanya diam dan terus melanjutkan langkahnya, hingga tiba tiba ia terpeleset dan menyebabkan kakinya terkilir.

“arrggh”,dara mengerang kesakitan. Jiyong mencoba memberi pertolongan dengan menggendongnya. Namun dara menolak dengan keras. “jangan pedulikan aku! Aku tidak apa apa!”,pekik dara . “arrghh”,erangnya lagi. Kakinya terasa sangat sakit dan tak mampu baginya untuk berjalan sendiri

“hah! Kau itu keras kepala! Aku kan suamimu, jadi aku berhak membantu, huh!”,jiyong mendesah.

“aish! Ya sudah, cepat kau gendong aku! Ppaliyo! Aku sudah tak tahan!” Dara merintih lagi. “sudah tidak tahan malam nanti ya?haha”,lagi lagi jiyong menggoda dara dengan tatapan nakalnya. “yaa!”,dara memukul punggung jiyong dengan keras. “au au, sakit! Ah sudahlah, mengaku saja! Kau sudah tak sabar, kan?”

“dasar namja gilaaaaa”,rengek dara. “aku suka tiap kali kau merengek seperti ini, chagiya”,gumam  jiyong dalam hati dan tersenyum sendiri. Dengan langkahnya yang tergopoh gopoh, jiyong menggendong dara pulang ke rumah. “turunkan aku!”,ucap dara.

“ne!”

“ya ampun, so sweet!”,minzy,CL,taeyang dan daesung tiba tiba muncul dan menggoda jiyong dan dara.

“kalian? Kenapa kalian ada disini ,hah?”,pekik dara sembari mengurut kakinya yang terkilir.

“hm..kami menginap disini. Hehe bolehkan jiyong!!”,rengek daesung.

“yaaaa! Ini rumahku sekarang! Kenapa kalian minta ijin pada jiyong saja?”,pekik dara tak terima. “Ehem ehem.. Sepertinya nyonya baru tidak memberi kita ijin untuk menginap”,goda daesung lagi dan lagi. Dara hanya menarik nafasnya dalam dalam dan terus Memijati kakinya. “unnie ya, kakimu kenapa?”,tanya minzy mendekati dara. “kakiku terkilir. Sakit sekali”,ujar dara. “hm, arraseo.. Kalian beristirahatlah semua.. Aku yang akan mengurus dara”,jiyong memapah dara menuju kamarnya. “arraseo..”,sahut yang lainnya

==

sesampainya di kamar, jiyong langsung mengambil kotak P3K di lacinya dan langsung mengurut kaki dara yang sakit.

Sementara itu….

“daesung ah, kau yakin ini tidak buruk? Kalau sampai ketahuan bagaimana?”,taeyang mengendap-endap di belakang daesung. “sssttt.. makanya , kau jangan berisik hyung!!”,daesung memukul lengan taeyang dengan keras.

“sst.. sudah sudah.. hentikan pertengkaran kalian, kalau tidak, kita akan ketahuan..”,CL ikutan menggurui.

Ya,, daesung,taeyang,CL dan Minzy kini menjalankan misi yang telah di buat daesung untuk mengintip kegiatan daragon dimalam pertama mereka. “ahh kalian ini benar-benar penasaran yaa?”,minzy menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

“ahh~pelan sedikit.. sakiit..”,terdengar suara rintihan dara dari dalam kamar. Taeyang dan daesung langsung secepat kilat mendekatkan telinga mereka di daun pintu. Begitu pula dengan CL, sedangkan minzy hanya asik membersihkan kukunya.

“ne, aku tau.. tapi bertahanlah sedikit lagi ,pasti tidak sakit..”,sahut jiyong

Senyum sumringah kini terpancar dari wajah daesung dan taeyang. “oppa,apa yang mereka katakan??”,tanya CL pada daesung.

“dara dan jiyong telah.. hihihihi”,daesung cekikikan.

“ahh.. oppa beritahu aku…”,rengek CL

“ehem..ehem…”,seseorang berdehem sambil menepuk pundak CL. “ehh..ajjushi..”,ujar CL cengengesan. CL menepuk pundak taeyang dan daesung untuk mjemberitahu mereka kalau ajjushi dong wook telah menangkap basah ulah jahil mereka.

“kalian sedang apa disini, huh?”,pekik dong wook.

“ahh.. anni.. kami Cuma sekedar lewat.. hehe,, kajja kita tidur..”,ajak daesung. Mereka berempat pun akhirnya pergi menuju kamar masing-masing.

“dasar anak-anak jaman sekarang.. ckckck”,dong wook menggeleng kepalanya, lalu beranjak pergi, namun langkahnya terhenti ketika mendengar dara mengerang.. “arrgghhh…ppaliyoo..aku sudah tidak tahan..”

“bersabarlah dara ah~”

“wah, mereka sedang apa ya?”,dongwook menempelkan telinganya di daun pintu untuk menguping.

“appa!!!! Cckckck”,han byul memergoki suaminya yang tengah mengintip.

“kau itu…”,han byul pun menjewer telinga dong wook dan membawanya menjauh dari kamar dara dan jiyong.

“gomawo”,ujar dara. “ne,cheon. Apa sudah merasa baikan?”

dara mengangguk “hm..setelah kau urut, kakiku sudah bisa di gerakkan lagi”.

“arraseo”,jiyongpun meninggalkan dara dan menuju kamar mandi..

Dara masih belum dapat tidur, ia sudah menelungkupkan badannya, tapi tetap tidak bisa. Ia sudah mencoba mengganti posisi tidurnya menjadi miring, namun sia sia. Sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu, entah apa?

Hatinya berdegup begitu cepat kali ini.. Dentumannya seakan tak terkendali. “ya! Sandara park! Kenapa dengan dirimu??”,tanda tanya begitu banyak tersirat di hatinya. “come on dara!! Dia tak akan berani macam macam padamu malam ini!”,hati kecil dara bergeming.

“ah, tapi sangat tidak mungkin jika ia tidak melakukan itu malam ini! Ayolah dara, masih ada waktu untuk larii”,dara mengacak acak rambutnya yang ikal. “ottokhe? Bagaimana ini? Aku dan jiyong akan?? Ah andwae! Andwae!”,dara menggeleng gelengkan kepalanya. “waeyo dara ah?”,jiyong keluar dari kamar mandi dengan tiba tiba dan hanya mengenakan selembar (?) handuk putih sambil mengeringkan rambutnya. “mwo??”,dara terkaget. “apa? Kau terpesona melihat tubuhku yang sixpack?? Haha”,jiyong tertawa girang. Dara merasa agak kesal dan mengalihkan pandangannya. “ya! Yeoja pemusnah playboy! Kau tidak mengganti bajumu?”,tanya jiyong yang masih sibuk mengeringkan rambutnya.

“apa??”

“kau mau tidur dengan pakaian seperti itu?”,jiyong menunjuk ke arah dara yang masih mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan jeans. “ah, tentu saja!”,ujar dara lalu mengambil piyama tidur di lemari dan mengganti pakaiannya di kamar mandi. “kenapa harus di kamar mandi?”,tanya jiyong

“ya! Aku tak mau kau melihatku!”, Pekik dara dari dalam kamar mandi. Setelah selesai mengganti pakaiannya, dara menyisir rambutnya di meja rias sesekali memoles wajahnya dengan sapuan cream penyegar. Jiyong juga hanya tampak tidur tiduran tanpa terlihat melakukan aktifitas apapun yang berarti. dara tetap berkonsentrasi memoles wjahnya sesekali mengintip kegiatan jiyong dari cermin. “waeyo? Kenapa kau mengintipku dari cermin?”,tanya jiyong.

“si..siapa yang mengintipmu? Huh..”,gerdik dara.

Beberapa menit kemudian, dara duduk di kursi sambil membaca majalah fashion milik jiyong. “chagi….”,jiyong memanggil dara. Dara sedikit ketakutan dan gugup, ia mengintip dari balik majalah untuk melihat jiyong.

“haha kau lucu sekali.. kenapa kau terlihat takut?”,ujar jiyong seraya menatap tajam mata dara yang terlihat sedikit mengintip.

“anniyo..”,sahut dara

“chagi ah..”,lagi-lagi jiyong memanggil dara dengan manja. Ini sungguh membuat bulu kudu dara merinding.

“yaa!! Jangan panggil aku chagi!!!”,pekik dara

“haha..ne yeobo….”,sahut jiyong

“jangan sebut aku yeobo juga!!”,dara tak berani menggeser majalah dari hadapannya dan langsung bertatapan dengan jiyong. “ne..arraseo… aku hanya…”

“hanya apa?”,sahut dara kilat.

“aku hanya ingin memberitahumu.. jika majalah yang kau baca terbalik. Hahahaha”,jiyong tertawa terpingkal-pingkal. Dara hanya merengut dan langsung meletakkan kembali majalahnya lalu beralih ke ponsel kesayangannya.

“sudah lelah menertawaiku? Huh?”

“yaa dara sii~ apa kau tak mengantuk? Kajja, kita tidur!!”,ajak jiyong. Dara tercekat..

“shiroo!!”,dara menekan keypad ponselnya dengan keras hingga menimbulkan bunyi yang mengganggu ketenangan. “yaa!! Aku bilang kita harus segera tidur.. besok umma dan appa ingin kita pergi ke jeju. Arraseo??”

Dara langsung beralih ke tempat tidur namun mengambil jarak yang sangat renggang dengan jiyong. “dara ssi.. kau tak perlu takut dengan ku.. aku bukanlah namja yang menakutkan , bukan?”,ujar jiyong lalu mendekat ke arah dara. “kau..kau mau apa?”

“hm…aku hanya menarik selimut… supaya kau tetap hangat saat kau tertidur nanti.. selamat tidur…….. chagi.. muaachhh..”,jiyong mengecup kening dara. Dan dara pun tersenyum kecil, “aku rasa aku mulai menyukaimu,jiyong..”,gumam dara lalu memejamkan matanya dan memberanikan diri meletakkan kepalanya di dada lapang jiyong.

“aku sangat mencintaimu dara.. aku sangat beruntung bisa menikahimu.. aku harap kau juga mencintaiku~ jiwa dan ragaku ini sepenuhnya hanya untukmu..”,jiyong menghirup nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan sebelum akhirnya memejamkan mata dan terlelap dalam buaian mimpi indah bersama dara.

» » » END « « «

Arraseo,, gak yadong kan????? Hehehe *kaboorrr

Sekian dan terimakaseee~ uda mau baca ff jelek kuu

KEEP SPREAD DARAGON!!!! *logonya berkumandang terusssss*

Jeongmal kamsha bagi yang udah baca… love u all~

Credit : http://www.facebook.com/aya.BigBangIsTheBoss

7 thoughts on “♥ First Night ♥ Daragon Couple

  1. omooooo gila sendiri bcanya thor…. luar biasa keren cerpen nya ……. bahagianya daragon coba ad lnjutanya thor psti tmbah kren…

Leave a comment