Me and I [chapter 4]

me n iAuthor : ndestiana
Main cast : Sandara park dan Kwon jiyong
Another cast : Choi seunghyun
Jessica jung
Bigbang member

——————————————-

“Dar… Dar….dara!!Hei bangun,bangunlah dara ini sudah pagi” sahut Jiyong sambil menggerak-gerakan tubuhku.Aku masih ngantuk benar-benar ngantuk,aku mau tidur panjang pagi ini.Ini kan hari Minggu jadi aku harus memanfaatkan hari ini sebaik mungkin.Lagipula semalam kan aku tidur larut malam gara-gara dia,coba kalau dia tidak pulang larut malam,pasti aku sudah bangun dari tadi.

“Istriku…. Bangun, hei bangun!!! bangun Dara” dia terus mencoba membangunkanku. Ah! ganggu saja aku mau tidur juga!

“kalau tidak mau bangun kamu akan kucium! Satu… Dua…Ti….” sahutnya lagi ah apa menciumku?!aku tidak peduli benar-benar tidak peduli mau dicium kek enggak kek.Aku mau tidur,biarin aja namja ini merasakan bagaimana rasanya dicuekin.

Aku merasa ada sentuhan dibibirku ternyata dia benar-benar menciumku dan aku tetap memejamkan mataku.Ahaha rasakan itu Kwon Jiyong,gimana rasanya dicuekin?tidak enakan.Biar saja dia berteriak berkali-kali aku tidak peduli.Aku mau tidur dan melanjutkan mimpi indahku.Oh ya tadi mimpiku sudah sampai mana ya?oh iya terakhir kan aku sedang naik pesawat pribadi.

-Beberapa jam kemudian-

“BUAHAHAHAHAHA yang benar Ji? Itu lucu sekali”

“kamu melakukan itu Ji?kau Gila! Sifat gilamu itu memang tidak hilang dari sma sampai sekarang”

“kau memang tidak berubah Ji sekalipun kamu sudah nikah tetap saja tidak ada dewasa-dewasanya

Yaampun suara berisik siapa itu,sepertinya sumbernya dari ruang tamu.Aish menganggu saja,suara-suara asing itu benar-benar menganggu.
Ih kalau radio mungkin sudah kugunting kabelnya biar gak bunyi lagi.

“YA! Jiyongg. . . .” aku bergumam sambil keluar kamar.Kulihat didepan ruang tamu sudah ada banyak orang.Mereka menatap aneh saat melihatku,sepertinya mereka teman-temannya Jiyong.Aduh aku sudah seperti artis saja dipandangin kayak gini.

“wah,istrimu baru bangun Ji?” sahut seorang namja dari mereka.Aku tidak melihat jelas wajahnya tapi namja ini bermata sipit sekali.Aduh jadi ngerasa malu sebegai seorang istri bangunya siang.

Setelah melihatku keluar dari kamar,Jiyong lekas mengampiriku,aduh aku benar-benar merasa tidak enak sama Jiyong.Kenapa dia tidak bilang kalau temannya mau kesini.Kalau tau seperti itu kan aku bangun dari subuh.Apalagi ini kunjungan tamu yang pertama secara aku sama Jiyong baru menikah selama 2 bulan dan belum ada tamu yang datang kerumah kami selain keluarga.Kalau kedatangan Jesica yang waktu itu sih bukan bertamu kurasa -_-

“Dara kamu sudah bangun?ayo sini kukenalkan dengan teman-temanku”

“nee Ji,kamu kok gak bilang kalau teman-temanmu mau kesini,tau gitu kan aku bangun lebih pagi”

“aku lupa mau memberitahumu,yasudahlah tak apa” sahutnya sambil menggandengku keruang tamu menghampiri teman-temanya.Aish dia selalu saja menggengam tanganku dibagian yang lecet.

“tunggu!! jangan gandeng tanganku seperti ini! sakit tau!” setelah mendengar ucapanku dia langsung melepaskan genggamnya dan memfokuskan pandanganya pada pergelangan tanganku.Baguslah sekarang dia mulai sadar bahwa tanganku ini lecet.

“waeyo kok tanganmu bise lecet begini sih?” tanyanya terdengar khawatir.Hmmm ini juga kan karena ulahmu Kwon Jiyong.

“tanganku lecet karena waktu itu kamu menggengam tanganku terlalu erat kamu masih ingat kejadian di Busankan?pas kamu geret aku keluar dari kafe masih ingatkan?nah ini lah akibatnya” jelasku padanya,aku harap setelah mengetahui hal ini dia tidak mengulanginya lagi.

“yaampun mianhe ya Istriku,gara-gara aku tanganmu jadi lecet begini” sahutnya sambil menghelus lembut lukaku.Baguslah dia sadar kalau ini salahnya.

“Hei pengantin baru romantis banget kalian,tapi jangan cuekin kita juga dong” sahut salah seorang namja dari ruang tamu,ternyata daritadi mereka memperhatikan kami,ah jadi malu . . .

Aku dan Jiyong pun bergegas keruang tamu.Muka kami merah karena malu dibilang pengantin baru.Hmm 2 bulan itu bisa dibilang baru gak ya?hmm mungkin saja.

“nah chingudeul kenalkan ini dia Istriku Mrs.Sandara Kwon” ujarnya dengan bangga,aish senangnya dia menyebut marga Kwon dibelakang namaku.

“annyeonghasseo Dara imnida” sahutku tersenyum manis sambil sedikit membukuk pada mereka.

“annyeong noona” balas mereka dengan kompak.

“hei… Jangan panggil dia noona,panggil dia Mrs.Kwon ingat ya MRS.KWON” ujar Jiyong dengan bangganya,aish namja ini bisa saja.

“Annyeong mrs.Kwon” sahut mereka tiba-tiba dengan kompak.Nurut saja sih mereka itu,sudah seperti disuruh sama komandan saja.

“tidak usah panggil aku seperti itu,panggil saja noona” ujarku tersenyum ramah kepada mereka.

“tak apa kok mrs.Kwon,oh ya kenalkan aku Seungri namja terkece yang disukai banyak wanita” ternyata gak Jiyong gak temannya sama saja,sama-sama kePDan

“oh ya kenalkan aku Daesung namja yang baik hati tidak sombong dan rajin menabung” ini lagi -_-, matanya sipit sekali lucu banget ngeliatnya.

“hai aku yongbae” sahutnya singkat,hm namja yang ini gak ikutan narsis juga.Untunglah masih ada namja yang normal diantara mereka.

“nee. . . senang bertemu dengan kalian”

nee aku juga senang kok bertemu dengan noona,ehehehe” ujar Seungri tersenyum ramah padaku.

“hei Dara buatkan makanan untuk kami ya kajja,kasihan tuh mereka pasti kelaparan” sahut Jiyong kepadaku,hm baiklah memang sudah tugasku sebagai Istri menyiapkan makanan,Dara ini saatnya kau berperang di dapur.

Setengah kilogram terigu,dua butir telur,seperempat mentega,tepung roti satu sendok,chocho cream 3 sendok,gula seperempat,mocca cream,satu gram pengembang kue,hmm kurasa sudah lengkap semua bahan untuk membuat kuenya.Sandara are you ready?yeah here we go!!!Kita mulai membuat kuenya!!

~~~

1. .2 . .3 . . . Yap sudah saatnya mengangkat adonanku dari oven.Wah pasti rasanya enak,ngeliat gambar kuenya dibuku resep saja sudah membuat lidah kugoyang,apalagi yang asli.

Taaddaaaa

“ini dia kuenya sudah jadi . . .” sahutku dengan penuh semangat sambil menaruh kue buatanku diatas meja.

“wahh kelihatannya enak nih noona” ujar Seungri yang daritadi tidak mengalihkan pandanganya dari kue ini.

“nee hehe ayo dimakan kuenya”

“nee mari makan!” Seungri bergegas memotong kue buatanku dan memakannya tanpa menunggu teman-temannya yang lain.Melihatnya semangat seperti itu,membuat hatiku senang.

“ottoke?” tanyaku singkat,aku sedikit ragu setelah melihat ekspresi wajahnya yang berubah 180 derajat setelah kue itu masuk kedalam mulutnya.

“e..e…enak kok noona” seketika dia tersenyum manis padaku membuat hatiku lega.Aku hanya takut kue buatanku itu tidak enak dan tidak bisa dimakan.Ternyata eksperimen pertamaku berhasil.

“sejak kapan kamu suka buat kue?selama aku jadi suamimu belum pernah dibuatin kue sama kamu?”

“semenjak aku dapet buku resep gratis dari minimarket langgananku”

“yeh dasar,kamu ini -_-“

“kalau gitu aku mau mandi dulu ya,habiskan ya kuenya” sahutku berusaha ramah pada mereka.Mereka hanya mengangguk sambil tersenyum kepadaku.

Senangnya kalau kue buatanku berhasil membuat senang teman-temannya Jiyong.Terakhir aku buat kue sedikit mengecewakan karena kue buatanku malah dibuat makanan anjing sama eomma,dan lebih parahnya anjing itu langsung sakit setelah memakannya.Dan sekarang saat aku buat kue lagi,ternyata kueku dibilang enak.Wah menyenangkan sekali,rasanya aku mau bereksperimen lebih banyak lagi tentang kue.

~cebarrr ceebuuurrr ceebaaarrr cceeebuurrr~
-beberapa menit kemudian-

“buahahahah rasakan itu!!”

“bagaimana rasanya kkkkkk”

Aish berisik sekali,apa begitu bercandanya anak muda.Apa harus tertawa sekeras itu.Dasar anak-anak!

“WKWKWK KAU KENA YONGBAE!”

“kau kena 2 kali,Buahahaha!!!”

“hosh kenapa aku lagi sih yang kena!!”

Aduh apa yang mereka lakukan sih?? Dari aku tidur,bikin kue,mandi dan sekarang sudah ganti baju masih saja tertawa-tawa seperti itu.Apa yang membuat mereka tertawa geli seperti itu sih? Dari pagi sampai sekarang gak ada abis-abisnya.Apa mereka gak takut kotak ketawanya rusak?aaiitt Dara kamu pikir spongebob kotak ketawa -_-.Aku dengerin aja ah dari sini,siapa tau aja aku juga bisa ikut tertawa mendengarnya.Penasaran bercanda anak muda jaman sekarang itu kayak gimana sih.Apa masih sama seperti dulu atau tidak.Selisih umur 8 tahun dengan Jiyong itu kan bukan waktu yang sebentar.Jadi pasti banyak yang telah berubah selang 8 tahun itu.

“nah giliran aku yang putar botolnya!!” ujar Yongbae terdengar sangat kesal.

~yaappp~

“buuaahhaahahaahaa kau kena Seungri!rasakan itu panda!!!” Yongbae tertawa sangat geli,sepertinya mereka sedang main botol putar.Dan yang kena selanjutnya Seungri,wah apa yang akan dilakukan Seungri yah.

“yaampun aku kena deh,kamu sih muter botolnya gak bener Yongbae” dari suaranya Seungri terdengar sangat kecewa.Aku jadi penasaran apa yang akan dilakukan Seungri.

“sudah jangan banyak bicara,ayo cepat makan kue itu!!!wkwkwk rasakan itu Seungrat” sahut Yongbae terdengar sangat puas melihat Seungri yang jadi,eh tunggu ‘makan kue itu’ katanya.Apa yang dia maksud itu makan kue buatanku.Wah apa-apaan ini,kenapa perasaanku jadi gak enak begini.

“buahahahahahahah” terdengar suara tawa yang begitu puas dari namja-namja itu.Apa maksudnya? Seungri kena dan disuruh makan kue?lalu mereka tertawa.Apa maksudnya semua ini,apa jangan-jangan mereka libatkan kue buatanku dalam permainan mereka.Tapi kenapa mereka tertawa setelah menyuruh Seungri makan kue buatanku.Memangnya ada yang lucu pas Seungri makan kue.

“ottoke? Kkkk pasti rasanya wow fantastic baby aku dengar Jiyong menggoda Seungri.Aduh aku jadi tambah bingung.

“Ji kok istrimu bisa membuat kue seperti ini,rasanya aku mau muntah setelah menelanya,rasanya benar-benar tidak enak”

“wkwkwk sudah makan saja!”

A..a…apa yang dikatakan bocah itu!!.Kue ku tidak enak?dia mau muntah setelah menelannya?Apa aku tidak salah dengar?!apa mereka pikir itu lucu.Dasar munafik!! Menyebalkan!! Aku menghabiskan waktu 2 jam lamanya untuk membuat kue itu!!.Dan sekarang mereka jadikan kue itu sebagai ledekan!! Apa yang ada diotak mereka?! Sungguh ini menyakitkan kalau memang tidak enak ya bilang saja! Tidak perlu sok bilang enak segala! Tega sekali mereka itu! Aisshh Dara tahan emosimu tahan tahan tahan.

“sekarang giliranku yang memutar botol ini,lihat saja putaranku pasti mujarab”

~yaaap~

“ahahahaha kena kau Kwon jiyong!! Selamat makan makanan istri kesayanganmu itu ya! Buahahaha”

“ahahaha akhirnya kamu kena juga Jiyong”

“ottoke enak?buakakakak”

“uhh! Rasanya seperti makan semen,pahit! yeoja itu benar-benar!apa yang ada diadonan kuenya ini sih sampai rasanya tidak enak begini”

“mungkin memang adonanya terbuat dari semen buakakaka”

Cukup sudah cukup sudah CUKUP!

~BRAGGGGGG~

“Noona!” mereka terkejut saat melihatku! Hah ingin rasanya aku lempar kue buatanku ke muka mulus mereka!

“KALAU MEMANG KALIAN TIDAK SUKA DENGAN KUE BUATANKU YA BUANG SAJA!!!!TIDAK PERLU KALIAN HINA SEPERTI INI!!!!” bentakku pada mereka.Mereka hanya menunduk dan diam.Kenapa sekarang mahluk-mahluk ini hanya diam.Kenapa kenapa HAH! Dasar namja menyebalkan sayap kecoa lidah gajah taring tikus! Sungguh kalian menyebalkan!

“mi..mii…aann..hee noona” sahut Seungri gemetar.Huh mianhe? Mianhe? Sok suci namja ini!

“ta..tapii sungguh ini adalah ide suamimu,ka..mi tidak bermaksud menyakiti hatimu noona” sahutnya lagi,ah aku tidak peduli sungguh tidak peduli! Ini terlalu menyakitkan untukku!

~Flashback~

“hei Seungri mukamu pucat,waeyo?”

“mianhe Ji,tapi sungguh kue buatan istrimu ini tidak enak tidak seperti kelihatannya,mianhe Ji” bisik Seungri takut Dara mendengarnya.

Seketika Yongbae dan Daesung mengurungkan niatnya untuk memotong kue itu.

“dari awal aku sudah menyangka kalau dia memang kurang berbakat dalam hal membuat kue,lalu kenapa kamu bilang enak tadi sama dia? Kalau gini caranya kan jadi repot,mana dia suruh habiskan kuenya” Jiyong terlihat sedikit kesal karena bingung akan dikemanakan kue itu.

“mana mungkin aku bilang tidak enak,aku tidak mau menyakiti hatinya,dia sudah capek-capek bikin masa dibilang gakenak” bisik Seungri lagi

“ottoke Ji? Mau dikemanakan kue istrimu itu,kalau gak dimakan pasti dia akan sedih,tapi kalau dimakan . . . .” tanya Daesung bingung

“yasudah kita mainan botol putar saja,nanti yang jadi hukumanya makan kue ini”

“nee tapi apa tidak apa kita main seperti itu? Tidak akan kedengaran sama istrimu kan” bisik Yongbae pelan

tidak akan,biasanya kalau abis mandi dia selalu tidur lagi,itu memang sudah jadi kebiasaanya jadi tidak akan ketahuan” jelas Jiyong dengan santainya

“baiklah kamu ya,yang tanggung jawab kalau sampai ketahuan”

“Iya bawel,ayo sudah cepat putar botolnya”

Comeback

“begitu ceritanya Mrs.kwon sungguh kami tidak berniat menyakiti hatimu sungguh” jelas Seungri gemetar,aku jadi tidak tega ingin membentaknya lagi.

“lain kali jangan ulangi lagi!”

“nee! Tidak akan kami ulangi lagi”

“baguslah” sahutku sesingkat mungkin,jujur saja aku masih kesal atas sikapnya itu.

“nee,kalau gitu kami pamit pulang dulu ya,hehe maaf telah merepotkan kalian” ujar Daesung tersenyum ragu,matanya hilang kalau lagi tersenyum begitu.

“nee”

***

“istriku kamu marah ya?” pake nanya lagi namja ini -_-,ya jelas aku marah lah padanya.

“……..”

“istriku jangan diemin aku kayak gini dong,jebal aku gak bakal ngulangin hal itu lagi kok” terserah sungguh aku tak mau dengar apa-apa saat ini.

“istriku kamu tau gak persamaan kamu sama kotoran hidung?” Apa dia menyamakan istrinya sama kotoran hidung? Apa tidak ada yang lebih bagus dari itu. Huh sungguh namja ini!

“persamaannya sama-sama nempel ditubuh aku,bedanya kalau kotoran hidung nempelnya dihidung aku kalau kamu nempelnya dihati aku”

“yaampun serem banget tempat ini,ada suaranya tapi gak nampak wujudnya,yaampunn”

“hei kamu kira aku ini apa?!”

“yaampun tuh kan ada suara lagi,tapi gak ada wujudnya ih ngeri banget yah”

“SANDARA!!!”

“nee . . .” huh males banget kalau dia udah mulai membentakku.Padahal masih pengen aku godain lagi.

“tanganmu masih sakit ya? Sini aku obatin tangan kamu yang lecet itu” sahutnya sambil membawa kotak p3k kehadapanku.Dia membalut lukaku dengan kapas yang sudah dituangkan antiseptik lalu dibalutnya lagi di plester.Terasa sedikit perih sih tapi entah mengapa kalau Jiyong melakukannya semua rasa perihku hilang.Mungkin inilah namanya cinta.

“gomawo chagi ya” sahutku pelan

“kamu ngomong apa aku gak denger?”

“gomawo chagi ya!” ujarku lebih keras dari sebelumnya

“hah apa?! Apa aku tidak dengar??” sahutnya lagi,sejak kapan sih dia punya gangguan telinga seperti itu.

“gomawo ya suamiku!!!” ujarku dengan volume yang sangat keras,kurasa keterlaluan jika dia masih tidak mendengarnya.

“apa hah kamu bilang apa tadi?”

“terserah”

“hei istriku saranghe”

Dia mencium keningku lembut sambil tersenyum. Sungguh senyuman itu yang selalu membuat hatiku berdenyut seperti ada yang mencubit. Dia manis sekali,sekalipun aku sering kesal karena ulahnya tapi dia selalu saja bisa membuat hatiku tenang lagi. Mungkin inilah yang namanya sebuah hubungan ada saatnya bertengkar dan ada saatnya berbaikan.

~i just wanna kiss and never wanna miss~ ponsel Jiyong berdering

“yobboseo”

“nee hyung nee noona”

“yes sir i am one of kind”

Jiyong lekas mematikan telponnya

“nugu ya Ji?”

“bukan siapa-siapa,oh iya aku pergi dulu ya Dara ada yang harus aku selesaikan”

“tidak! Tidak boleh! Aku kan masih marah sama kamu Jiyong! Jadi kamu tidak boleh meninggalkan istrimu begitu saja” ujarku memasang muka sejutek mungkin agar dia tidak jadi pergi.

“hei jangan kayak anak kecil gitu deh!” sahutnya sambil mencubit hidung kecilku. Aduh sakit juga cubitannya Jiyong.

“memang mau kemana? Mau pulang malem lagi? Kamu pikir aku akan mengizinkanmu?! Tidak akan Mr.kwon tidak akan!

“waeyo?!”

“karena aku tidak mau tidur larut malam lagi!” aku memasang muka sejutek mungkin agar dia tidak jadi pergi.

“kan sudah pernah kubilang kalau mau tidur ya tidur saja!”

“memangnya kamu mau pergi kemana sih?”

“ada urusan sebentar,terserah deh mau diizinin atau enggak sama kamu yang jelas aku harus pergi” aduh enak banget dia bicara seperti itu. Aku kan istrinya jadi izin dariku merupakan hal yang sangat penting untuk dirinya.

“Ji kenapa harus ada yang dirahasiakan seperti itu,aku kan istrimu jadi jawablah dengan jujur sebenarnya kamu mau kemana? Dan mau ngapain? Aku khawatir Ji sungguh aku khawatir”

“Dara mianhe aku belum bisa mengatakannya saat ini, kalau sudah saatnya pasti aku akan menjelaskan semuanya padamu. Kamu doakan saja yang terbaik untuk suamimu ini ya.” jelasnya sambil mengelus keningku lembut.

“kenapa? Kenapa tidak bisa saat ini? Kenapa? Hah? Memangnya urusan apa? Ji kumohon jangan membuatku bingung seperti ini”

Dia hanya diam tidak bicara apapun. Lalu dia masuk kedalam kamar. Aish ada apa denganya kenapa tidak menjawab pertanyaanku. Sebenarnya apa yang disembunyikanya dariku. Yaampun Ji kenapa selalu membuatku khawatir begini.

-beberapa menit kemudian-

Kwon jiyong terlihat rapi dengan kemeja merah dan celana hitamnya. Mau kemana sih namja ini sebenarnya. Pasti tadi dia ganti baju dikamar. Kenapa perginya harus serapi ini? Apa itu sesuatu yang penting? Lalu siapa yang menelponya tadi?. Aish Jiyong mau buat teka-teki apa sih sebenarnya.

“aku pergi dulu ya istriku,mungkin nanti aku akan pulang malam lagi seperti kemarin”
jelas Jiyong dan bergegas pergi meninggalkanku.

Aigo mau kemana namja ini sebenarnya. Apa sebaiknya aku ikuti saja dia. Iya lebih baik aku mengikuti kemana dia pergi. Waktu itu juga Jiyong pernah mengikutiku saat aku pergi ke Busan. Jadi tidak ada salahnya kalau aku ikutin dia juga.

Tap tap tap

Aku mengintip dari balik jendela,langkahnya sih belum begitu jauh bayanganya masih kelihatan dari sini,hm sebaiknya aku memakai kaca mata hitam dan jas berkerah panjang yang menutupi wajahku. Wah apa aku sudah seperti Angelina jolie saat ini. Ya sudah mirip mungkin, baiklah kalau gitu James bond tunggu aku . . . Eh tidak maksudku Jiyong tunggu aku . . . .

Aku mengikutinya dari belakang ya mungkin jaraknya beda 1 meter saat ini. Seru juga yah ngikutin orang seperti ini. Menyenangkan tapi juga menengangkan. Dia berjalan begitu cepat membuatku melangkahkan kakiku lebih cepat lagi.
Wah namja kecil ini cepat juga ya jalannya.

Tap tap tap

Sudah hampir 10 menit aku mengikutinya dari belakang tapi kenapa dia belum berhenti juga. Kalau tau jalannya jauh seperti ini kenapa dia tidak naik kendaraan saja. Dasar namja aneh untuk apa punya mobil dan motor kalau cuman jadi pajangan di bagasi. Aku terus mengikutinya dan saat ini aku sudah memasuki kawasan yang sepi penduduk. Disampingnya terdapat banyak pepohonan. Tempat apa ini,mau kemana sebenarnya namja ini. Aish aku jadi nambah penasaran ‘i am so curious yeaahh’ sing.

Tap tap tap

Aku terus mengikutinya dan mengikutinya dan . . .

“aaahwwww” ah tidak kakiku tertusuk batu. Batu kecil ini tajam sekali sampai menembus sepatuku dan membuat kakiku berdarah. Aigoo aku bisa kehilangan jejak Jiyong kalau begini caranya. Ah tidak tuh kan bayangan Jiyong sudah tidak terlihat. Aih kemana dia,secepat itukah dia jalan. Ahh tidak kakiku masih sakit untuk digerakkan. Batu ini menggangu saja. Aduh bagaimana ini sekarang aku kehilangan jejak Jiyong dan sekarang aku juga tidak tau jalan pulang. Eomma Appa tolong akuuuu

—————

“heh ngapain disini?” jantungku terasa lenyap. Siapa itu Jiyong,bukankah dia sudah pergi jauh ya. Darimana dia tau aku disini.

“enggak kok aku cuman jalan-jalan doang”

“kamu membututiku ya? Untuk apa? Emang enak ketusuk batu” apa dia bilang emang enak ketusuk batu. Aish jangan-jangan dia sengaja menaruh batu ini dijalan agar aku tertusuk. Aigo namja ini benar-benar.

“eh kamu bukannya menolongku! Kakiku sakit tau!”

“makanya jangan ngikutin orang diam-diam begitu,mana pake jas sama kacamata hitam lagi,aneh tau gak”

“kamu kan juga pernah membututiku!!! Apa salah kalau aku juga membututimu”

“aku kasih tau ya kalau mau buntutin orang itu jangan deket-deket jaraknya,minimal 2meter dari orang yang dibuntuti,emangnya kamu buntuti orang beda jaraknya cuman setengah meter pasti orang yang dibuntuti sadar lah kalau ada yang ngikutin” Mwo? Dia begitu mengerti cara membuntuti orang,apa selama ini dia sudah sering melakukannya.

“nee, aku kan cuman khawatir saja denganmu,aku mau tau sebenarnya apa yang kamu lakukan hanya itu saja kok” aku menunduk diam,sungguh aku melakukan hal ini karena aku begitu menyayanginya.

“yasudah jangan diulangi lagi ya,yasudah sana pulang”

“tapi kakiku masih sakit” aku memasang wajah kesakitan agar dia iba.

“yasudah sini aku gendong” sahutnya sambil memberikan punggungnya dihadapanku. Aigo aku malah menyusahkanya sekarang. Tapi jujur kakiku ini memang benar-benar sakit.

Wah Jiyong wangi banget ya,bau parfumnya benar-benar menyengat dihidungku. Rasanya seneng banget deh digendong Jiyong kayak gini. Rambutnya halus banget wangi lagi,eh tunggu tunggu kenapa dilehernya banyak tanda merah dipipinya juga. Aigo tanda merah itu terlihat sangat jelas dari sini. Meskipun aku dan Jiyong sudah menikah tapi kami tidak pernah melakukan apapun. Karena memang Jiyong masih terlalu muda untuk melakukan itu. Bahkan kasur kami dikamar ada dua. Lalu tanda merah apa ini,apa dia digigit semut?. Berapa banyak semut yang menggigitnya sampai banyak tanda merah ini. Aisshh Dara apa yang kau pikirkan,jangan pikir macam-macam Dara. Kenapa pikiranku jadi berantakan seperti ini.

“kita sudah sampai . . .” ujarnya lekas menurunkanku

“Gomawo ya Ji,tapi sungguh sebenarnya kamu mau kemana sih?” tanyaku yang masih sangat penasaran

“ah bukan urusanmu,sudah kamu tunggu saja dirumah dan jangan kemana-mana dan jangan coba-coba membuntutiku lagi,kalau gitu aku pergi dulu ya”

“nee . . . Hati-hati ya” sahutku dia pun bergegas pergi meninggalkanku. Ah gagal deh rencanaku untuk membuntutinya. Sandara harusnya kamu lebih banyak belajar lagi dalam hal membuntuti orang.

-pukul 21.00-

~teng nong teng nong teng nong teng nong~ bel berbunyi

Hei siapa itu,apa Jiyong sudah pulang? Tapi kan dia biasanya pulang diatas jam 00.00 kenapa sekarang sudah pulang.

-ceklek- pintu terbuka

“eomma . . .” aku terkejut saat kulihat seseorang dibalik pintu itu ternyata eommanya Jiyong. Mau ngapain ibunya Jiyong kesini.

“silahkan masuk eomma” ujarku berusaha sopan.

Eomma pun duduk,sedangkan 2 orang bodyguardnya berdiri disampingnya. Aduh kenapa harus bawa bodyguard segala sih,begini deh kalau pengusaha kaya raya kerumah mantu aja pake bawa bodyguard segala.

“mau minum apa eomma?”

“sudah tidak perlu basa-basi segala!!” aigo kenapa eomma bicara seperti itu padaku. Aku kan berniat baik ingin menjamunya.

“Sandara! Sebenarnya apa maumu HAH! Apa tidak cukup dengan menikahinya diusia muda! Apa tidak cukup untukmu merebut kebebasan masa mudanya! Dan sekarang kamu menyuruh dia berkerja ditempat yang hina! Hah! Apa tidak cukup Dara! Kwon Jiyong adalah perawis tahta satu-satunya keluarga Kwon aku mohon Dara jangan kamu rusak nama baik keluarga Kwon dengan menyuruh Jiyong melakukan hal bodoh seperti itu” jelas ibu Jiyong dengan nada sedikit membentak. Apa? Apa sebenarnya ini hatiku sakit,memangnya aku melakukan apa dan menyuruha apa pada Jiyong. Seingatku aku tidak menyuruh apa-apa. Apa maksudnya ibunya Jiyong berkata seperti itu. Tubuhku gemetar sungguh aku tak sanggup berdiri. Aku memang salah menikahinya diusianya yang masih sangat muda. Aku akui aku memang salah tapi aku melakukan itu juga terpaksa.

“ma..ma..maksud eomma apa?” tubuhku seketika gemetar,bibirku pun gemetar. Aku bahkan berbicara dengan terbata-bata.

“apa tidak cukup untukmu uang harian yang sudah kuberikan!!! Apa tidak cukup untukmu gajih sebagai manager !!! Dan sekarang kamu menyuruh Jiyong bekerja ditempat yang memalukan itu!!! Sungguh itu telah mencoreng nama baik keluarga Kwon !!! Dara ku mohon jangan seperti ini dan hentikan semua ini !!! Hiks hiks hiks hiks” ibu Jiyong pun menangis,aku tau dari awal aku membuak pintu,wajahnya sudah seperti orang yang menahan air mata. Dan kini air matanya pun pecah. Sungguh aku tidak mengerti dengan apa yang telah dikatakan ibu Jiyong. Aku sama sekali tidak menyuruhnya untuk bekerja. Ini semua salah paham sungguh aku tidak mungkin tega melakukan itu. Air mataku pun ikut mengalir,ini begitu menyakitkan. Jiyong sebenarnya apa yang kamu lakukan!!!

Hai para reader yang cantik dan juga ganteng gomawo ya udah mau baca,oh ya komen-komen kalian itu kekuatan loh buat author *ngomong apa sih*. Jadi kalau bisa sempetin komen ya. Makasih juga buat Tri dan Aniek pokoknya  kalian top deh. Kritik dan saran sangat membangun author. Maklum baru belajar,jadi makasih ya buat kritik dan sarannya. Panjang ya cuap-cuapnya hehe mian,kalau gitu semuanya happy reading nee ~

<<back  next>>

38 thoughts on “Me and I [chapter 4]

  1. Keterlaluan banget jiyong dkk.
    Kalau emang gak enak bilang gak enak,
    Kalau gitu caranya sama aja nyakitin hati dara,
    Dara gak tau caranya jadi penguntit
    Hahaha
    Omo…eommanya jiyong marah sama dara karena jiyong kerja,
    Emang kerja apaan???

Leave a comment