Stay in My Heart [Chap. 2-End]

stay

Author : Cyscha
Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong
support cast : 21BANGS

…Happy Reading…

“Noona hanya salah masuk toilet hyung” Daesung membantuku menjelaskan. Dia mendekatiku.

“Lain kali kau harus lebih teliti ketika masuk toilet noona” Daesung menepuk bahuku. Lalu dia tersenyum pada hyungnya dan beranjak meninggalkan kami.

Aigoo Daesung ajak aku bersamamu. Sibrengsek ini pasti akan mengajakku beradu argumen sekarang.

“Apa kau sudah kehilangan sebagian ingatanmu sampai salah masuk toilet? Bagaimana kalau ini bukan toilet YG? Bagaimana kalau toilet umum? Kau akan mati disekap oleh fans mu atau pria-pria brengsek” Jiyong berkata dingin. Aku memejamkan mataku sebentar.

“Tapi ini toilet YG dan aku tidak kenapa-napa. Jangan berpikir terlalu jauh” desahku. Aku harus membela diri untuk mendinginkan otak jahatnya.

“Kau selalu ceroboh. Dan membuatku tak bisa lengah sedikitpun..” serunya dengan suara berat.

“oke..oke.. Aku minta maaf, aku salah! Aku sedang kesal tadi saat memutuskan masuk toilet sehingga tidak memperhatikan kalau aku salah toilet.” Aku mengalah. Tidak ada gunanya bertengkar sekarang. Kami sudah berada pada keadaan ini hampir sepekan lebih. Dia marah dan aku juga berusaha berontak pada sikapnya yang membuatku benar-benar tidak bebas.

“Dara.. Aku harap kau tidak salah memilih pakaian untuk menghadiri acara MAMA.” desah jiyong.

Aku melirik kearahnya dan nampak kegelisahan dari sorot matanya. Aku tau dia akan selalu seperti itu ketik 2NE1 akan tampil.

“Ji.. Stylist ku sudah menyiapkan kostum perform kami. Emmm harus kuakui pakaianku sedikit terbuka tapi masih aman kok” Aku menjelaskan hati-hati. Aku tidak mau dia kaget dan memaksaku berganti kostum saat tau pakaian yang kugunakan. Aku tidak mau dia mengacaukan penampilan 2NE1 karna stylist kami sudah susah payah menyiapkan kostum itu.

“apakah sebuah Rok?”

“Ne”

“diatas dengkul?”

aku mengangguk. Dan wajahnya berubah lagi menjadi gelap.

“apakah harus? Bisakah kau hanya mengenakan celana panjang?” Jiyong menggeram. Aku menghela nafas karenanya. Dia kembali marah sekarang.

“Aigoo bukankah tadi kukatakan pakaian itu masih sangat aman.” aku berkata lirih takut menyulut amarahnya lagi.

“Ne.. Aku mengerti! Hanya pastikan kau menggunak kostum itu hanya untuk perform. Ketika kau pergi kesana kau harus memakai pakaian panjang yang menutupi seluruh tubuhmu” titahnya membuatku merinding. Aku meringis. Baiklah aku mungkin tidak keberatan menggunakan celana dan baju panjang karena pada dasarnya aku juga tidak suka memamerkan kulitku.

“iya aku janji..” kataku lemah.

“Dan selesai perform kau juga harus cepat mengganti kostum panggungmu. Atau kalau tidak kau tidak akan ku izinkan duduk dikursi guest.” Ancamnya lagi. Aku meringis mendengarnya. Apa dia benar-benar gila?

“aigoo kenapa kau bawel sekali?? Kenapa tidak sekalian kau suruh aku pakai helm supaya lebih aman” Aku akhirnya tidak tahan mendengar perkataannya. Aku menghentakkan kaki kesal dan bergerak menuju pintu.

Saat baru keluar YG appa sedang berada didepan pintu toilet hendak masuk dan dia mengernyitkan Keningnya melihat aku keluar. Aku paham keheranannya. Dia jelas tidak mengerti kenapa aku keluar dari toilet pria.

“Dara.. Emm kau tidak sedang sakit kan?” Tanya YG appa. Aku tersenyum mendengarnya.

“Aniyo.. Aku hanya salah masuk toi…”

Jiyong tiba-tiba keluar membuat perkataanku terhenti. Dan sekarang mulut YG appa terbuka lebar.

Aku meringis. Sekarang pasti orang ini akan benar-benar berpikir jelek tentang kami?

“annyeong hyung?” Sapa jiyong.

“Ka-kalian tidak melakukan itu ditoilet kan?” YG appa menatap kami bergantian.

Jiyong menggaruk kepalanya bingung. Salah paham telah terjadi.

“Aniyo, kami cuma mengobrol” Aku buru-buru menjelaskan.

“ne.. Tadi dara cuma salah masuk toilet dan aku mengajaknya ngobrol” Jiyong menimpali perkataanku.

Alis YG appa semakin berkerut “Apa itu bisa dipercaya? Kekeke baiklah.. Aku akan tutup mulut untuk hal ini, lain kali kalian bisa melakukannya diapartemen kalian sendiri” Mulutku terbuka lebar mendengar YG appa menggoda kami. Jiyong menggaruk-garuk kepala belakangnya.

“emm aku lupa ada latihan.. Aku duluan yaa” aku memilih untuk kabur terlebih dahulu daripada mendengar banyak godaan dari YG appa. Itu memalukan. Semua gara-gara Chaerin, Minzy dan Bom. Aku akan mengamuk pada mereka nanti. Lihat saja!

***

Jiyong Pov

hari ini kudengar 2NE1 akan shooting MV lagu terbarunya. Aku setidaknya menyempatkan diri untuk mengecek Dara. Dari teaser missing you yang sudah kulihat. Aku tidak mempermasalahkan pakaian Dara.

Tapi aku harus tetap memastikan tidak ada yang salah Dari pembuatan MV itu.

Seungri dan Top hyung mengikutiku ke lokasi shooting. Mereka tentu juga berniat melihat lee chaerin dan bominator.

***

Dara Pov

Mataku berkedip-kedip dan mulutku terbuka lebar. Aku tidak salah dengar kan? Apa yang terlintas diotak chaerin? Dia mengusulkan kami naked di MV missing you.

“Tidak ada salahnya kita naked. Itu akan keren eonn” seru Chaerin lagi. Apa dia benar-benar ingin membuat aku mati? Jiyong akan mencekikku jika sampai aku melakukan itu.

“kekeke… Aigoo aku rasa bukan ide yang bagus. Kau harus mencuci otakmu roo” Bom mengernyitkan kening mendengar yang diucapkan Chaerin.

“Apa kau berniat membunuhku Chaerin?”Aku menatapnya tajam.

“membunuh??” Chaerin menutup mulutnya. “kekeke aku lupa Jiyong oppa jelas akan menghabisi kita semua jika kau sampai naked” Chaerin tersenyum pahit.

Aku memutar bola mataku. Aku sudah membayangkan tubuhku terpotong dan mengambang disungai Han secara terpisah. Aku percaya Jiyong bukan hanya akan membunuhku. Tapi juga CL dan orang-orang yang tidak mencegahku.

“bagaimana denganmu Minzy??” Chaerin menatap Minzy yang diam sedari tadi.

“Itu sebenarnya terdengar sangat menarik. Tapi eonnie aku masih terlalu muda untuk melakukan hal seperti itu. Jadi aku sepakat dengan Dara eonnie dan Bom eonnie” Minzy nyengir. Aku mengelus dada lega si maknae tidak nekat untuk melakukan hal gila itu.

“Hufttt jika kau mau bisa melakukan sendiri roo.. Aku masih sayang pada nyawaku” kataku memberinya saran. Bom dan minzy mengangguk setuju.

“Ne baiklah.. Mungkin aku perlu melakukannya sendiri” keputusan Final. Chaerin akhirnya akan naked seorang diri.

Aku sudah selesai mengambil gambar untuk bagianku. Saat Jiyong dan kedua member Bigbang lainnya muncul. Aku bersyukur aku sudah mengganti pakaianku. Jika dia tau aku tampil seksi aku yakin shooting ini akan kacau.

“sudah selesai?”tanya Jiyong mendekatiku. Aku mengangguk. Top duduk disebelah Bomie. Sementara seungri memilih duduk disebelah kiriku.

“Ne.. Aku sudah menyelesaikan bagianku. Hanya tinggal bagian Chaerin” aku menjawab sementara Jiyong menyuruh Seungri menggeser duduk agar dia bisa duduk ditengah antara aku dan seungri.

“Haisshh egois!” seungri cemberut melihat kelakuan hyungnya. Aku tersenyum melihat wajah cemberut seungri.

“Noona siapa yang telanjang? Di perscon kalian. Kalian mengatakan ada yang telanjang? Apakah itu Dara noona?” teriak seungri. Dia melotot kearah handphonenya.

“YA!” Jiyong menjitak kepala seungri. Top pun ikut menatapnya tajam.

Aku iba melihat maknae dibully hyung-hyungnya.

“Apa itu benar?” Top sekarang yang bertanya.

Aku, Bom dan Minzy saling lirik bergantian.

“Hei babe.. Apa benar ada yang naked di MV kalian? Siapa?” Jiyong menatapku. Aku tersenyum canggung. Haruskah kukatakan?

“jangan bilang itu kau? Aku bersumpah akan mencongkel seluruh mata staff yang terlibat melihatmu.” Ancam Jiyong. Aku meringis. Baiklah dia pasti melakukan itu jika benar aku yang naked. Aku bersyukur aku menolak ajakan CL.

“Bukan aku ji.. Jadi tenanglah” aku tersenyum lembut menenangkannya.

“kau tidak bohong?” tanyanya tak percaya.

“Aigo buat apa berbohong? Aku tau kau akan membunuhku jika aku berani seperti itu. Aku masih sayang nyawaku” desisku pelan. Jiyong mengangguk. Ada seringai senang menghias wajahnya.

“Kalau begitu siapa? Bom noona kah?” Seungri menyeletuk lagi.

PLAK

kali ini Top memukul bahu seungri. Simaknae memegang bahunya dan meringis. Minzy tertawa melihatnya.

“katakan itu bukan kau!” Suara top terdengar berat.

“Jika itu aku kau mau melakukan apa?” Bom justru menantang Top.

“eh.. Aku akan mencekikmu sampai mati” jawab Top dia meninggikan lagi suaranya.

“Dan aku akan membawamu serta untuk mati bersama” desis Bom sinis.

“Kalau begitu. Aku akan membuang seluruh jagung-jagungmu.” Ancam Top tak mau kalah.

“Andwae! Jangan lakukan apapun pada anakku. Bukan aku yang bugil” jawab Bom cepat. Aku menggelengkan kepala. Cuma jagung kelemahan Bominator.

“Jadi siapa dong?” Seungri berguman lagi. Dia melirik minzy didepan kami. Tapi minzy cekikikan lalu menggeleng.

“aku rasa bukan kau kan saengi?” Jiyong bertanya pada minzy. Minzy tersenyum lalu mengangguk.

Seungri memutar matanya. Dia seperti berpikir. Dan saat itu lah semua orang berkerumun dibelakang kamera. Chaerin sudah memulai shootingnya. Aku bergidik ngeri.

Kami semua saling tatap dan sekarang tak perlu dijawab seungri sudah tau siapa jawabannya.

“LEE CHAERINNNNNNN”

kami tertawa terbahak-bahak. Dan apa yang bisa dilakukan seungri memangnya? Tidak ada yang dapat menghentikan CL kan?

***

Aku tengah bersiap-siap terbang ke hongkong sekarang. Tapi sejak pertemuan dilokasi shooting MV kami,aku tidak lagi bertemu Jiyong. Eh mengingat soal shooting MV missing you aku jadi tersenyum sendiri. Seungri berteriak dan memarahi CL. Tapi percuma saja. CL tetap saja CL. Dia tidak akan mendengarkan perkataan seungri. Sayang sekali aku tidak bisa mengambil tindakan senekat CL. Aku tidak mungkin bisa melawan jiyong. Tapi sekarang aku merindukan pria itu. Sepertinya dia benar-benar sibuk.

“Apa yang kau bawa dengan tas sebesar itu?” Bom menatap tas sandangku. Aku melirik kebawah. Tas ini memang terlalu besar, tapi aku memang suka menggunakan tas besar. Alasannya karna aku bisa membawa ponsel dan make up ku sendiri.

“eonnie kau tidak membawa pakaian didalam tas mu kan? Kostum kita sudah disiapkan” Minzy ikut berkomentar.

“Ewhh iya aku tau itu” Aku cemberut.

“Eh bagaimana dengan single kita yang direlease semalam? Apa komentar orang-orang tentang penampilan CL?” Bom bertanya.

Aku mengangkat bahuku “pasti pro kontra lah. Tapi aku suka MV itu. Dan CL tidak benar-benar terlihat bugil kok. Menurutku tidak sevulgar yang kita bayangkan. CL tidak terlihat murahan juga” Aku berkata apa adanya. Meskipun aku khawatir tentang komentar nitizen tapi aku mendukung CL.

“benar sekali.. Aigoo kelinci kami benar-benar sudah pintar sekarang” Bom menggodaku.

***

Aku baru saja turun dari mobil saat Jiyong mengirimiku pesan.

From : Baby boy

chagi.. Kalian berangkat duluan kan? Hati-hati! Aku kan menyusulmu. Ingat perjanjian kita tentang pakaianmu.

Aku menggeleng-gelengkan kepala karenanya. Dia masih sempat-sempatnya mengirim pesan untuk mengingatkanku tentang pakaian. Dasar!

***

Jiyong Pov

Aku tersenyum memandang layar ponselku. Fashion bandara dara sungguh lucu. Dia benar-benar menepati janjinya mengenakan pakaian tertutup.

Aku memikirkan perkataan iseng seungri. Dia mengatakan Exo juga hadir. Aku tidak akan membiarkan member Exo melihat Dara dengan pakaian seksinya.

Terutama chanyeol. Aku tau anak itu punya selera yang bagus. Tapi dia tidak seharus memilih dara sebagai type nya bukan?

Dia menyukai Dara. Bahkan akun bocah itu dipenuhi oleh poto-poto Dara. Aku tidak akan membiarkannya leluasa mendekati Dara.

***

Aku menerobos masuk backstage 2NE1. Sebelum red carpet aku tentu harus memeriksa baby girlku. Apa yang akan dia kenakan?

Aku mendapati Dara dengan baju serba hitam dan aku bersyukur dia benar-benar menutupi kulitnya dengan baju itu.

“Aku suka penampilanmu” Aku berdiri disebelahnya.

“Eh.. Kau mengagetkanku” serunya setengah terkejut. Kami menggunakan pakaian hitam-hitam.

“Apa itu dikepalamu? Seperti kulit pisang?” Dara terkikik menunjuk rambutku yang sengaja ku cat kuning. Aku cemberut.

“Ini hair style sayang.. Dan apa itu? Kau mengenakan nampan dikepalamu” Aku balik menggoda topi lebar yang bertengger dikepalanya.

Gantian sekarang Dara yang memanyunkan bibirnya “Ini fashion style. U know? Dasar kepala kulit pisang” Ledeknya lagi kami terkikik berdua menyadari keanehan penampilan kami.

“Uhuk..uhuk.. Sekarang masih bisa kau tertawa Kwon leadeh. Tapi lihat nanti, kau akan mengerang kesal saat kekasihmu di lirik oleh fanboy nya yang unyu-unyu itu” Bom nimbrung Dan perkataannya sukses membuatku panas. Aku masih perlu menjaga Dara nantinya. Aku tidak rela membiarkan fanboy nya menatap Dara dengan bebas.

“Ya Bomie jangan memanasinya.” Hardik Dara kesal. Aku mengelus pipinya. Dan tersenyum.

“Aigo aku tidak apa-apa babe.. Aku bisa mengontrol diri kali ini” aku menenangkannya.

“Ne.. Jangan dengarkan Bomie, sekarang pulanglah ke stage mu, aku perlu latihan sebentar bersama 2NE1” Suruh Dara. Dia mendorongku keluar ruangan mereka. Baiklah aku mungkin perlu latihan juga.

***

Dara Pov

“Ya, kau mau membuatku mati kutu ha?” Aku memarahi bomie setelah berhasil mengusir Jiyong keluar.

“Kekeke.. Sinaga itu selalu tidak bisa mengontrol diri. Aku tidak sabar melihatnya terbakar cemburu nanti” Bom masih terkikik bahkan setelah aku mencekik lehernya.

“Aigo.. Aku bisa kehilangan suaraku” Protes Bom menyingkirkan tanganku dari lehernya. Tentu dia takkan membiarkan nyawa kehidupannya sebagai penyanyi rusak karena kucekik.

Aku mencibir lalu memanyunkan bibirku. Semoga nanti perform kami lancar. Dan aku bisa dengan tenang menghadapi Jiyong.

Aku sudah menduduki kursiku sekarang. Jiyong berada tak jauh dari kami. Dia duduk bersama seungri dan Top. Sementara aku duduk bersebelahan dengan member 2NE1. Exo berada dibelakangku.

Bomie menyikut lenganku. Aku menoleh kearahnya. Dan gadis aneh itu cuma nyengir. Apa sih? Dia sedang tidak ingin membuatku marah kan?

***

2NE1 perform. Aku berdebar-debar karenanya. Tapi tenang saja bukankah aku sudah jujur dengan jiyong mengenai kostumku.

Aku berusaha untuk nyanyi dengan santai dan tenang saat melihat wajah serius Jiyong menyaksikan penampilan kami.

Semoga dia tidak mengatakan yang aneh-aneh ketika aku sudah selesai.

Lagupun berakhir kami turun dari panggung. Tapi aku menarik chaerin untuk ikut bersamaku backstage.

“Aigo eonn.. Aku mau duduk dikursi guest. Kenapa malah menarikku ke backstage?” Protes CL.

“Temani aku ganti kostum” jawabku sebelum dia sempat protes lagi,

“Apa oppa yang menyuruhmu?” CL bertanya lagi dia sudah pasrah saat aku menyeretnya.

“kau pikir siapa lagi? Apa ada orang lain yang seperti dia? Dia akan membunuhku jika tidak berganti pakaian” aku menjelaskan saat kami sudah tiba di ruang kostum.

“owh eonnie pacarmu itu benar-benar kelewatan!” CL berkomentar. Aku hanya mendengarkannya. Aku selesai mengganti pakaianku sekarang dan aku bebas dari amukan naga itu.

Kami akhirnya menuju kursi guest lagi. Aku melihat Jiyong tersenyum kearahku. Apa dia senang? Tentu. Dia menjadi lebih rileks sekarang. Aku cemberut. Dia benar-benar egois.

Aku tersenyum dan ikut bernyanyi saat Jiyong tampil. Dan tidak pernah kusadari kamera sedang menyorotku. Tapi peduli amat aku kan hanya senang melihat kekasihku dipanggung.

Suasana benar-benar mengheboh saat Bigbang membawakan fantastic baby. Jiyong bahkan mengajak yang lainnya mendekati guest. Aku bersama 2NE1 benar-benar menikmati tapi aku berusaha mengacuhkannya. Aku benar-benar tidak mau membuat kecurigaan apa lagi saat dia menatapku.

Aku bahkan menghadap kearah lain. Kekeke rasakan kau Kwon Jiyong!

***

Aku cemberut. Setelah dia selesai perform dia memaksaku duduk disebelahnya. Itu karena secara tidak sengaja dia melihat chanyeol menatapku terus. Aigoo dasar pencemburu? Apa salahnya coba jika hanya menatap.

Aku berusaha menikmati malam ini meski dengan seribu kekesalan. Jiyong selalu mengambil posisi untuk berdekatan denganku.

Bukannya aku tidak suka. Tapi aku tidak mau ada rumor lagi. Aku tidak mau membuat orang-orang semakin mencurigai kami.

***

“Kenapa cemberut?” tanya Jiyong saat kami sudah diperjalanan pulang.

“Kau benar-benar mengekangku” desisku kesal. Aku terus-terusan memasang wajah cemberut.

“babe.. Aku mohon jangan bertengkar. Aku tidak suka bocah itu menatapmu! Wajarkan?” Jiyong menjelaskan.

“iya aku tau. Tapi kau harus mempercayai aku! Apa aku pernah memberi peluang mereka? Hufft..” aku menghembuskan nafas. Aku tidak mau bertengkar saat ini.

“Miane..” lirihnya.

Aku menatap wajahnya. Dan tersenyum. Untuk pertama kalinya aku melihat dia merasa bersalah telah berlaku over.

“Kau tau. Kau tidak perlu menjadi over hanya karena takut kehilanganku. Karena kau akan selalu disini!” aku mengarahkan tanganku kedada.

Jiyong mengikuti gerakan tanganku. Dia tersenyum paham apa maksudku.

Ditariknya tubuhku kepelukannya “berjanji jangan pernah meninggalkanku babe”bisiknya ditelingaku.

Lalu Dia melepaskan pelukan kami dan menangkup wajahku dengan kedua tangannya.

“Ne aku berjanji..” aku tersenyum semanis mungkin. Meskipun Jiyong terkadang menyebalkan. Tapi dia kekasih yang manis. Aku menyukai perhatian-perhatian kecilnya.

“Kau jadi pulang untuk menonton Konser MBlAQ?”

aku mengangguk “kau kapan pulang? Aku memulai banyak kegiatan dikorea setelah ini. Dan.. Jika aku pulang duluan jangan coba-coba untuk macam-macam” Aku memperingatkannya. Mengingat dia akan kejepang. Aku tidak mau skandalnya bersama model itu terkuak lagi. Aku benci jika jika digosipkan dengan wanita lain. Sementara faktanya akulah kekasih Jiyong. Tapi aku bersyukur YG appa dan Jiyong selalu membantah dengan tegas semua rumor itu kecuali rumor tentang kami. Apa yang perlu dibantah? Kami memang sepasang kekasih.

“ne my baby girl. Aku tau kau mengkhawatirkanku bersama dia? Tidak akan kulakukan! Percaya padaku ne?” pintanya sambil mengusap-usap rambutku.

Aku merapat ketubuhnya. Memeluk kekasihku begitu erat. Aku cukup bahagia meskipun ini hubungan rahasia.

Love u ji..

END

Note Author : gomawo untuk semua reader khususnya applers. Mian jika banyak typo dan alur yang berantakan. Atau juga cerita yang disesuai fakta, karna ini delu. Imajinasi yang tuangkan menjadi sebuah tulisan.

<<Back

47 thoughts on “Stay in My Heart [Chap. 2-End]

Leave a comment