She is Sandara Park ~ an Epilog : Love is Jiyong

love is jiyong copy

Author : Cyscha
Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong, Yang Seung Ho
Support cast : Park Bom, Lee chaerin, Lee Seunghyun

Annyeong readers.. Judul baru.. Cover baru tengkiu Dilla #hug
yaa ini dia Epilog dari She is Sandara Park yang pernah aku janji sama kalian bahwa ini momentnya mereka jadi aku dimaafkan ya? Untuk chapter sebelumnya aku udah jahat bgt bikin DG pisah mianhae..
^Happy Reading^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author Pov

“Sandara Park. Artis baru YG Entertaiment kembali menggemparkan dunia dengan film barunya ‘The scandal’. Film yang menceritakan tentang berbagai hubungan artis yang diatur oleh pihak agensi diatas sebuah perjanjian. Istri dari G Dragon ini kembali memerankan tokoh utama dari film tersebut. Bagaimanakah cerita itu disusun, dikemas oleh orang-orang hebat dibalik layar? Bagaimana pula aksi aktris pendatang baru ini memerankan tokoh dalam film tersebut? Penasaran bukan? Silahkan menonton dibioskop-bioskop kesayangan anda.”

G Dragon tersenyum. Dia merangkul tubuh Dara semakin erat. Premier film baru Dara segera dimulai. Ini sebenarnya bukan sebuah ide yang terlontar dari mulut Jiyong. Tapi setelah pernikahan mereka. Bagaimana Jiyong mempublish sang istri kemedia membuat sebagian besar produser menemukan bakat istrinya. Dara menandatangani kontrak tersebut dan resmi bergabung dengan YGE setelah persetujuan dan dukungan Jiyong.

“Kau istriku..” Jiyong berbisik. Dara menaikkan sebelah alisnya menggoda. “Kau yakin?”

“Lihat ini..” Jiyong meraih jemari Dara dan memperlihatkan cincin pernikahan mereka. Ini buktinya. Pernikahan itu terjadi 4 tahun yang lalu. Jiyong bahkan tidak pernah bermimpi bahwa dalam keadaan koma Dara menunggunya. Hampir 10 tahun kisah itu berlalu tapi Jiyong tidak pernah merasa itu lama. Itu bahkan masih sangat segar di ingatannya. Bagaimana mereka bertemu. Bagaimana pelukan Dara, bagaimana dia memohon pada Dara. Dan bagaimana akhirnya dia tertabrak. Hal terakhir yang mampu dia dengar dan dia lihat adalah Dara berlari kearahnya dengan teriakan histeris. Dengan airmata berlinang dan perasaan bersalah. Setelah itu Jiyong melupakan semua itu. Dia seolah tertidur tenang tanpa memiliki beban. Dia merasakan tubuhnya begitu nyaman. Tidak pernah menduga bahwa selama setahun dia tertidur dalam komanya Dara dengan setia menunggu dan merawatnya. Lalu 2 tahun setelah itu Dara kembali bersedia merawatnya masa penyembuhannya. 3 tahun penantian yang Dara lakukan adalah hal yang tidak pernah Jiyong percaya.

“Kenapa kau memilih hal ini?” Jiyong mengangkat wajah Dara dan mencari jawaban dibola mata sang gadis. 7 tahun setelah dia sadar dari komanya Jiyong menahan untuk bertanya. Walaupun ia sangat ingin tau alasan apa yang membuat gadis itu akhirnya memilihnya.

Dara tersenyum. Hanya senyum! Itulah yang bisa ia lakukan sekarang. Apapun yang terjadi dimasalalu Dara bahkan ingin melupakannya. Karena setiap mengingat bagian dimana ia menyakiti Seungho adalah pilihan terakhir yang merasuki otaknya. Itu membuatnya merasa begitu kejam dan jahat.

“Alasan bagaimana yang ingin kau dengar Ji? Aku tidak memiliki jawaban untuk itu.. sekarang yang ku tau aku tidak pernah berpikir bahwa keputusanku adalah yang terbaik itu sangat kejam dan melukai banyak pihak tapi aku tidak pernah menyesal memilih ini.. Hanya saja aku benci kenapa harus terjadi setelah aku yakin akan keputusan terakhirku.”Dara mengusap wajah Jiyong. Wajah suami yang sangat dia cintai.

Tawa renyah Jiyong terdengar. Dara seperti menghindari tentang kenyataan yang terjadi dimasalalunya. “Kau mengerti Dee.. Aku mencintaimu.. Kenapa? Aku tidak bisa menghentikan perasaan ini bahkan setelah perpisahan paksa kita 10tahun yang lalu. Dan berakhir dalam kecelakaan itu bukan ide yang buruk..”

“Tidak jangan lakukan itu lagi!”

Jiyong melihat kemarahan diwajah istrinya.

“Kau sama saja membiarkanku mati.. Itu mengerikan? Aku tidak bisa seperti itu Jiyong..” Bibir Dara mengerucut membuat reflek Jiyong mendaratkan kecupan.

Dara merespon. Bibir hangat Jiyong menempel dan membiarkan hanya seperti itu beberapa detik sebelum kemudian dengan pelan dia menjilat, melumat dan menghisap bibir istrinya dengan hasrat. Dara mengerang, tangannya bergerak menelusup kebelakang leher Jiyong lalu mendorongnya.

“Arrggh..” desahan itu lolos dari bibir Jiyong ketika Dara menghisap bibirnya. Gadis itu membiarkan Jiyong merasakan dirinya lebih lagi. Tidak tau siapa yang memulai. Keduanya bergumul disofa.

Tangis bayi memecah ciuman mereka. Dara mendorong tubuh Jiyong dan berlari secepat kilat menuju salah 1 ruangan disana.

“Sanghyun-ah..” Dara meraih seorang bayi kecil dari ranjang bayi-nya, mengangkatnya perlahan dan membawanya menemui Jiyong.

“Sanghyun berhasil memonopoli perhatianmu..” Bibir pria itu menekuk memasang ekspresi cemberut yang lucu.

Tersenyum. Dara memandangi buah hati mereka dengan bangga. Bayi berumur 6 bulan tersebut menggeliat dipangkuannya. “Kau tau dia malaikat Jiyong..” Lirih Dara mengelus-elus kepala bayinya.

Jiyong mengubah ekspresi wajahnya. Meraih Dara dalam pelukannya. Tidak ada, tidak lagi dan tidak mau berharap untuk hal yang lebih membahagiakan dari ini semua.

Dara meninggalkan pernikahannya bahkan disaat mereka sudah berdiri di altar dan didepan pendeta. Janji suci mereka bahkan sudah diucapkan oleh Seungho, tapi Dara melakukan hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dara meninggalkan Seungho, meninggalkan pernikahan mereka. Dengan gaun pengantin dia berlari menjauh. Berlari menuju bandara. Apa yang ada dipikirannya saat itu? Dara benar-benar tidak mengerti. Tapi inilah jawabannya. Kebahagiaan!

Flashback

Dara Pov

Tidak ada yang bisa kudengar. Semua seperti dengungan nyamuk. Pikiran kuberkelana. Oh haruskah? Haruskah ini terjadi?

Kulirik Seungho dari balik penutup wajahku. Dia bahagia? Tapi raut wajahnya menunjukkan ekspresi berbeda. Dia menatapku. Membuatku mengalihkan pandangan. Kenapa aku berada disini sekarang? Oh pikiranku.. Enyahkan semua tentang Jiyong kumohon.. Aku tidak bisa melihat bahwa ini gerbang masa depan?

Jiyong?

Shitt.. Aku mengutuk pikiranku lagi. Kenapa masih sempat nama itu melintas dipikiranku bahkan disaat sedetik lagi aku mengucapkan janji suci pernikahan.

Dia membutuhkanmu Dara..

Jangan membohongi perasaanmu bahwa sesungguhnya aku tidak pernah mati dihatimu..

BRAKK…

Suara benturan itu. Lalu tubuhnya yang terkapar tak berdaya.. Menggelepar dengan darah merembes disetiap bagian ditubuhnya..

Dia..

Dia menatapku.. Mengangkat tangannya dan mencoba menggapaiku..

Jiyong..

Tanganku terkepal? Apa ini? Tidak.. Aku tidak bisa melakukan pernikahan ini. Jiyong menungguku.. Hentikan ini kumohon.. Airmataku sudah meleleh. Aku tidak bisa meneruskan prosesi pernikahan ini..

Kuangkat wajahku. Kusingkap penutup wajahku. Dan dengan tatapan pasti aku menoleh Seungho. Tatapannya berubah. Dia mencoba bertanya ‘apa yang terjadi Dara?’ Melalui sorot matanya.

“Oppa.. Mianhae..” Suaraku terdengar lirih. Setelah mendapat anggukan darinya. Aku berlari. Yaa aku tidak menyadari secepat apa gerakanku. Hanya saja kakiku terasa akan lepas karena gaun dan heels mengacaukan langkahku.

“Dara.. Sandara? Mau kemana kau?” Itu suara eomma. Aku mendengarnya tapi aku tidak menghiraukannya. Gumaman tak jelas terdengar ditelingaku. Mereka menatap tak mengerti pada apa yang sudah terjadi.

Aku benar-benar pergi!!

***

Aku menatapnya dengan pandangan bersalah. Nyaris! Aku nyaris saja melepaskan ikatan ini. Mencintaimu Jiyong dan aku sekarang disini. Aku tidak memilihmu tapi ternyata hati lebih tau apa yang membahagiakanku. Tangisku mengalir. Aku hampir melakukan kesalahan terbesar dalam hidupku. Untuk orang yang sangat berarti aku mengorbankan banyak pihak.

Kuraih jemari Jiyong dan menggenggamnya erat. Aku tidak berada disini jika bukan karena hatiku terlalu mencintaimu.

“Dara maafkan aku..” Hyun Suk mengelus bahuku. Kiko berada disampingnya dan tersenyum ramah.

Aku tak menjawab tangisku semakin menjadi. Aku membenci ini Kwon Jiyong. Kenapa begitu tragis kisah ini. Apakah kau mampu bertahan? Harus mampu Jiyong.. Aku menunggumu..

“Jika saja dari awal aku membiarkan kalian, ini tidak akan seperti ini.. Aku menyakiti kalian dan Kiko.. Maafkan aku..”

Aku menggeleng.”Tidak sajangnim.. Anda tidak salah.. Inilah jalannya. Terimakasih Kiko..” Tatapanku beralih ke Kiko.. Gadis itu mengangguk kemudian menggamit lengan Hyun Suk mengajak laki-laki itu pergi.

Aku terisak kembali. Aku merebahkan kepalaku didada Jiyong ingin dia merasakan keberadaanku. Kapanpun itu aku akan setia menantimu.

Flashback End

***

Author Pov

“Ouch SangHyun kau mengotori pakaian appa..” Jiyong mendengus saat merasakan ada air hangat meresap kepakaiannya saat Sanghyun berada dalam gendongan.

“Yeobo.. Aigo.. Aku benar-benar terlambat sekarang, dan lihatlah.. Anakmu mengencingiku!!” Jiyong berteriak memanggil istrinya sembari meletakkan Sanghyun kekasur.

“Mwo anakku? Hei jangan lupakan itu hasil kerjamu juga..” Dara melongok kedalam kamar. Nada suaranya ditinggikan ketika Jiyong mulai mengomel karena Sanghyun.

“Ne.. Arraseo! Tapi bisakah Sanghyun lebih sopan lagi? Dia kelihatan sangat membenciku..”

Dara memutar bolamatanya lalu menghembus ujung poni yang menggantung didahinya. “Ya Tuhan.. Anak sendiripun dijadikan musuh..”

“Haissh.. Bukan begitu! Tapi lihatlah.. Sanghyun.. Apa kau tidak mencintai appa?? Kau selalu membuat appa susah, tapi kenapa ketika dengan eomma kau tidak membuat masalah?” Jiyong merunduk mengecup pipi bayi berumur 6 bulan tersebut.

Dara menggelengkan kepalanya dan tersenyum geli. Setiap inilah paginya sejak Sanghyun lahir.

“Aku akan mengantarkan Sanghyun kerumah Bomie, kupikir dia bersedia menjaga Sanghyun..” Dara mendekati Sanghyun. Mengganti celananya.

“Ne.. Jangan lupa untuk menghadiri premier film mu siang nanti.. Kudengar Sajangnim juga akan membicarakan job baru untukmu.” Jiyong merapikan dasinya dan berlalu meninggalkan sang istri.

***

“Jiyonnggggg….” Dara membawa spatula ditangan kanannya dan berlari kearah Jiyong diruang TV.

“Demi Tuhan aku membenci anjingmu.. Dia.. Argghhh.. Kenapa kau membiarkan monster itu mengganggu ketenangan rumah kita?” Teriak Dara kesal ketika Gaho (peliharaan Jiyong sebelum dia menikah dengan Dara) mengendus-endus kakinya.

“Dee.. Dia hanya anjing..” Dahi Jiyong berkerut. memang kesalahan terbesar telah dilakukannya dengan membawa sang anjing serta pindah keapartemen baru mereka.

“Dia monster!! Dan kumohon kembalikan dia kerumahmu! Jangan kerumah kita.. Errr menjauh dariku anjing jelek!!” Jerit Dara berlari kepelukan Jiyong.

“Cobalah untuk bisa berteman dengannya. Bahkan Sanghyun saja menyukainya..” Jiyong memutar bolamatanya. Wanita yang kini berada dipelukannya adalah musuh terbesar gaho. Bahkan tak jarang Jiyong mendengar Dara memaki atau melempari Gaho dengan benda apapun.

“TIDAK!” Tinju Dara terkepal ketika gaho bergerak kearahnya. “Sanghyun masih terlalu kecil untuk mengerti bahwa anjing ini monster!” Dara menyepak-nyepak sang anjing agar menjauh darinya.

“Yeobo hentikan..” Sebelah tangan Jiyong menarik Dara menjauh dari gaho.

“Aku membencinya..”

“Tapi aku mencintai-…”

“YA! Menikahlah dengannya kalau begitu..” Dara melempar tatapan membunuh. Spatula ditangan kanannya teracung.

“Aku belum selesai..” Dahi Jiyong berkerut.

“Kau hanya akan mengatakan kau mencintai anjing itukan? Ouch.. Bagaimana bisa posisiku dikalahkan oleh anjing jelek itu..” Dara mengerang frustasi. Lalu menjambak rambutnya dengan kesal.

“Aniya.. Aku hanya akan menjawab bahwa aku mencintaimu honey.. Jadi berhentilah membuat tembok permusuhan dengan gaho.. Dia tidak berbahaya seperti yang kau katakan..” Jiyong menahan tawanya. Dara cemberut dan dengan kesal yeoja itu berlalu dari hadapan Jiyong. Tidak ada gunanya bertengkar toh anjing itu pasti akan memenangkan pertengkaran mereka. Jiyong akan membela gaho mati-matian.

Jiyong meraih gaho kepangkuannya. Dia mengelus sayang buldog kesayangannya tersebut. “Maafkan eomma yaa.. Dia hanya merasa iri karena kalah lucu denganmu..”

“YA! Aku mendengarmu Kwon Jiyong.. Aku tidak iri pada anjing jelek itu.. Dan AKU BUKAN EOMMA GAHO!!” Lengkingan suara Dara terdengar dari arah dapur. Jiyong terkekeh. Inilah kehidupan rumah tangga mereka. Menyenangkan dan selalu penuh warna..

DaraGon! Dara dan G Dragon! Ada yang tidak menyukai itu?

~FINAL~

pasti gak banget yaa.. Tapi aku sudah menepati janjiku kalo Daragon akan kusatukan
Banyak yang gak sadar note author ya sebenernya ini ide Dilla buat ngerjain kalian Dilla bikin sedikit pemberitahuan tentang epilog DG ini, tapi disamarkan, cuma… Sepertinya kalian terlalu fokus sama ceritanya sampe gak sadar.. Sama End yang sengaja aku bikin hurt

<< Back

48 thoughts on “She is Sandara Park ~ an Epilog : Love is Jiyong

  1. Ternyata stelah q buka library ada epilog she is sandara…..hehehehe gomawo author & dilla eonni q fkir para readers di biarkan nelangsa mewek klo dara nikah nya sm seungho tpi ternyata dara lari dan dgn setia mnemani jiyong smpai sembuh:-)

    Akhirnya mreka happy ending.

Leave a comment