It’s War #3

war

Author : Cyscha
Main Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong, Ahn Sohee
Support Cast : Park Bom, Lee Chaerin

 

Bom pov

aku berjalan mondar mandir didepan mobil dara. Ayah dara tampak berbicara pada polisi. Aku tidak percaya. Dara diculik? Tas dan heels dara ditemukan tergelak dijalan tak jauh dari kantor ini. Apa yg dara lakukan sih? Mobilnya kan masih diparkiran. Aku mendekati ayah dara saat polisi meninggalkannya.

“ahjussi.. Apa yg sudah terjadi?” aku bertanya hati-hati. Ada kegelisahan yg tergambar diwajah lelaki paruh baya itu.

“dara menelpon polisi dan mengatakan dia dalam bahaya. Tapi ketika mereka datang kelokasi dara sudah tidak ditempat hanya barang2nya yg tertinggal.” pria itu memijit pelipisnya. Aku menutup mulutku tak percaya. Kemungkinan dara diculik oleh penjahat. Aku berharap dia baik-baik saja.

“ini jelas bukan perampokan! Ini penculikan..” desah ayah dara. Dia berjalan meninggalkanku. Beliau benar. Ini penculikan! Ya tuhan aku tidak bs membayangkan dara yg mungil itu disekap oleh sekelompok pria besar. Aku berjalan menuju mobilku. Aku harus pulang terlebih dahulu baru setelah itu menemui ibu dara. Aku perlu menenangkan ahjumma.

***

jiyong pov

aku memarkir mobilku disebuah desa terpencil. Aku tidak tau dimana kami berada sekarang. Ini benar-benar desa mati. Gelap dan sepi. Aku melirik dara yg tertidur dikursi penumpang. Dia masih bisa tidur dalam keadaan seperti ini? Aku menghela nafas dan mengecek handphoneku. Aku bersyukur ternyata handphoneku masih menangkap sinyal. Aku melihat beberapa pesan masuk. Salah 1 nya dari sohee tunanganku.

From : chagi-ah

Chagi,kau dimana? Aku sudah menunggumu dr sejam yg lalu. Kau lupa malam ini kita akan ada pertemuan utk membahas pernikahan kita?

Aku menjadi lebih panik lagi sekarang. Aku melupakan hal itu. Sekarang bagaimana? Aku keluar dari mobil saat udara terasa panas. Aku tidak bisa berpikir sekarang. Aku segera menelpon sohee.

“chagi-ah.. Eoddiya? Kau lupa kita ada pertemuan keluarga skrg??” serang sohee dg suara panik. Aku memijit pelipisku. Apa yg harus kukatakan pada sohee? Aku jelas terjebak disini.

“ah mian babe.. Aku ada meeting mendadak keluar kota.. Ehmm bisakah kalian melakukannya tanpa aku? Aku akan setuju dg semua kesepakatan kalian nanti..” oke aku berbohong skrg tp setidaknya itu lah yg bisa kulakukan skrg.

“mwo? Oh ji.. Kita merencanakan ini jauh2 hari! Dan kau kenapa tidak meng-cancel jadwal meetingmu besok saja?”rengek sohee diseberang sana.

“ini sangat penting babe.. Aku mencintaimu.. ” kututup telpon sebelum mendengarnya protes. Aku mengecek beberapa pesan lagi.

From : panda

hyung, kenapa kau menghilang? Kau lupa malam ini ada pertemuan dg keluarga sohee.. Td sohee menelponku.

Aku melewatkan pesan2 yg lain. Yaa seluruh temanku mengirim pesan hanya utk menanyakan keberadaanku. Aku melupakan sesuatu. Aku perlu mengirimi sekretarisku utk berjaga jika sohee bertanya padanya. Aku baru saja akan membuka pintu mobil saat dara keluar. Gadis itu mengucek2 matanya lalu memandang kesekeliling. Dan sedetik kemudian dia berteriak.

“YA! Tempat apa ini? Kau membawaku kehutan ha? Aishh jinjja? Kita bisa melakukan pelarian kekota2 besar.. Kenapa kesini? Ini gelap dan sepi! Menyeramkan.” dara menjerit. Dia lalu berlari kearahku

“sebenarnya apa yg kau mau?” dia menunjuk wajahku. Sebelah tangannya bertengger dipinggulnya. Ini dia? Aku benar-benar membawa masalah kedalam hidupku. Keputusan yang sangat salah telah kulakukan.

“aku hanya mengabulkan permintaanmu.. Bukankah kau menelpon polisi dan mengatakan kau diculik? Oh bukan kau menginformasikan kau diperkosa”aku menyeringai. Yes aku punya kata2 yang tepat utk membuatnya takut.

“ma-maksudmu?”dia bertanya gugup.

“oh bu manager. Anda tentu punya otak utk berpikir sendiri?” aku menyilangkan kedua tanganku didada. Dara menarik telunjuknya yg terarah kepadaku. Lalu kami berhadap-hadapan.

“ka-kau tidak akan melakukannya bukan? Aku bukan typemu kan? Dan aku sama sekali tidak menarik” ujarnya dg nada panik. Yes. Kena kau! Aku berjalan mendekatinya dan dia reflek mundur.

“bukankah kita skrg hanya berdua.. Aku sudah terlanjur membawamu kabur.. Polisi sedang melakukan pengejaran dan aku yakin appamu akan melacak seluruh tempat utk menemukanmu? Aku akan jd tersangka bukan? Jk memang sperti itu keadaannya aku sebaiknya melakukan hal itu” aku bergerak semakin mendekat dan melepas kancing jasku.

Mulut dara terbuka lebar. Aku menahan tawa melihat wajahnya yg ketakutan. “aku mohon jangan mendekat. Oke aku minta maaf.. Kita bs kembali kekota dan menjelaskan semuanya” katanya pelan. Dia sudah meringis ngeri melihat kearahku. Aku baru saja hendak menyentuh pipinya saat handphoneku berdering. Dara segera berlari menjauh dariku.

“diam disitu! kau bisa saja tersesat”bentakku saat dara hendak melarikan diri. Gadis itu menurut dan aku mengankat telpon.

“yeoboseyo chaerin-ah” sapaku pada sekretarisku.

“pak,, ehmm meeting dg j tune champ dibatalkan karna manager mereka menghilang.. Maksudku diculik.. Dan nona sohee Menelponku menanyakan keberadaanmu” chaerin memberi informasi

“ah ne.. Utk masalah pembatalan meeting pada j tune champ tak apa.. Ehmm tentang sohee kau tak perlu menginformasikan apapun padanya. Katakan saja aku berada diluar kota utk beberapa hari ini” perintahku dan tanpa menunggu jawabannya aku mematikan telponku. Aku mengedarkan pandangan mencari sosok dara. Dan dia mengilang. Aku merasakan kemarahan lagi. Gadis bodoh itu akan semakin menyusahkanku sekarang.

“DARA!” aku berteriak mencarinya. Tapi gadis itu tak kutemukan. Aku bisa benar-benar dalam masalah jika gadis itu ditemukan tewas dimakan hewan buas.

“FU*CK! Gadis bodoh! Dara dimana kau?” panggilku lagi.

“KYA!! Jiyonggg tolong aku” aku mendengar suaranya dan aku segera berlari menuju sumber suara.

Ketika aku sampai dara dalam posisi tergantung ditepi jurang. “STUPID!! Apa yg kau lakukan? Apa kau sedang berniat bunuh diri? Aku belum memperkosamu bodoh” berteriak panik sambil meraih tangannya membantu dia naik dari tepi jurang itu.

“aku terpeleset. Aku tdk tau kau ada jurang”tangisnya ketakutan. Aku membawanya ketempat aman. Diluar dugaan gadis ini memelukku. Badannya bergetar hebtat. Aku pikir dia benar takut.

“siapa suruh kabur? Aku sudah mengingatkanmu tadi?” kataku tegas saat dia sudah melepaskan pelukannya. Tapi gadis itu masih saja menangis “kau mencoba memperkosaku tadi. Dan kau pikir aku bodoh akan bertahan disana setelah tau aku dalam bahaya”tudingnya dg suara serak. Aku mengelus rambutnya yg kusut “ne ne.. Mian. Aku hanya menggodamu tadi” aku tersenyum lembut utk menenangkannya.

“jinjja?jgn lakukan itu lg. Kau menakutiku” katanya dg pandangan memohon. Aku melihat matanya berkilau indah dikegelapan. Aku mengangguk pelan “bodoh! Kau bahkan tdk menarik sama sekali”cibirku membuat bibirnya mengerucut.

“itu lebih baik.. Aku tidak mau hamil anakmu yg pasti akan menuruni sikap kasar dan brengsekmu” dara meninju lenganku. Hamil anakku? Aku terkesiap. Aku dan dia tidak sedekat itu bukan? Kami baru bertemu 3 kali itu bukan pertemuan yg wajar. Kami selalu terjebak dalam masalah yg dia buat karna kecerobohannya. Aku akhirnya menuntun dara menjauh dari tempat itu dan kembali kemobil.

***

bom pov

aku ternganga kaget melihat poto yg berhasil diambil polisi sewaktu melakukan pengejaran tadi. Sebuah lambhorgini putih dg plat yg ckup familiar. Ternyata yg menculik dara orang kaya. Sebenarnya utk apa dia menculi dara? Aku mengambil poto dan menelitinya lagi. Tunggu! Ini bukannya mobil sipresdir YG? Kwon jiyong? Aku mengernyitkan alisku. Aku pikir aku tidak salah menebak. Aku membuka HP ku dan melakukan sesuatu disana. Presdir YG orang yg sangat populer dan aku pasti menemukan informasi tentangnya di internet.

OMG! Aku menutup mulutku tak percaya. Benar. Ini benar-benar mobil kwon jiyong. Tapi.. Aku tdk mengerti kenapa dia menculik dara? Bukankah itu sangat aneh? Utk apa dia melakukan itu? Aku memberikan informasi ini kepada ayah dara dan polisi. Bisa ditebak. Malam ini juga gedung YG ramai dikunjungi pewarta berita. J tune champ pun tak luput darai pasa media yg penasaran dg apa yg terjadi? Aku yakin ini akan menjadi trending topik! Kwon jiyong bodoh!!

***

dara pov

kami duduk didepan mobil. Dia menyuruhku memakai jasnya untuk menutupi pahaku yg terbuka. Tadi aku menyobek ujung rok ku dan skrg aku tersiksa sendiri.

“apa kau mengantuk?”tanyanya menatap kearahku. Aku menggeleng. Aku memikirkan beberapa kemungkinan yg akan terjadi.

“ehmm.. Boleh aku meminjam handphonemu? Aku harus menghubungi seseorang”

dia menyerahkan handphonenya. Dan aku menjadi kalang kabut saat tak mengingat 1 pun nomor umma dan appa. Oke satu2nya yg ku ingat nomor bom. Aku segera mengetik nomornya dan membuat panggilan.

“yeoboseyo?”

“bom ini aku?”teriakku senang.

“dalong! Aigoo kau dimana? Apa kau baik2 saja? Dg siapa kau skrg? Perlukah kami menjemputmu? Disini sangat heboh de.. Kau bisa pulang skrg??” bom menjerti senang dan memborbardirku dg segala pertanyaan.

“aigoo jgn menanyakan begitu banyak pertanyaan sekaligus. Aku bingung menjawabnya”protesku cemberut,

“ne ne arraseo?! Ini nomor siapa de??” aku menggeleng2kan kepalaku. Dia menanyakan hal lain lagi bahkan sebelum aku menjawab pertanyaannya.

“ini nomor jiyong.. Aku baik2 saj-“

tut tut tut..

Aku melihat handphone jiyong dan sambungan terputus karna batrenya low.

“aigoo ji handphonenya mati” aku menyerahkan lagi handphonenya. Padahal aku belum sempat mengatakan tentan keadaanku pada bom. Aku takut mereka semua khawatir.

TBC….

<<back next>>

48 thoughts on “It’s War #3

Leave a comment