A Racer Dragon [Chap. 4]

cover (3)

Author: Mita (Kwonjita)

Main Cast| |Sandara Park ||Kwon Ji Yong ||Choi Seunghyun

Sprot Cast| Dong Yeong Bae | Lee Hi

G| | ER| |Drama | Romance

Length| | Chaptered | |

 

****

Akhirnya aku bisa ngelanjutin ini ff, berharap masih ada yang nunggu ini ff walaupun aku rada kurang yakin tapi walaupun begitu aku harus menuntaskan apa yang sudah aku mulai, so silahkan dinikmati dan jangan lupa komen yah…

*****

“kajja” ajak ku mendahuluinya. Aku hanya tidak ingin yeong bae terus bertanya mengenai perubahan wajahku itu, aku tidak ingin mengatakan kalau diriku sedang kesal, entahlah apa aku bisa menyebutnya seperti itu. Karena dara kan memang bukan siapa –siapa bagiku, jadi aku tidak punya hak untuk marah padanya, hanya saja aku merasa perasaanku tidak sesuai dengan pemikiranku ini. Hatiku merasa tidak suka dengan pemandangan itu, walau berkali-kali pikiranku menolaknya, tetap saja aku sungguh tidak suka.

Karena terlalu serius dengan pemikiran tentang dara, aku tidak menyadari kalau kami sudah berdiri tepat di depan pintu ruangan tuan Park, aku melihat yeong bae mengetuk pintu sebelum akhirnya sebuah suara terdengar mempersilahkan kami untuk masuk. “duduk lah” perintah pria setengah baya saat kami baru masuk kedalam ruangan itu, dan aku yakin itu pasti dia yang namanya tuan Park. Aku dan yeong bae langsung melangkah menuju sofa di ruangan itu. Tidak lama aku melihat daun pintu terayun terbuka dan memunculkan sosok teddy hyung dan dia tidak sendirian, dia bersama pria yang ku lihat bersama dara di parkiran tadi, aku sangat yakin itu dia. Sebenarnya dia ini siapa? Batinku penasaran dengan pria ini.

Dia melangkah dan duduk di sofa yang berseberangan denganku dan yeong bae. Aku sungguh tidak menyukai wajahnya itu, dia terlihat seperti pria menakutkan dengan garis rahang tegasnya itu. Aku terus memperhatikan pria di hadapanku ini, sampai sebuah daheman tuan Park menghentikan aktivitasku memandang sosok pria yang tidak aku ketahui namanya ini.

“Baiklah sebelum kita membahas masalah balapan ada baiknya aku memperkenalkan diriku dulu pada kalian berdua” katanya memandang ke arahku dan yeong bae.

“aku adalah Park Hyun Suk, ketua sekaligus pemilik tempat ini. aku yakin teddy sudah memberi tahu kalian mengenai alasan kenapa kalian semua, terutama untuk kalian berdua yang baru bergabung di sini. Aku meminta kalian datang kesini untuk membahas mengenai rencana pembentukan team pembalam untuk musim nanti.” Sambung tuan park.

“seunghyun-ah” panggil tuan park, ternyata pria diahadapanku ini namanya seunghyun, aku melihat dia berdiri dan membungkuk hormat pada tuan park “ne! abeoji?” katanya masih membungkuk hormat pada tuan park, mendengar dia memanggil tuan park dengan embel-embel abeoji membuatku terkejut. Aku penasaran hubungan apa yang dia miliki dengan tuan park ini, kalau anak itu jelas tidak mungkin karena aku mendengar dari teddy hyung tuan Park hanya punya satu anak dan itu perempuan. Jadi sangat tidak mungkin kalau dia putranya bukan?.

Tidak lama aku mendengar tuan park memanggil namaku “kwon ji yong, betul itu namamu?” tanyanya padaku “ne! benar itu nama saya” jawabku berdiri dan membungkuk hormat seperti yang dilakukan seunghyun barusan.

“seunghyun, perkenalkan lah dirimu pada ji yong, karena dia akan jadi rekan seteam mu nanti” kata tuan park. Tidak lama seunghyun mengulurkan tangannya, “choi seunghyun, tapi kau boleh memanggilku seunghyun saja” ucapnya masih mengulurkan tangan padaku. “kwon ji yong, kau juga bisa memanggilku ji yong saja” ucapku membalas uluran tangannya.

“baiklah, karena kalian sudah tahu nama masing-masing, aku langsung saja pada intinya. Mulai saat ini kalian berdua akan menjadi rekan seteam disetiap balapan nanti, dan ku harap kalian berdua bisa bekerjasama untuk hal ini” tambahnya menatap kami bergantian.

“ne!” ucapku, dan lagi-lagi aku mendengar seunghyun memanggil tuan park dengan embel-embel abeoji. Aku dan yeong bae, termasuk seunghyun baru keluar dari ruangan tuan park saat aku melihat dara berjalan menghampiri kami bertiga, ani..menghampiri seunghyun lebih tepatnya.

“oppa” panggilnya manja, tapi dia sama sekali tidak memandangku, apa dia masih marah dengan ku?.

“oohh..dara-ah?” kata seunghyun, mereka terlihat sangat dekat sekali, dan aku sama sekali tidak menyukai itu. Dan apa dia sengaja melakukan itu di depanku? Cih gadis ini apa dia tidak bisa bersikap biasa saja terhadap pria?. Aisshhtt ada apa denganmu kwon ji yong, sadarlah kau tidak seharusnya bersikap cemburu seperti itu, karena memang kau tidak berhak untuk cemburu, kau bukan kekasihnya. Batinku merutuki sikap bodohku.

Aku berdahem untuk mencari perhatian dua orang di hadapanku ini, dan detik berikut seunghyun minta maaf karena sudah mengacuhkan ku dan juga yeongbae.

“ahh, aku minta maaf sudah mengacuhkan kalian berdua”katanya menyesal karena sudah mengacuhkan aku dan yeong bae. “ji yong-ssi, perkenalkan ini dara. Dia adalah sahabatku, sekaligus putri tuan park ketua kita” tambahnya.

“dara” katanya mengulurkan tangan seperti kami belum pernah bertemu sebelumnya, aku tidak masalah dengan hal itu, tapi yang ada di kepalaku sekarang adalah kata seunghyun yang mengatakan kalau dara adalah anak tuan park?.

Yeong bae memukul lenganku keras hingga membuatku terlonjak kaget karena pukulannya itu membuatku tersadar kembali menatap uluran tangan dara yang sama sekali belum ku balas ini. “ji yong” balasku menerima uluran tangannya itu. Dia tersenyum sekilas padaku, lalu kembali membuang muka sebelum melepas tangannya dariku. Ternyata dia benar-benar sakit hati padaku sampai dirinya tidak ingin melihat wajahku. Bahkan dia juga pura-pura tidak mengenalku, aku rasa dia juga sungguh membenciku.

“oppa, kau ingin pulang sekarang?” tanyanya pada seunghyun, lagi-lagi dia bersikap sok manis, dan aku melihat seunghyun mengangguk menanggapinya.

“kajja” katanya merangkul lengan seunghyun manja dan berlalu meninggalkanku dengan persaan tidak suka melihatnya seperti itu, cih gadis ini semakin membuatku terbakar cemburu melihat sikapnya, cibirku melihat sikapnya yang seolah sengaja melakukannya di depanku. Bahkan dia sama sekali tidak mengucapkan apa pun sebelum pergi.

*****

“Ji kau harus latihan sekarang, dan aku ingin melihat performa motor mu itu” ucap yeong bae. Dia ini sungguh berisik pagi-pagi sudah ada di sini. “nanti bae, ini masih pagi” kataku malas, masih meringkuk di tempat tidur”.

“ya, acaranya seminggu lagi, dan aku harus melihat kondisi motormu itu. Kita harus mempersiapkan semuanya, jika kau ingin sungguh jadi pembalap kelas dunia. Aku tahu balapan ini hanya ajang kecil saja yang memang diselenggarakan oleh negara itu saja, tapi kau harus memperlihatkan kehibatanmu juga pada tuan park. Jadi cepat bangun dan bersiap untuk latihan” ocehnya panjang lebar padaku. Dengan malas aku menyikap selimut dan beranjak pergi menuju kamar mandi.

Aku menatap bingung pada dua sosok manusia yang sudah berada di sini, tidak lama pria yang baru saja aku kenal kemaren menoleh menatapku. “apa dia berlatih juga bae?”tanyaku pada yeongbae yang dibalas dengan angkatan bahu darinya, aku rasa dia juga tidak tahu mengenai ini, tapi inikan memang tempat yang disediakan oleh tuan park untuk kami latihan jadi wajar saja kalau dia sudah ada di sini. Bahkan dia itu sebenarnya seniorku di sini.

Dengan santai aku menghampiri dua orang ini, dan lagi-lagi gadis ini ikut. ‘kenapa tidak pergi kerumah sakit aja?kan dia seorang dokter, harusnya dia bekerja bukan malah disini nonton seunghyun latihan. Aku heran kenapa dia selalu ada yah?apa dia tahu kalau aku hari ini latihan?tapi itu tidak mungkin, jangan bilang sahabatku ini yang bilang. Aku langsung menghentikan langkahku dan menglihkan pandanganku terhadap sahabatku ini, mataku memicing tajam padanya, “mwoya?”tanyanya ikut berhenti karena melihat aku memicing padanya.

“kau sengaja menyuruhku latihan biar aku melihat itu?”kataku menunjuk dua orang yang sedang tertawa senang, dan detik berikutnya aku merasakan kepalaku berdenyut karena pukulan keras sahabatku ini. “ya, kau pikir aku mengenal dara oeh?aku bahkan baru kemarin mengenalnya bagaimana bisa kau menuduhku seperti itu huh?”bentaknya tidak terima dengan tuduhanku.

Tapi yang dia kata benar juga aku tidak pernah mengenalkan dara pada yeong bae, jangankan mengenalkannya membahas gadis itu saja aku tidak pernah padanya, yang dia tahu hanya gadis ‘bodoh’ dan dia sama sekali tidak mengetahui kalau gadis ‘bodoh’ yang ku maksud itu adalah dara.

“apa kalian hanya akan berdiri di situ saja oeh?”teriak seunghyun saat melihat kami hanya berdiri diam ditempat itu.

“kau ingin latihan denganku?”katanya lagi saat kami sudah berdiri didekatnya.

“ide bagus”sela yeong bae cepat, dia terlihat begitu antusias diabanding diriku padahalkan yang latihan itu aku, kenapa dia yang melah memutuskan gumamku kesal pada sahabatku ini.

“tapi bagaimana bisa dia latihan memakai seperti itu?”

“ada apa memangnya dengan motorku ini?”ucapku sedikit kesal padanya, apa dia sedang menghina motor kesanyangnku ini, cihh pria ini sungguh diluar dugaan.

“heyy, tidak usah menggeram kesal seperti itu, aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Kalau kau latihan dengan motormu itu, maka kau bodoh apa kau tidak tahu tempat latihan ini sudah diset seperti ‘sircuit’ aslinya. Jadi jik-“ucapanya terhenti karena aku sudah menarik kasar baju balapnya, aku sungguh tidak menyukai ucapannya barusan.

“kau pikir dirimu siapa heuh?”geramku kesal menatap tajam padanya, dia pikir aku bodoh aku juga tahu itu bahwa memang motorku ini tidak bisa digunakan untuk balapan ditempat seperti ini. tapi itu dulu, sebelum sahabatku ini mengubah semuanya, hanya satu yang tidak diubah itu badannya kerena memang aku yang memintanya tetap seperti itu. Bahkan dia sudah mengganti ‘sasisnya’ agar sesuai dengan motor balap yang sering digunakan pembalam nasional itu.

Walaupun penampilannya seperti itu, dia adalah ‘mekanik’yang handal dan dia mempunyai otak yang cerdas dalam menangani hal yang berhubungan dengan tehknisi seperti motor dan mobil. Aku berniat ingin memberi pelajaran pada orang ini, tapi tertahan karena sebuah suara

 “hentikan”pekik dara tajam saat aku berniat mulai ingin menghajar laki-laki sombong ini.”dan kau oppa, kenapa berkata kasar seperti itu hueh?”sambungnya beralih menatap tajam pada seunghyun pria sombong itu.

“aku hanya mengatakan yang sebenarnya dara-ah, dia tidak bisa menggunakan motornya itu. Jika dia tetap memaksa menggunakannya maka motornya itu akan r-“

“rusak”ucapku yang yang lagi-lagi memotong ucapannya. “itu akan terjadi jika kau berfikir motorku itu masih motor biasa”sambungku menatap sinis padanya.

“baiklah, jika yang kau katakan itu benar, maka tidak masalah bukan jika kita tanding sekarang?”katanya dengan nada terdengar seperti mengejek padaku.

“cihh,, oke kita lihat bagaimana kekuatan motor canggihmu itu dengan motor ku ini?”cibirku membalas omongan sombongnya itu.

“ji aku lupa bawa ban yang ‘type slick’(ban untuk cuaca panas, atau kondisi race kering)yang sedang kau pakai itu ban dengan ‘type semi slick’(kembalikannya chingu, tipe ban ini cocok untuk cuaca hujan) maka tidak akan cocok dengan cuaca sekarang, kau bisa lihat ini panas”kata yeong bae membuatku menatap tajam padanya, kenapa dia baru bilang sekarang.

“terus sekarang bagaimana hueh?kau ingin aku mengatakan padanya kalau aku tidak bisa melawannya sekarang?apa kau gila dia akan semakin mengejek ku bae. Apa kau tidak lihat bagaimana caranya menatapku tadi?aku akan tetap melawannya bae apa pun resikonya”

“kau jangan bertindak bodoh ji dengan melakukan hal itu”ucapnya tidak setuju dengan apa yang kukatakan tadi. Tapi aku tidak peduli, karena aku harus membuatnya berhenti menatapku dengan tatapan mengejeknya itu, dan aku ingin dia berhenti bersikap sombong.

“apa kau takut sekarang, aku sudah bilang kau tidak akan bisa menggunakan motormu itu, dasar bodoh”katanya tersenyum mengejek menatapku yang masih berdebat dengan yeong bae. Aku bahkan belum mengganti bajuku dengan baju balap. Mendengar ucapannya itu aku ingin sekali menghajar muka sombongnya itu sekarang juga, tapi yeong bae menahanku dan itu semakin membuatku kesal.

“oppa, berhentilah berkata kasar seperti itu”bentak dara tidak suka mendengar ucapan seunghyun. “arraseo, mian jiyong-ssi”katanya menatap tidak suka padaku.ciih aku bahkan tidak suka kau berkata maaf padaku. Kalau begini bagaimana caranya aku bisa satu ‘team’ dengannya, yang ada dia akan berusaha membuatku jatuh ditiap pertandingan. Aku bahkan bisa melihat niat liciknya itu padaku.

“ji mengalahlah untuk sekarang, jangan memaksakan diri karena emosi. Kau tahu dia rekan satu ‘teammu’dan dia benar kau tidak bisa melakukan balap dengan ban itu. Kalaupun bisa kau akan tetap kalah dengannya ji, karena ban motormu itu tidak akan bisa bertahan lama dengan cuaca panas seperti ini”

“berhentilah bicara bae, kau tidak akan bisa melarangku, aku yakin aku bisa melakukannya”kataku yang sudah mulai bersiap, aku tahu aku memang memaksakan diri tapi aku tidak bisa terima diriku diremehkan seperti itu.

 Aku mendengar yeong bae mendesah kesal dengan sikap keras kepalaku. Setelah beberapa menit akhirnya aku siap untuk melaju dan wusssss akhirnya aku melaju dengan mulus di depannya, aku masih memimpin saat aku merasakan banku mulai tidak stabil dan itu sangat menggangu tapi aku tidak memperdulikannya dan masih tetap melaju walaupun aku mendengar teriakan yeong bae yang memintaku berhenti karena dia melihat kondisi motorku, aku kembali melaju masih dengan sikap keras kepalaku.

“JI YOOOOOOOONG”

TBC

Next>>

17 thoughts on “A Racer Dragon [Chap. 4]

  1. Cye…ada yang cemburu nih
    Seunghyun kasar banget sih,mentang2 senior kata2 malah ngejatuhin bukan membangkitkan
    Walau bagaimanapun kan jiyong rekan satu team nya,seharusnya dikasih saran dan dikasih arahan,
    Jiyong juga emosian banget,
    Mentang2 lagi cemburu
    Itu yang teriakin nama jiyong siapa???
    Kenapa teriak begitu???
    Jiyong gak celaka kan???

Leave a comment