Closet Bad Boy – 8 : In the club

by : DefineA

link : asianfanfics.com

indotrans : myname_uta

DARA POV

Aku tidak tahu berapa lama aku duduk di bangku dan menatap entah kemana. Semua yang kupikirkan adalah ‘dia telah menyukai orang lain’. Entah dari mana, aku merasa ada seseorang yang duduk di sisiku dan memberikan pelukan dari samping.

“Dara?” aku mendengar suara Chaerin memanggilku

“Kami sudah memanggilmu selama berjam-jam tapi kau tidak menjawab. Aku harus melacak ponselmu untuk menemukanmu. Apa yang terjadi?” aku menarik diri dari pelukan kami dan mulai menangis.

“Chaerin-ah, dia sudah menyukai orang lain.” Kataku sambil mengusap air mata dengan lengan sweater-ku.

“Apa? Bagaimana kau tahu?”

Setelah kukatakan padaya apa yang terjadi, dia hanya menghela nafas dan menjitak dahiku dengan ringan. “Kau tidak bisa memastikan dia menyukai gadis itu hanya karena dia membiarkannya menyentuhnya. Kau terdengar seperti gadis-gadis dalam drama.”

Aku cemberut.

“Apa kau tahu apa yang kurasa harus kau lakukan?” CL bertanya.

“Apa?”

”Well, kupikir kau harus mendekatinya dan memperkenalkan dirimu. Dengan begitu kau akan mendapatkan informasi dari tangan pertama. Dan jika dia membenarkan bahwa dia telah menyukai orang lain, maka kau bisa menangis…tapi paling tidak kau sudah mecoba, kan?”

“Aigoo Chaerin-ah, kapan kau menjadi ahli percintaan?” aku tertawa. Ahh, bagus sekali CL-roo datang untuk menyelamatkanku. Aku akan menyiapkan diriku untuk bicara dengannya dalam waktu dekat ini.

“Sekarang berhentilah merengut dan bangun. Bomtaro ingin menemui kita di klub.”

“Arasso” aku tersenyum dan berdiri.

JIYONG POV

Aku baru saja selesai berbelanja dengan Sohee saat aku menerima telepon dari Youngbae untuk menemuinya di sebuah klub. Aku sedang berpikir untuk memasukkan monyet-monyet itu ke selokan karena aku sangaaaaaat lelah. Bukannya pergi ke toko perlengkapan,  Sohee justru menyeretku ke bermacam-macam toko pakaian. Dia bahkan berani pergi ke butik pakaian dalam. Eeeeeeeeewwwwwwwwww!!!! Bicara tentang canggung~ aku masih merinding dari pengalaman mengerikan itu………..aku pikir dia berusaha merayuku tapi bukannya merasa terangsang, aku memutuskan untuk menghindarinya seumur hidup. Kasihan dia.

Aku pulang ke rumah, mengganti bajuku dan baru akan terjun ke tempat tidur ketika Seungri, Si Panda Peliharaan menerobos masuk ke kamarku. 

“Hyung! Kau akan memakai itu ke klub? Apa itu tren baru?” si Panda berkata sambil terkikik.

“Yah! Kau banyak mulut! Lebih baik kau diam atau aku akan memasukanmu ke lemari dan tak akan pernah mengeluarkanmu.”

Dia menelan ludah dan mengusap dahinya.

“Hyung! Bukankah kau akan datang bersama kami? Top hyung secara spesifik mengatakan bahwa kita semua harus berada di sana dan dia menugasiku untuk memastikan kau akan ada di sana. Dia bilang jika aku kembali tanpamu, dia akan memotong…” dia berhenti dan melihat ke bawah.

”Aku tidak akan pergi.”

“T- Tapi KENAPA???!!!” Dia mulai berputar dan berputar sambil memukul lengannya.

“Hyung, kau HARUS datang! Aku tidak ingin Top hyung memotong…*komat-kamit* *komat-kamit*”

“Tss, berhenti berpikir hal yang tidak masuk akal. Kau bisa menjualnya, aku tidak peduli. Aku tidak akan pergi. Aku lelah.”

Dia mulai panik dan melihat sekeliling, berpikir tentang cara untuk membujukku.

“T-..tapi hyung ingin kita menemui pacarnya malam ini.”

Aku menatapnya penasaran. Bagaimana aku tidak dikabari tentang ini? Aku menatap panda dengan curiga. Top hyung? Pacar? Kau pikir aku tidak akan pernah hidup untuk mendengar dua kata itu bersamaan. Ini pasti menarik. Aku menyeringai.

Si Panda mulai melompat gembira saat tahu dia telah sukses membujukku.

“Baiklah, aku pergi. Tunggu di luar sementara aku ganti baju. Lebih baik kau tidak menyentuh apapun.”

“Ya hyung!” Dia memberi hormat dan keluar. 

Setalah siap, aku dan si tikus pergi ke klub dimana Top hyung ingin menemui kami.

Di klub…………

Aku sangaaaaaaaaaaaaaaaat bosan. Sudah dua jam sejak kami sampai dan Top hyung dan pacarnya masih belum terlihat. Aku mulai berpikir bahwa tikus ini telah membohongiku. Aku tidak bisa menunggu untuk membuat perhitungan dengannya. Aku akan mencekik lehernya dan meletakkan kantong plastik agar dia tidak bisa bernafas. Wahahahahaha

Aku masih memikirkan cara untuk menghukum Si Panda saat aku melihat sesuatu di pintu masuk.

Aku berjingkat dan bisa melihat kilatan rambut biru langit. Akhirnya. Top hyung sudah sampai. Sementara dia makin mendekat aku menyadari bahwa ia menggandeng tangan seorang gadis. Hal pertama ang kusadari adalah kaki panjangnya dan rambut merahnya yang berkilau. Hmm, pasangan dengan warna rambut yang tidak biasa. Benar-benar serasi. Aku menduga Panda selamat ….untuk sekarang. Tetap saja, aku akan mencatat ide tentang kantong plastik untuk digunakan di masa yang akan datang. Aku tahu tidak akan lama sampai dia akan membuatku tersinggung lagi. 

Tanpa menunggu sama sekali, Top hyung telah berada di depan kami dan memperkenalkan pacarnya Bom.

“Wow noona! Kau sangaaaat cantik. Apa kau punya saudara kandung?” si Panda bertanya sambil menyalami tangan Bom dengan antusias.

Dia hanya tersenyum dan berkata,  ”Ani, tapi aku punya teman-teman perempuan yang akan bergabung bersama kita malam ini.”

“Apa mereka semua cantik? Bisakah kau kenalkan padaku?” 

Aku tidak pernah mendengar jawaban Bom karena seorang gadis cantik yang berdiri di pintu masuk mengalihkan perhatianku…..

______________________________________________________________