Jiyong Pov
“Unclepop!”
“Dami!….kau kembali?” Pres.Yang langsung memasang senyum lebar di wajahnya ketika putriku kembali, aku mau melihat mommanya……
“m-mana mommamu Dami ?” Aku tidak tahan untuk tidak bertanya dimana ibunya.
“yah, ia pergi ke kamar kecil. Ia bilang perutnya terasa aneh” Ia sekarang duduk di pangkuan PresYang…. .
“Jadi, kenapa kau datang ke sini baby?” Pres.Yang bertanya padanya.
“Uhm, momma meninggalkan barang-barangnya….. dan dompetnya… keke… ” Ia menyeringai.
“Oh, ok, aku akan mengambilkannya…. tunggu sebentar …” Aku menawarkan diri dan meninggalkan mereka berdua untuk mengambil barang-barang Dara.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Pres.Yang Pov
“Unclepop?” Dami melihatku.
“Ya baby?”
“Ada yang salah dengan momma….. kau tahu kenapa?”
“Ehm, aku tidak tahu… baby….. Mungkin ia tidak enak badan … “
“Kau pikir begitu unclepop?”
“Ya, aku rasa begitu …”
“Oh! Dimana susu yang Kau belikan untukku unclepop? “
“Omo! ini baby …. Aku lupa untuk memberikannya padamu…. “
“Uhm, aku boleh minum sekarang paman? Aku ingin minum … “
“Oh, ok tunggu aku akan panaskan dulu sebentar, arasso …..?”
“Ok ….” kata Dami penuh semangat.
“Dami?” Aku mendengar GD memanggilnya sambil membawa barang-barang Dara di tangannya.
“Ne, paman GD?”
“Mana momma……. err maksudku mommamu?”
“Momma…? Ia direstroom umum… empat pintu dari sini kupikir?” Dami terlihat sedang menghitung di kepalanya sambil melihat ke jari kecilnya yang gemuk.
“Oh ok terima kasih….kupikir aku akan membawakan ini padanya, ia mungkin butuh ini …… “
“Ok paman, tolong beritahu momma Aku masih menunggu susu dari unclepop untukku…. keke ..”
“Ok baby …..” Dan aku melihat GD membawa pakaian Dara pergi ke luar.
“Dami?”
“Ne, unclepop?”
“Aku pikir kita tidak perlu melakukan apa pun untuk orang tuamu sekarang ….”
“H-u.h.?”
“Karena kupikir ayah kandungmu akan melakukannya sendiri…”
“Benar unclepop?!” Wajahnya berseri.
“Ya …”
“Yipeeee! Aku akan memiliki poppa, aku memiliki momma…. Aku juga memiliki unclepop….. Aku bisa menjadi gadis bunga! Yipeee!… Kekeke…” Aku hanya tersenyum mendengar nyanyiannya.
~~~~~~~~~~~~~
Dara Pov
Di dalam restroom aku hanya berdiri di depan cermin melihat refleksiku ….benarkah ia mengatakan itu? Apa ia benar-benar siap untuk mengorbankan segalanya demi Dami? dan……dan ia telah menciumku? b-bagaimana mungkin ia melakukannya begitu saja padaku?
tok!tok!tok! Aku mendengar suara ketukan kecil di pintu.
“D-dara?” H-huh? GD? Bagaimana bisa…….. ck…. Dami!
“Y-ya …”
“Aku membawakan barang-barangmu, Kau mungkin perlu ini …”
“T-terima kasih….. Kau bisa meninggalkannya di sana ….. “
SUNYI
Ia seharusnya sudah pergi. Aku mendengarkan ke pintu, di luar sunyi. Aku membuka pintu dan……
“Dara kita perlu bicara …” Ia mendorong pintu yang membuatku melangkah mundur, ia membiarkan dirinya masuk dan mengunci pintu di belakangnya. Sekarang kami berhadapan menatap satu sama lain. Apa yang harus kulakukan sekarang??!
Story by : Truelies
credit : asianfanatics
daragonindo.wordpress.com 
Ciee jiyong