Alphabet [Part. 9]

cover alphabet (1)

Author : Defta

Cast  : Kwon Jiyong, Sandara Park

Genre   :School Life

###

 

Hari-hari penyiksaan Dara terus berlanjut sampai hari ke 18, Dara mencoba yang terbaik untuk bertahan, terlebih ada Jaejoong yang terus berada di sisinya untuk membantu semua kesulitannya.

Hingga pada hari ke 19 Jaejoong tak ada di sisi Dara, namja itu pergi untuk mengikuti olimpiade sains nasional, tinggalah Dara sendirian.

Bagi Jiyong hal seperti ini sangat langka, menyingkirkan Jaejoong dari Dara. Sebuah ide konyol kembali muncul dalam benaknya, Dara yang selaku wakil ketua kelas secara otomatis menggantikan posisi Jaejoong.

“Dara-ah Kim songsae memanggilmu” Jiyong berteriak dari daun pintu.

“Benarkah ?” tanpa basa-basi Dara menuju ruang guru untuk  menemui Kim songsae. “Anda memanggil saya songsaenim” ucapnnya begitu masuk ke ruang guru.

“Ah itu sebenarnya aku memanggil Jiyong untuk melakukannya, tapi Jiyong bilang kau ingin melakukannya, untuk olahraga katanya” Kim songsae menggaruk tengkuknya.

“ah… itu….. itu benar” ucap Dara percaya diri.

“kau yakin  Dara-ssi ?”

“ne” Dara berteriak yakin.

Sambil mendesah Kim songsae menunjuk sebuah tumpukan buku, “bawa itu ke kelas”

“S…semuanya songsaenim ?” Dara bergidig ngeri melihat tumpukan buku yang menggunung.

“Kalau kau tak bisa s…..”

“Anieyo, saya akan melakukannya” Dara berjalan kearah tumpukan buku itu “bertahanlah Sandara park” ucapnya dalam hati sambil mengangkat buku yang saat ia angkat menutupi wajahnya membuat a sulit untuk melihat jalan.

Dengan sangat hati-hati Dara melangkah kurang 5 meter dari kelas lagi, tangannya mulai pegal, Dara sangat berhati-hati karna tak mau menjatuhkan buku-buku itu.

Jiyong berdiri sambil bersandar pada daun pintu, melihat Dara yang kesulitan bukannya membantu namja itu malah bersiul dengan santainya, dan dengan sengaja ia memposisikan kakinya untuk menutup aksen jalan.

Dara yang tidak melihat kaki Jiyong melintang dihadapannya tetap berjalan dan tak lama kemudian yeoja itu jatuh bersama buku-buku yang berserakan di lantai.

Tanpa menoleh ia tau orangnya, dengan sabar yeoja itu mengambil satu-persatu buku dan menaruhnya diatas meja guru. Dara masih harus kembali ke ruang guru ada setumpuk buku yang sama yang harus ia bawa juga, saat berada tepat di hadapan Jiyong Dara menendang kaki Jiyong yang melintang di pintu, kemudian melangkah dengan kesal.

XXX

Tugas ketua bukanlah hanya ungkang-ungkang kaki sambil memerintah tugas ketua lebih dari itu, ketua harus datang paling awal untuk megontrol dan mempersiapkan kelas, dan pulang paling akhir untuk mengecek pekerjaan petugas piket kelas.

Sama halnya dengan Dara, yeoja itu juga harus pulang lebih lama untuk mengecek pekerjaan petugas piket, yang sayangnya petugas piket hari itu adalah Jiyong dan kawan-kawannya.

“Cepat, aku harus sampai di rumah pukul 5 sore” ucap Dara yang melihat jam di tangannya menunjukkan pukul 4 lebih seperempat.

“Kau ini cerewet… kau saja yang melakukannya kalau kau mau cepat” Seru Daesung sambil bersungut-sungut.

“menyebalkan !!” gerutu Yongbae sambil terus mengelap jendela.

Dara benar-benar hampir mendidih, mereka bertiha benar-benar membuat kepalanya pusing. “Aku akan pergi ke kamar mandi sebentar” ucap Dara sambil berjalan ke luar kelas.

Tanpa ia ketahui 2 orang yang berada di kelas itu saling tatap satu sama lain.

“Seunghyun hyung… dia datang” #Send …. daesung mengirim pesan pada rekannya.

“Kalian lanjutkan aku haus” ucap Jiyong sambil menjatuhkan sapu dari genggamannya.

XXX

Dara benar-benar merasa kesal saat ini, ia ingin membersihkan wajahnya berusaha mendinginkan suasana hatinya yang sangat panas.

Tanpa basa-basi yeoja itu membuka pintu kamar mandi dan #BYUR seember air jatuh diatas kepalanya membuat sekujur tubuhnya basah kuyup. Dengan wajah memerah ia menyingkirkan ember dari atas kepalanya.

Dia sudah dingin saat ini benar-benar dingin bahkan, cuaca bulan ini juga  sangat tidak mendukung untuk berbasah-basahan. Dara memutuskan untuk kembali ke kelas dan langsung pulang. Persetan dengan 3 namja yang mungkin akan menghancurkan kelas. Tapi terselahlah, kalaupun benar-benar terjadi ia akan membersihkan kekacauan itu esok hari.

Dara melangkah pasti menuju kelas, tak menghiraukan tatapan orang yang melihatnya aneh karna hanya dialah yang basah kuyup di musim dingin. Tanba basa-basi Dara masuk ke kelas untuk mengambil tasnya. Kurang selangkah dari mejanya dan #BRUK Dara terpeleset, ia menatap lantai yang basah.

“Aku baru mengepelnya tadi, dan kau membuatnya kotor” ucap Yongbae ketus, membuat Dara merasa tak berguna. Perlahan setetes demi setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.

“Apa yang terjadi” suara berat Jiyong kemudian terdengar. “Dara kau kenapa ? kenapa kau duduk disana ?” Jiyong berjalan mendekat pada Dara dan kemudian menegang bahu Dara “Kau baik-baik saja ?”

“Singkirkan tanganmu” ucap Dara lemah sambil sesekali sesegukkan. “Ku bilang singkirkan tangan kotormu itu !!” bentak Dara saat Jiyong tak kunjung menyingkirkan tangannya dari bahu Dara.

Dara kemudian berdiri diatas kakinya, menyambar tasnya dan kemudian melangkah keluar dengan rambut panjangnya menjuntai menutupi wajahnya yang menunduk.

“Apa yang kalian lakukan ?” teriak Jiyong setelah Dara keluar dari kelas.

“Kami….kami….” jawab Daesung terbata-bata.

“Kami hanya ingin membalas dendam pada Dara, sama sepertimu bukan ?” lanjut Yongbae dengan tegas.

“Kenapa kalian yang turun tangan aku bisa sendiri” Jiyong berbalik dan akan meninggalkan kedua teman seperjuangnnya.

“Kau mencintainya ji, akui saja” ucapan Yongbae menghentikan langkahnya.

“Aku tidak…..”

=TBC=

 next >>

28 thoughts on “Alphabet [Part. 9]

  1. Jadi Ji ga ikutan ngerjain Dee nih?
    Kenapa baru sadar sekarang sih Ji kalo kamu suka ma Dee
    Duh kasian banget deh….
    Dae, YB ama Top kenapa ikut2an juga sih

  2. Ya ampun kasin banget dara 😥 😥
    gw juga jadi dara nyesek , emang seberapa fatal keslahan dara seh -_-
    hah ji emang situ yang palingsemngat ngerjain dara kan -_-
    Cih yakin jatuh cinta -,-

Leave a comment