24 Hour’s With You – [Chapter 9] : Wish I am Bomie

24h
Author : Truelies / neja
Link : Daragon Hideout
Indotrans : Chichan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

BOM POV

“Apa kau kehilangan pikiranmu Seunghyun?” Aku mencoba untuk mengendalikan suaraku agar tidak terlalu menarik perhatian orang-orang di sekitar kami.

“Tidak! Dan kau tahu kalau aku tidak begitu Bom!”

“Ini gila!” Aku menghela napas.

“Ya, aku akan gila jika aku membiarkanmu pergi lagi…”

“Stop! Hentikan ini…. kau sedang tidak berpikir dengan benar Seunghyun! Aku benar-benar harus pergi!”

“Tidak!” Gumamnya pelan.

apapun yang Kau katakan, Aku tetap pergi..” Aku mengambil tasku dan mencoba untuk berdiri, lalu aku ditarik kembali duduk ketika Seunghyun meraih tanganku.

“Aku bilang kau tetap disini!”

“Hei, ada masalah di sini?” Manajer kedai kopi mendekati meja kami.

“Errr … ti-tidak ada.. Aku pergi…” Dan ambil kesempatan itu untuk lari darinya, yang hanya melihatku saat menutup pintu kaca kedai kopi.

Apa yang ia pikirkan? Mengajakku keluar seperti itu? Ia benar-benar membuatku takut. Ia bukan oppa yang sama yang kukenal sebelumnya. Ia berbeda….. Tapi….. Aisht! Berhenti memikirkannya Bomie, Kau akan bertunangan… ingat?

“Bom! ….Tunggu!” Aisht! Ia mengikutiku!….

“Apa lagi sekarang?” Aku mencari kunci mobilku sekarang.

“Aku minta maaf… Aku tidak bermaksud seperti itu..” Aku melihat ke arahnya. Itulah oppa yang kukenal.

“Kau membuatku takut…”

“Aku tahu, dan aku minta maaf….”

“O-ok..”

“Berhati-hatilah saat menyetir Bomie…”  ia berbalik dan perlahan-lahan berjalan pergi.

Seungri POV

“Roooo, Roooo ….” Tsk gadis workaholic ini terus saja memaksakan tubuhnya.

“H-hummm?” Ia membuka matanya.

“Ayo, aku akan mengantarmu pulang …”

“J-jam berapa ini?”

“Hampir jam 11 malam, kita masih punya hal yang harus dilakukan besok, kan?”

“Y-ya ….”

“Bisakah Dara kembali ke sini tepat waktu?” Pikiran itu benar-benar membuatku takut. sekarang hampir lima jam sejak pelariannya.

“Ia berjanji kalau ia akan kembali….. Aku percaya padanya..”

“Ya, aku tahu…. jadi ayo kita pergi?” Aku menawarkan tanganku, lalu ia dengan cepat menatapnya kemudian menatap ke wajahku.. “Apa?” Aku bertanya padanya.

“T-tidak” Dan ia meraih tanganku.

“Ok, ayo kita pulang dan tidur…” Aku melihat Roo sampingku, dan ia tersenyum.

Dara POV

“Ya, aku tahu itu sangat buruk kan? Tsk… Mengapa aku harus repot-repot………”

“Ara..!!!” Ia memelukku. Jiyong memelukku! Aku seperti membatu. Aku tidak bisa bergerak!

“Y-ye …?” Tapi aku mencoba untuk berbicara sesuatu.

“Itu benar-benar hebat! Aku akan menggunakannya, aku akan mengatakan pada Bomie kata-kata itu besok!” Ia berhenti memelukku, tapi masih memegang kedua bahuku ia menatapku, dengan ekspresi yang membuat hati aku berdarah. Aku bisa melihat kalau ia bersinar. Ia benar-benar mencintai Bomie. Bahkan saat ia jauh darinya dan bersamaku, pikiran jiyong masih padanya. Aku sangat ingin menangis. Tapi aku tidak bisa. Aisht! Dara, Kau tahu ini akan terjadi kan? Apa yang Kau harapkan?

“Ba-baguslah…” Aku tersenyum padanya ….

“Bagaimana kau tahu itu? Apakah itu lamaran dari seseorang yang istimewa bagimu?” Masih tersenyum lebar.

“Ti-tidak ….ha-hanya di.. err …. drama… Aku mendengarnya…”

“Omo! Tapi meskipun begitu itu benar-benar bagus…. haha!” Dan ia memelukku lagi. Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi tangan aku bergerak memeluknya kembali. Aku memejamkan mata, berpikir….. membayangkan…… bermimpi bahwa ia memelukku karena ia juga mencintaiku…. air mata jatuh… karena aku tidak bisa menahannya lagi….. Mungkin ia merasakan pelukanku, ia berhenti dan menjauhkan dariku, aku langsung menyembunyikan mataku darinya.

“Ma-maaf …” Kata itu keluar dari mulutku. Maaf karena berpura-pura di depanmu Jiyong. Maaf karena terlalu mencintaimu. Maaf karena selalu berpikir egois seandainya itu aku bukan Bomie.

“Errr.. aku yang seharusnya minta maaf Ara. Aku… yah, aku hanya terlalu senang ….”

“Oh, ok…” Ia menatapku.

“Terima kasih..” Katanya.

“Itu bukan apa-apa..” Aku berkata padanya.

“Semoga Kau dapat menghadiri pernikahan kami Ara…” kata Jiyong.

“aku…. Aku…. harap begitu….. juga…”

“Jadi, ayo kita tidur?”

“Y-ya …. A-ayo kita tidur …”

To be continued….

<<back   next>>

skrg minim 30 koment yah buat next.. ^^/ , happy reading.. have a nice day

60 thoughts on “24 Hour’s With You – [Chapter 9] : Wish I am Bomie

Leave a comment