[Series] Ice Cream : Part 6

thursday
Author : Thursday
Casting : Kwon Jiyong, Sandara Park, Seungri, CL, Song Mino, Minzy, Kim Jin Woo, Lee Hi
Genre : Romance Comedy

~~~

“Kau benar-benar tidak ingin pergi dulu dengan ku? Minum mungkin?” Seungri bertanya sambil memarkirkan mobil di depan apartemen CL.

“Tidak!” CL menjawab singkat kemudian turun dari mobil.

“Tunggu” Seungri keluar dari mobil dan buru-buru menarik tangan CL.

CL pun terpaksa untuk bicara dengan Seungri.
“Sebaiknya kau berhenti mengejar Jiyong hyung dan cobalah lihat aku sebagai laki-laki bukan sampah” muka Seungri berubah serius.

“Lepaskan aku” CL yang kaget mencoba melepaskan diri,tidak pernah sebelumnya dia melihat muka Seungri sampai seserius ini.

“Kau akan mendapatkan yang kau mau dari ku,yang tidak pernah kau dapatkan dari Jiyong hyung” Seungri bicara sambil melepaskan tangannya dari CL sembari sedikit menunduk.

“Sebaiknya kau jangan bermimpi” CL memalingkan muka pada Seungri dan kemudian hendak pergi lagi.

“Kau tau Jiyong hyung jatuh cinta tapi bukan pada dirimu?” Seungri berteriak pada CL yang sudah beberapa langkah jauh dari dirinya.

“Tau dari mana kau?” CL berbalik sambil melihat Seungri tajam.

“Dari matanya,mata Jiyong hyung seakan akan melompat dan menari saat bertemu dengan wanita itu,sebaiknya kau yang berhenti bermimpi dan mulai lah melihat ku” nada suara Seungri berubah seakan ingin menyerah pada wanita di hadapannya,memohon dia sadar dengan apa yang dia lakukan dan kejar untuk kemudian mencoba berpaling padanya.

“Aku tidak peduli pergilah!” CL tidak mempedulikan Seungri dan pergi berlalu dari hadapan Seungri.

***

“Karna aku ingin bertemu dengan mu” Jiyong menatap Dara.

Dara yang kaget kemudian melihat Jiyong yang sedang melitnya juga. Mereka saling berpandangan satu sama lain menulusuri mata masing-masing mencari jawaban apa yang sedang di fikirkan oleh mereka masing-masing. Tanpa sadar kemudian Jiyong membuka kacamata Dara perlahan dan kembali menatap Dara tajam.

“Kau sebenarnya sangat cantik” Jiyong membelai pipi Dara.

Dara begitu kaget jantungnya berdeguk kencang,pipinya memerah tangannya mengepal. Dara tidak tau apa yang harus dia lakukan sekarang dia hanya bisa tenggelam dalam pandangan Jiyong yang meruntuhkan dirinya saat ini.

“Matamu indah tapi terhalangi benda ini” Jiyong bicara sambil menunjukan kacamata Dara yang sekarang di pegang olehnya.

“Ini tahun 2016 dan kau masih memakai ini! Ya! Cobalah buka matamu dan pergi ke salon,kau tau salon bukan atau perlu ku antar? Lama-lama aku gerah dengan mu” Jiyong tiba-tiba mengomel pada Dara entah apa yang dia fikirkan tapi dia merasa sayang wajah Dara yang cantik tertutupi kacamatanya ini.

Dara yang kaget karna Jiyong memperlakukannya begitu,pertama-tama Jiyong memuji Dara tapi tidak beberapa menit kemudian Jiyong terasa membanting Dara begitu keras karna perkataannya.

“Memangnya kenapa dengan diriku yang ini? Ini aku bukan temanmu atau pacarmu itu yang cantik dan sempurna” Dara begitu kesal air matanya seakan ingin jatuh dari ujung matanya dadanya menjadi sesak karna perkataan Jiyong,Dara tidak habis fikir Jiyong bisa melakukan hal ini.

Jiyong sadar memang perkataannya terlalu kasar pada Dara,Jiyong pun kembali meraih wajah Dara dan menghapus air mata Dara dengan jarinya.

“Dengar ini karna aku peduli padamu karna aku ingin kau terlihat lebih baik,semua orang akan jauh lebih menghargai mu dari pada sekarang kau akan lebih percaya diri lagi aku menyukai mu yang sekarang” mata Jiyong dan Dara kembali bertemu.

“Maksud ku aku menyukai penampilan mu tapi kau tau kan ini 2016 kau harus sedikit lebih peduli pada penampilan mu,ini untuk dirimu sendiri” Jiyong melepaskan tangannya dari Dara menarik nafasnya dia tidak menyangka bisa bicara seperti sekarang ini.

“Aku tau” Dara hanya bisa menjawab singkat dan menundukan kepalanya.

Keheningan pun menyapa Dara dan Jiyong,beberapa menit hanya di temani deru angin dan suara air sungai Han yang mengalir.

“Maafkan aku” kata itu tiba-tiba lolos dari mulut Jiyong,menyapu keheningan yang sedari tadi menerpa mereka.

Dara kemudian melihat Jiyong yang tertunduk merasa bersalah,melihatnya lekat-lekat Dara memang melihat ada sedikit ketulusan dari Jiyong sehingga Jiyong bisa berkata seperti itu padanya.

“Tidak apa-apa mungkin memang aku tidak peduli dengan diri ku sendiri,mungkin aku terlalu sibuk” Dara mencoba mengembalikan suasana hati Jiyong dan mengembalikan keadaan supaya lebih baik.

“Jadi jangan terlalu sibuk dan lupakan perkataan ku yang terlalu kasar,sepertinya kau butuh sedikit hiburan dan sedikit santai bagaimana kalau besok ku ajak ke suatu tempat?” Jiyong berkata sambil menatap Dara.

Dara begitu kaget kenapa pria di sampingnya ini begitu mudah berubah-ubah sebentar dia baik menyenangkan dan hampir romantis tapi kemudian begitu kasar dan tidak sadar diri dan sekarang menjadi orang yang lembut seperti ini.

“Kemana?” Jawab Dara singkat

“Rahasia” Jiyong juga menjawab singkat.

“Jangan bercanda” Dara memakan lagi Ice Cream yang sudah sedikit meleleh.

“Aku tidak bercanda” Jiyong ikut memakan Ice Cream.

Keheningan pun menyapa mereka lagi,fikiran mereka melayang entah kemana. Tidak ada yang tau apa yang di fikirkan satu sama lain yang mereka tau ada sekelompok kupu-kupu yang terbang di hati mereka masing-masing entah kupu-kupu itu akan hinggap di perasaan yang mana senang,sedih atau bahkan kecewa.

“Aku tadi bertemu kekasih mu? Dara tiba-tiba membuka percakapan memecahkan keheningan.

“CL?” jawab Jiyong kaget.

“Dia bilang padaku untuk menjauhi mu” Dara bicara sambil melihat sungai Han yang begitu tenang tidak seperti hatinya yang tiba-tiba panas karna mencoba mengingat perkataan CL.

“Dia bukan kekasih ku dan jangan dengarkan atau percaya cukup aku yang kau dengar dan percaya ok” Jiyong mencoba memperbaiki keadaan yang di buat kacau oleh CL,menurutnya CL sudah terlalu jauh melangkah sampai berani bicara yang tidak perlu pada Dara.

“Sudah malam dan sebaiknya kita pulang dan akan ku antar kau pulang” Jiyong menarik tangan Dara untuk berdiri dan kemudian menyeret Dara masuk kedalam mobil,Jiyong begitu kesal sekarang karna CL dia tidak tahan lagi dengan CL dia fikir jika CL dibiarkan akan semakin jauh dari yang sekarang CL lakukan.

Jiyong dan Dara pun sampai di depan apartemen Dara,begitu canggung memang mereka bahkan tidak berkata satu sama lain di dalam mobil mungkin karna mereka sadar apa yang mereka rasakan saat ini yaitu marah dan rasa marah itu terlihat lebih jelas di wajah Jiyong. Dara merasa bersalah karna telah membicarakan CL jika ujung-ujung nya membuat Jiyong marah tapi kelihatannya kemarahan Jiyong sedikit reda karna bisa tersenyum pada Dara sekarang.

“Aku pergi! Jangan lupa besok” Jiyong tersenyum manis dan berpamitan pada Dara.

Jiyong menginjak gas mobilnya lebih dalam untuk mempercepat mobilnya hingga bisa lebih cepat sampai di apartemen CL. Ya apartemen CL Jiyong merasa harus menyelesaikan masalahnya saat ini juga karna CL sudah keterlaluan jauh masuk kedalam kehidupannya. Kemarahannya tidak bisa di bendung sekarang,Jiyong memarkirkan mobilnya dan buru-buru keluar dari mobil dan segera naik ke apartemen CL,sesampainya di depan apartemen CL Jiyong langsung buru-buru menekan bell apartemen dengan tidak sabarnya pintu pun terbuka.

“Sebaiknya kau berhenti mencampuri urusan ku CL! Aku bukan kekasih mu,aku hanya menganggap mu adik dan bagaimana mungkin menjadikan mu kekasih kau itu adik dari teman ku. Aku sudah lelah dengan semua ini aku fikir membiarkan mu lebih baik tapi semakin di biarkan kau malah begitu berlebihan” Jiyong bicara dengan penuh amarah pada CL hingga tidak membuat CL bisa bicara sedikit pun.

Jiyong mengacak-ngacak rambutnya tanda frustasi.
“Kumohon tetaplah menjadi adik ku dan jangan mencampuri urusan ku,aku memohon kepadamu aku hanya meminta itu dari mu” Jiyong bicara sambil memegang bahu CL dan mencoba meyakinkan CL.

“Jika aku tidak mau hanya jadi adik mu bagaimana?” CL yang sendiri tadi tidak mendapatkan cela untuk berbicara pun membuka suaranya yang sedikit serak dan tidak bisa lagi menahan tangisnya.

“Oppa aku menyukaimu dari awal kita bertemu sampai sekarang kau yang baik,tampan dan mandiri jika hati ini tidak bisa berkata aku tidak menyukai mu bagaimana?” mata CL membesar pipinya di basahi air matanya yang begitu deras keluar.

Jiyong menjauhkan tangannya dari bahu CL,Jiyong tidak percaya orang yang ada di depannya kini begitu keras kepala.

“Aku tidak bisa membohongi perasaan ku oppa,aku mencoba membuangnya tapi perasaan itu kembali datang ketika aku melihat mu. Aku harus bagaimana dengan ini harus bagaimana!” CL berbicara dengan sedikit berteriak air matanya semakin deras keluar dari matanya.

“Maka jangan menemui ku lagi” Jiyong bicara dengan penuh keyakinan sambil menatap CL tajam.

“Aku tidak akan pernah bisa menjadikan mu sebagai kekasih ku CL,tolong mengertilah kau adalah adik ku dan tidak lebih dari itu. Aku bukan orang yang kau inginkan karna kau masih punya alasan kenapa kau menyukai ku,cari lah orang yang kau tidak tau alasannya kenapa kau menyukainya dan itu bukan aku. Jangan temui aku dulu kumohon karna aku tidak ingin lebih menyakiti mu lagi aku pergi” Jiyong pergi meninggalkan CL yang masih menangis.

CL terus menangis sampai dia terjatuh ke lantai hatinya begitu sesak penuh dengan kekecewaan dan amarah,dia tidak tau harus bagaimana lagi orang yang dia cintai mulai menjauh darinya dia sadar dia salah tapi tidak seperti ini yang dia inginkan. Tiba-tiba ada tangan yang menghangatkan bahu CL tangannya begitu lembut dan menenangkan,dan itu adalah tangan Seungri dia belum pulang meski sudah di usir CL,Seungri tadinya hanya ingin diam beberapa saat di dalam mobilnya tadi tapi dia melihat Jiyong yang tergesa-gesa menuju apartemen CL jadi dia diam-diam mendengarkan pembicaraan CL dan Jiyong dia tidak tega pada CL yang terus menangis jadi di memutuskan menenangkan CL.

Seungri mengusap air mata CL dengan jarinya selembut yang dia bisa,memeluknya untuk mencoba menenangkan CL setelah CL sedikit tenang Seungri memegang bahu CL membantunya berdiri dan mereka masuk kedalam apartemen CL. Seungri membuatkan CL teh hangat memegang tangan CL tanpa sedikit pun Seungri bicara matanya begitu lembut menatap CL.

“Aku ingin tidur” CL membuka percakapan setelah dia lebih tenang.

Seungri membawa CL masuk kekamarnya,menyelimuti CL membelai rambutnya supaya cepat terlelap untuk tidur.

“Kenapa kau masih di sini aku sudah mengusir mu?” CL menatap Seungri tajam.

“Ssssttt sebaiknya cepatlah tidur” Seungri akhirnya bicara sambil menarik selimut CL ke atas untuk lebih menghangatkan CL,CL pun tertidur dengan tangan memegang Seungri erat.

Hari pun berganti bulan pulang ketempat dia berada dan matahari pun datang untuk menyinari dan menerangi bumi dan seluruh isinya. Hari ini adalah hari sabtu Dara pulang lebih awal dan dia buru-buru membereskan mejanya setelah itu bergegas ke meja Lee hi.

“Lee hi aku ingin merubah penampilan ku sepenuhnya dari ujung rambut sampai kaki!” Dara bicara dengan penuh keyakinan pada Lee hi.

“Ku serahkan kartu kredit ku padamu gunakan semau mu untuk mengubahku” Dara mengacungkan kartu kreditnya dan menatap Lee hi tajam.

“Unni kau serius? Bukan kah kau selalu tidak mau jika ajak belanja atau ke salon! Ahh kau punya pacar?” Lee hi menyipitkan matanya pada Dara menunggu jawaban Dara.

“Jangan banyak bertanya untuk sekarang dan cepat rubah penampilan ku”

Dara dan Lee hi pergi ke sebuah toko pakaian Lee hi memilih beberapa gaun dan melemparkan pada Dara yang ada di sampingnya,kemudian Lee hi berpindah ke bagian sepatu memilihkan beberapa sepatu dan memberikan pada Dara untuk Dara coba.

Baju dan sepatu yang pertama dara pakai adalah sebuah gaun berwarna merah menyala dan sepatu berwarna hitam Dara pun keluar dari ruang ganti untuk menunjukannya pada Lee hi tapi Lee menggelengkan kepalanya tanda tidak cocok begitu seterusnya hingga baju yang terakhir yang Dara coba,dia pun keluar dengan memakai gaun di atas lutut dengan motif bunga dan ada kerutan di bagian pinggang nya Dara memakai sepatu ber hak tinggi warna silver yang yang sangat serasi dengan gaunnya.

“Itu cocok unni ayo kita ke salon dan merias wajah mu”

Mereka pergi ke salon dan mulai merias Dara. Dara pun selesai di rias Dara terlihat begitu berbeda dengan rambut yang di cat coklat dengan poni tipis dan make up yang tidak terlalu tebal dengan memakai gaun bermotif bungan dan sepatu silver yang ia pakai begitu cantik dan berbeda,Lee hi yang yang melihat Dara sampai tidak percaya Dara memang benar-benar cantik.

“Kau benar-benar cantik unni kenapa tidak dari dulu kau melakukannya!” Lee hi begitu kagum pada Dara.

“Aku hanya ingin mperhatikan diri ku sendiri mulai sekarang” Dara tersenyum malu pada Lee hi.

Malam pun datang bersama bintang yang berkerlap-kerlip menghiasi langit yang gelap. Dara menunggu Jiyong di taman mereka berdua sudah berjanji bertemu di sana karna mereka akan pergi ke sebuah tempat yang Dara tidak tau dimana itu karna Jiyong masih merahasiakannya. Jiyong pun datang dengan sebuah kantong yang berisi Ice Cream dan bunga di masing-masing tangannya.

Betapa terkejut nya Jiyong melihat Dara yang berdiri di hadapannya tanpa kaca mata besar dan penampilan yang berbeda,matanya tidak bisa berkedip menatap Dara dari ujung rambut hingga kaki,mulutnya tidak sadar terbuka sungguh Jiyong tidak mengira apa yang di lihat nya saat ini.

“Hai” Dara membuyarkan lamunan Jiyong,Jiyong menggelengkan kepalanya mencoba untuk sadar.

“Kau!” kata itu yang hanya bisa keluar dari mulut Jiyong.

“Aku hanya ingin memperhatikan diri ku sendiri mulai sekarang” Dara tersenyum manis dan lembut menatap Jiyong tajam.

to be continue

next>>

25 thoughts on “[Series] Ice Cream : Part 6

Leave a comment