GIVE UP [Drabble]

Author: Kwonjita

G | | Hurt (maybe)

 

ᵒ ᵒ ᵒ

Kembali persaan ku kini di uji oleh sebuah takdir, haruskah aku menyerah pada takdirku kali ini? Jujur ku katakan, aku sungguh ingin menyerah kali ini. Pandanganku kembali menatap sosok pria di hadapanku ini, pria yang begitu sangat aku cintai hingga membuatku bertahan walau sering terluka setiap kali dirinya terlihat begitu serasi dengan gadis lain di mata semua orang, bahkan diriku pun tidak dapat dipungkiri mengakui kata itu. Hingga sampai saat ini, aku menyerah pada dirinya, pada hubungan ini, bahkan pada takdir yang seolah mempermainkan ku. Ku lihat Pandangan matanya seolah meminta untuk ku kembali bertahan pada hubungan ini.

“ku mohon kembalilah bertahan Dee” katanya meraih tanganku, dengan pandangan memohon menatapku.

“entahlah ji” ucapku mecoba melepas tanganku  dari genggamannya, dapat ku lihat wajah kaget bahkan bingungnyasaat aku mengatakan itu.

“apa maksudnya itu? Katanya” Apa kau sungguh ingin menyerah pada hubungan ini?” sambungnya dengan tatapan kecewa, tak ada jawaban yang dapat ku berikan padanya, karena sungguh aku tidak tahu jawaban apa yang harus ku berikan padanya.Aku ingin bertahan tapi, aku benar-benar lelah dengan hubungn ini, hubungan yang dari awal seharusnya tak pernah terjalin. Walau kembali bertahan, takdir pasti kembali menguji hubungan ini.

Pandangan mataku kini beralih menatap setiap inci wajah tampan pria dihadapanku ini, aku takut ini kali terakhir diriku menatap wajah tampan ini lagi nanti. Hatiku serasa di peras saat kulihat setetes butiran bening mengalir dari mata teduhnya, aku tak pernah melihat dirinya sehancur ini. Ingin rasanya aku melangkah memeluk tubuhnya dan menghapus perasaan hancurnya itu, tapi aku tidak mungkin melakukan itu. Saat perasaan ini dapat ku kendalikan untuk tidak meneruskan hubungan yang dari awal sangat mustahil pikirku.

“bertahanlah seperti biasa dara, ku mohon” katanya lagi yang mencoba untuk meraih tubuhku dalam pelukannya, tapi dengan cepat aku melangkah mundur menghindarinya.

“mianhae…aku benar-benar lelah ji,” kataku “aku rasa cukup sampai di sini” sambungku berlalu pergi meninggalkan dirinya yang masih berdiri mematung setelah mendengar ucapanku.

Air mata yang dari tadi coba ku tahan, sekarang mengalir deras bak air terjun mengalir di pipiku, aku tak bermaksud melakukan ini tapi aku merasa seakan takdir memang tak merestui hubunganku dengannya. Berapa kali aku mencoba bertahan pada hubungan ini? Sebanyak itu pula lah takdir mempermainkan hidupku, takdir seolah menguji hubungan yang terjalin di antara kami berdua. Aku hanya bisa berharap keputusan yang ku ambil benar –benar tepat kali ini.

**END**

Ya ampun, aku rasa otak ku mulai tidak waras.

Bagaimana bisa aku buat ff berantakan seperti ini?

Bahkan aku berani ngepost di sini,

ku harap kalian tidak baca ff berantakan ku ini.

Apa ini pantas di sebut ff? entahlah…