Coincidence Or Destiny? [Part 5]

Daragon3

Author :: Hesty_
Length :: Chapters
Genre :: Fluffy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

 

Author Pov

Setelah meninggalkan acara di rumah mewah keluar Park, Jiyong membawa Dara memasuki mobilnya.

“Kita mau kemana?” Tanya Dara kepada Jiyong.

 “Kesuatu tempat yang tidak terlalu banyak orang seperti di rumahmu saat ini.” Jawab Jiyong sambil menyalakan mesin mobilnya.

*

Dara Pov

Aku tidak tau Jiyong akan membawaku kemana, aku hanya diam dan menatap lurus kedepan.

“Apa kau lapar?” Tanya Jiyong memecahkan kesunyian di antara kami.

“Anio.” Jawabku singkat.

“Jadi, apa yang membuatmu merubah warna rambutmu seperti warna rambutku sebelumnya?” Tanya Jiyong padaku.

Aku berbalik dan menatapnya, “Aku bosan, kau sendiri? Apa yang membuatmu merubah warna rambutmu seperti warna rambutku sebelumnya?” Jawab dan tanyaku bersamaan padanya.

“Sama sepertimu!” Jawab Jiyong singkat.

“Lalu, bagaimana dengan pakaian hitammu dan topi hitam bundar di kepalamu itu?” Ucap Jiyong yang sekarang mengalihkan pembicaraan dari rambut ke pakaian yang aku gunakan.

“Aku pikir sama sepertimu, bukankah kau juga sedang mengunakan pakaian hitammu dan topi hitam bundar di kepalamu?” Jawabku yang menyadari dengan apa yang kami gunakan malam ini.

Detik berikutnya kami hanya diam, dan tanpa sadar aku mulai tertidur.

 

*

 

Jiyong Pov

Aku menghentikan mobilku di sebuah jalan tol tempat pertama kali pandanganku terarah pada yeoja yang kini sedang tertidur di sampingku.

Aku berbalik dan menatapnya dan mulai menelusuri setiap bagian wajahnya, “Park Sandara, kenapa kau begitu sangat cantik? Kau benar-benar seperti malaikat tanpa sayap.” Gumamku pelan yang kemudian tanpa sadar mulai menyentuh wajahnya dari ujung dahinya hingga bibirnya.

Tiba-tiba saja mata Dara terbuka. Aku tidak tau apa yang terjadi, aku hanya terdiam dengan tanganku yang masih berada diujung bibir bagian bawahnya.

Mata kami terkunci, “Kenapa aku tidak bisa bergerak? Dan lagi-lagi, tiba-tiba saja jantungku berdetak begitu sangat cepat dan tidak beraturan.” Batinku yang sedetik kemudian menempelkan bibirku tanpa sadar apa yang aku lakukan pada bibir Dara dan membuat topi kami jatuh bersamaan karena telah semakin mendekatkan jarak di antara kami hingga tidak ada lagi jarak yang tersisa.

Merasakan tidak ada perlawanan dari Dara maka aku mulai melumat bibir bawahnya. Dara masih saja diam tidak merubah posisinya sedikitpun, aku mulai melumat bibir atasnya.

Melakukan secara perlahan dan bergantian dengan melumat bibir bawah dan atasnya, “emphh – -.” Desah Dara setelah cukup lama aku melumat bibirnya, akhirnya Dara melingkarkan tangannya di leherku dan mulai membalas ciumanku dengan melumat bibirku.

“Kenapa dia melakukan ini? Dia hanya akan membuatku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri dan tidak bisa berhenti untuk melakukan ini.” Batinku saat menyadari Dara mulai membalas ciumanku, perlahan aku memasukan lidahku ke dalam mulut Dara dan Dara menyambutnya dengan lidahnya.

“Ji, mianne.” ucap Dara melepaskan ciuman kami secara tiba-tiba sambil mengigit bibir bawahnya dan sedikit mendorongku.

“Aku lelah, apa kita bisa pulang sekarang?” Tanya Dara melanjutkan kalimatnya.

“A ne.” Jawabku singkat. “Dara, mianne karena telah melakukan apa yang seharunya tidak aku lakukan. Tapi bagaimanapun juga aku tidak menyesalinya.” Ucapku melanjutkan kalimatku, menyadari atas apa yang baru saja terjadi.

Dara hanya diam dan menundukan wajahnya sambil menautkan jari-jarinya.

Setelah menghidupkan mesin mobilku dan kembali mengemudikan mobilku, aku dan Dara hanya diam membuat keheningan di sepanjang perjalanan kami.

*

Dara Pov

Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi aku rasa aku tidak menyesalinya. Tapi aku terlalu malu untuk itu, aku baru mengenalnya dan beciuman dengannya di dalam mobilnya adalah hal yang sangat memalukan karna mungkin itu hanya akan membuat harga diriku sebagai yeoja yang terhormat hancur atau mungkin Jiyong akan berpikir jika aku terlalu mudah dan murahan.

“Bagaimana aku menghadapinya setelah ini?” Batinku bertanya dengan apa yang baru saja terjadi antara aku dan Jiyong.

“Kamsahamnida.“ Ucapku pada Jiyong sambil membungkukan sedikit badanku saat mobilnya telah terhenti di halaman parkir apartemen kami, aku segera membuka pintu mobilnya dan keluar meninggalkannya.

*

Author Pov

Setelah kejadian di dalam mobil Jiyong malam itu, Dara mulai menghindari Jiyong dan ini sudah berlangsung lebih dari sebulan lamanya.

“Hyung, apa kau tidak merasa aneh dengan hubungan Jiyong hyung dan Dara noona? Mereka terlihat baik-baik saja di awal, bahkan nampaknya mereka memiliki kedekatan dan ketertarikan satu sama lain. Tapi setelah mereka bertukar warna rambut sejak sebulan yang lalu, kenapa mereka jadi begitu sangat aneh?” Tanya Seungri pada TOP yang ada di depannya saat mereka ada di kantin Seoul National University untuk makan siang mereka.

“A ne, aku rasa memang ada yang aneh dengan mereka. Dara noona benar-benar selalu berusaha untuk menghindari Jiyong, bahkan Dara noona tidak duduk bersama Jiyong lagi.” Ucap Youngbae menambahi kalimat Seungri.

“Mungkin Dara noona lebih nyaman duduk bersama Bom noona, terlebih lagi karena Dara noona bisa sangat cepat dan dengan mudahnya berteman dengan Bom noona dan CL juga minzy.” Ucap Daesung menanggapi kalimat yang di ucapkan oleh Youngbae.

“Anio, Anio. Semunya bukan seperti apa yang kalian pikirkan!” Ucap TOP sambil melambai-lambaikan kedua tangannya di depan Seungri, Youngbae dan Daesung.

“Lalu apa hyung?” Tanya Seungri pada TOP dengan wajah penasarannya.

“Aku juga tidak tau.” Jawab TOP dengan wajah acuhnya sambil memakan makanannya tanpa memperdulikan para namja di depannya yang sedang memperhatikannya.

Seungri, Youngbae dan Daesung hanya terdiam dengan mulut terbuka dan mata melotot mendengar jawaban TOP  yang masih tidak percaya dengan jawaban yang di berikan oleh hyung mereka.

*

“Hari ini Dara tidak masuk, mungkin selama beberapa minggu ke depan dia akan meminta izin untuk tidak mengikuti kelas.” Ucap Bom pada CL dan Minzy saat menghampiri kedua yeoja itu di dalam kelas sambil duduk dengan perlahan di bangkunya.

“Apa yang membuat Dara eonni meminta izin selama itu?” Tanya Minzy dengan wajah bingungnya kepada Bom.

“A ne, katakan pada kami alasannya Eonni!” Pinta CL dengan puppy eyes miliknya kepada Bom.

“Aku tidak tau, Dara tidak memberitahu alasannya.” Jawab Bom sambil menopang wajahnya dengan tangan kanannya di atas meja.

*

“Hyung.” Suara Seungri menghentikan langkah kaki Jiyong yang sedang menuju ke arah mobilnya.

“Ada apa panda?” Tanya Jiyong pada Seungri.

“Kami akan ikut bersamamu hyung!” Jawab Seungri.

“A ne.” Ucap TOP yang menepuk pundak kanan Jiyong dari belakang dan membuat Jiyong menoleh kearahnya karena sedikit terkejut dengan perlakuan hyungnya itu.

“Bukankah sudah cukup lama kita tidak berkumpul bersama?” Tanya Youngbae yang di ikuti anggukan oleh Daesung.

“Baiklah, aku akan kembali ke apartemenku. Jika kalian memang mau ikut, ikut saja! Lagi pula, aku pikir aku merindukan kalian bersamaku.” Ucap Jiyong tulus dengan senyum di wajahnya kepada teman-temannya yang membuat teman-temannya ikut tersenyum senang.

Akhirnya mereka memasuki mobil mereka masing-masing dan mengemudikan mobil mereka meninggalkan halaman parkir Seoul National University.

*

Akhirnya mereka sampai di halaman parkir Apartemen Galleria Foret. Setelah memarkiran mobil mereka masing-masing, mereka bergegas pergi menuju lantai 21 untuk menuju apartemen Jiyong.

“Aistt, kenapa aku bisa teledor seperti ini.” Ucap Seungri sambil memukul pelan kepalanya.

“Ada apa ri?” Tanya Daesung menatap heran pada Seungri yang di ikuti oleh tatapan heran yang lainnya kepada Seungri.

“Anio anio, aku hanya meninggalkan handphoneku di mobil. Aku akan mengambilnya sebentar, kalian pergilah! Aku akan segera menyusul.” Jawab Seungri yang mendapatkan anggukan dari semuanya dan kemudian berbalik dan berjalan kembali menuju mobilnya.

*

Jiyong Pov

Aku bersama teman-teman ku bergegas memasuki apartemenku. Saat aku ingin menutup pintu apartemenku, aku melihat sesosok yeoja yang telah menghindariku setelah kejadian di dalam mobilku malam itu keluar dari pintu apartemennya yang berada tepat di seberang apartemenku.

 “Dara.” Tegurku menyapanya yang hanya diam dengan wajah terkejut saat berbalik melihat ke arahku.

“Jadi, kita tinggal bersebrangan?” Tanyaku pada Dara dengan perlahan berjalan ke arahnya.

Dara hanya diam dan menundukan kepalanya sambil memainkan kunci yang di peganginya.

“Hyung? Noona? Kalian? Apa kalian tinggal di apartemen yang sama? Di lantai yang sama dan jangan katakan jika kalian berseberangan!” Ucap Seungri yang tiba-tiba saja datang dengan penuh selidik sambil menatapku dan Dara secara bergantian.

“Mianne, aku pergi dulu. Sile hamnida.” Ucap Dara sambil membungkukan sedikit badannya sebelum pergi meninggalkan kami.

“Apa yang kau lakukan pada Dara noona hyung?” tanya Seungri padaku.

Aku hanya diam dan memasuki apartemenku yang di ikuti seungri dari arah belakangku tanpa menjawab pertanyaan Seungri.

*

Dara Pov

“Mianne Ji, aku tidak bermaksut menghindarimu. Tapi aku juga tidak bisa berpura-pura jika kita baik-baik saja, aku hanya masih terlalu malu atas apa yang terjadi malam itu.” Gumamku sambil menatap langit luas di taman luas yang berada di rumah orangtuaku.

Aku memutuskan untuk datang berkunjung kerumah orangtuaku dan akan pergi selama beberapa minggu kedepan bersama mereka ke Paris untuk perjalanan bisnis mereka.

Aku hanya bisa berharap, setelah aku kembali dari Paris. Aku dapat mengatasi rasa maluku karena kejadian malam itu dengan Jiyong, hingga akhirnya aku bisa berhenti untuk menghindarinya.

~ To be Continue ~

 

<< Back  Next >>

27 thoughts on “Coincidence Or Destiny? [Part 5]

  1. Dara unnie jangan menghindari jiyong oppa lagi pliss. Beneran jadi canggung deh keduanya. Berharap pulang dari paris, dara unnie sama jiyong oppa udh nggak canggung lagi

Leave a comment